Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Kepulauan Sula merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata +15,5 meter di atas
permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 01O31’ – 02O33’ Lintang Selatan dan 24O06’ –
126O36’ Bujur Timur, dengan total luas wilayah 13.727,7 km2 dengan luas daratan 7.085,53 Km2 dan luas
lautan 6.647,17 Km2. Berdasarkan ketinggian, pada umumnya wilayah Kepulauan Sula berada pada
ketinggian 0-100 meter di atas permukaan air laut dan kondisi hutan masih utuh ekosistemnya dengan tipe
hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan penggunungan. Secara umumnya, sekitar 150.000 Ha di dataran
pantai Kepulauan Sula dijumpai jenis tanah podsolik merah kuning yang cukup untuk lahan perkebunan,
sedangkan di lahan kemiringan diatas 15-25% sebesar 150.000 Ha dengan jenis tanah podsolik dan aluvial.
Pada umumnya, Kabupaten Kepulauan Sula di pengaruhi oleh dua musim, yaitu Musim Barat atau Utara
dan Musim Timur atau Tenggara. Sedangkan kondisi dipengaruhi oleh iklim tropis dengan curah hujan
berkisar antara 0 mm (Oktober) sampai 533,0 mm (Juni) atau rata – rata 132,7 mm, dengan 15 hari hujan.
Temperatur rata – rata harian 27,6OC dengan rata – rata maksimum 32,6OC dan rata – rata minimum 24,6OC.
kelembaban rata – rata tercatat 81% dan rata – rata penyinaran matahari 69%. Kecepatan angin rata – rata
2 knots dengan kecepatan maksimum 16 knots.

Menurut data dari Dinas Pertanian Kepulauan Sula pada tahun 2017, luas panen sub-sektor tanaman
pangan yang paling besar di Kabupaten Kepulauan Sula adalah ubi kayu, ubi jalar, dan jagung. Di ikuti
Tanaman perkebunan yaitu, kelapa, pala, cengkeh,jambu mete dan kakao. Di tahun 2017, tanaman kelapa
memegang peranan penting dalam menyumbang produksi terbesar hasil perkebunan di Kabupaten
Kepulauan Sula, di ikuti oleh jambu mete. Kemudian terdapat juga Tanaman Hortikultura di Kepulauan
Sula yaitu Sayur-sayuran seperti bawang merah, cabai, kubis, dan petsai. Pada tahun 2017, luas panen
terbesar dan produksi sayur-sayuran terbesar adalah cabai. Luas panen cabai sebesar 48,5 ha, dan
produksinya sebesar 26,8 ton. Serta buah-buahan seperti mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya, dan nanas.
Produksi buah-buahan terbesar di Kepulauan Sula adalah mangga yaitu sebesar 11,59 ton. Jumlah Rumah
Tangga petani budidaya tanaman pangan di Kabupaten Kepulauan Sula sebanyak 1.263 rumah tangga,
budidaya tanaman hortikultura sebanyak 2.048 rumah tangga, dan budidaya tanaman perkebunan sebanyak
10.555 rumah tangga. Jumlah petani yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula yang tidak/belum tamat SD
sebanyak 1.246 orang, tamat SD/sederajat sebanyak 8.540 orang, tamat SLTP/sederajat sebanyak 4.198
orang, tamat SLTA/sederajat sebanyak 5.660 orang, tamat D1/D2 sebanyak 71 orang, tamat akademi/D3
sebanyak 138 orang, tamat D4/S1 sebanyak 748 orang, dan tamat S2/S3 sebanyak 19 orang. Permasalahan
pertanian di Kabupaten Kepulauan Sula yaitu produktivitas pertanian di Kepulauan Sula yang masih kurang
dan pendidikan petani yang terbilang masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai