CBD RAFI DR Rini
CBD RAFI DR Rini
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak
Oleh :
30101507499
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT ANAK
RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing,
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
TTL/Umur : 27 Mei 2018 / 17 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Wonosalam, Demak
Tanggal Masuk : 9 Oktober 2019
No. RM : KLJG01200XXXXXX
No. Reg : RG01082XXX
Ruang : Dahlia
b. Identitas Orang tua
Ayah
Nama : Tn. M
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Swasta
Ibu
Nama : Ny. R
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 11
Oktober 2019 pukul 18.30 WIB yang dilakukan di bangsal dahlia RSUD
Sunan Kalijaga Demak serta didukung catatan medik.
a. Keluhan Utama
Kejang
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang 1 hari sebelum
masuk Rumah Sakit. Kejang sebanyak 2 kali. Masing-masing kejang
pada pukul 12:00 dan pukul 17:00. Masing-masing kejang selama
kurang lebih 15 menit. Kejang diseluruh tubuh dan saat kejang pasien
tidak sadar. Setelah kejang selesai pasien langsung menangis. Kejang
berhenti sendiri tanpa diberi obat. Sebelum kejang, pasien demam
tinggi, demamnya mendadak. Pasien belum pernah diperiksakan dan
belum diberi obat. Keluhan lain seperti batuk, pilek, muntah dan diare
disangkal.
BB / U
Kesan : Normal
TB / U
Kesan : Perawakan Normal
LK/U
Kesan : Mesocephal
Perkembangan
- Usia 17 bulan :
Perilaku sosial :
Menatap ibu (+,1 bulan)
Tersenyum (+, 2 bulan)
Mengamati tangan sendiri (+, 2,5 bulan)
Berusaha menggapai benda (+, 5 bulan)
Mainan bola (+, 10 bulan)
Minum dari cangkir (+, 15 bulan)
Membuka pakaian (+, 17 bulan)
Gerakan motorik halus :
mengikuti gerakan (+, ibu lupa)
memegang mainan (+, ibu lupa)
mengamati manik manik (+, 5 bulan)
mencoret (+, 17 bulan)
Bahasa :
berekasi terhadap suara (+, 1 bulan)
bersuara (+, 2 bulan)
menoleh ke arah suara (+, 5 bulan)
papa, mama (+, 9 bulan)
6 kata (+, 17 bulan)
Gerak motorik kasar :
telungkup (+, 2,5 bulan)
mengangkat kepala ketika tengkurap (+, 2,5 bulan)
membalik (+, 4 bulan)
duduk (+, 6 bulan)
berdiri (+, 12 bulan)
berjalan (+, 15 bulan)
berlari (+, 17 bulan)
4. Status Internus
a. Kepala : mesocephale, ubun-ubun besar cekung (-), kulit kepala
tidak ada kelainan, rambut hitam dan distribusi merata
b. Bibir : kering (-), sariawan (-)
c. Kulit : Sianosis (-), turgor kembali cepat <2 detik, ikterus (-),
ruam merah (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+) normal,
konjungtiva anemi (-/-), sklera ikterik (-/-), cekung
(-/-), air mata (-)
e. Hidung : bentuk normal, sekret bening (-/-), nafas cuping hidung
(-), epistaksis (-/-)
f. Telinga : bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-)
g. Mulut : sianosis (-), pendarahan gusi (-), sariawan (-), lidah
kotor (-)
h. Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), ruam merah (-)
i. Thorax :
Pulmo
Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris
dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal,
intercostal dan epigastrial (-). Ruam merah (-)
Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : suara dasar bronkhovesikular
Suara tambahan : ronki (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba di ICS V, 2 cm
medial linea mid clavicula sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-),
bising (-)
j. Abdomen :
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : defense muscular (-), hepatomegali (-), tugor
kulit kembali cepat <2”
k. Genitalia : laki-laki, fimosis (-)
l. Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Udem -/- -/-
Capillary Refill <2" <2"
Time
m. Pemeriksaan Neurologis
Motorik : Koordinasi baik, kekuatan baik
Sensorik : Belum dapat dinilai
Reflek Fisiologis : R. Biseps : (+2/+2)
R. Triseps : (+2/+2)
R. Patella : (+2/+2)
R. Archilles : (+2/+2)
Reflek Patologis : R. Babinsky :(-/-)
R. Chaddock :(-/-)
R. Oppeinheim :(-/-)
Meningeal Sign : Kaku kuduk :(-)
Brudzinsky I :(-)
Brudzinsky II :(-)
Kernig sign :(-)
Kesan Anemia
Hemodilusi
• Kejang -
• Demam
Ip. Tx :
o O2 Nasal 2 lpm
o Inf D5 ¼ NS 8 tpm
o Inj. PCT 4 x 125 mg
o Inj. Diazepam 3mg bila kejang
o Inj. Dexa 3 x ½ amp
o Ip. Mx :
o Monitoring KU, kesadaran, ttv
o Cek lab darah rutin ulang bila tidak tampak perbaikan.
o Ip. Ex :
o Memberitahukan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang
sedang diderita
o Mengedukasi orang tua tentang kompres saat demam
o Mengedukasi orang tua tentang cara penanganan kejang
o Memotivasi orang tua untuk membawa pasien kontrol secara teratur ke
pelayanan kesehatan.
o Memberikan penjelasan mengenai pemberian diit di rumah.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manifestasi Klinis
Bangkitan kejang pada bayi dan anak-anak sering terjadi bersamaan dengan
kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, biasanya berkembang bila suhu tubuh
mencapai 39°C atau lebih, disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf pusat (ISPA,
OMA, dll). Serangan kejang biasanya terjadi 24 jam pertama sewaktu demam. Kejang
dapat bersifat tonik-klonik, tonik, klonik, fokal, atau akinetik.Berlangsung singkat
beberapa detik sampai 10 menit, diikuti periode mengantuk singkat pasca
kejang.Kejang demam yang menetap lebih dari 15 menit menunjukkan adanya
penyebab organik seperti infeksi atau toksik dan memerlukan pengamatan menyeluruh.