Anda di halaman 1dari 18

4

a. vesikel-vesikel yg mengandung neurotransmitter. Terminal inilah yg


berhubungan dengan badan sel, dendrit atau akson neuron berikutya.
b. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak
yang berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin
bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
c. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan
untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
d. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf.
Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu
nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada
tujuan.
e. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan
ujung dendrit di sel saraf lainnya.Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis.Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus
akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut
neurotransmiter.Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan
kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada
sinapsis.
1. Klasifikasi Neuron
a. Fungsi.
Neuron diklasifikasi secara fungsional berdasarkan arah transmisi
impulsnya.Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari
reseptor pada kulit, organindera atau suatu organ internal ke
SSP.Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam
SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau
menyampaikaninformasi ke interneuron lain.
b. Struktur.
5

Neuron diklasifikasi secara structural berdasarkan jumlah


prosesusnya.Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan
saraf.Ujung dendrit dan ujung akson lah yang menghubungkan sel
saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel
saraf yaitu:

1. Sel saraf sensorik badan sel saraf ini bergerombol membentuk


ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.

2. Sel saraf motorik adalah sel saraf ini mempunyai dendrit yang
pendek dan akson yang panjang.
3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di
dalam otak dan sumsum tulang belakang.

2.1 STRUKTUR ORGAN SARAF


Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.Otak
dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleg ruas-ruas
tulang belakang. Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput
meningia.Meningia terdiri dari 3 lapisan, yaitu piameter, arakhnoid, dan
durameter.
a Piameter
Piameter merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan
otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan piameter banyak mengandung
pembuluh darah. Piameter berperan memberi oksigen dab zat makanan
serta mengeluarkan sisa metabolisme.
b Arakhnoid
Arakhnoid berupa selaput jaringan yang lembut. Arakhnoid terletak
diantara piameter dan durameter.
6

c Durameter
Durameter merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta menyatu
dengan tengkorak.
Rongga antara lapisan arakhnoid dan piameter terisi cairab serebrospinal.
Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi otak
terhadap benturan pada tengkorak.

2.2.1. OTAK
Otak merupakan pusat saraf utama dan terletak didalam rongga
tengkorak.Volume otak orang dewasa sekitar 1500 cm3. Pada waktu
embrio, otak manusia dapat debedakan menjadi 3 bagian, yaitu otak
depan, otak tengah, dan otak belakang. Seiring dengan pertumbuhannya,
otak manusia pun berkembang. Otak depan berkembang dan membentuk
otak besar (sereburm). Otak tengah berukuran kecil dan merupakan
penghubung antara otak depan dengan otak belakang. Otak belakang
terdiri dari otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjutan.Pada orang
dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil dan sumsum
lanjutan.
a Otak besar
Otak besar atau serebrum merupakan bagian terbesar dari otak
manusia.Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan
kanan.Belahan kiri mengatur dan melayani tu buh bagian
kanan.Sebaliknya, belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian
kiri. Jika otak besar belahan kiri terganggu maka tubuh bagian kanan
akan lumpuh. Otak besar tersusun atas 2 lapisan, yaitu lapisan luar
(korteks) dan lapisan dalam.
1. Lapisan luar merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan
ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat,
7

sehingga permukaannya menjadi lebih luas.pada lapisan korteks


terdapat berbagai macam pusat saraf.
2. Lapisan dalam merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan
dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit.
Fungsi otak besar :
Otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengendalikan
kegiatan tubuh. Otak besar berfungsi untuk :
a) Berfikir, pusat kesadaran dan kemauan kita
b) Pusat ingatan
c) Pengendalian kesadaran kita, misalnya untuk bergerak,
mendengar, dan bereaksi.
b. Otak kecil
Otak kecil terdiri atas 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan
kiri. Belahan kanan dan kiri dihubungkan oleh jembatan varol
yang terletak dibagian depan otak kecil. Otak kecil berfungsi untuk
mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-otot
sebagai alat gerak.Benturan pada otak kecil dapat mengganggu
keseimbangan seseorang. Jika otak kecil terpukul, keseimbangan
seseorang akan tergganggu.
c. Sumsum lanjutan
Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otrak kecil
dengan sumsum tulang belakang.Oleh karena itu sumsum lanjutan
disebut juga sumsum penghubung.Sumsum lanjutan terletak
dibawah otak besar, didepan otak kecil.Bagian luar sumsum
lanjutan berwarna putih yang berisi densrit dan neurit.Bagian
dalam berwarna abu-abu dan mengandung sel saraf. Fungsi
sumsum lanjutan adalah mengatur denyut jantung, kecepatan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah dan kegiatan tubuh lain
yang tidak disadari.
8

d. Sumsum tulang belakang terletak didalam rongga ruas-ruas tulang


belakang. Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas
tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua. Susunan
sumsum tulang belakang sama seperti susuna tulang lanjutan,
yakni yersusun atas 2 lapisan. Lapisan luar berwarna putih berisi
dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu dan
mengandung banyak sel saraf. Dibagian dalam sumsum tulang
belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu
mengarah kedepan dan kebelakang. Bagian sayap depan disebut
akar ventral, sayap belakang disebut akar dorsal. Akar ventral
banyak mengandung sel saraf motorik.Sedangkan akar dorsal
banyak mengandung sel saraf sensorik. Sel saraf motorik dan sel
saraf sensorik dihubungkan oleh sel saraf konektor.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai :
a Pusat gerak reflek
b Penghantar impuls sensorik dan indera ke otak
c Penghantar impuls motorik dan otak ke otot tubuh

2.2 SISTEM SARAF TEPI


Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat dengan
organ-organ tubuh.sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion.Sistem
saraf tepi meliputi alur saraf sensorik dan motorik.Alur saraf motorik dibagi
menjadi sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar
(autonom).Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan
parasimpatetik.
a. Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran
dan kemauan kita. Sistem saraf sadar terdiri atas.
9

b. Sistem saraf kepala (kranial), terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar
dari otak dan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu. Misalnya menuju ke
indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap dan kulit.
c. Sistem saraf tulang belakang (spinal), terdiri atas 31 pasang saraf sumsum
tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang
belakang. Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf
sensorik dan saraf motorik dan menjadi satu berkas saraf. Tiap saraf
menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh, misalnya
tangan dan kaki.
d. Sistem saraf tak sadar (autonom)
Sistem saraf tak sadar bekerja secara otomatis dan tidak dibawah kehendak
saraf pusat.Saraf tak sadar terletak isumsum tulang belakang.Sistem saraf
autonom terdiri atas sistem saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik.
1. Sistem saraf simpatetik
Sistem saraf simpatetik terdiri dari 25 pasang simpul saraf (ganglion).
Ganglion terletak disepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari
ruas tulang leher sampai dengan tulang ekor. Ganglion-ganglion itu
bersambungan membentuk 2 deretan, yaitu deretan kiri dan deretan
kanan.Pada sistem saraf simpatetik ini, tiap tiap ganglion memepunyai
urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh
darah dan alat pencernaan.
Fungsi sistem saraf simpatetik adalah :
a. Mempercepat denyut jantung
b. Memperkecil diameter
c. Memperbesar pupil mata
d. Menghambat kerja lambung
e. Memperbesar bronkus
f. Menghambat penkreas
2. Sistem saraf parasimpatetik
10

Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan sistem saraf yang


berhubungan dengan ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. Urat sara
parasimpatetik menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf
simpatetik. Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan
dari fungsi saraf simpatetik.Apabila saraf simpatetik berfungsi
meningkatkan laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik berfungsi
memperhambat laju pernapasan.

2.4 STRUKTUR ALAT INDRA


1. Mata
a. Kornea (selaput bening)
Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Pada
bagian samping dan belakang bola mata terdapat selaput yang berwarna
putih. Selaput ini disebut selaput putih (sklera).
b. Iris (selaput pelangi)
Iris merupakan selaput yang memberi warna pada mata karena
mengandung pigmen.
c. Pupil (anak mata)
Pupil merupakan bagian tengah dari selaput iris yang berlubang,
berbentuk bulat, dan berwarna gelap. Pupil dapat membesar dan mengecil.
d. Lensa mata
Lensa mata terletak di belakang iris. Lensa mata dapat berakomodasi
(mencembung dan mempipih). Kemampuan lensa mata untuk
mencembung dan mempipih disebut daya akomodasi.
e. Retina (selaput jala)
Retina merupakan selaput tipis dan membatasi bagian mata. terdapat dua
macam sel perangsang cahaya , yaitu sel batang (basilus )dan sel kerucut
(konus).
f. Bintik kuning.
11

Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya karena
banyak mengandung sel-sel penglihat.
g. Bintik buta
Bintik buta merupakan tempat masuk dan membeloknya berkas saraf
menuj otak. Bintik buta tidak memiliki sel-sel penglihat sehingga tidak
bisa menanggapi rangsangan cahaya.

2. Telinga
Merupakan indra pendengar yang peka terhadap rangsang yang berupa
gelombang suara sebab telinga memiliki sel-sel reseptor yang berupa
fonoreseptor. Telinga manusia dapat menerima suara dengan frekuensi antara
20 sampai 20.000 hz.
Bagian-bagian telinga
1. Bagian luar terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran.
2. Bagian tengah terdiri atas selaput gendang dan tiga tulang kecil, yaitu
tulang-tulang osikula (malleus,inkus, dan stapes).
3. Bagian dalam terdiri atas kokle yang berbentuk rumah sifut, saluran
setengah lingkaran, dan rongga-ronggalain yang berisi cairan.
4. Hidung

Bau dapat dikenali melalui indra penciuman, di dalam rongga hidung. Bau
yang terhirup kedalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung saraf
pencium (epithelium olpaktori )yang di lapisi oleh mucus (lendir bening). Sel
saraf penciuman memiliki rambut-rambut getar (silia) yang menjulur ke dalam
mukus untuk menerima rangsang bau.

3. Kulit
Melalui kulit kita dapat merasakan suatu benda kasar, halus, panas, atau
dingin. Kulit memiliki kemampuan tersebut karena kulit memiliki jutaan indra
peraba atau sel-sel reseptorberupa mekanoreseptor atau termoreseptor.
12

Masing-masing indra peraba hanya mendeteksi rangsangan tertentu sesuai


dengan struktur atau susunan saraf indra peraba, terutama susunan bagian
ujung saraf. Susunan ujung saraf indra pertaba ada dua macam, yaitu:
a. Ujung saraf bebas ,yaitu indra peraba yang bertanggung jawab atas rasa
nyeri atau sakit.
b. Ujung saraf yang berselaput (berpapila), yaitu korpuskulu pacini (reseptor
bertekanan kuat).
c. Korpuskulu ruffini (ujung saraf peraba dan reseptorpanas).
d. Ujung saraf Krause(reseptor dingin); korpuskuluer (reseptor sentuhan).

4. Lidah
Indra pengecap merupakan stuktur berupa kuncup atau tonjola yang umumnya
terdapat pada permukaan lidah . sel-sel reseptor pada lidah paka terhadap zat-
zat kimia sehingga disebut komoreseptor. Kehadiran zat-zat kimia
merangsang sel-sel reseptor pada permukaan lidah dan mwnimbulkan impuls-
impuls saraf.selanjutnya impuls saraf dikirim ke otao dan otak mengolahnya
sehingga kita dapat mengenal rasa.

2.5 Fisiologi sel saraf


Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel
saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria,
sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan sel. Badan sel merupakan
kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
13

b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput
mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat
jalannya rangsangan. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwan
yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk
neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut
neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang
tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier
dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
d. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
e. Nukleus yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
f. Selubung Mielin berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung
mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus
ranvier.
g. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk
neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
h. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya
nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus
yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan
fungsinya, yaitu:
1. Sel saraf sensorik
14

Sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat
indera.
2. Sel saraf motorik
Sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu
otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari
otak dan sumsum tulang belakang.
3. Sel saraf penghubung
Sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel
saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang
belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf
motorik.

2.6 PEMBAGIAN SEL SARAF DAN MEKANISME KERJANYA


Mekanisme jalannya rangsangan sampai terjadi tanggapan tidak sederhana.
Rangsangan itu di ubah dalam bentuk aliran listrik yang disebut impuls saraf.
Selanjutnya, impuls saraf di alirkan sepanjang urat saraf. Pada gerak biasa atau
gerak sadar, prosesnya adalah sebagai berikut. Misalnya ada bangkai yang
mengeluarkan bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung. Rangsangan bau ini di
ubah dalam bentuk impuls saraf dan di alirkan melalui saraf sensorik dari reseptor
menuju ke otak. Otak akan mengolah dan menentukan tanggapan. Misalnya otak
akan memerintahkan tangan menutup hidung. Pesan dari otak dialirkan melalui
urat saraf motorik menuju ke otot jari-jari tangan dan akhirnya jari-jari tangan
menutup hidung. Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang mendadak
atau berbahaya. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak. Impuls
melewati saraf sensorik menuju ke neuron perantara. Dari neuron perantara, lalu
kesaraf motorik dan akhirnya timbul gerakan tanggapan. Mekanisme jalannya
impuls dapat ditulis pada skema berikut :
15

Diagram mekanisme gerak biasa :


Rangsang – urat saraf sensorik – otak – yrat saraf motorik- gerak
Diagram mekanisme gerak refleks :Rangsang – utar saraf sensorik – neuron
perantara – urat saraf motorik – gerak

1. Impuls Melalui Sel Saraf


Impuls dapat mengalir melalui serabut sysraf karena adanya perbedaan potensial
listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut syaraf. Pada saat sel syaraf
istirahat, sebelah dalam serabut syaraf bermuatan negative kira-kira -60 mV,
sedangkan di sebelah luar serabut syaraf bermuatan positif. Keadaan muatan
listrik tersebut diberi nama potensial istirahat, sedangkan membrane serabut
syaraf dalam keadaan polarisasi Jika sebuah impuls merambat melelui akson,
dalam singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif, kira-kira +60 mV dan
muatan sebelah luar menjadi negative. Perubahan tiba-tiba pada potensial istirahat
bersamaan dengan impuls disebut potensial kerja. Pada saat ini terjadi
depolarisasi pada selapit membrane akson. Proses depolarisasi merambat
sepanjang serabut syaraf bersamaan dengan merambatnya impuls. Akibatnya,
muatan negative di sebelah luar membrane merambat sepanjang serabut syaraf.

Apabila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut syaraf tidak bisa
dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi potensial
istirahat. Agar dapat berfungsi kembali diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai
1/1000 detik untuk pemulihan. Rangsangan yang dapat menimbulkan impuls
harus sama atau di atas ambang batas. Rangsangan yang memiliki kekuatan di
bawah ambang batas tidak akan menghasilkan impuls yang dapat mengubah
potensial listrik. Kecepatan merambatnya impuls pada mamalia tertentu dapat
lebih dari 100 meter per detik sedangkan pada beberapa hewan tingkat rendah
kira-kira 0,5 meter per detik.
16

Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan rambatan impuls syaraf yaitu
selaput myelin dan diameter serabut saraf. Pada serabut syaraf yang bermielin,
berpolarisasi hanya terjadi pada nodus ranvier, sehingga terjadi lompatan
potensial kerja, akibatnya impuls syaraf lebih cepat merambat.

2. Impuls melalui sinapsis


Sinapsis merupakan titik temu antara ujung neurit atau akson dari suatu neutron
dengan ujung dendrite dari neuron lainnya. Setiap ujung akson membengkak
membentuk bonggol sinapsis (synaptic knob). Pada bonggol sinapsis tersebut
terdapat mitokondria dan gelembung-gelembung sinapsis. Gelembung-gelembung
sinapsis tersebut berisi zat kimia neurotrasmiter yang berperan penting dalam
merambatkan impuls syaraf ke sel syaraf lain.
Ada berbagai macam neurotransmiter antara lain asetilkolin yang terdapat pada
sinapsis di seluruh tubuh, noradrenalain terdapat di syaraf simpatetik, dan
dopamine serta serotonin terdapat di otak. Antara ujung borgol sinapsis dengan
membrane sel syaraf berikutnya terdapat celah sinapsis yang dibatasi oleh
membran pre-sinapsis (membrane dari borgol sinapsis) dan membrane post-
sinapsis (membrane dendrite dari sel syaraf berikutnya).

Apabila impuls syaraf pada bonggol sinapsis, maka gelembung-gelembung


sinapsis akan mendekati membrane pre-sinapasis, kemudian melepaskan isinya
yaitu neurotransmitter ke celah sinapsis. Impuls syaraf dibawa oleh
neurotransmitter ini. Neurotransmiter menyeberang celah sinapsis menuju
membran post-sinapsis. Zat kimia neutrotransmiter ini mengakibatkan terjadinya
depolarisasi pada membran post-sinapsis dan terjadilah potensial kerja. Ini berarti
impuls telah diberikan ke serabut syaraf berikutnya. Dengan demikian impuls
syaraf menyebrangi celah sinapsis dengan cara perpindahan zat kimia, untuk
kemudian dilanjutkan pada sel syaraf berikutnya dengan cara rambatan potensial
kerja.
17

Apabila neurotransmiter sudah melaksanakan tugas maka akan diuraikan oleh


enzim yang dihasilkan oleh membrane post-sinapsis. Misalnya apabila
neurotransmitter berupa asetilkolin maka enzim yang menghidrolisisnya adalah
enzim asetilkolinesterase. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat
sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.Gerak pada
umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari
yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari
reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak,
kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor
sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan
gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.
Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai
dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat
saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak
langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu
otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat
dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak,
misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks
sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum
tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

3. Fungsi Saraf

Fungsi saraf adalah sebagai berikut :


a) Menerima rangsangan (oleh indera)
18

b) Meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf sensorik)


c) Mengolah rangsangan untuk menentukan tanggapan (oleh sistem saraf pusat)
d) Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf motorik).
4. Gerak refleks dan gerak sadar

Kita sering melakukan gerak secara spontan dan tanpa kita sadari. Misalnya jika
tiba-tiba menginjak paku, kama dengana cepat kita mengangkat kaki. Gerakan
seperti ini dilakukan tanpa disadari dan kita baru menyadarinya setelah terjadi.
Gerakan seperti ini dinamakan dengan gerak refleks. Berlari, makan, menari
merupakan gerak yang disengaja. Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran kita
dinamakan geraksadar atau gerak biasa. Gerakan itu terkadang berlangsung secara
spontan. Mula-mula gerak sadar akhirnya menjadi gerak refleks. Didalam tubuh
kita berlangsung proses penghematan (efisiensi). Otak tidak memerintah terus-
menerus agar tidak terjadi kelelahan.

2.7 Fungsi Indera


1. Mata
Bola mata terletak didalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak.
Mata terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
a) Kornea (selaput bening)
Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat
halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
b) Iris (selaput pelangi)
Iris berfungsi untuk mengatur banyak sedikit nya cahaya yang masuk
ke dalam mata.
c) Pupil (anak mata)
Pupil dapat membesar dan mengecil, berfungsi sebagai tempat masuk
nya cahaya ke mata.
d) Lensa mata
19

Lensa mata dapat berakomodasi (mencembung dan mempipih) yang


berguna untuk mengatur bayangan benda tepat jatuh pada bintik kuning.
e) Retina (selaput jala)
Fungsinya sebagai penangkapan bayangan karena mengandung sel-sel
penglihat yang peka terhadap rangsang cahaya . terdapat dua macam sel
perangsang cahaya , yaitu sel batang (basilus )dan sel kerucut (konus). Sel
batang berfungsi menerima rangsang cahaya yang redup dan tidak
berwarna, sedangkan sel kerucut berfungsi menerima cahaya kuat dan
berwarna.
f) Bintik kuning.
Bintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya
karena banyak mengandung sel-sel penglihat.
g) Bintik buta
Bintik buta merupakan tempat masuk dan membeloknya berkas saraf
menuj otak. Bintik buta tidak memiliki sel-sel penglihat sehingga tidak
bisa menanggapi rangsangan cahaya.

2. Telinga

Bagian-bagian telinga. Telinga terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :

a. Daun telinga berfungsi untuk enerima dan mengumpulkan getaran suara yang
masuk.
b. Bagian tengah terdiri atas selaput gendang dan tiga tulang kecil, telinga
tengah berfungsi untuk meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga
dalam.
c. Bagian dalam terdiri atas kokle yang berbentuk rumah sifut, saluran setengah
lingkaran, dan rongga-ronggalain yang berisi cairan.
20

Mekanisme pendengaran .daun telinga menangkap getaran suara. Getaran


suara masuk melalui saluran telinga melalui selaout gendang sehingg selaput
gendang bergetar. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran
ketingkap jorong dan di teruskan ke rumah siput.didalam rumah siput terdapat
cairan yang dapat bergetar bila ada getaran suara. Getaran tersebut
menyebabkan rangsangan pada ujung-ujung saraf pendengar dan
menimbulkan impuls saraf yang kemudian diteruskan ke otak. Selanjutnya,
otak mengolahnya sehingga kita mengenal atau mendengar bunyi tersebut .
berikut skema mekanisme pendengaran manusia:

3. Hidung
Bau dapat dikenali melalui indra penciuman, di dalam rongga hidung. Bau
yang terhirup kedalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung saraf pencium
(epithelium olpaktori )yang di lapisi oleh mucus (lendir bening). Sel saraf
penciuman memiliki rambut-rambut getar (silia) yang menjulur ke dalam mukus
untuk menerima rangsang bau. Mukus berfungsi melarutkan molekul bau
sehingga dapat diterima oleh rambut-rambut getar.

4. Kulit

Melalui kulit kita dapat merasakan suatu benda kasar, halus, panas, atau
dingin. Kulit memiliki kemampuan tersebut karena kulit memiliki jutaan indra
peraba atau sel-sel reseptorberupa mekanoreseptor atau termoreseptor. Secara
umum indra peraba peraba kita peka terhadap lima macam rangsangan, yaitu
berupa sentuhan, panas, dingin, tekanan, dan nyeri (sakit). Masing-masing indra
peraba hanya mendeteksi rangsangan tertentu sesuai dengan struktur atau
susunan saraf indra peraba, terutama susunan bagian ujung saraf. Susunan ujung
saraf indra pertaba ada dua macam, yaitu:
21

a. Ujung saraf bebas ,yaitu indra peraba yang bertanggung jawab atas
rasa nyeri atau sakit ;
b. Ujung saraf yang berselaput (berpapila), yaitu korpuskulu pacini
(reseptor bertekanan kuat);
c. Korpuskulu ruffini (ujung saraf peraba dan reseptorpanas);ujung saraf
Krause(reseptor dingin); korpuskuluer (reseptor sentuhan).

5. Lidah

Bagian-bagian lidah Indra pengecap merupakan stuktur berupa kuncup atau


tonjola yang umumnya terdapat pada permukaan lidah Kehadiran zat-zat kimia
merangsang sel-sel reseptor pada permukaan lidah dan mwnimbulkan impuls-
impuls saraf.selanjutnya impuls saraf dikirim ke otao dan otak mengolahnya
sehingga kita dapat mengenal rasa.

Anda mungkin juga menyukai