PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelas Sarjana Keperawatn (S-1)
Disusun kelompok 6 :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik relaksasi
nafas dalam dan kompres hangat pada remaja putri yang
mengalami dismenore di SMA 2 Kudus Tahun 2012.
b. Tujuan Khusus
3. Bagi Masyarakat
4. Bagi Peneliti
F. Ruang Lingkup :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Dismenore Primer
Dismenore primer, (disebut juga dismenore idiopatik, esenial,
intrinsik) adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa
kelainan ginekologik).
b. Dismenore Sekunder
4. Merokok.
6. Penatalaksanaan Dismenore
Tidak nyeriNyeri ringan Nyeri sedang Nyeri beratNyeri berat tidak terkontrol
terkontrol
Gambar 1.1
c.
d. Skala penilaian numerik (Numerical rating scales,
Gambar 1.2
Keteranagan :
0 : Tidak nyeri
Gambar 1.4
C. Kompres Hangat
1. Pengertian Kompres Hangat
kompres panas
Sangat panas Di atas 46˚ C Kantong air panas untuk orang dewasa
Perlengkapan
Pelaksanaan
1. Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal
tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerja sama.
2. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi yang
tepat.
3. Berikan privasi klien.
4. Berikan kompres panas.
5. Variasi botol air panas
6. Ukur suhu air, ikuti praktik institusi tentang penggunaan suhu yang
tepat.
7. Suhu yang sering digunakan adalah 46-52˚C untuk orang dewasa
normal. 40,5-46˚C untuk orang dewasa yang tidak sadar atau yang
kondisinya sedang lemah.
8. Isi sekitar dua pertiga botol dengan air panas.
9. Keluarkan udara dari botol, udara yang tetap berada di botol akan
mencegah botol mengikuti bentuk tubuh yang sedang dikompres.
10. Tutup botol dengan kencang.
11. Balikkan botol, dan periksa adanya kebocoran.
12. Keringkan botol.
13. Bungkus botol dengan handuk atau sarung botol air panas.
14. Letakkan bantalan pada bagian tubuh dan gunakan bantal
untuk menyangga jika perlu.
D. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
E. Kerangka Teori
Aliran darah
meningkat
d. Distraksi Meredakan Nyeri
e. Imajinasi
Gambar : 1.5
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,
sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan dalam suatu penilaian
untuk dipelajari dan memperoleh informasi sehingga dapat ditarik
kesimpulan (Notoatmodjo, 2010).
Variabel penelitian dibedakan menjadi 2 macam yaitu variabel
bebas dan variabel terikat (Dharma,2011).
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang
diantisipasi dari sebuah penelitian, hipotesis tersebut bisa didapat dari
konstruksi teori atau berdasarkan hasil penelitian sebelumnya (Thomas et
al,2010 dalam I ketut, 2012). Rumusan penelitian Ha : Ada pengaruh
dan Ho : Tidak ada pengaruh
C. Kerangka Konsep Penelitian
Berikut gambar dari kerangka konsep penelitian ini :
Tabel 3.1
Variabel Bebas VariabelTerikat
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy
experiment.
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Pendekatan yang digunakan pendekatan kelompok intervensi dan
kelompok control untuk membandingkan suatu nilai pada 2
kelompok yang diberi perlakuan berbeda (Notoatmodjo, 2010)
3. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer : langsung diambil oleh peneliti
b. Data sekunder : didapat tidak secara langsung dari objek
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
1) Pengajuan ijin kepada ketua UMKudus
2) Peneliti mengajukan iji penelitian kepada kepala sekolah
3) Peneliti melakukan survei pendahuluan
4) Peneliti mengindentifikasi sampel sesuai data yang
diperoleh
5) Peneliti menjelaskan maksud penelitian kepada responden
6) Peneliti meminta responden yang setuju
berpartisipasi untuk mengisi informed consents
7) Peneliti melakukan observasi untuk melakukan
penelitian
4. Populasi Penelitian
semua remaja SMA 2 Kudus pada bulan Juni 2019
sebanyak 16 orang.
5. Prosedur Sampel Dan Sampel Penelitian
a. Sampel
Pemilihan sampel dalam penelitian ini
menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi :
1) Kriteria inklusi
a) Remaja yang sudah menstruasi.
b) Remaja yang bersedia menjadi
responden.
2) Kriteria ekslusi
1) Remaja yang memiliki kelainan alat
reproduksi.
n = N
1 + N(d²)
ket : n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : taraf kesalahan
n = 16
1 + 16 (0,1²)
= 16 =9
1,7
b. Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rendom sampling,
1) 3 siswa yang diberi relaksasi nafas dalam
2) 3 siswa menjadi kelompok yang diberi kompres
hangat
3) 3 siswa menjadi kelompok control
6. Definisi Operasional Variabel Penelitian Dan Skala
Pengukuran
Tabel 3.1
Definisi Operasional
2. Kompres hangat
ⁿ f
∑ ᵘ = N x 100
t = X 1−X 2
√ 1
+
n1 n2
1
t : nilai hitung
X1 : rata-rata kelompok 1
X2 : rata-rata kelompok 2
S = √ ( n1−1 ) +( n 2−1 ) S 22
n 1+ n 2−2
√¿¿
√
2
S = X ²−( X ) / N
N−1
1) Nilai a
2) Df = n₂ + n₁-2
dan GT =
√ n ( u+1 ) (2 u+1)
24
GT 4
Kriteria pengujian :
Untuk sampel kecil
Tolak Ho jika T ≤ Tἀ terima jika sebaliknya
Untuk sampel besar
Tolak Ho jika p ≤ α, terima jika sebaliknya
9. Jadwal Penelitian
Terlampir
E. Etika penelitian
1. Informed consent (Lembar Persetujuan)
2. Anomity (tanpa nama)
3. Confidentiality