www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
Multirotor merupakan salah satu jenis wahana terbang tanpa awak yang memiliki rotor lebih
dari satu. Wahana ini memiliki kemampuan take-off dan landing secara vertical. Dibandingkan
dengan helikopter, multirotor memiliki bentuk dan mekanisme yang lebih sederhana. Dalam
pengoperasiannya mutirotor juga lebih stabil dan mudah dikontrol, sehingga dapat cepat digunakan
kepada orang yang baru belajar menerbangkan wahana terbang. Selain itu dengan teknologi
sekarang yang lebih canggih multirotor dapat bergerak otomatis sesuai perintah berdasarkan
koordinat GPS. Dengan keunggulan ini multirotor kini telah menjadi sebuah alat yang sangat
berguna untuk berbagai aplikasi seperti monitoring dari udara,survey,ekspedisi, dan pemetaan.
Dalam satu kali misi penerbangan, multirotor biasanya hanya memiliki waktu yang relatif
singkat, berkisar 10 – 15 menit. Ini terjadinya umumnya pada kit-kit multirotor yang tersedia di
pasaran. Selain itu kemampuan mengangkat payload hanya sedikit dan sulit untuk dilakukan
penambahan baik dari segi ukuran dan berat. Masalah lainnya juga sering terjadi seperti jangkauan
radio kontrol yang pendek. Oleh karena itu dengan multirotor hasil rakitan sendiri diharapkan dapat
menyelesaikan masalahmasalah tersebut.
Melalui multirotor yang dibuat sendiri dapat dilakukan perancangan sesuai spesifikasi yang
dibutuhkan. Multirotor dapat dirancang dengan frame/body sederhana sehingga jika terjadi
kerusakan mudah dalam perbaikan atau penggantian komponen. Selain itu dapat dirancang untuk
terbang lebih lama ataumemiliki kemampuan mengangkat payload yang lebih besar. Selain itu juga
mudah dalam penambahan fitur seperti pemasangan gimbal dan kamera, atau alat lainnya. Dengan
spesifikasi yang dibuat sesuai kebutuhan maka biaya pembuatan multirotor dapat ditekan dan
menjadi lebih murah.
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
KEGUNAAN
Pemetaan udara merupakan salah satu produk dari ilmu geografi yang bertujuan untuk
mengambil gambar obyek, daerah atau fenomena yang ada di permukaan bumi menggunakan
kamera yang terdapat di Multirotor. Pemetaan udara dapat dilakukan dengan cara memotret
menggunakan wahana berupa balon udara, gantole, pesawat udara atau Multirotor. Kelebihan dari
Multirotor dapat terbang dengan stabil dan dapat diam diposisi yang diinginkan sehingga dapan
mengambil foto sesuai dengan keinginan.
SPESIFIKASI
KOMPONEN MULTIROTOR
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
Control Station
Datalink Telemetry
Tripod
Antenna
Remote Control
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
Efektif area mapping 120 Ha dalam satu kali penerbangan dengan tinggi terbang 150m.
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
Dengan estimasi lama terbang untuk satu kali misi pemetaan adalah 18 menit. Waktu ini sudah
termasuk multirotor take off menuju titik misi waypoint dan landing ke home.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan untuk area 120Ha dengan estimasi 200 foto yang
terambil memerlukan waktu 2-3 jam (tergantung spesifikasi komputer). Spesifikasi minimum yang
diperlukan untuk pemrosesan adalah dengan proses Intel i3 ke atas dengan RAM minimal 4GB.
Sangat dianjurkan menggunakan graphic card karena dapat mempercepat proses pengolahan foto
menjadi peta digital.
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
www.lintasanantara.com
PT.LINTAS ANANTARA NUSA
Best Regard,
ARY.HAMZAH
PT.Lintas Anantara Nusa
E: aryhamzah@lintasanantara.com/ asy.ary@gmail.com
P: 0821 11981 536 / 0811 9660 536
www.lintasanantara.com