Anda di halaman 1dari 13

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

KLIEN Tn.M DENGAN PENYAKIT DM, POST STROKE


DI POLI GERIATRI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN

Tanggal 16 Desember – 21 Desember 2019

Oleh :
Ardani, S. Kep
NIM. 1830913310051

PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


KLIEN Tn.M DENGAN PENYAKIT DM, POST STROKE DI POLI GERIATRI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN

Tanggal 16 – 21 Desember 2019

Oleh :
Ardani, S. Kep
NIM. 1830913310051

Banjarmasin, Desember 2019


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Alfian Nur, S. Kep Ns Rusmin Nuryadin, S.Kep, Ns


NIPK.19920220 201808 1 09 084 NIP 19660121 199102 003
ASKEP RESUME

Nama Klien : Tn. M No CM : 0.21.xx.xx


Usia : 74 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. A. Yani Km 7 Tgl. Pengkajian : 19/12/2019
DxMedis : DM, post Stroke

A. Data Klien
Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengatakan rutin untuk memeriksa gula darah setiap satu bulan sekali.
Pada pola makan klien mengatakan setiap makan 1 sendok nasi, tapi
terkadang tidak terkontrol. klien biasanya nyuntik novomix 2x sehari (pagi 24
unit dan malam 14 unit), dikerjakan sendiri oleh klien. Klien mengatakan
kencing lancar, tapi tidak mau tiis / tidak berhenti

Riwayat Penyakit Dulu :


Klien telah memiliki penyakit kencing manis sejak 20 th yang lalu. Klien juga
mengatakan memiliki riwayat post Stroke pada tahun 2002. Klien
mengatakan sebelum menderita kencing manis tidak pernah menjaga pola
nutrisi, kalau makan selalu banyak, sehingga badan gemuk.

B. Hasil Pengkajian Saat ini

Klien mengatakan tidak ada mengontrol makanan yang di konsumsi setiap


harinya, klien juga tidak tau akibat dari tidak terkontrolnya kadar gula darah.
Klien datang dengan diantar oleh anaknya dengan kendaraan Roda 4 bersama
istrinya untuk pergi ke poli dan klien mampu berjalan kaki tanpa bantuan dan
hanya dengan tongkat kruk. Hasil pemeriksaan lab. (18 Desember 2019) GDP
: 181 mg/dl (<105); G2JPP : 285 mg/dl (<140), TTV TD = 130/90 mmHg
Nadi = 82 x/mnt. Pasien mendapatkan terapi : Novomix (pagi 24 Unit dan
malam 14 unit), Clopidogrel 75 mg 1x1, Atorvastatin 20 mg 0-0-1 dan klien
di konsulkan ke poliklinik bedah Urologi karena BAK tidak tiris.
Hasil USG urologi tgl 19 oktober 2019 dalam batas normal, klien masih bisa
berjalan sendiri, klien mengatakan kaki dan tangan sering kesemutan pada
bagian kanan dan kiri (semua ekstremitas)

C. Masalah Keperawatan yang Muncul


No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidaktahuan Ketidakefektifan
tentang dampak dari manajemen
1. Klien mengatakan tidak
tidak terkontronya kesehatan diri
ada mengontrol makanan kadar gula darah pada bapak M
dengan DM
yang dikonsumsi setiap
harinya.
2. Klien mengatakan kaki
dan tangan sering
kesemutan pada bagian
kanan dan kiri
3. Saat ditanya tentang apa
akibatnya jika gula darah
terlalu tinggi atau terlalu
rendah, klien mengatakan
tidak tau
DO :
1. Klien tampak antusias
untuk mendapatkan
informasi
2. Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 130/ 90 mmHg, Nadi
: 82 x/mnt. Hasil
pemeriksaan lab. (20
September 2019) GDP :
181 mg/dl (<105); G2JPP
: 285 mg/dl (<140).
D. Tujuan dan Rencana Keperawatan
N
Diagnosa NOC NIC
o
1 Ketidakefekti NOC : Health NIC : Management Kesehatan
fan
Management 1. Diskusikan bersama klien, apa yang
manajemen
kesehatan diri Setelah dilakukan klien ketahui tentang akibat dari tidak
pada bapak M
tindakan keperawatan terkontrolnya gula darah penderita
dengan DM
b/d selama 1 x 30 menit klien diabetes mellitus
Ketidaktahua
mampu meningkatkan 2. Berikan pujian pada klien terhadap
n tentang
dampak dari pengetahuan kesehatan sedikit pengetahuan yang dimilikinya
tidak
tentang dampak dari tidak 3. Berikan informasi secara lisan kepada
terkontrolnya
gula darah terkontrolnya kadar gula klien mengenai akibat dari tidak
darah, dengan kriteria : terkontrolnya kadar gula darah
1. Tidak terjadi 4. Berikan kesempatan kepada klien untuk
komplikasi yang bertanya tentang dampak dari tidak
memperberat penyakit terkontrolnya kadar gula darah yang
2. Berusaha untuk tidak diketahui oleh bapak M
mengontrol dietnya 5. Berikan penjelasan ulang tentang
3. Bisa menjelaskan dampak dari tidak terkontrolnya kadar
kembali materi yang gula darah yang masih belum di
telah di sampaikan mengerti oleh bapak M
E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Defisiensi NIC : Management S:
Pengetahuan Kesehatan 1. Klien mengatakan
berhubungan 1. Mendiskusikan bersama paham dengan
dengan klien, apa yang klien penjelasan terkait
kurang ketahui tentang akibat dampak dari tidak
informasi dari tidak terkontrolnya terkontrolnya gula
gula darah penderita darah
diabetes mellitus 2. Klien mampu
2. Memberikan pujian pada menyebtutkan
klien terhadap sedikit kembali jenis
pengetahuan yang makanan yang baik
dimilikinya dikonsumsi dan
3. Memberikan informasi rendah gula
secara lisan kepada klien O :
mengenai akibat dari 1. Klien tampak
tidak terkontrolnya kadar antusias mendapatkan
gula darah informasi
4. Memberikan kesempatan 2. Tidak ada pertanyaan
kepada klien untuk yang diajukan klien
bertanya tentang dampak 3. Level pengetahuan
dari tidak terkontrolnya klien meningkat
kadar gula darah yang A : Masalah teratasi
tidak diketahui oleh bapak P : Hentikan Intervensi
M
5. Memberikan penjelasan
ulang tentang dampak
dari tidak terkontrolnya
kadar gula darah yang
masih belum di mengerti
oleh bapak M
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
PENILAIAN UNTUK MENGETAHUI FUNGSI INTELEKTUAL LANSIA
Nama Klien : Tn.T Tanggal Wawancara : 20-09-2019
Umur : 70 tahun Pewawancara : Suci Martha Aprilia
Tingkat Pendidikan Terakhir: SMK

Skor
Pertanyaan Jawaban
+ -
1. Tanggal berapa hari ini? 20 September 2019
2. Hari apa sekarang ini? Jumat
3. Apa nama tempat ini? Poli geriatri
4. Dimana alamat anda? Jl.Sotoyo
5. Berapa umur anda? 70
6. Kapan anda lahir? 14 Oktober 1949
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
8. Siapa presiden sebelumnya? SBY
9. Siapa nama kecil ibu anda? Ny.I
10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap 20,14,11,8,5
angka baru, semua secara menurun !
Jumlah Kesalahan Total 0

Kesimpulan

Keterangan :
Lavel I : Riwayat pendidikan tingkat SD
Lavel II : Riwayat pendidikan tingkat SLTP dan SLTA
Lavel III : Riwayat pendidikan tingkat tinggi (Diploma I, II, III, S1, S2,
S3)
Keterangan :
Kesalahan 0-2 = Fungsi Intelektual utuh
Kesalahan 3-4 = Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 = kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 = kerusakan intelektual berat
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
Nilai Skore yang
Aspek Penilaian
Maksimum Didapat
Orientasi:
5 Tanggal berapa hari ini?
5
(tahun, musim, tanggal, bulan, hari) (2019, kemarau, 20,
September, Jumat)
Orientasi:
5 Dimana kita berada?
5
(negara, provinsi, kabupaten/kota, RS/panti, kamar)
(Indonesia, Kalsel, Kota Banjarmasin, Poli Geriatri)
Registrasi:
Meminta klien menyebutkan 3 nama objek yang tidak saling
berhubungan, tiap objek disebut dengan rentang waktu 1 detik.
3
3 Meminta klien untuk menyebut ketiga benda yang telah saya
sebutkan. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar.
(pulpen, kursi, TV)
Konsentrasi dan Kalkulasi:
Meminta klien menghitung mundur dari 100 dengan kelipatan 7
5 5
sampai 5 tingkat.
(100, 93, 86, 79, 72)
Mengingat:
3 3 Menyebutkan kembali 3 nama objek pada langkah ke-3.
(pulpen, kursi, TV)
Bahasa:
Menunjukan sebuah benda kemudian meminta klien
2 2 menyebutkan nama benda tersebut.
Menayakan: Apakah ini? (menunjuk pensil)
Apakah ini? (menunjuk jam tangan)
Bahasa:
1 1 Membuat kalimat kemudian meminta klien menirukannya.
(Andi bermain sepeda di halaman)
Bahasa:
Meminta klien untuk mengikuti 3 langkah perintah yaitu:
3 3 1. Ambil kertas ini dengan tangan kiri
2. Lipat setengahnya
3. Letakkan di lantai
Bahasa:
Meminta klien untuk membaca dan mengikuti perintah yang anda
1 1
tulis.
(tulis: "Pejamkan mata anda")
Bahasa:
1 1 Meminta klien untuk menulis sebuah kalimat. Jika klien tidak
berespon, minta klien menulis tentang cuaca.
Minta klien untuk menggambar

1 1

Total Nilai 30

Penilaian : 24-30 : tidak ada gangguan kognitif


18-23 : gangguan kognitif ringan
0-17 : gangguan kognitif berat
INSTRUMENT PENGKAJIAN DENGAN INDEKS BARTHEL.

No. Item yang dinilai Skor Nilai


1. Makan (Feeding) 0 0 = Tidak mampu
1 = 1=Butuh bantuan memotong, mengoles
0
mentega dll.
2 = 2 = Mandiri
2. Mandi(Bathing) 0 = 0=Tergantung orang lain
1
1 = 1=Mandiri
3. Perawatandiri(Grooming)
0 = 0=Membutuhkan bantuan orang lain
1 = 1=Mandiri dalam perawatan muka, rambut, 1
gigi, dan bercukur
4. Berpakaian(Dressing) 0 = 0=Tergantung orang lain
1 = 1=Sebagian dibantu (missal mengancing
2
baju)
2 = 2=Mandiri
5. Buang air kecil(Bowel)0 = 0=Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak
terkontrol
1 = 1=Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam) 2
2 = 2=Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7
hari)
6. Buang air besar(Bladder)
0 = 0=Inkontinensia (tidak teratur atau perlu
enema)
2
1 = 1=Kadang Inkontensia (sekali seminggu)
2 = 2=Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan toilet 0 = 0=Tergantung bantuan orang lain
1 = 1=Membutuhkan bantuan, tapi dapat
2
melakukan beberapa halsendiri
2 = 2=Mandiri
8. Transfer 0 = 0=Tidak mampu
1 = 1=Butuhbantuan untuk bias duduk (2 orang)
3
2 = 2=Bantuan kecil (1 orang)
3 = 3=Mandiri
9. Mobilitas 0 = 0=Immobile (tidak mampu)
1 = 1=Menggunakan kursiroda
2 = 2=Berjalan dengan bantuan satu orang 3
3 = 3=Mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti, tongkat)
10. Naikturuntangga 0 = 0=Tidak mampu
1 = 1=Membutuhkan bantuan (alat bantu) 2
2 = 2=Mandiri

Interpretasi hasil : 9-11 : Ketergantungan Sedang


20 : Mandiri 5-8 : Ketergantungan Berat
12-19 : Ketergantungan Ringan 0-4 : Ketergantungan Total
MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE

NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.


1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir? Ya 25 0

2. Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki Tidak 0 15


lebih dari satu penyakit? Ya 15

3. Alat Bantu jalan: 0


- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ tongkat/ walker 15
- Berpegangan pada benda-benda di sekitar 30
(kursi, lemari, meja)
4. Terapi Intravena: apakah saat ini lansia Tidak 0
terpasang infus? Ya 20 0

5. Gaya berjalan/ cara berpindah: 0


- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal (pincang/ diseret) 20

6. Status Mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15

Total Nilai 15 Tidak


beresiko
Pemeriksa

(Suci Martha Aprilia, S.Kep)


Keterangan:

Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan

Tidak berisiko 0 - 24 Perawatan dasar

Risiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi


APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
SKRINING UNTUK MELENGKAPI PENGKAJIAN FUNGSI SOSIAL
NO Uraian Fungsi Skor
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman –
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu Adaptation 2
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman – teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan Partneship 2
masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga (teman – teman) saya menerima
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas Growth 2
atau arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman – teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi – emosi Affection 2
saya seperti marah, sedih atau mencintai
5 Saya puas dengan cara teman – teman saya dan saya Resolve
menyediakan waktu bersama – sama 2

Ket. Selalu = 2, Kadang – kadang = 1, Hampir tidak Total 10


pernah = 0

Kesimpulan :
Keterangan:
Total nilai kurang dari 3 menandakan disfungsi keluarga yang sangat
tinggi
Total nilai antara 4-6 menandakan disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10 menandakan tidak ada disfungsi keluarga
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah bapak/ibu sebenarnya puas dengan kehidupan
1 
bapak/ibu?
Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan
2 
dan minat atau kesenangan bapak/ibu?
3 Apakah bapak/ibu merasa kehidupan bapak/ibu kosong? 
4 Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? 
Apakah bapak/ibu mempunyai semangat yang baik setiap
5 
saat?
Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan
6 
terjadi pada bapak/ibu?
Apakah bapak/ibu merasa bahagia untuk sebagian besar
7 
hidup bapak/ibu?
8 Apakah bapak/ibu sering merasa tidak berdaya? 
Apakh bapak/ibu lebih senang di rumah dari pada pergi ke
9 
luar mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Apakah bapak/ibu merasa mempunyai banyak masalah
10 denagn daya ingat bapak/ibu dibandingkan kebanykan 
orang?
Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang
11 
ini menyenangkan?
Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti perasaan
12 
bapak/ibu saat ini?
13 Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? 
Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu tidak
14 
ada harapan?
Apakah bapak/ibu pikir bahwa orang lain lebih baik
15 
keadaannya dari bapak/ibu?
AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)
Indeks Katz :A/B/C/D/E/F/G
Keterangan
Skore Kriteria
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
A
berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
C
fungsi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
D
berpakaian dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
E
berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
F
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagai C,D,E, F dan G

Anda mungkin juga menyukai