Hipotesis

Berdasarkan hasil studi pustaka dan pengamatan awal yang dilakukan di area
semburan lumpur Sidoarjo serta disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka dapat
disusun hipotesis yang berupa potensi bencana yang dapat terjadi pada daerah
semburan lumpur sidoarjo dan sekitarnya adalah sebagai berikut :

1. Land Subsidence (Amblesan)

Land subsidence adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah peristiwa
atau fenomena terjadinya penurunan tanah. Penurunan tanah sudah terjadi sejak
awal semburan hingga saat ini secara berkala, dapat dilihat pada citra ERSDAC
dan pengukuran horizontal and vertical deplacement (GPS) yang mengalami
perubahan penurunan muka tanah dari tahun – ketahun. Penurunan tanah secara
langsung (amblesan) dapat terjadi di daerah penelitian akibat keluarnya material
dibawah permukaan bersamaan dengan semburan lumpur sidoarjo serta struktur
geologi.
2. Tanggul Jebol dan Luapan Lumpur
Tanggul jebol dapat terjadi dibeberapa daerah karena semakin berkurangnya
ketahanan tanggul yang diakibatkan oleh tekanan dari material semburan lumpur
sidoarjo dan struktur geologi yang membuat bidang lemah pada tanggul. Pada
beberapa zona memiliki resiko tanggul jebol yang lebih tinggi di banding yang
lainnya berdasarkan parameter geologi dan dinamika tanggul.
3. Likuifaksi