Oleh:
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Serta tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen
pengajar atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, juga kepada rekan-rekan
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen. Makalah ini ditulis dari penyusunan data-data yang penulis peroleh dari buku dan
media massa yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Dengan makalah yang berjudul “Ketepatan Dalam Menjelaskan Kebakuan Bahasa ,
Identifikasi Bahasa Indonesia Baku, Fungsi Bahasa Indonesia Baku” ini diharapkan bisa
membawa manfaat dan menambah wawasan bagi rekan-rekan pembaca. Kami menyadari
tentunya dalam penulisan makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang tentunya membangun dalam
penyempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Pembakuan Bahasa Indonesia atau penstandaran bahasa adalah pemilihan acuan yang
dianggap paling wajar dan paling baik dalam pemakaian bahasa. Masalah kewajaran terkait
dengan berbagai aspek. dalam berbahasa, misalnya aspek ini meliputi situasi, tempat, mitra
bicara, alat, status penuturnya, waktu, dan lain-lain. Aspek-aspek tersebut disebut juga
dengan istilah konteks. Konteks itulah yang menuntut adanya variasi bahasa. Dalam
pemakaiannya, variasi bahasa berhubungan dengan masalah fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi sosial. Berdasarkan fungsinya itu, maka bahasa tidak menunjukkan adanya satu
acuan yang dipergunakan untuk berkomunikasi dalam segala fungsinya. Setiap acuan
cenderung dipergunakan sesuai konteks yang mempengaruhinya
1.3 Tujuan
Dengan adanya makalah ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami pengertian Kebakuan Bahasa, Identifikasi Ciri Bahasa Indonesia Baku, Fungsi
Bahasa Indonesia Baku
BAB II
PEMBAHASAN
Kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan
kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan
(EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum. Berdasarkan sudut pandang kebakuan bahasa,
bahasa baku adalah bahasa yang baik tata tulis (jika bahasa tulis), kosakata, maupun tata
bahasanya, sesuai dengan hasil pembakuan bahasa.
a) Sebagai Pemersatu
c) Pembawa Kewibawaan
Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi
pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai
kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa
baku sendiri.
BAB III
PENUTUP
Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang dijadikan
dasar ukuran atau yang dijadikan standar,digunakan secara efektif, baik, dan benar. Efektif
karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan diungkapkan kembali. Baik
karena sesuai kebutuhan: ruang dan waktu. Dan benar karena sesuai kaidah kebahasaan,
secara tertulis maupun terucap. Bahasa nonbaku adalah ragam yang berkode bahasa yang
berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Bahasa
nonbaku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti keluarga, teman, dll.
DAFTAR PUSAKA
https://hot.liputan6.com/read/4061383/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-dilengkapi-ciri-
ciri-dan-contohnya
http://ridwankreatif.blogspot.com/2013/05/kata-baku.html