Anda di halaman 1dari 17

Dokumen Pembelajaran

Kecamatan Pelepat Ilir

KABUPATEN BUNGO
VISI:
Mendorong Terwujudnya Kemandirian Desa
Melalui Diseminasi Inovasi

Widodo, S.E

Didin Sunardi, S.P

Kasmuri

Junizah, S.Pd.I
Rizky Khusnul
Chotimah

Rendy Kurniawan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah S.W.T. yang telah
memberikan limpahan rahmatnya sehingga kami Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan
Pelepat Ilir telah merampungkan rangkaian tugas terkait dengan pelaksanaan inovasi hingga
penangkapan inovasi di Kecamatan Pelepat Ilir yang melingkupi 17 Desa.
Program Inovasi Desa (PID) dihadirkan dalam rangka untuk mendorong kualitas
penggunaan dan pemanfaatan Dana Desa (DD) dengan memberikan referensi inovasi
pembangunan desa serta merevitalisasi dan mengoptimalkan peran semua pihak dalam
pengembangan semua potensi yang ada di desa yang meliputi potensi ekonomi lokal dan
kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur desa. Implementasinya
diharapkan mampu memantik tumbuh dan berkembangnya inovasi dan pertukaran pengetahuan
secara partisipatif di desa dan antar desa. Selain itu, PID juga merupakan salah satu bentuk
dukungan instrumen kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun perencanaan dan
pelaksanaan penggunaan DD sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan
kesejahteraan masyarakat.
Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa Kecamatan Pelepat Ilir diterbitkan sebagai salah
satu bentuk pertanggungjawaban dan potret pelaksanaan bentuk-bentuk inovasi yang telah
tumbuh di Kecamatan Pelepat Ilir. Hadirnya galeri inovasi ini atas prakarsa bersama Antara TPID
dan TPP P3MD (Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa) Kecamatan pelepat Ilir yang dikemas dalam tahap-tahap kegiatan diharapkan
mampu menjadi panduan kepada desa-desa yang akan melaksanakan program inovasi baik
memiliki kesamaan potensi maupun yang berbeda akan tetapi dapat ditempuh dengan metode
yang sama. Esensinya adalah agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun Galeri Inovasi ini mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Semoga
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberkati dan membimbing kita semua. A m i n.

Pelepat Ilir, Desember 2019

Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)


dan TPP P3MD Kecamatan Pelepat Ilir
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. Inovasi Bidang Sumber Daya Manusia
SimpAnSe "Simpanan Anak Sekolah) .............................................................. 1
Peran Perpustakaan Desa sebagai Layanan Berbasis Inklusi Sosial ................ 3
Mewujudkan Good Government melalui Sistem Informasi Desa (SID) ............. 5
II. Inovasi Bidang Infrastruktur
Sanggar Batik : Pusat Produksi dan Edukasi .................................................... 7
III. Inovasi Bidang Kewirausahaan
Desa Sentra Gizi Bertabur Inovasi .................................................................... 9
Bidang Sumber Daya Manusia

Peran Perpustakaan Desa


Sebagai Layanan Berbasis Inklusi Sosial

Desa Karya Harapan Mukti Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

Ringkasan terhadap perpustakaan yang Karya Harapan Mukti untuk


relatif rendah, pemerintah menjawab tantangan pada
Perpustakaan Desa Karya
desa membuat konsep latar belakang masalah diatas
Harapan Mukti telah
revitalisasi perpustakaan adalah:
melahirkan wirausahawan
dengan mengubah perannya a. Meningkatkan kinerja
baru, dimana salah satu
pengelola perpustakaan
warga Desa berhasil
Inovasi desa
membuat Bank Sampah yang
b. Menata administrasi
terinspirasi dari buku yang ia Beberapa solusi yang
perpustakaan desa
baca. Perpustakaan dapat dijalankan pemerintah desa
c. Meningkatkan jumlah
mengambil peran bukan Karya Harapan Mukti untuk
pengunjung perpustakaan
hanya sebagai pusat menjawab tantangan pada
dengan melakukan
informasi, lebih dari itu latar belakang masalah diatas
promosi
perpustakaan dapat adalah:
d. Akan membangun gedung
bertransformasi menjadi a. Merevitalisasi peran
perpustakaan yang
tempat dalam pengembangan perpustakaan Desa untuk
representatif di tahun
diri masyarakat untuk dijadikan layanan berbasis
anggaran 2020
meningkatkan kesejahteraan inklusi social.
masyarakat. b. Menyusun langkah
Hasil
strategis tahun 2019 dan
Latar Belakang tahun-tahun berikutnya Perpustakaan Desa Karya
Harapan Mukti disamping
Ditengah keterbatasan akses
Proses telah menjadi pusat literasi
informasi dan komunikasi,
masyarakat, sekaligus
respon dan perhatian juga Beberapa strategis baik yang
sebagai pusat
masyarakat relatif rendah, sudah ataupun akan
pengembangan diri
serta minat masyarakat dijalankan pemerintah desa
masyarakat, dimana telah

1
melahirkan wirausahawan untuk mengembangkan
desa dan menjadi inspirasi potensi yang dimiliki".
bagi warga lainnya

Pembelajaran Rekomendasi

Transformasi perpustakaan a. Perlu gedung yang representatif dan sarana penunjang


berbasis inklusi sosial demi kenyamanan pengunjung
merupakan suatu pendekatan b. Perlu upaya digitalisasi perpustakaan agar semua warga
pelayanan perpustakaan dapat mengakses
yang berkomitmen
meningkatkan kualitas hidup
dan kesejahteraan
masyarakat pengguna
perpustakaan. Transformasi
tersebut dapat diwujudkan
dalam 4 peran, yaitu: (1)
Perpustakaan sebagai pusat
ilmu pengetahuan, pusat
kegiatan masyarakat, dan
pusat kebudayaan (2)
Perpustakaan dirancang lebih
berdaya guna bagi
masyarakat (3) Perpustakaan
menjadi wadah untuk
menemukan solusi dari
permasalahan kehidupan
masyarakat (4) Perpustakaan
memfasilitasi masyarakat Kontak Informasi :
Irawan, S.E (Kasi Kesra) – ( 0823-7232-9349 )
Bidang Sumber Daya Manusia

SimpAnSe Desa Karya Harapan Mukti Kecamatan Pelepat Ilir


Kabupaten Bungo
“Simpanan Anak Sekolah”
Ringkasan (Delapan Ratus Juta Rupiah). Latar Belakang
Program ini dirasa sangat
erakan Sadar Menabung a. Ditengah menurunnya daya
G khusus Siswa Sekolah
Dasar di Lingkungan Dusun
bermanfaat bagi siswa, dimana
mereka tidak lagi kesulitan saat
membutuhkan keuangan untuk
beli masyarakat, agar tidak
berimbas pada proses
Karya Harapan Mukti bermula pendidikan warga terutama di
membeli seragam sekolah juga
atas prakarsa bersama antara tingkat sekolah dasar,
sangat membantu disaat mereka
pemerintah Desa dengan pemerintah desa berinisiatif
meneruskan ke jenjang
Pengurus Koperasi Unit Desa melakukan kebijakan yang
pendidikan berikutnya.
"Karya Mukti". Melalui intervensi dapat menjawab
kebijakan dengan diterbitkannya permasalahan tersebut.
Surat Edaran Rio / Kepala Desa b. Mewujudkan gerakan
nomor : 09.16/137/KHM/III/2016, kesadaran menabung sejak
siswa SD diwajibkan menabung dini sulit dilakukan jika tanpa
yang dikorrdinir oleh KUD Karya intervensi kebijakan desa.
Mukti. Agar menarik minat siswa, c. Pemerintah Desa Karya
KUD Karya Mukti membuat buku Harapan Mukti bekerjasama
tabungan untuk setiap siswa. dengan KUD Karya Mukti yang
Dengan cara jemput bola dengan asetnya sudah mencapai +/-
membuka loket di SD yang ada di 38 M untuk mengkoordinir
Dusun Karya Harapan Mukti, saat tabungan anak sekolah yang
ini jumlah tabungan siswa telah disebut SIMPANSE
mencapai Rp.800.000.000,- (Simpanan Anak Sekolah).

3
Inovasi
Membangun sistem pengelolaan
tabungan anak sekolah dengan
pola jemput bola (membuka loket
tabungan di sekolah dasar)

Proses
a. Menangkap gejala/indikasi
permasalahan pendidikan di
tingkat sekolah dasar agar
tidak terjadi kasus putus
sekolah.
b. Melakukan koordinasi
dengan KUD Karya Mukti
yang memiliki usaha Unit
Simpan Pinjam (USP)
sebagai lembaga keuangan Pembelajaran
yang ada di desa Membuat suatu terobosan / Rekomendasi
c. Membuat edaran kepada kebijakan yang penting tidak perlu
siswa dan orang tua untuk a. Perlu upaya ekspansi dengan
menunggu timbul permasalahan. membuat gerakan menabung
menabung Pemerintah desa dengan fungsi
d. Membuka loket di sekolah hingga ke jenjang pendidikan
yang melekat dapat melakukan berikutnya, jika dimungkinkan
yang dilakukan oleh KUD pengaturan untuk hal-hal strategis
Karya Mukti hingga ke jenjang perguruan
terutama dalam hal membentuk / tinggi.
menstrimulasi kesadaran b. Terhadap masyarakat yang
Hasil masyarakat terhadap kebutuhan berpenghasilan rendah (MBR)
Dengan adanya program dasar. Di Desa Karya Harapan perlu dilakukan kebijakan
SIMPANSE, semua siwa Sekolah Mukti hingga saat ini tidak tercatat khusus, semisal bantuan atau
Dasar (terdiri dari 2 SD) telah giat angka putus sekolah. gotong-royong menanggung
menabung. Tidak ada lagi angka biaya pendidikan.
putus sekalah dan jumlah Kontak Informasi :
tabungan saat ini telah mencapai Irawan, S.E (Kasi Kesra)
Rp. 800.000.000,- 0823-7232-9349
Bidang Sumber Daya Manusia

Mewujudkan Good Governance melalui Sistem Informasi Desa (SID)


Desa Lingga Kuamang Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

Ringkasan
Inovasi
Good Governance merupakan salah satu agenda
pokok reformasi yang diharapkan dapat Membangun sistem pelayanan administrasi umum
dilaksanakan secara konsisten oleh Pemerintah. dan kependudukan serta tata kelola pemerintahan
Masyarakat menuntut adanya akuntabilitas yang yang efisien dan efektif melalui Sistem Informasi
baik disertai dengan transparansi dan keterbukaan Desa (SID) dengan memanfaatkan jejaring / mitra-
pengelolaan di sektor publik agar dapat mengontrol mitra lokal yang ada.
dan memperbaiki kinerja pemerintah. Pemerintah
Desa Lembah Kuamang menangkap isu ini menjadi Proses
salah satu agenda strategis di tahun 2017 dimana
a. Kepala Desa bersama perangkat dan BPD yang
SID merupakan solusi dari permasalahan pelayanan difasilitasi oleh Pendamping Desa membahas
yang umum terjadi di hampir semua desa. SID salah satu program untuk mewujudkan
menjadikan pelayanan di desa lebih efisien, efektif,
pelayanan bagi masyarakatnya, sehingga
transparan, akuntabel, dan mendorong partisipasi
munculah gagasan tentang pengelolaan
masyarakat dalam pembangunan desa.
pelayanan berbasis Sistem Informasi.
b. Pemerintah desa mendata mitra-mitra dan
Latar Belakang
kebutuhan anggaran yang bisa dimanfaatkan
a. Pelayanan administrasi umum kependudukan untuk merealisasikan ide tersebut serta menunjuk
kepada masyarakat desa belum optimal dan perangkat desa sebagai operator sistem.
cenderung lambat karena dianggap terlalu c. Pemerintah desa menjalin kerja sama dengan
birokratik. komunitas OpenDesa yang intens
b. Perlunya pelayanan prima yang menjadi program mengembangkan sistem pelayanan berbasis
desa dalam mewujudkan prinsip-prinsip Good Sistem Informasi.
Governance sehingga pelayanan menjadi cepat, d. Kepala Desa membuat Tim Kerja dan kegiatan-
terukur, terpercaya, transparan, dan akuntabel. kegiatan pelatihan antara lain:
c. Pemangkasan birokrasi dalam pelayanan publik 1) Pendataan Penduduk
tidak mudah dilakukan terutama di desa., karena a) Pendataan blok sensus
berhadapan dengan pola lama (sistem yang telah b) Pendataan rumah tangga (Listing)
terbentuk memberikan ruang praktik pungutan c) Penjelasan karakterisasi data
liar, mulai dari RT, kampung / dusun dan kependudukan
seterusnya). d) Penjelasan pengisian form pendataan
e) Simulasi Pendataan

5
2) Pengelolaan Sistem Informasi Desa sehingga indeks kepuasan masyarakat terhadap
a) Instalasi Aplikasi pelayanan oleh perangkat desa meningkat. Disisi
b) Cara kerja Aplikasi lain, partisipasi masyarakatpun turut meningkat
c) Pengenalan fitur-fitur dan fungsinya seiring dengan keterbukaan informasi yang
d) Mengatasi masalah dan backup data dilakukan oleh pemerintah desa melalui website
(Trouble shooting & backuap) desa.
e) Entri data kependudukan
3) Website Desa
a) Fitur dan fungsi menu web admin
b) Teknik menulis informasi
penyelenggaraan pembangunan desa

Hasil
Rekomendasi
Penggunaan Sistem Informasi Desa berbasis
Website di Desa Lingga Kuamang telah a. Perlu komitmen hulu hingga hilir dari perangkat
memudahkan kerja perangkat desa, mulai dari desa dalam meningkatkan pelayanan
pelaporan dinamika kependudukan, pengarsipan, masyarakat.
pelayanan hingga transparansi. Khsusnya b. Untuk mengoptimalkan fungsi SID, perlu
pelayanan saat ini menjadi efisien dan efekti mengimplementasikan pelayanan mandiri
disamping itu partisipasi masyarakatpun meningkat sehingga mempermudah dan mempersingkat
seiring dengan transparansi yang dilakukan durasi pelayanan.
pemerintah Desa c. Maintenance rutin terhadap hardware dan
software perlu menjadi bagian dari anggaran
Pembelajaran desa agar sistem terus bekerja dengan baik
untuk melayani masyarakatnya.
Mewujudkan pelayanan prima dan ketebukaan
infomasi bukanlah hal yang mudah untuk Kontak Informasi
dilaksanakan. Membutuhkan komitmen kuat yang Hamid, S.Pd
diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Terkelolanya Kaur Tata Usaha dan Umum
data basis kependudukan dengan baik dan rapi, 0811-7422-243
pelayanan administrasi publik menjadi mudah
dengan adanya Sistem Informasi. Paradigma
terhadap pelayanan masyarakat yang menyulitkan
(birokratik) dapat dipangkas melalui inovasi yang
mengedepankan efisiensi dan efektivitas pelayanan,
Bidang Infrastruktur

Desa Tirta Mulya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

SANGGAR BATIK : Inovasi


PUSAT PRODUKSI DAN EDUKASI Membangun pusat kegiatan membatik yang
sekaligus berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi
Ringkasan warga terutama pemuda kreatif dibidang membatik.
Disamping sebagai pusat produksi dan outlet
pemasaran batik, sanggar batik yang dibangun Proses
dengan sumber Dana Desa di Desa Tirta Mulya Membangun pusat kegiatan membatik yang
didesain sebagai pusat pengembangan keterampilan sekaligus berfungsi sebagai tempat
utamanya membatik. Saat ini kegiatan membatik pelatihan bagi warga terutama pemuda kreatif
yang terpusat di sanggar batik telah mempekerjakan dibidang membatik.
7 orang yang berasal dari penggarak PKK. Kedepan,
sanggar batik bukan hanya sebagai pusat Hasil
pengembangan keterampilan membatik saja akan
a. Pemerintah Desa dan BPD menginventarisir dan
tetapi sebagai pusat pengembangan minat dan
mengidentifikasi minat dan bakat warga secara
bakat (keterampilan) warga Desa Tirta Mulya.
persuasif.
b. Pemerintah Desa mengumpulkan kader PKK dan
Latar Belakang
pemuda yang memiliki bakat dan keinginan kuat
a. Melihat prospek asesibilitas transportasi antara untuk dilatih di kabupaten.
Kabupaten Tebo (perbatasan) dan Kabupaten c. Pemerintah Desa mengajak masyarakat untuk
Bungo, Desa Tirta Mulya dibelah jalur yang ikut dalam menyusun perencanaan desa baik
menghubungkan antara Kabupaten Bungo dalam musyawarah desa dalam rangka
berfungsi sebagai desa perlintasan ke pusat menyusun rencana strategis maupun
ekonomi yang ada di Purwasari. musyaawarah rencana pembangunan desa.
b. Tersedia SDM terampil dibeberapa bidang d. Pemerintah Desa menganggarkan kegiatan
terutama seni dan kemauan yang tinggi terutama pelatihan sebesar Rp.27.500.000,- (Dana Desa)
dari kelompok wanita dan pemuda. ditahun 2016, Rp.30.000.000,- (Dana Desa)
c. Terdapat tempat pelatihan membatik di ditahun 2017 dengan mendatangkan pelatih dari
Kabupaten Bungo yang dapat mengkoordinir Solo dan pengadaan peralatan,
keinginan baik kelompok maupun individu untuk e. Pemerintah Desa dan BPD membentuk Badan
mengembangkan minat dan bakat dibidang Usaha Milik Desa yang akan mengakomodir
membatik. 7
usaha membatik.
f. Tahun 2018, pemerintah desa membangun Rekomendasi
sanggar batik yang berfungsi sebagai rumah Upaya mewujudkan kegiatan produktif di masyarakat
produksi pengembangan dalam skala lebih besar tidaklah mudah. Kelompok membatik di Desa Tirta
juga berfungsi sebagai sarana edukasi / pelatihan Mulya tidak serta merta bisa membuat batik dalam
membatik bagi masyarakat terutama pemuda
satu kali pelatihan. Perlu pengulangan dan
yang berminat (sarana penyaluran bakat dan komitmen pemerintah desa untuk mewujudkannya,
minat) sebesar Rp.60.000.000,- yang bersumber terbukti setelah pelatihan yang kedua dengan
dari Dana Desa. mendatangkan praktisi barulah kelompok membatik
g. Setelah berhasil memproduksi, pemerintah desa berhasil membuat batik. Saat ini, kegiatan membatik
mengalokasikan anggaran penyertaan modal berjalan dengan baik dengan produksi yang tidak
pada Badan Usaha Milik Desa untuk menunjang
pernah berhenti. Dengan adanya bantuan tenaga
produksi dari dana desa sebesar Rp.50.000.000,
ahli yang didatangkan disamping dapat menambah
h. Pada tahun 2018, Kementerian Desa,
keterampilan pengrajin, juga berhasil mengubah
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
pola pikir masyarakat dan memperluas jejaring baik
Transmigrasi memberikan bantuan permodalan
untuk penyediaan bahan baku maupun
sebesar Rp. 50.000.000,-.
pemasarannya. Dengan dibangunnya sanggar batik
melalui Dana Desa sangat membatu kelancaran
Pembelajaran
membatik dan menjadi daya tarik bagi konsumen
a. Setelah dua kali pelatihan, barulah kelompok untuk mengunjunginya.
yang dibentuk berhasil memproduksi batik.
b. Banyak desa, Tim Penggerak PKK, masyarakat Kontak Informasi
serta instansi pemerintah yang memesan batik Pojo
untuk pakaian dinas atau seragam. Kaur Keuangan (0853-6628-5874)
c. Permintaan (pemasaran) sudah menjangkau
antar kabupaten.
d. Sanggar batik telah optimal digunakan baik untuk
memproduksi maupun pusat pelatihan.
Bidang Kewirausahaan

Desa Karya Harapan Mukti Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo

Desa Sentra Gizi dan perikanan adalah kegiatan Rata-rata pendapatan yang
sambilan setelah sektor mereka terima dari hasil kegiatan
Bertabur Inovasi perkebunan. Adapun jenis-jenis sampingannya mulai dari Rp.
“DeBI” (Desa Bertabur komoditi sebagai sumber gizi dan 50.000,- (minmal), 150.000,- per
Inovasi) ekonomi masyarakat yang hari hingga puluhan juta per
dikembangkan antara lain: bulan. Untuk meningkatkan
Ringkasan a. Hortikultura, meliputi tanaman produktivitas sebagai usaha
sayuran (sawi, kangkung, intensifikasi dan diversifikasi,
Aktivitas bermula sejak cabe, tomat, terung, pare, Desa Karya Harapan Mukti mulai
bermukimnya warga transmigran bayam, kemangi, kenikir, dan tahun 2017 hingga 2018 telah
dari pulau jawa untuk mengatasi sejenisnya), buah-buahan mengalokasikan DD, ADD, dan
ketidakpastian perekonomian (salak pondoh, semangka, PADesa untuk bantuan bibit,
saat itu. Pencaharian utama melon, papaya, lengkeng, pupuk, dan obat-obatan dengan
sebagai petani menjadi modal pisang, nangka, dan lain-lain). rincian: DD sebesar Rp.
dasar aktivitas yang dilakukan b. Tanaman pangan, meliputi 23.618.000,- (2017), ADD
masyarakat di Desa Karya singkong, ubi rambat, jagung, sebesar Rp. 4.575.000,- (2017),
Harapan Mukti. Sektor dan kacang-kacangan. DD sebesar Rp. 17.875.000,-
perkebunan yang saat ini ada, c. Peternakan, meliputi ternak (2018), dan PADesa sebesar Rp.
seperti tanaman karet dan sawit besar (sapi), ternak kecil 23.215.000,- (2018) diluar
adalah dua komoditi utama (kambing, dan kelinci), unggas anggaran pelatihan. Sementara
sebagai pokok sumber ekonomi (ayam, bebek, angsa, itik, untuk menjembatani dan
masyarakat, sedangkan sektor- burung, dan sejenisnya) serta perluasan pemasaran, pemdes
sektor lain yang menjadi peternakan jangkrik. Karya Harapan Mukti melakukan
keunggulan Desa Karya Harapan d. Perikanan, meliputi budidaya revitalisasi dan perluasan pasar
mukti diantaranya adalah sub (pembesaran) ikan gurami, desa dengan menambah kios-
sektor pertanian hortikultura nila, lele dan pembibitan ikan. kios untuk menjajakan sayuran
(sayuran dan buah-buahan), yang dikelola oleh BUM Desa
tanaman pangan, peternakan, "Sido Mukti". Di tahun ini (2019),

9
Desa Karya Harapan Mukti juga Proses Disisi lain, pemerintah desa juga
mengalokasikan Dana Desa dan Pemerintah Desa Karya Harapan mendesain inovasi desa yang
Bantuan Khusus Keuangan Mukti mengitervensi kegiatan menjadikan desa Karya Harapan
Kabupaten untuk tanaman produktif masyarakat dengan Mukti menjadi Sentra Gizi
rempah yang diberikan kepada Bertabur Inovasi yang
mekanisme:
masyarakat. a. Mengundang perwakilan dituangkan dalam Roadmap
kelompok tani dan petani Inovasi Desa. Roadmap tersebut
Latar Belakang dalam Musyawarah Desa, nantinya akan menjadi rujukan
dalam perencanaan desa secara
a. Mayoritas mata pencaharian b. Memberikan penyuluhan
berkelanjutan dan terintegrasi.
masyarakat sebagai petani intensif melalui baik melalui
(hortikultura, tanaman pangan, tenaga penyuluh pertanian
Hasil
peternakan, dan perikanan). maupun kader PKK Pokja III,
b. Bercocok tanam, beternak, c. Masyarakat menyampaikan Desa Karya Harapan Mukti
budidaya ikan dan lain-lain usulan dalam forum memiliki banyak lumbung, baik
merupakan kebiasaan yang musyawarah Desa, lumbung gizi nabati maupun
sudah tumbuh turun-temurun d. Tim penyusun RKP Desa hewani. Untuk memenuhi gizi
dan berkembang sejak melakukan inventarisasi keluarga, masyarakat tidak perlu
masyarakat bermukim di kegiatan warga, bersusah payah mencari keluar
daerah asal. e. Pemerintah Desa desa. Bukan hanya sebagai
c. Belum tersentuhnya kegiatan berkonsultasi kepada lumbung gizi masyarakatnya,
bercocok tanam dalam rangka pendamping untuk akan tetapi saat ini Desa Karya
optimalisasi pekarangan mendapatkan petunjuk sesuai Harapan Mukti menjadi sentra
(lahan sempit) oleh program ketentuan, gizi untuk beberapa desa lain
desa. f. Pemerintah Desa yang dekat dengan desa tersebut
d. Belum terakomodirnya memasukkan rencana dan penuh dengan karya inovasi.
pemasaran secara terintegrasi bantuan penyaluran pupuk
sedangkan produksi sayuran dan obat-obatan (sesuai
dan buah-buahan dilakukan kebutuhan) serta revitalisasi
berkelanjutan. pasar desa dalam RKP dan
APB Desa Tahun Anggaran
Inovasi 2017 dan 2018 beserta
Mengintegrasikan seluruh potensi tahapan-tahapan yang akan
desa baik yang sudah terdapat dilakukan, dan
g. Pemerintah Desa membentuk
embrionya maupun yang belum.
Upaya pelibatan semua untur Badan Usaha Milik Desa dan
masyarakat dan kerjasama serta mendelegasikan BUM Desa
Produksi Pupuk Organik oleh BUMDes
pembinaan dari lembaga sebagai pegelola pasar desa
pemerintah seperti Dinas dan penggerak perekonomian
Pembelajaran
Ketahanan Pangan, Dinas masyarakat.
Kegiatan pemanfaatan lahan
Pertanian, Hortikultura dan
pekarangan menjadi warung
Perkebunan, Dinas Peternakan
hidup dan lumbung hidup sebagai
dan Perikanan serta penyuluh
embrio grand desigen Desa
lapangan hingga pendamping
Sentra Gizi semakin meluas
Desa menjadi kunci keberhasilan
dengan adanya intervensi
sehingga tidak ada satupun
kebijakan pemerintah desa serta
program desa yang tidak
produktivitaspun turut meningkat.
mendapat dukungan masyarakat.
Pemasaran hasil juga mudah
dilakukan, karena disamping para
pedagang pengecer bisa datang
langsung (akses transportasi
yang mudah dilalui), masyarakat
juga dapat menjajakan Rekomendasi
komoditinya di pasar desa dan
a. Agar dilakukan upaya
webste desa. diversifikasi dan teknologi
a. Bantuan pupuk dan obat- pengolahan hasil pertanian
obatan yang bersumber dari
(pasca panen) untuk
Dana Desa (APB Desa)
meningkatkan kualitas,
tersalurkan langsung kepada
kuantitas, dan nilai sehingga
petani.
inkam petani dapat
b. Produktivitas sayuran
ditingkatkan.
meningkat signifikan.
b. Perlu diberikan penguatan
c. Masyarakat tidak perlu jauh- Peternakan sapi, kelinci dan jangkrik
kelembagaan petani dan
jauh memasarkan hasil tani
pelatihan secara langsung
karena terfasilitasi oleh pasar
mengenai pengemasan agar
desa yang sudah ditata
dapat merambah kepada
sedemikian rupa. segmen pasar modern.
d. Para pedagang sayuran dan c. Pemasaran online melalui
buah-buahan di desa lain bisa website desa agar dapat
datang langsung kepada para ditingkatkan menjadi
petani karena disamping
pemasaran berbasis aplikasi.
akses transportasi yang
memadai, kegiatan Kebun Salak di Pekarangan Rumah
masyarakat pun diketahui oleh
luas karena terpasarkan
melalui website desa.
e. Pasar desa terkelola dengan
baik karena terdapat lembaga
(BUM Desa) yang
bertanggungjawab.
f. BUM Desa mendapatkan Salak dan Dodol Salak
inkam dan PADes meningkat
dari hasil pengelolaan pasar
desa.
g. Masyarakat tidak kesulitasn
memperoleh gizi karena
tersedia di pekarangan
masing-masing.
Peternakan Bebek Petelur

Bazaar Hasil Pertanian


Pemasaran produk pertanian
di web desa

Kontak Informasi:
Suroto
Sekretaris Desa
0823-7280-0825

Anda mungkin juga menyukai