Anda di halaman 1dari 8

Pantum Karmina

Pantun karmina ialah pantun yang dikenal dengan sebutan dua seuntai. Pantun kilat atau
karmina atau pantun dua seuntai adalah pantun yang hanya terdiri atas dua larik, yaitu larik
pertama sebagai sampiran dan larik kedua isinya. Sebenarnya berasal dari empat larik, yang
tiap larik bersuku kata empat atau lima, lalu kedua larik itu diucapkan seoalah-olah sebuah
kalimat.
Contoh:
Pisang kepok
pisang berbiji,
Anak mondok,
diambil istri.
Lalu dijadikan:
Pisang kepok, pisang berbiji
Anak mondok, diambil istri.

Pengertian Syair
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang tiap bait terdiri dari
empat larik yang berakhir dengan bunyi yang sama. Sedangkan secara umum syair diartika
sebagai karya sastra melayu lama dengan bentuk terikat dan mementingkan irama sajak.Syair
umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu hal yang panjang seperti cerita, agama,
nasihat, cinta dan lain sebagainya. Karena itulah hal tersebut yang membuat bait dalam syair
sangat banyak dan panjang.Berdasarkan strukturnya, syair terikat pada aturan-aturan seperti
jumlah baris dalam satu bait, banyaknya suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap
puisi serta terikat pada aturan rima dan irama.

Contoh :
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula pebuatan maksiat
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkan
Jangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-Nya
Dia pasti menerimanya
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu
Orang tua suruh kita mengaji
Orang tua suruh tafakur tiap hari
Agar paham perintah Ilahi
Agar paham perbuatan yang tak diridhoi
Pengertian Talibun
Pengertian talibun adalah salah satu jenis puisi lama yang lebih mirip dengan pantun.
Persamaan talibun dengan pantun di antaranya karena sama-sama mempunyai sampiran dan
isi. Namun definisi keduanya berbeda karena talibun memiliki lebih dari 4 baris.Jumlah baris
talibun bisa di antara 6 baris sampai 20 baris sekalipun. Talibun 8 baris merupakan jenis talibun
yang paling banyak digunakan. Ciri-ciri talibun lainnya adalah isinya berdasarkan sesuatu
perkara yang diceritakan secara detail dan rinci.
Contoh Talibun
Melihat guru sedang mengajar
Mengajar agama dengan telaten
Hingga fajar berubah petang
Kalau bisa rajin belajar
Siapkan bekal tuk masa depan
Insya Allah semua menjadi terang
Distikon merupakan salah satu diantara macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya.
Distikon sendiri merupakan puisi yang tiap bainya terdiri atas dua baris. Di artikel kali ini,
akan ditampilkan beberapa contoh puisi distikon dari para penyair Indonesia yang diambil
dari beberapa sumber terpercaya. Contoh 2:
Kurcaci*
Karya: Joko Pinurbo
Kata-kata adalah kurcaci yang muncul tengah malam
dan ia bukan pertapa suci yang kebal terhadap godaan.

Kurcaci merubung tubuhnya yang berlumuran darah,


sementara pena yang dihunusnya belum mau patah.

(1998)

Pengertian Ode
Ode adalah sebuah puisi lirik menyimpang semangat pujaan dalam
irama agung dan subjek serius. Ode bersumber dari kata Yunani yang
artinya nyanyian, karena puisi tersebut umumnya dinyanyikan dalam
suara grup vokal sambil menari dalam komidi bangsawan Yunani
Kuno. Puisi ode diciptakan pengarang dengan irama panjang lebar,
bahasa yang sopan, tulus, imajinatif dan sastrawan. Objek pujaan
dalam ode umumnya pahlawan atau aktor besar suatu bangsa.

1. Ode I
Kutanya, kalau sekarang aku berangkat
Kuberi pacarku peluk penghabisan yang berat
Aku besok bisa mati. Kemudian diam-diam
Aku mengendap di balik sendat kemerdekaan dan malam

Malam begini beku, di manakah tempat terindah


Buat hatiku yang terulur padamu megap dan megah
O, tanah
Tanahku yang baru terjaga

Malam begini sepi, di manakah tempat terbaik


Buat peluru pistol di balik baju cabik
O, tanah di mana mesra terpendam rindu
Kemerdekaan yang mengembara ke mana saja

Pengertian Epigram, Ciri-Ciri dan Contoh Puisi Epigram Lengkap -


Epigram adalah puisi yang berisi tentang ajaran hidup atau tuntunan ke
arah kebenaran. Kata “epigram” berasal dari bahasa Yunani, epigramma
yang berarti pedoman, teladan, nasihat, atau ajakan untuk melakukan hal-
hal yang benar. Dilihat dari strukturnya, epigram termasuk dalam kategori
puisi yang ditulis dalam bentuk sederhana, singkat, lansung tertuju pada

tujuan, juga menggunakan kosakata yang berlebihan. PAGI

jangan biarkan sekuntum bunga


itu

layu sebelum matahari


membelainya

dengan menggemakan semburat


jingga
ultra dalam irama nuansa cinta-
semesta

lihatlah bagaimana alam begitu


perkasa

memainkan peran-Nya

dalam rindu-dendam yang


terbungkus

kasih sayang memberi semburat

makna seribu pesona


engertian Elegi, Ciri-Ciri, dan
Contoh Puisi Elegi Lengkap - Elegi
adalah istilah umum dalam
kesusastraan yang diterjemahkan
untuk syair atau nyanyian yang
menggunakan ratapan dan
menuangkan dukacita, sesuai dengan
informasi yang disajikan. Namun tak
hanya kematian, penggunaan kata
“elegi” dalam syair atau lirik lagu juga
dapat membantu untuk
menggambarkan perasaan ditolak.
Hampa
Karya: Chairil Anwar
Sepi di luar. Sepi berhasil
diluruskan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut
Tak satu untuk membuka renggut
Segala menunggu . Menanti. Menanti

Sepi
Tambah ini menunggu jadi
mencekik Memberat mencekung
punda
Sampai binasa semuanya. Belum
apa-apa
Udara bertuba. Setan bertampik
Ini sepi terus ada. Dan menunggu
Pengertian puisi adalah suatu karya
sastra tertulis dimana isinya merupakan
ungkapan perasaan seorang penyair
dengan menggunakan bahasa yang
bermakna semantis serta mengandung
irama, rima, dan ritma dalam penyusunan
larik dan baitnya. Contoh :

BAGAIMANA

Kadang-kadang aku suka kadang-


kadang
sampai aku maki
…… .. diriku sendiri
Seperti aku
menjadi seteru
…… .. diriku sendiri
Waktu itu
Aku …… ..
seperti yang lain dari diriku
Aku tak puas
mengapa aku menjadi buas
menjadi buas dan panas
( Atau Mandank)
Puisi quatrain merupakan puisi yang tiap
barisnya terdiri atas empat baris. Puisi ini
tergolong ke dalam macam-macam puisi baru
berdasarkan bentuknya, selain puisi distikon,
terzina, quint, sonet, stanza, dan septima.
Untuk mengetahui seperti apa bentuk puisi ini,
maka di artikel ini akan ditampilka beberapa
contoh puisi quatrain yang diambil dari
berbagai sumber. Adapun contoh-contoh
tersebut adalah sebagai berikut! Pada Suatu
Hari Nanti*
Karya: Sapardi Djoko Damono
pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti


suaraku tal terdengar lagi
tapi diantara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti


impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

(1991)

Anda mungkin juga menyukai