Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KETEPATAN DALAM MENJELASKAN KEBAKUAN BAHASA, IDENTIFIKASI


CIRI BAHASA INDONESIA BAKU, FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen: Moh. Ahsan Shohifur Rizal. M.Pd

Oleh:

Avidatul Mukarromah ( 20198402031022 )

PROGRAM STUDI AHWALUSSAHSIYAH (AS)


INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Serta tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen
pengajar atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, juga kepada rekan-rekan
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen. Makalah ini ditulis dari penyusunan data-data yang penulis peroleh dari buku dan
media massa yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Dengan makalah yang berjudul “Ketepatan Dalam Menjelaskan Kebakuan Bahasa ,
Identifikasi Bahasa Indonesia Baku, Fungsi Bahasa Indonesia Baku” ini diharapkan bisa
membawa manfaat dan menambah wawasan bagi rekan-rekan pembaca. Kami menyadari
tentunya dalam penulisan makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang tentunya membangun dalam
penyempurnaan makalah ini.

Gondanglegi, 29 November 2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembakuan Bahasa Indonesia atau penstandaran bahasa adalah pemilihan acuan yang
dianggap paling wajar dan paling baik dalam pemakaian bahasa. Masalah kewajaran terkait
dengan berbagai aspek. dalam berbahasa, misalnya aspek ini meliputi situasi, tempat, mitra
bicara, alat, status penuturnya, waktu, dan lain-lain. Aspek-aspek tersebut disebut juga
dengan istilah konteks. Konteks itulah yang menuntut adanya variasi bahasa. Dalam
pemakaiannya, variasi bahasa berhubungan dengan masalah fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi sosial. Berdasarkan fungsinya itu, maka bahasa tidak menunjukkan adanya satu
acuan yang dipergunakan untuk berkomunikasi dalam segala fungsinya. Setiap acuan
cenderung dipergunakan sesuai konteks yang mempengaruhinya

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Kebakuan Bahasa


2. Identifikasi Ciri Bahasa Indonesia Baku
3. Fungsi Bahasa Indonesia Baku

1.3 Tujuan

Dengan adanya makalah ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami pengertian Kebakuan Bahasa, Identifikasi Ciri Bahasa Indonesia Baku, Fungsi
Bahasa Indonesia Baku
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebakuan Bahasa

Kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan
kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan
(EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum. Berdasarkan sudut pandang kebakuan bahasa,
bahasa baku adalah bahasa yang baik tata tulis (jika bahasa tulis), kosakata, maupun tata
bahasanya, sesuai dengan hasil pembakuan bahasa.

2.2 Ciri – ciri Kebakuan Bahasa

a) Baku dari Segi Lafal


Lafal baku bahasa Indonesia adalah lafal yang tidak “menampakkan” lagi ciri-ciri
bahasa daerah atau bahasa.
Tidak Baku Baku
atep atap
anem, enem enam
semangkin semakin
dengen dengan
menggunaken menggunakan
rapet rapat
cuman Cuma
dudu’ duduk
gubug gubuk

b) Baku dari Segi Ejaan


Nama Ejaan Bahasa Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (disingkat EYD). Oleh
karena itu, semua kata yang tidak ditulis menurut kaidah yang diatur dalam EYD
adalah kata yang tidak baku.
Tidak Baku Baku
ekpres, espres ekspres
komplek kompleks
sistim system
do’a doa
jadual jadwal
nasehat nasihat
apotik apotek

c) Baku dari egi Gramatika


Secara gramatikal kata-kata baku ini harus dibentuk menurut kaidah-kaidah
gramatika.
(1) Beliau ngontrak rumah di Rawamangun
(2) Anaknya sekolah di luar negeri
(3) Gubernur tinjau daerah longsor
(4) Dia punya kedudukkan penting di kantor itu
(5) Tolong bikin bersih ruangan ini
d) Baku dari Segi Nasional
Kata-kata yang masih bersifat kedaerahan, belum bersifat “nasional” hendaknya
jangan digunakan dalam karangan ilmiah. Kalau kata-kata dari bahasa daerah itu
sudah bersifat nasional, artinya, sudah menjadi bagian dari kekayaan kosakata bahasa
Indonesia boleh saja digunakan.
Tidak Baku Baku
lempeng lurus
ndak, nggak tidak
banget sekali, sangat
ngomong bicara

e) Baku dari Bahasa Asing


Kata serapan dari bahasa asing disebut baku kalau ejaannya telah dibuat menurut
pedoman penyesuaian ejaan bahasa asing seperti yang disebutkan dalam EYD
maupun dalam buku Pedoman Pembentukan Istilah (Depdikbut dalam Chaer,
2011:134).
Tidak Baku Baku
standard standar
standarisasi standardisasi
kolektip kolektif
certifikat sertifikat
analisa analisis
kwantitas kuantitas
konsekwen konsekuen

2.3 Fungsi Bahasa Indonesia Baku

a) Sebagai Pemersatu

Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk


menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang
berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat
dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.

b) Sebagai Pemberi Kekhasan

Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku,


yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka
bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang
bersangkutan.

c) Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi
pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai
kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa
baku sendiri.
BAB III

PENUTUP

Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang dijadikan
dasar ukuran atau yang dijadikan standar,digunakan secara efektif, baik, dan benar. Efektif
karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan diungkapkan kembali. Baik
karena sesuai kebutuhan: ruang dan waktu. Dan benar karena sesuai kaidah kebahasaan,
secara tertulis maupun terucap. Bahasa nonbaku adalah ragam yang berkode bahasa yang
berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Bahasa
nonbaku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti keluarga, teman, dll.
DAFTAR PUSAKA

https://hot.liputan6.com/read/4061383/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-dilengkapi-ciri-
ciri-dan-contohnya

http://ridwankreatif.blogspot.com/2013/05/kata-baku.html

Anda mungkin juga menyukai