Anda di halaman 1dari 36

• Sistem OSS

• Sistem Non OSS


OSS
???

Eko Sugiharto
PSLH UGM
1 2 3
Psl 22, ayat (1): Psl 23,ayat (2): Psl 34, Ayat (1)
Setiap usaha d/a kegiatan Ketentuan lebih lanjut Setiap usaha d/a kegiatan yang
yang berdampak penting mengenai jenis U d/a K tidak termasuk dalam kriteria wajib
. .
terhadap lingkungan yang wajib dilengkapi AMDAL, wajib memiliki UKL-UPL
hidup wajib memiliki AMDAL
AMDAL diatur dengan Per. Men.
4
Psl 34, Ayat (2)
Gubernur atau bupati/walikota
PENAPISAN ?
menetapkan jenis usaha d/a
kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan UKL-UPL

Dokumen Lingk dlm 5


UU 32 – 2009 ttg PPLH Psl 35, ayt (1)
5 Oktober 2009 Usaha d/a kegiatan yang tidak
wajib dilengkapi UKL-UPL wajib
membuat SPKPPLH
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan LH
PP 27 Th 2012 Psl 14, ayat (1):
UKL-UPL disusun oleh Pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
PP 24 Th 2018 tidak menyebutkan  menggunakan PP 27-2012

Penyusunan
UKL - UPL

Pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi lingkungan hidup pusat, provinsi, atau kab/kota
dilarang menjadi penyusun UKL - UPL
[PP 27-2012, psl 19, ayt (1)]

Dalam hal instansi lingkungan hidup pusat, provinsi, atau kab/kota bertindak sebagai Pemrakarsa,
pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menjadi penyusun UKL-UPL
[PP 27-2012, psl 19, ayt (2)]
PENGUMUMAN UU 32-2009 PENGUMUMAN
PERMOHONAN PENERBITAN
Pasal 39 IZIN LINGKUNGAN
IZIN LINGKUNGAN

< 2 hari > 3 hari


REKOMENDASI
Lengkap Pemeriksaan UKL - UPL
Permohonan APABILA
Pemeriksaan Substansi
Izin Lingkungan
Kelengkapan < 14 hari
DISETUJUI (PP 27-2012, Psl 47,
(UKL-UPL sebagai
Administrasi ayat (2) a
lampiran) LH 08-2013, P-02
LH 08-2013, P-01 Belum Lengkap ayat (2) b

IZIN
Penyusunan APABILA
Perlu penyempurnaan LINGKUNGAN
UKL-UPL
Hasil Penyempurnaan
LH 16-2012, Lamp IV Harus DIVERIFIKASI

PEMRAKARSA
UU 32-2009, Pasal 39
(1)Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib
mengumumkan setiap permohonan dan keputusan izin lingkungan.

(2)Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara yang
mudah diketahui oleh masyarakat.
PENJELASAN UU 32-2009, Pasal 39 Ayat (1)
Pengumuman dalam Pasal ini merupakan pelaksanaan atas keterbukaan informasi.
Pengumuman tersebut memungkinkan peran serta masyarakat, khususnya yang belum menggunakan kesempatan
dalam prosedur keberatan, dengar pendapat, dan lain-lain dalam proses pengambilan keputusan izin.

PP 27-2012, Pasal 44 Pp 24-2018, Pasal 65


Setelah menerima permohonan Izin Lembaga OSS mengumumkan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Lingkungan yang telah diterbitkan di sistem
Pasal 43, Menteri, gubernur, atau OSS dan dalam hal dipandang perlu dapat
bupati/walikota wajib mengumumkan pula dimuat dalam media lainnya sesuai
permohonan Izin Lingkungan. kebutuhan.
Tertulis di Lampiran Per.Men.LH No.17/2012, Bab III, butir B1b
PENGUMUMAN
Permohonan Muatan dan Media Pengumuman R.K. Wajib
Izin Lingkungan UKL-UPL:
1. Nama dan alamat pemohon izin lingkungan ……………………
WAJIB 2. Jenis rencana usaha d/a kegiatan (RU/RK) …………………….
UKL-UPL
3. Skala/besaran RU/RK ……………………………………………….
4. Lokasi RU/RK ………………………………………………………..
5. Informasi mengenai cara mendapatkan FORMULIR UKL-UPL
yang telah diisi oleh pemrakarsa:
a) Di mana masyarakat dpt memperolehnya ………………….
DIPASANG DI LOKASI b) Tautan (link) dokumen tsb dapat diunduh (download)
PALING LAMBAT 2 HARI 6. Tanggal pengumuman mulai dipasang dan batas waktu
SETELAH UKL UPL MASUK
pemberian SPT dari masyarakat
TERPASANG SELAMA 3
7. Nama dan alamat Instansi LH yg menerima SPT dari
HARI KERJA masyarakat
DITUNGGU SARAN dan
PENDAPAT DARI
MASYARAKAT
IZIN USAHA
IZIN LINGKUNGAN
PENYUSUNAN
BERDASAR KOMITMEN UKL UPL oss oss

oss oss Perlu


< 10 HARI
perbaikan

apabila PEMERIKSAAN
PELAKU
PENAPISAN WAJIB INSTANSI LH DISETUJUI
USAHA < 5 HARI UKL UPL
UKL-UPL

< 5 HARI oss INSTANSI LH ….hari ? DISETUJUI

oss

PP24-2018, Pasal 53 (7)


Dalam hal M/G/B/WK tidak menetapkan persetujuan rekomendasi UKL-UPL
persetujuan rekomendasi UKL-UPL, Komitmen Izin Lingkungan dianggap telah dipenuhi.
TATA WAKTU PROSES UKL-UPL system OSS
No Tahapan Tata Waktu
1. Pengisian dan pengajuan formulir UKL-UPL - Paling lama 10 hari kerja sejak Lembaga OSS menerbitkan
(Pelaku Usaha) Izin Lingkungan berdasarkan komitmen.
- Pengajuan UKL-UPL diumumkan di sistem OSS
(PP 24-2018, Psl 52)
2. Pemeriksaan UKL-UPL dan penetapan Paling lama 5 hari kerja sejak disampaikan oleh pelaku
persetujuan rekomendasi UKL-UPL bila usaha
tidak perlu perbaikan (Pemerintah) (PP 24-2018, Psl 53(1) dan (2)
Apabila perlu perbaikan, dikembalikan
kepada pelaku usaha melalui system OSS

3. Apabila perlu perbaikan (Pelaku Usaha) Paling lama 5 hari kerja telah diselesaikan terhitung sejak
diterima dari OSS
(PP 24-2018, Psl 53(4)

4. Penetapan persetujuan rekomendasi TIDAK ADA KETENTUAN PALING LAMBAT BERAPA HARI ?
UKL-UPL (Pemerintah) (PP 24-2018, Psl 53(7)
REKOMENDASI / PERSETUJUAN :
(1) Rekomendasi berupa persetujuan UKL-UPL  paling sedikit memuat:
a. dasar pertimbangan dikeluarkannya persetujuan UKLUPL;
b. pernyataan persetujuan UKL-UPL;
c. persyaratan dan kewajiban Pemrakarsa sesuai dengan yang tercantum dalam UKL-UPL.

(2) Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib memiliki
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Rekomendasi UKL-UPL harus mencantumkan
jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

PENOLAKAN
PENOLAKAN  PP No.27-2012 Pasal 39
Rekomendasi berupa penolakan UKL-UPL, paling sedikit memuat:
a. dasar pertimbangan dikeluarkannya penolakan UKL-UPL;
b. pernyataan penolakan UKL-UPL.
PP 24-2018, Pasal 52 (1)

Dalam rangka pemenuhan Komitmen sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 50 huruf a Pelaku Usaha melalui Lembaga OSS mengajukan UKL-UPL
kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, gubernur, atau
bupati/wali kota sesuai kewenangannya
paling lama 10 (sepuluh) Hari sejak Lembaga OSS menerbitkan
Izin Lingkungan.
PP24-2018, Pasal 53
(1) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
gubernur, atau bupati/wali kota melakukan pemeriksaan atas UKL-UPL sebagaimana dimaksud pada Pasal 51 ayat
(1) paling lama 5 (lima) Hari sejak disampaikan oleh Pelaku Usaha.
(2) Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terdapat perbaikan UKL-UPL, menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, gubernur, dan bupati/wali kota menetapkan persetujuan rekomendasi UKL-
UPL dan menyampaikannya kepada Pelaku Usaha melalui sistem OSS.
(3) Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat perbaikan UKL-UPL, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, gubernur, dan bupati/wali kota menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Pelaku Usaha
melalui sistem OSS.
(4) Pelaku Usaha wajib melakukan perbaikan UKL-UPL dan menyampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, gubernur, dan bupati/wali kota
melalui sistem OSS paling lama 5 (lima) Hari sejak diterimanya hasil pemeriksaan.
(5) Berdasarkan perbaikan UKL-UPL yang disampaikan oleh Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4), menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, gubernur,
dan bupati/wali kota menetapkan persetujuan rekomendasi UKL-UPL dan menyampaikannya kepada Pelaku Usaha
melalui OSS.
(6) Penetapan persetujuan rekomendasi UKL-UPL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ayat (5) merupakan
pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan.
(7) Dalam hal menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup, gubernur, dan bupati/wali kota tidak menetapkan persetujuan rekomendasi UKL-UPL dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) persetujuan rekomendasi UKL-UPL dan Komitmen Izin
Lingkungan dianggap telah dipenuhi.
(PP 24-2018
Psl 32(2)
OSS MENERBITKAN: KALAU MENGGUNAKAN JALUR INI, APA
OSS RESIKONYA ?
• Izin Lingkungan
dengan KOMITMEN
(belum definitive)

OSS

Apabila RK/U ada di


Lamp. PP 24 th 2018
Mengajukan Izin Usaha
Permohonan SKKL atau dan Izin
Izin Usaha PENAPISAN REKOMENDASI Komersial/
Per. Men LH 05-2012
Operasional
PENYELESAIAN DEFINITIF
AMDAL atau
UKL-UPL

PROSES AMDAL / UKL-UPL


Berpedoman pada:
• UU 32-2009
• PP 24-2018
NIB
Nomor Induk • Per.Men. LHK P 26 - 2018
Berusaha • PP 27 – 2012 (Pasal yg tidak
321401 0 180318 0001 bertentangan dg PP 24-2018)
FORMAT UKL-UPL (Per.Men. LH 16-2012, Lamp.IV)
I. IDENTITAS PEMRAKARSA
II.RENCANA USAHA/KEGIATAN III.DAMPAK LINGKUNGAN dan UKL UPL
1. Nama RU/K 1.Dampak yang ditimbulkan (Sumber dpk., Jenis dpk., besaran dpk.)
2. Lokasi (disertai Peta)
3. Skala/besaran RU/K 2.Bentuk UKL (Upaya pengell,Lokasi, Periode)
4. Garis besar komponen RU/K
a. Kesesuaian lokasi dg RTRW 3.Bentuk UPL (Upaya pemntauan, Lokasi, Waktu & Frwns)
b. Penjelasan Izin Prinsip
c. Uraian RK penyebab dampak: 4.Institusi Pengelola & pemantau (Pelaksana, Pengawas, Penerima Laporan)
1) Pra Konstuksi
2) Konstruksi IV.JUMLAH DAN IZIN PPLH
3) Operasi V.SURAT PERNYATAAN
4) Pasca Operasi
VI.DAFTAR PUSTAKA
VII.LAMPIRAN
1.Ringkasan Informasi Awal atas RU d/a K yang akan Dilakukan Penapisan (LH 5-2012 Lamp-V)
2.Bukti formal Izin Prinsip
3.Bukti kesesuaian dengan Tata Ruang
4.Informasi detil Rencana kegiatan
5.Peta sesuai kaidah kartografi tentang: (Lokasi RK, Lokasi Pengelolaan, Lokasi Pemantauan)
IZIN PP 27-2012, Pasal 48
LINGKUNGAN

(1) Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) paling sedikit memuat:
a. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL;

b. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau


bupati/walikota; dan

c. berakhirnya Izin Lingkungan.

(2) Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib memiliki
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencantumkan jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Izin Lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin Usaha dan/atau
Kegiatan.
PP 27-2012 Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan
Psl 48 ayat (2) pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH),

Izin Lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH sesuai


dengan peraturan perundangundangan.

Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :

1. izin pembuangan limbah cair,


2. izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah,
3. izin penyimpanan sementara limbah B3,
4. izin pengumpulan limbah B3,
5. izin pengangkutan limbah B3,
PENJELASAN 6. izin pemanfaatan limbah B3,
Psl 48 ayat (2) 7. izin pengolahan limbah B3,
8. izin penimbunan limbah B3,
9. izin pembuangan air limbah ke laut,
10. izin dumping,
11. Izin reinjeksi ke dalam formasi, dan/atau
12. izin venting.

Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional


IV.JUMLAH DAN IZIN PPLH ( tidak ada bab ini untuk yg OSS)
PP 24-2018, Pasal 63
Dalam hal Pelaku Usaha memerlukan izin di bidang perlindungan pengelolaan lingkungan
hidup untuk kegiatan:
a. menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan, membuang,
mengolah, d/a menimbun B3 penyusunan dokumen Amdal dilakukan termasuk
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun;
b. pembuangan air limbah ke laut;
c. pembuangan air limbah ke sumber air; dan/atau
d. memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah,
izin di bidang pengelolaan lingkungan hidup tersebut diintegrasikan ke dalam Izin Lingkungan.

PP 24-2018, Pasal 64
Pengintegrasian izin di bidang pengelolaan lingkungan hidup tersebut ke dalam
Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 dilakukan melalui:
a. mekanisme penyusunan dan penilaian Amdal atau UKL-UPL pada tahap perencanaan U d/a K
b. perubahan Izin Lingkungan.
II.RENCANA USAHA/KEGIATAN

2.1 Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


2.2 Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
 Uraikan terletak di wilayah administrasi …. ?
 dilampirkan peta yang sesuai dengan kaidah kartografi
 Denah/ilustrasi Tapak Rencana usaha d/a kegiatan dengan skala yang memadai
2.3 Skala/Besaran rencana usaha dan/atau Kegiatan
Sebagai contoh , Bidang Industri:
• jenis dan kapasitas produksi,
• jumlah bahan baku dan penolong,
• jumlah penggunaan energi dan
• jumlah penggunaan air
2.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha d/a Kegiatan
2.4.1 Kesesuaian dengan RTRW dan PIPIB:
• Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai
ketentuan peraturan perundangan.
• Informasi disajikan dalam bentuk uraian dan peta tumpang susun (overlay) antara peta
batas tapak proyek RU d/a K dengan peta RTRW yang berlaku dan sudah ditetapkan
• (peta rancangan RTRW tidak dapat dipergunakan).

• Hasil analisis spasial kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan peta
indikatif penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum dalam Inpres TERBARU, yang
mengatur mengenai hal ini.

Jika lokasi rencana usaha/atau kegiatan tersebut tidak


sesuai dengan rencana tata ruang, maka formulir UKL-UPL
tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan
ketentuan pasal 14 ayat (3) PP No. 27 Tahun 2012.
2.4.2 Penjelasan mengenai Persetujuan Prinsip atas RU d/a K:
• Bagian ini menguraikan perihal adanya persetujuan prinsip yang menyatakan
bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan dari pihak
yang berwenang.
• Bukti formal atas persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan.

2.4.3 Uraian Komponen RU d/a K yang dapat menimbulkan dampak lingkungan


1) Uraian Rencana Kegiatan Tahap Pra Konstruksi

2) Uraian Rencana Kegiatan Tahap Konstruksi

3) Uraian Rencana Kegiatan Tahap Operasi

4) Uraian Rencana Kegiatan Tahap Pasca Operasi


MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

DAMPAK LINGK BENTUK UKL BENTUK UPL INSTITUSI


TAHAP
SUMBER JENIS BESARAN UPAYA LOKASI PERIODE UPAYA LOKASI WAKTU/FREQ. PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LAPORAN

PRA
KONS
KONS

OPRS

PASCA
OPRS

Surat Pernyataan/
Komitmen

Menjadi Lampiran PELAKSANAAN KL - PL


LAPORAN PELAKSANAAN
Izin Lingkungan KL -PL

• EVALUASI KECENDERUNGAN
Kewajiban (PP 27-2012, Psl 53
• EVALUASI PENTAATAN
Sanksi (PP 27-2012, Psl 71)
• EVALUASI KRITIS
MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

DAMPAK LINGK BESARAN DAMPAK diisi:


TAHAP
SUMBER
DAMPAK
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
informasi mengenai besaran dampak (untuk parameter yang
PRA bersifat kuantitatif, besaran dampak harus dinyatakan secara
KONS
KONS
kuantitatif)
OPRS JENIS DAMPAK diisi:
informasi tentang seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari
PASCA
OPRS kegiatan pada setiap tahapan kegiatan;

SUMBER DAMPAK diisi :


informasi mengenai jenis sub kegiatan penghasil dampak untuk setiap
tahapan kegiatan (prakontruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi);
MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

BENTUK UKL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, diisi dengan informasi


TAHAP mengenai bentuk/jenis pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan
UPAYA LOKASI PERIODE
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN untuk mengelola setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan
PRA
KONS
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, diisi dengan informasi
KONS mengenai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud dilakukan (dapat
dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi tersebut disajikan
OPRS lebih jelas dalam peta pengelolaan lingkungan pada lampiran UKL-UPL);
PASCA Periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi
OPRS mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang direncanakan
MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

BENTUK UPL Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, diisi dengan informasi mengenai
TAHAP cara, metode, dan/atau teknik untuk melakukan pemantauan atas kualitas
UPAYA LOKASI WAKTU/FREQ.
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN lingkungan hidup yang menjadi indikator kerberhasilan pengelolaan lingkungan
PRA hidup (dapat termasuk di dalamnya: metode pengumpulan dan analisis data
KONS kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya);
KONS
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup, diisi dengan informasi mengenai
OPRS
lokasi dimana pemantauan lingkungan dimaksud dilakukan (dapat dilengkapi
PASCA
dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas
OPRS dalam peta pemantauan lingkungan pada lampiran UKL-UPL);

Periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi mengenai


waktu/periode dan frekwensi dilakukannya bentuk upaya pemantauan
lingkungan hidup yang direncanakan
MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

SUMBER JENIS BESARAN


BENTUK UKL
DAMPAK DAMPAK DAMPAK UPAYA LOKASI PERIODE
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN

INDIKATOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN ???

BENTUK UPL
LOKASI WAKTU/FREQ.
UPAYA PEMANTAUAN
PEMANTAUAN PEMANTAUAN
MATRIKS PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (Per.Men. LH No 16 th 2012, Lamp.IV)

INSTITUSI PELAKSANA PENGELOLAAN diisi dengan informasi


TAHAP
PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA Institusi yang bertanggung jawab melakukan/melaksanakan pengelolaan lingkungan
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LAPORAN
hidup dan pemantauan lingkungan hidup;
PRA
KONS
KONS PENGAWAS PENGELOLAAN diisi dengan informasi
Institusi yang bertanggung jawab melakukan pengawasan atas pelaksanaan
OPRS pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup
PASCA
OPRS PENERIMA LAPORAN diisi dengan informasi
Institusi yang harus menerima pelaporan secara berkala atas hasil pelaksanaan
komitmen pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sesuai
dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutan, dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
IV. Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan

PP 27-2012 Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan


Psl 48 ayat (2) pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH),

Izin Lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH sesuai


dengan peraturan perundangundangan.

Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :

1. izin pembuangan limbah cair,


2. izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah,
3. izin penyimpanan sementara limbah B3,
4. izin pengumpulan limbah B3,
5. izin pengangkutan limbah B3,
PENJELASAN 6. izin pemanfaatan limbah B3,
Psl 48 ayat (2) 7. izin pengolahan limbah B3,
8. izin penimbunan limbah B3,
9. izin pembuangan air limbah ke laut,
10. izin dumping,
11. Izin reinjeksi ke dalam formasi, dan/atau
12. izin venting.

Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
V. Surat Pernyataan Nama : …………………
Jabatan : ……………………
Alamat : ………………………….
Dengan ini menyatakan bahwa saya :
1. akan melaksanakan Pengelolaan Lingkungan dan
Pemantauan Lingkungan seperti yang tertulis
dalam dokumen RKL-RPL ini.
2. akan melaporkan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan yang telah dilakukan, kepada Instansi
Pengawas dan Pembina, sesuai dengan yang
Surat tertulis dalam dokumen RKL-RPL ini
Pernyataan
Pemrakarsa
Apabila saya tidak melaksanakan kewajiban saya di
Rp.6000 atas, saya bersedia dituntut di Pengadilan, sesuai
dengan UU No. …… Pasal ……. dan Peraturan Daerah
No…….

Tanggal………….
TANDA TANGAN DI ATAS METERAI Rp. 6.000,-
Nama terang penanggung Jawab Usaha
Daftar Pustaka

 Semua Pedoman, Peraturan yang digunakan dalam Penyusunan UKL-UPL

Lampiran
1) Peta Lokasi RU d/a K yang di OVER LAY dengan Peta RTRW
2) Peta PIPIB
3) Rekomendasi dari BKPRD/Instansi Tata Ruang (bila belum ada PERDA RTRW)
4) Copy dari Izin-izin yang telah dimiliki
5) dll
Berkas Penyerahan UKL-UPL
PP No 27 Th 2012, Pasal 42

(1)Permohonan Izin Lingkungan diajukan secara tertulis oleh penanggungjawab


Usaha d/a Kegiatan selaku Pemrakarsa kepada M/G/B/WK sesuai dengan
kewenangannya.
(2) Permohonan Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan bersamaan dengan pengajuan pemeriksaan UKL-UPL.

PP No 27 Th 2012, Pasal 43
Permohonan izin lingkungan harus dilengkapi dengan:
a. formulir UKL-UPL;
b. dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan;
c. profil Usaha dan/atau Kegiatan.
PENGUMUMAN disampaikan melalui :  Per. Men. LH No 17 Th 2012, Bab III B1c

1) multimedia yang secara efektif dan efisien dapat menjangkau masyarakat,


antara lain website; dan
2) papan pengumuman di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang
mudah dijangkau oleh masyarakat terkena dampak.

Waktu pemasangan PENGUMUMAN :  Per. Men. LH No 17 Th 2012, Bab III B2b

1) Pengumuman perhononan izin lingkungan untuk rencana usaha dan/atau


kegiatan wajib UKL-UPL dilakukan paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak
formulir UKL-UPL yang diajukan dinyatakan lengkalp secara administrasi.
2) Masyarakat memberikan SPT terhadap pengumuman tersebut dalam jangka
waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkan.

SPT dari masyarakat terhadap PENGUMUMAN Permohonan Izin Lingkungan


 Per. Men. LH No 17 Th 2012, Bab III B3b
PENGUMUMAN Izin Lingkungan yang sudah diterbitkan
 Per. Men. LH No 17 Th 2012, Bab III C

1. Menteri melalui pejabat yang ditunjuk oleh Menteri, gubernur melalui kepala instansi
lingkungan hidup provinsi, atau bupati/walikota melalui kepala instansi lingkungan
hidup kabupaten/kota, mengumumkan keputusan izin lingkungan yang telah
diterbitkan.

2. Pengumuman tersebut dilakukan melalui media massa dan/atau multimedia


antara lain adalah situs internet yang secara efektif dan efisien dapat dapat
menjangkau masyarakat.

3. Izin lingkungan yang telah diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
wajib diumumkan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak izin lingkungan
diterbitkan.

4. Dalam hal terjadi keberatan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan,
masyarakat dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan izin lingkungan
tersebut.

5. Tata cara pengajuan gugatan terhadap keputusan izin lingkungan sebagaimana


dimaksud pada angka 4 mengacu pada Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara.
KETENTUAN HARUS UU 32-2009, Pasal 39
MENGUMUMKAN
PERMOHONAN
dan
(1)Menteri, gubernur, atau
PENERBITAN bupati/walikota sesuai dengan
IZIN LINGKUNGAN kewenangannya wajib
????? mengumumkan setiap permohonan
dan keputusan izin lingkungan.
(2)Pengumuman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan cara yang mudah diketahui
oleh masyarakat.
UU 32-2009, Pasal 72 : UU 32-2009, Pasal 77:
”Menteri, gubernur, atau Menteri dapat menerapkan sanksi
administratif
bupati/walikota sesuai
terhadap penanggung jawab usaha
dengan kewenangannya dan/atau kegiatan
wajib melakukan jika Pemerintah menganggap
pengawasan pemerintah daerah secara sengaja
ketaatan penanggung jawab tidak menerapkan sanksi
usaha dan/atau kegiatan administratif
terhadap izin lingkungan”. terhadap pelanggaran yang serius
di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
UU 32-2009, Pasal 74
(1)Pejabat pengawas lingkungan hidup berwenang:
a. melakukan pemantauan;
b. meminta keterangan;
c. membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan yang diperlukan;
d. memasuki tempat tertentu;
e. memotret;
f. membuat rekaman audio visual;
g. mengambil sampel;
h. memeriksa peralatan;
i. memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi;
j. menghentikan pelanggaran tertentu.

(2)Dalam melaksanakan tugasnya, pejabat pengawas lingkungan hidup dapat


melakukan koordinasi dengan pejabat penyidik pegawai negeri sipil.
(3)Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dilarang menghalangi
pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup.
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Eko Sugiharto
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kampus UGM Sekip
http://www.ugm.ac.id
Tel.0274.565722 ; Fax.0274517863 ; E-Mail: pslh@ugm.ac.id
HP 0811283602 ; E-Mail: ekosugiharto.ugm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai