Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS TIRAM
Jln.Batin Tikal Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai
Hp : 085273831953 Email: puskesmastirambasel@gmail.com

RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL


PUSKESMAS TIRAM
TAHUN 2017

I. Latar Belakang
Peningkatan kinerja dan mutu puskesmas telah menjadi prioritas utama di Kementrian
Kesehatan, hal ini tertuang dalam berbagai kebijakan antara lain keluarnya Permenkes 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Permenkes 75 tahun 2015 tentang Puskesmas serta
permenkes 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas. Beberapa Permenkes tersebut
timbul untuk mengatur dan memberi penekanan pada perbaikan tata kelola dan sumber daya.
Perbaikan tersebut secara keseluruhan tertuang dalam akreditasi puskesmas.
Program akreditasi Puskesmas telah dilaksanakan sejak 2015. Pencapaian program
akreditasi sampai akhir tahun 2016 ini telah terakreditasi sekitar 750 Puskesmas yang telah
terakreditas dari sekitar 9000 Puskesmas yang ada. Target tahun 2017 adalah terakreditasi
sekitar 2080 Puskesmas dan diharapkan pada akhir 2020 semua Puskesmas telah dapat
diakreditasi.
Akreditasi sebagai sebuah program strategis untuk mewujudkan Puskesmas yang
berkualitas telah terbukti secara signifikan dalam merubah performance Puskesmas baik
adiministrasi manajemen, UKM dan UKP nya. Perubahan yang nyata antara lain dapat dilihat
dari penampilan baik bangunan, prosedur pelayanan maupun value dalam pelayanan yang baru.
Perubahan menuju perbaikan terus dilakukan untuk menjamin berjalannya sistem pelayanan dan
sistem manajemen mutu yang sustainable dan terus meningkat. Oleh karena itu dilakukan audit
internal dan tinjauan manajemen secara berkala dan terus menerus.

II. Tujuan audit:


Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan kinerja
pelayanan administrasi manajemen, UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
mutu dan kinerja

III. Lingkup audit:


Kegiatan audit dilakukan pada admnistrasi, pelayanan UKM dan UKP dengan berfokus
pada aspek-aspek tertentu dari bidang-bidang tersebut. Lingkup ini perlu ditetapkan agar
kegiatan audit dapat terfokus sehingga menghasilkan hasil yang baik dan berdampak pada
perbaikan puskesmas.
a. Administrasi manajemen
Di pokja administrasi dan manajemen dilakukan audit terhadap beberapa pelayanan /kegiatan
administrasi dan manajemen sebagai berikut:
 Pengelolaan barang dan aset
 Pengelolaan urusan kepagawaian
 Pengelolaan keuangan
 Pengelolaan informasi dan dokumen
b. Pelayanan UKM:
Pelayanan UKM yang diaudit merupakan kegiatan-kegiatan pelayanan yang merupakan
bagian dari program esensial UKM. Program esensial UKM meliputi :
 Promosi Kesehatan
 KIA-KB
 Gizi
 Kesling
 P2P
 Perkesmas
c. Pelayanan UKP:
Pelayanan klinis yang menjadi sasaran audit adalah seluruh unit pelayanan dengan area
tertentu sesuai dengan kondisi dan alasan yang mendasari dilakukannya audit misalnya
dipendaftaran adalah. Lingkup audit di UKP mencakup :
 Pendaftaran dan Rekam Medis
 Poli Umum
 Poli Usila
 Poli Gigi
 Poli KIA-MTBS
 Poli KB dan Tindakan
 Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
 Farmasi/obat
 Laboratorium
 Ruang Promosi Kesehatan
 Ruang Imunisasi

IV. Objek audit:


Kegiatan audit dilakukan pada objek-objek tertentu yang mempunyai kontribusi pada
penyelenggaraan pelayanan baik di administrasi dan manajemen, UKM maupun UKP. Objek
– objek audit tersebut pada kegiatan audit tahun 2017 ini antara lain mencakup :
1. Pemenuhan sumber daya terhadap standar sumber daya
2. Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
3. Capaian kinerja pelayanan
4. Kesesuaian terhadap standar akreditasi
5. Pelaksanaan program pengembangan

V. Jadwal dan alokasi waktu (lihat lampiran)


VI. Metoda audit:
Penetapan metode audit ditetapkan berdasarkan atas tujuan audit dan sasaran yang akan
diaudit. Setiap tujuan dan sasaran yang berbeda akan menentukan metode sudit yang berbeda
pula. Berikut ini adalah metode yang dilakukan pada kegiatan audit pada tahun 2017 ini yaitu:
1. Observasi,
2. Wawancara,
3. Melihat/cek dokumen dokumen dan rekaman yang ada
4. Peragaan
5. Cross silang

VII. Kriteria audit:


Kriteria audit
1. Standar sumber daya (SDM, sarana, dan prasarana)
2. Kebijakan yang prioritas
3. SOP yang prioritas
4. Pedoman dan panduan kerja di tiap unit
5. Standar kinerja (SPM, standar kinerja klinis, kejadian insiden keselamatan pasien, sasaran
keselamatan pasien)
6. Standar akreditasi (misalnya: pelayanan laboratorium, pelayanan farmasi, pemberdayaan
sasaran pada pelayanan UKM, perencanaan kegiatan UKM dsb)
7. Permenkes 46 tahun 2016 tentang akreditasi Puskesmas
8. PMK 43 tahun 2016 tentang SPM bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
9. PMK 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas

VIII. Instrumen audit:


Pemilihan instrumen sangat penting dalam rangka mendapatkan data – data yang diperlukan,
penetapan instrumen yang keliru akan mempengaruhi temuan yang pada ujungnya akan
berdampak pada rekomendasi dan hasil tujuan audit.
a. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
b. Panduan observasi (terlampir)
c. Check list (terlampir)
d. Instrumen akreditasi sesuai pelayanan yang akan diaudit
e. Panduan peragaan

Anda mungkin juga menyukai