Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PUISI LOVE AND A QUESTIONS

KARYA ROBERT FROST 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Puisi merupakan karya sastra yang mengunnakan bahasa yang indah dan sarat akan
makna. Dengan puisi penyair menyampaikan perasaan ataukah pesan kepada penikmat puisi.
Namun keindahan setiap kata dan kepadatan makna dalam puisi terkadang membuat puisi itu
susah dipahami. Untuk memahami makna yang terkandung di dalam puisi, pembaca harus
memiliki kepekaan batin serta daya kritis dalam menganalisa puisi tersebut.
Oleh karena itu, untuk memahami makna puisi secara mendalam, maka perlu diadakan
sebuah kajian atau analisis terhadap puisi tersebut. Dalam mengkaji puisi ada beberapa
pendekatan yang dapat digunakan dan salah satu pendekatan dalam pengkajian puisi adalah
pendekatan strukturalisme. Pendekatan strukturalisme menurut ahli adalah sebuah totalitas
yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur (pembangun)-nya. Di satu pihak,
struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan
dan bagian yang menjadi komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang
indah (Abrams, 1981:68 dalam Nurgiyantoro, 2007:36). Di pihak lain, struktur karya sastra
juga menyaran pada pengertian hubungan antar unsur (intrinsik) yang bersifat timbal balik,
saling menentukan, saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk satu kesatuan
yang utuh (Nurgiyantoro,2007:36).
Berangkat dari pengertian strukturalisme di atas, maka penulias akan mencoba untuk
mengunakan teori pendekatan ini dalam menganalisi puisi karya Robert Frost yang berjudul
“Love and a Question”.

B.     Research question


Dalam analisi puisi ini pertanyaan yang akan kita analisis adalah:
1.      Mengapa puisi tersebut berjudul Love and a Question?
2.      Pesan apa yang terkandung di dalam puisi Love and a QuestionI?

C.    Tujuan
Analisi puisi ini bertujuan untuk:
1.      Untuk mengetahui mengapa puisi itu berjudul Love and a Question.
2.      Untuk mengetahui pesan yang terkandung di dalam puisi.
BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian puisi


Kata puisi berasal dari bahasa Yunani “poesis” yang berarti penciptaan. Dalam bahasa
inggris di sebut “poetry” artinya puisi, poet artinya penyair, poem berarti syair atau sajak.
Arti yang semacam ini lama-kelamaan dipersempit ruang lingkupnya menjadi “hasil seni
sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama sajak
dan kata-kata kiasan.  Tarigan (1984: 4).
Puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran (menafsirkan) dalam
bahasa berirama (bermetrum) (as thedramatization experince in material language).
Altenbernd (1970:2).
Puisi adalah upaya abadi untuk mengekspresikan jiwa sesuatu, untuk menggerakan
tubuh yang kasar dan mencari kehidupan dan alasan yang menyebabkan ada. Ralph Waldo
Emerson. 
Puisi adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-
kata setepatnya dan disususn secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, sistematis, antara
satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya. Samuel Taylor Coleridge.
Puisi merupakan karya sastra yang terikat ketentuan atau syarat tertentu dan
pengungkapannya tidak terperinci, tidak mendetail atau tidak meluas. Drs. Zainuddin

B.     Structural
Secara Etimologis struktur berasal dari kata Structura (Latin) = bentuk, bangunan
(kata benda). System (Latin) = cara (kata kerja). Asal usul strukturalis dapat dilacak dengan
Poetica Aristoteles, dalam kaitannya dengan tragedi, lebih khusus lagi dalam
pembicaraannya mengenai plot.
Pendekatan struktural merupakan pendekatan intrinsik, yakni membicarakan karya
tersebut pada unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Pendekatan tersebut
meneliti karya sastra sebagai karya yang otonom dan terlepas dari latar belakang sosial,
sejarah, biografi pengarang dan segala hal yang ada di luar karya sastra (Satoto, 1993: 32).
Pendekatan struktural mencoba menguraikan keterkaitan dan fungsi masing-masing unsur
karya sastra sebagai kesatuan struktural yang bersama-sama menghasilkan makna
menyeluruh (Teeuw, 1984: 135). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan struktural
adalah suatu pendekatan dalam ilmu sastra yang cara kerjanya menganalisis unsur-unsur
struktur yang membangun karya sastra dari dalam, serta mencari relevansi atau keterkaiatan
unsur-unsur tersebut dalam rangka mencapai kebulatan makna.

BAB III
PEMBAHASAN

Analisis puisi dengan pendenkatan struktural adalah menganalisis puisi ke dalam


unsur-unsur dan fungsinya bahwa setiap unsur yang ada itu mempunyai makna.
Sebelum kita memulai untuk menganalisis puisi mengunakan pendekatan structural,
terlibih dahulu kita menganalisis puisi dengan TPCASTT. Ini bertujuan untuk memudahkan
kita untuk menjawab research questions karena dengan bantuan TPCASTT kita dapat
mengetahui gambaran umum dari makna yang terkandung dari setiap unsur-unsur yang ada.

A.    Analisis
1.      Puisi Love and a Question
Love and a Question
By Robert Frost

A Stranger came to the door at eve,


And he spoke the bridegroom fair.
He bore a green-white stick in his hand,
And, for all burden, care.
He asked with the eyes more than the lips
For a shelter for the night,
And he turned and looked at the road afar
Without a window light.

The bridegroom came forth into the porch


With, ‘Let us look at the sky,
And question what of the night to be,
Stranger, you and I.’
The woodbine leaves littered the yard,
The woodbine berries were blue,
Autumn, yes, winter was in the wind;
‘Stranger, I wish I knew.’

Within, the bride in the dusk alone


Bent over the open fire,
Her face rose-red with the glowing coal
And the thought of the heart’s desire.
The bridegroom looked at the weary road,
Yet saw but her within,
And wished her heart in a case of gold
And pinned with a silver pin.

The bridegroom thought it little to give


A dole of bread, a purse,
A heartfelt prayer for the poor of God,
Or for the rich a curse;
But whether or not a man was asked
To mar the love of two
By harboring woe in the bridal house,
The bridegroom wished he knew.

2.      TPCASTT
a.      Title (Judul)
Puisi tersebut berjudul Love and a Question by Robert Frost.
         Love disini berarti kasih sayang yang ditunjukkan oleh orang-orang.
         Questions berarti sesuatu yang membuat orang menjadi bingung dan penasaran.
         Puisi ini mungkin bercerita tentang cinta dari pasangan dan ada masalah yang terjadi di cinta
mereka yang membuat mereka bingung sehingga mereka bertanya untuk mencari solusi dari
masalah tersebut.

b.      Poetry Paraphrase


Stanz
Poetry Paraphrase
a
•    A stranger came to the door at
night
•    And he talked to the bridegroom
A Stranger came to the door at eve, clearly
And he spoke the bridegroom fair. •    He held a green-white stick
He bore a green-white stick in his hand, •    He brought loads in his
And, for all burden, care. shoulders
-1 He asked with the eyes more than the lips •    He requested by using his eyes
For a shelter for the night, not using his lip
And he turned and looked at the road afar •    To request for a place to stay for
Without a window light. the night
•    And he saw the road with the
situation there was no light at
all

-2 The bridegroom came forth into the porch •    The bridegroom went to the
With, ‘Let us look at the sky, terrace
•    Stranger says ”let us look at the
sky”
•    And ask what the night would
be like
And question what of the night to be,
•    The woodbine leaves dirty the
Stranger, you and I.’
yard
The woodbine leaves littered the yard,
•    The color of woodbine berries
The woodbine berries were blue,
were blue
Autumn, yes, winter was in the wind;
•    The winter would come by the
‘Stranger, I wish I knew.’
sign of autumn
•    The bridegroom asked “I wish I
knew”

•    The bride was alone at that


night
Within, the bride in the dusk alone •    Showing a burning expression
Bent over the open fire, •    Her face turned red passionately
Her face rose-red with the glowing coal •    And her thought was about her
And the thought of the heart’s desire. sensual desire
-3
The bridegroom looked at the weary road, •    The bridegroom looked at the
Yet saw but her within, long road
And wished her heart in a case of gold •    He saw her wife
And pinned with a silver pin. •    And hoped her wife’s heart will
remain as calm as it is

-4 The bridegroom thought it little to give •    The bridegroom gave the
A dole of bread, a purse, stranger
A heartfelt prayer for the poor of God, •    A piece of bread and a few
Or for the rich a curse; money
But whether or not a man was asked •    And did a pray for the stranger
To mar the love of two •    But whether or not a man was
By harboring woe in the bridal house, asked
The bridegroom wished he knew. •    To break the love atmosphere
between them
•    The bridegroom wished he
knew

c.       Connotation
1)      Imagery
a)      Visual Imagery
  Stanza 1
Line 3, 4 and 5:
         He bore a green-white stick in his hand,
         And, for all burden, care.
         He asked with the eyes more than the lips
These lines use visual imagery, they show us that the stranger brought a stick  with loads
over his shoulders and he requested for something he really needed just by using his eyes to
describe his request for the owner of  the house.

Line 7 and 8:
         And he turned and looked at the road afar
         Without a window light.
These lines use visual imagery. These lines show us that the bridegroom observed the
road by paying close attention to the roads and houses surrounded without light from the
window of those houses shown by the visual imagery of window light.
  Stanza 2
Line 5 and 6:
         The woodbine leaves littered the yard,
         The woodbine berries were blue,   
These lines use visual imagery in which show us that kinds of plants woodbine berry
colored in blue has dirtied the yard.
  Stanza 3
Line 1, 2, 3 and 5:
         Within, the bride in the dusk alone
         Bent over the open fire,
         Her face rose-red with the glowing coal
         The bridegroom looked at the weary road
These lines above use visual imagery. These lines show us that the bride was alone
waiting for her husband to come close to her in which she was in her sensual desire shown by
her face that turned rose-red. Meanwhile the bridegroom still observed the road, made sure
the road wasn’t too bad for the homeless stranger to walk through
  Stanza 4
Line 1:
         The bridegroom looked at the weary road
These lines use visual imagery in which show us that the bridegroom again observed the
road, make sure that it is not too bad road for the stranger to be outside.
b)      Auditory imagery
  Stanza 1
Line 2:
•      And he spoke the bridegroom fair. 
This line uses auditory imagery since the stranger spoked to the bridegroom. This line
shows us that the stranger has approached the newlyweds’ house and he directly spoked to
him.
  Stanza 2
Line 3:
         And question what of the night to be
This line uses auditory imagery. The words in “And question what of the night to be”
shows that the speaker ask himself considering about the situation of that night.
c)      Kinesthetic imagery
  Stanza 1 :
Line 1, 3 and 7:
         A Stranger came to the door at eve, 
         He bore a green-white stick in his hand, 
         And he turned and looked at the road afar 
These lines use kinesthetic imagery.  These lines show us that the stranger came to a
newlyweds’ house at a night and he bring a stick in his hand which may guide him along the
roads he walk by. While, again, the bridegroom turned his body to observing the situation of
the road.
  Stanza 2:
Line 1 and 2:
         The bridegroom came forth into the porch 
         With, ‘Let us look at the sky, 
These lines use kinesthetic imagery in which the bridegroom showed an action of coming
forth to the house terrace and invited the stranger to consider the weather through the sky
appearance.
d)      Tactile imagery
  Stanza 2 :
Line 7:
         Autumn, yes, winter was in the wind; 
This line uses tactile imagery that the winter will be coming as the speaker felt it through
the wind.
e)      Symbols
Symbol that have been founded from the poem are as following;
         Gold and silver can be seen as valuable and precious
         Autumn and Winter can be associated with death
         Roses and the color red are associated with love and passion
d.      Attitude
  The Speaker:
   The speaker is male, it’s bridegroom and he sounds wife because he doesn’t directly chase
away the stranger yet he gave him money and bread. Although actually was in his dilemma
that he was fear that would ruin the mood of his wedding night by allowing the stranger to
stay.
  The Audience
   The audience is more likely adult because the poem is about love of married couple and the
duty of men to a fellow human being.
  The Tone (Attitude)
   The speaker’s tone is hesitancy because he was in his dilemma whether or not he would
allow the stranger to stay in his bridal house.
e.       Shift
There are 3 major shifts in this poem;
a)      From the second stanza to the third stanza, it changes from focus on stranger to focus on
wife.
b)      In the fourth stanza, the bridegroom makes the decision.
c)      In the fourth stanza (line 8) the bridegroom still consider his decision.
In tone, the shifts may as following;
The poem begins with hesitancy tone. Then the tone changed from the third stanza, it
become sensuality tone desired by the bride in the line of ‘her face rose-red with the glowing
coal and the thought of heart’s desire’. Then in the last stanza shows it’s back to the hesitancy
tone since the man still confused whether his decision was right or wrong by the line of ‘the
bridegroom wished he knew.”
f.       Tittle Again
After we read the poem entitled “Love and A Question” depicts the beautiful young bride
was waiting for her husband with fulfilling of love. This poem is about compassionate love
and passionate love which inside the love contains of problems and evokes to questions
where decision is needed to made.
g.      Theme
  The theme of the story is “Natural human nature is love and affection, where those feelings
often cause unrest in which we have to consider the problems that they caused.”
  This poem teaches us that we have to be wise in choosing compassionate love to others and
passionate love, so we don’t regret the decisions that we make. Be wise for now and future
life.
h.      Summary
There was a marriage couple was on their honeymoon. They wanted their time together.
Suddenly a stranger (old man) came to their house. He asked to stay for a night. Because of
the bride was fulfill of love to her husband, the groom did not want to make his wife
disappointed and disturbed their first night. The groom denied the man to stay in their house,
but with the feeling of pity, the groom gave a piece of bread and a few money and pray for
the man. Then the man received those things and went away from the bridegroom’s house.
Finally the man was feeling dilemma because was his action right or not?.

3.       Research question


a.       Mengapa puisi tersebut berjudul Love and a Question?
Love and a Question terdiri dari dua kata yaitu love atau cinta dan question atau
pertanyaan. Kedua kata tersebut merupakan kunci untuk mengetahui mengapa puisi tersebut
berjudul Love and a Question, maka kata tersebut harus diuraikan dan kemudian
menganalisisnya. Analisis Love and a Question sebagai judul puisi dapat dilihat di bawah ini:
1)      Apa itu cinta?
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam
konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas
kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih
sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang
diinginkan objek tersebut. (Wikipedia)
Cinta adalah perasaan yang muncul dari dalam jiwa setiap insan. Perasaan ini timbul
karena disebabkan oleh bebearpa faktor diantaranya; rasa simpati atau iba kepada seseorang,
perasaan kagum, dll.
Cinta pada umumnya adalah cinta sesorang terhadap mahluk lainnya seperti, kepada
nabinya, kepada sahabat, kepada kerabat, dll.
Ada beberapa bentuk cinta yang sering muncul terhadap cinta sesorang kepada mahluk
lain atau cinta terhadap orang lain.
         Kasih sayang: menghargai orang lain.

         Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).

         Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).

         Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.

         Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.

         Kekerabatan: ikatan keluarga.

         Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.

         Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya
hubungan seksual.

         Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada
keinginan untuk memanfaatkan pasangan.

         Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.

Berangkat dari teori serta bentuk-bentuk cinta yang telah dipaparkan di atas puisi ini akan
di analisis.

2)      Cinta yang ada dalama puisi


Bentuk Cinta yang ada dalam puisi Love and a Question yaitu, kasih sayang (menghargai
orang lain), Passion (hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu), dan
Pelayanan (keinginan untuk membantu dan atau melayani).
Pembuktian tentang cinta yang ada dalam puisi tersebut akan diuraikan di bawah ini.
a)      Kasih sayang
Pada stanza ke-2 penyair mengatakan “The bridegroom came forth into the porch”
syair tersebut menunjukkan penghargaan sang mempelai pria terhadap orang asing yang
membutuhkan sesuatu yang tengah berdiri di teras rumahnya. Sikap tersebut menunjukkan
kepedulian mempelai pria terhadap orang yang tidak dikenalnya sehingga, dapat disimpulkan
bahwa mempelai pria memiliki rasa kasih sayang atau kepedulian yang tinggi terhadap
sesama manusia.
b)      Passion
Stanza ke-3 syair 1-4
Within, the bride in the dusk alone
Bent over the open fire,
Her face rose-red with the glowing coal
And the thought of the heart’s desire.
Untuk memudahkan memahami maksud dari syair tersebut maka kita mengunakan
Paraphrase dari analisis TPCASTT.

The bride was alone at that night


Showing a burning expression
Her face turned red passionately
And her thought was about her sensual desire

Pada stanza tersebut mengambarkan suasana yang sedang dialami mempelai wanita
dimalam pertamanya, dimana seharusnya dia mendapatkan haknya sebagai seorang istri,
namun suaminya meninggalkannya sendiri.
Ini menunjukan hasrat menggebu-gebu seorang istri terhadap suaminya. Dimana malam
itu merupakan malam-malam pengantin baru yang seharusnya dimanfaatkan oleh kedua
mempelai untuk memaduh kasih. Namun mempelai pria meninggalkan istinya yang sedang
berhasrat dan memilih untuk menemui orang asing.
c)      Pelayanan
Stanza ke-4 syair 1-3
The bridegroom thought it little to give
A dole of bread, a purse,
A heartfelt prayer for the poor of God,
Untuk memudahkan memahami maksud dari syair tersebut maka kita mengunakan
Paraphrase dari analisis TPCASTT. 

The bridegroom gave the stranger

A piece of bread and a few money


And did a pray for the stranger
Ini menunjukkan rasa cinta berupa keinginan untuk membantu dan atau melayani
sesama, dan ini dipaparkan oleh syair di atas.
3)      Apa maksud Question dari puisi ini
Setelah kita menguraikan tentang cinta yang ada di dalam puisi tersebut. Selanjutnya kita
akan menganalisis tentang question atau pertanyaan pada judul puisi tersebut.
Untuk membantu kita menemukan maksud Question dari puisi ini, maka terlebih dahulu
kita analisi puisi tersebut per stanza.
         Pada Stansa pertama, dikatakan bahwa orang asing datang ke rumah kemudian disambut
oleh mempelai pria. Orang asing ini datang dengan membawa beban dipundaknya kemudian
dia meminta dengan sangat memohon kepada mempelai pria untuk diizinkan bermalam
dirumah mempelai tersebut untuk satu malam.
         Kemudian Pada stanza ke-2, terlihat bagimana orang asing ini mengajak sang mempelai pria
untuk melihat keadaan yang akan terjadi malam itu. Dan ternyata musim dingin akan segera
tiba ditandai dengan berakhirnya musim gugur.
         Stanza ke-3, mempelai perempuan mulai memanas karena dia dibiarkan sendiri oleh
suaminya dimana seharusnya dia menikmati malam bulan madu mereka. Sang suami dilema
akan hal ini, dia masih bersama orang asing untuk memperhatikan keadaan yang akan terjadi
malam itu namun di sisi lain dia juga tidak tega meninggalkan istrinya dan membutnya
kecewa.
         Stanza ke-4, keputusan yang diambil sang mempelai pria adalah memberikan orang asing itu
sepotong roti dan beberapa uang serta ia tak lupa untuk mendoakan keselamatan bagi orang
asing tersebut, mengingat keadaan malam itu akan menjadi tidak bersahabat. Namun
sebenarnya sang mempelai pria masih bertanya-tanya dengan keputusan yang diambilnya.
Dari analisis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa makna dari questions pada judul puisi
tersebut adalah kebingungan sang mempelai atas keputusannya.
Ini merupakan malam bulan madu mereka dan pasangan itu ingin menghabiskan waktu
bersama tanpa gangguan dari orang lain. Tiba-tiba orang asing yang membutuhkan bantuan
datang mengetuk pintu dan meminta untuk menginap dirumah pasangan pengantin baru
tersebut. Dengan berat hati, sang suami tidak mengisinkan orang asing ini untuk tinggal
bersama mereka karena tidak mau membuat istrinya kecewa. Akan tetapi di luar sana musim
dingin akan segera datang orang asing ini tidak memiliki tempat tinggal untuk berlindung
dari dinginnya udara malam di musim dingin. Hanya sepotong roti dan beberapa uang yang
mampu dia berikan kepada orang asing tersebut serta mendoakan keselamatan kepadanya.
Namun sang mempelai pria masih bingung dengan keputusan tersebut. Apakah dia harus
memberikan tumpangan kepada orang asing ini yang membutuhkan bantuan dan
mengorbankan malam madu mereka?,Ataukah membiarkannya kedinginan diluar sana
sementara mereka dalam kehangatan?. Itu semua membingungkan dan masih menjadi tanda
Tanya.
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui mengapa judul puisi ini adalah Love and a
Question atau cinta dan tanda Tanya. Ini dikarenakan puisi tersebut membahas tentang
dilema cinta yang dialami oleh seorang lelaki yaitu dilema cinta terhadap sesama berupa rasa
menghargai dan peduli dengan sesama ataukah cinta berupa Passion terhadap pasangan
hidupnya. Ia harus melepaskan salahsatunya sehingga ini membuatnya bingung dan bertanya
kepada dirinya sendiri.
b.      Pesan yang terkandung di dalam puisi
Dari hasil analisis research question sebelumnya didapatkan, bahwa mempelai pria
harus merelakan cinta untuk mempertahankan cintanya yang lain meski berat dan
menimbulkan gejolak batin yang dahsyat, namun itu merupakan sebuah keputusan yang
diambilnya. Keputusan memang perlu diambil ketika kita diperhadapkan dengan pilihan.
Pesan yang ingin disampaikan oleh puisi ini adalah “pilihan memang perlu untuk
diputuskan demi cinta yang sebenarnya meski membutuhkan pengorbanan dengan
melepaskan cinta yang lain.”
Dalam hal pisikologis, pria dalam menyikapi sesuatu lebih mengedepankan logika
dibandingkan dengan perasaan sehingga pilihan yang diambilnya jelas lebih logis dan wanita,
dan seharusnya wanita dapat memahami hal ini. Pria atau suami akan membuat keputusan
untuk menyenangkan pasangannya meski perlu mengorbankan perasaannya. Awalnya
memang ragu-ragu akan keputusannya sampai ia menyadari bahwa keputusan yang
diambilnya itu benar.
 Karena hidup adalah untuk dicintai dan mencintai maka pilihlah cinta yang terbaik
lagi sejati untuk hidup yang lebih berarti.

B.     KESIMPULAN
Puisi Love and a Question bercerita tentang pasangan pengantin baru yang tengah
menjalani malam bulan madu mereka di penghujung musim gugur. Tiba-tiba ada orang asing
yang datang dan meminta tumpangan untuk menginap di tempat bulan madu mereka. Sang
mempelai pria merasa iba dengan orang tersebut namun tidak mungkin ia berikan tumpangan
karena ini adalah malam bulan madu mereka, dan mempelai pria tidak ingin membuat
istrinya kecewa dan terganggu dengan kehadiran orang asing. Kemudian mempelai pria
memberikan sepotong roti dan uang serta mendoakan orang asing tersebut dan tidak
memberikan tumpangan. Namun dia masih bertanya-tanya, apakah keputusan yang
diambilnya tepat.
Setelah dilakukan analisis ternyata sang mempelai pria mengambil keputusan yang
tepat. Karena dia memilih istrinya yang jelas merupakan keluarganya dan teman hidupnya
dibandingkan memilih orang asing yang baru ditemuinya.
Puisi Love and a Question merupakan puisi cinta antara pasangan suami-istri dan cinta
terhadap sesama manusia. Namun di dalam puisi ini jga bercerita tentang cinta mahluk
kepada Tuhan. Ini terbukti pada stanza ke-4 syair ke-3 yang berbunyi “A heartfelt prayer for
the poor of God,”. Sang mempelai pria hanya mengantukkan harapan dengan doanya kepada
Tuhan dan ini menunjukkan cintanya kepada sang pencipta. Meskipun kita cinta kepada
mahluk namun perlu kita ketahui bahwa cinta yang hakiki adalah cinta kepafa Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai