Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS TIRAM
Jln.Batin Tikal Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai
Hp : Email: puskesmastirambasel@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM


NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS TIRAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Puskesmas Tiram perlu disusun
kebijakan mutu;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada poin a,
dan b. di atas, diperlukan adanya kebijakan mutu
puskesmas sesuai peraturan yang berlaku maka perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Tiram;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Inonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM TENTANG


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS TIRAM.

Kesatu : Kebijakan mutu di Puskesmas sebagaimana tercantum dalam


Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejaktanggalditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG KEBIJAKAN MUTU
PUSKESMAS TIRAM.

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS TIRAM

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab upaya baik Admen,


UKM dan UKP wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja
Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para penangungjawab upaya wajib melakukan kolaborasi dalam
pelaksanaan Program mutu yang diselenggarakan di seluruh jajaran
puskesmas. Rencana peningkatan mutu layanan klinis disusun dan
dilaksanakan serta dipantau pelaksanaannya, untuk itu ditetapkan tim
peningkatan mutu serta petugas pelaksana dan pemantau kegiatan.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat.
Tata nilai tersebut adalah
a. Peningkatan SDM secara kualitas dan kuantitas,
b. Memberi pelayanan yang optimal dan merata,
c. Mengembangkan kemitraan dalam mewujudkan kemandirian
masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat,
d. Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan sebagai usaha
promotif dan preventif,
e. Peningkatan peran serta masyarakat melalui kerjasama lintas program
dan lintas sektor,
f. Peningkatan semua program sesuai standar,
g. Melakukan inovasi untuk kelancaran program-program prioritas,
h. Peningkatan Kesejahteraan pegawai.
4. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan
disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan
kinerja.
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi,
misi, dan tujuan Puskesmas.
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Tiram dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab
Manajemen Mutu.
7. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu
pelayanan klinis.
8. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi:
a. Penilaian kinerja manajemen,
b. Pelaksanaan audit internal,
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen,
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain,
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga.
9. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi:
a. Penilaian kinerja UKM berdasarkan hasil indikator SPM.
10. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis berisi:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi
dan kecenderungan terjadinya masalah,
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien,
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan,
d. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan
data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu,
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome
yang diukur berkala setiap bulan,
f. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu,
g. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis,
termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan
program peningkatan mutu pelayanan obat,
h. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu,
i. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan,
j. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu.
11. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan
masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas.
12. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas harus didokumentasikan.
13. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
14. Media komunikasi yang digunakan untuk mengangkat keluhan
masyarakat atau sasaran adalah smd, mmd, Informasi pengadauan
puskesmas (SMS, Email, facebook, dan website), kotak saran dan survey
kepuasan masyarakat.
15. Media komunikasi untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan
masyarakat/sasaran adalah melalui tatap muka, surat menyurat, media
elektronik (telepon seluler), dan melalui rapat/pertemuan.
16. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah,
maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
mutu/kinerja pelayanan klinis adalah:
a. Pencapaian sasaran keselamatan pasien,
b. Pelayanan Kamar Obat,
c. Pelayanan IGD,
d. Pelayanan Laboratorium.
17. Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis adalah; Tenaga
klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan,
melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan menggunakan
indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas
dengan acuan yang jelas.
18. Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KPC dan KNC adalah
sebagai berikut:
a. Identifikasi kasus,
b. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas,
c. Mengelola laporan kejadian tidak diharapkan,kejadian tidak
diinginkan, kondisi potensial cedera,kejadian nyaris cedera,
d. Membuat kajian terhadap laporan insiden yang masuk,
e. Mencari akar permasalahan dari error yang terjadi,
f. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas,
g. Menganalisis pelaksanaan praktek yang menyebabkan kejadian tidak
diharapkan, kejadian tidak diinginkan,kondisi potensial
cedera,kejadian nyaris cedera,
h. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas,
i. Mengambil langkah proaktif untuk pencegahan,
j. Memfasilitasi perubahan proses dan sistem untuk menurunkan
insiden yang sering terjadi atau berulangnya insiden sejenis,
k. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh
semua tenaga klinis di Puskesmas,
l. Mendidik staf dan klinisi terkait lainnya untuk menggalakkan praktek
pengobatan yang aman,
m. Mengembangkan program pendidikan untuk meningkatkan
pasiensafety dan kepatuhan terhadap aturan/SOP yang ada,
n. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga
klinis di Puskesmas.

19. Penetapan Dokumen Eksternal yangmenjadi Acuan dalam Penyusunan


Standar Pelayanan Klinis di Puskesmas Tiram:

a. Panduan Praktik Klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan


primer,edisi revisi tahun 2014.
b. Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Gigi,kementerian kesehatan RI
Tahun 2014.
c. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan edisi pertama,WHO 2013.
d. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.WHO 2013,
e. Buku Pedoman teknis Neonatal esensial,WHO 2013.
f. Pedoman Interpretasi Data klinik Kementerian Kesehatan 2011,
g. Pedoman teknik dasar untuk laboratorium kesehatan/WHO; ahli
bahasa, Chairlan, Estu Lesfari; editor edisi bahasa Indonesia, Albertus
Agung Mahode. - Ed. 2. - Jakarta: EOC, 2011.
h. Pedoman Pelayanan kefarmasian di Puskesmas, direktorat bina
farmasi komunitas dan klinik direktorat jenderal bina kefarmasian dan
alat kesehatan Departemen Kesehatan R.I 2006.
i. Pedoman Pelayanan farmasi untuk ibu hamil dan menyusui, direktorat
bina farmasi komunitas dan klinik direktorat jenderal bina
kefarmasian dan alat kesehatan Departemen Kesehatan R.I 2006.
j. Pedoman Pelayanan Farmasi (Tata Laksana Terapi Obat) Untuk Pasien
Geriatri, jakarta, Departemen Kesehatan. 2005.
k. Pedoman umum penggunaan antibiotik jakarta, Departemen
Kesehatan. 2011.
l. Pedoman pelayanan farmasi untuk pasien pediatrik, direktorat bina
farmasi komunitas dan klinik direktorat jenderal bina kefarmasian dan
alat kesehatan Departemen Kesehatan R.I 2009.
m. Pedoman pencampuran obat suntik dan penanganan sediaan
sitostatika, direktorat bina farmasi komunitas dan klinik direktorat
jenderal bina kefarmasian dan alat kesehatan Departemen Kesehatan
R.I 2009.
n. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit Departemen
Kesehatan R.I 2006;
o. Pedoman Proses Asuhan Gizi TerstandarKementerian kesehatan
Republik Indonesia ,2014.
p. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. –Jakarta : Departemen
Kesehatan RI. Cetakan kedua, 2008.
q. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ;Departemen Kesehatan 2013.

20. Pengendalian Mutu laboratorium Puskesmas Tiram

Pengendalian Mutu Laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas


Tiram bertujuan untuk menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu
laboratorium secara berkelanjutan. Kegiatan Pengendalian mutu
Laboratorium meliputi:

- Penyusunan Standar Prosedur Operasional oleh tenaga teknis


laboratorium yang disahkan oleh Kepala Puskesmas,
- Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga teknis
laboratorium secara berkesinambungan,
- Pemantapan Mutu Laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau
semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan. Kegiatan ini meliputi pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu eksternal,

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/215/A/PKM-TRM/2017
TENTANG BAGAN ORGANISASI TIM MUTU
PUSKESMAS TIRAM

TIM MUTU PUSKESMAS TIRAM

PELINDUNG
KEPALA PKM

KETUA TIM
MUTU

KETUA TIM MUTU KETUA TIM MUTU KETUA TIM MUTU


ADMEN UKM UKP

ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG URAIAN TUGAS TIM MUTU
PUSKESMAS TIRAM

NO JABATAN FUNGSI & PERAN URAIAN TUGAS


1. Kepala Menetapkan sistem a) Mengesahkan kebijakan
Puskesmas manajemen Mutu yang berkaitan dengan
Puskesmas Manajemen mutu
Puskesmas
b) Mengesahkan pedoman
mutu
c) Mengesahkan SOP dan
KAK
2. Ketua Tim a) Menerapkan a) Memberi masukan
Mutu Sistem kepada Kepala
Manajemen Mutu Puskesmas dalam
Puskesmas penyusunan kebijakan
b) Membantu Kepala mutu Puskesmas sesuai
Puskesmas dengan standar
menangani akreditasi
masalah-masalah b) Menyusun pedoman
yang berkaitan mutu & program mutu
dengan mutu sesuai dengan standar
c) Mengembangkan akreditasi
program c) Menyusun kebijakan dan
peningkatan mutu prosedur terkait mutu
d) Melakukan d) Melaksanakan
motivator, monitoring dan evaluasi
edukator, program melalui
konsultasi, pertemuan berkala
monitoring dan e) Koordinasi dengan
evaluasi penanggung jawab upaya
implementasi untuk kebijakan dan
program mutu transfer informasi di
semua unit kerja
3. Ketua Tim melakukan upaya a) Membantu Ketua Tim
mutu Admen peningkatan mutu mutu dalam menerapkan
sesuai bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas
b) Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya
4. Ketua Tim melakukan upaya a) Membantu Ketua Tim
mutu UKM peningkatan mutu mutu dalam menerapkan
sesuai bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas
b) Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya
5 Ketua Tim melakukan upaya a) Membantu Ketua Tim
mutu UKP peningkatan mutu mutu dalam menerapkan
sesuai bidangnya kebijakan mutu
Puskesmas
b) Koordinasi dengan
pelaksana unit kerjanya
NO JABATAN FUNGSI & PERAN URAIAN TUGAS
6. Anggota Tim Membantu ketua a) Mengawasi kesesuaian
Tim Admen/ UKM/ pelaksanaan dengan
PKMP,menerapkan prosedur
upaya peningkatan b) Melaksanakan survey
mutu kepuasan pelanggan
c) Menindaklanjuti
komplen pelanggan
d) Melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan
e) Membuat laporan
kegiatan

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG KETETAPAN NAMA TIM MUTU
PUSKESMAS TIRAM

KETETAPAN TIM MUTU PUSKESMAS TIRAM

NO JABATAN NAMA
1. Kepala Puskesmas dr. Rudi Hartono
2. Penanggung Jawab Mutu Daswin, S.Kep
3. Ketua Tim mutu Admen Rafi Muliani
4. Ketua Tim mutu UKM Aprilia Indrawati, AMKL
5. Ketua Tim mutu Klinis & dr. Ogi kurniawan
Keselamatan Pasien
6. Anggota Tim mutu Admen Suleman Zelani, S.Kep
Nova Julia, S.Kep
Lidya Oktarina, AMK
Marisa, AMK
Herwan
Nevi, AMK
Puji Astuti, AMK
Miranda, AMAK
Fitri Isnaeni, AM.Keb
Irania, AMK

7. Anggota Tim mutu UKM Depi, AM.Keb


Erpina Martalina, AM.Keb
Weni Purwanti, AM.Keb
Rosita, AM.Keb
Pujiningtyas, AM.Keb
Azizan, AMK
Yulita, AMKL
Fenie Adhiantari, AM.Keb
Winda Purnamasari, AM.Keb
Jekis Sumarleni, AM.Keb
Mei Sum, AMK
Hafizoh, AM.Keb
Mei Rizal Fikri, AMK
Desi, AMK
Sumarti, Amd
Yanti,Amd
Anik Nur Rahmawati, AMK

8. Anggota Tim UKP Darmawati, AMK


Ratna Widiati, AMK
Devi Syafria Handayani, AMAK
Bertha Farania, AMKG
Indra, AMK
Susiana, AMK
Decrimayuli Handayani, AM.Keb
Nuraini, AMK
Misda, AMK
Nur Asia, AMK
Prima Widia Iswara, AM.Keb
Irme, AM.Keb
Fitriyanti, AMD
Uswatun Hasanah, AM.Keb

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN V
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG BAGAN ORGANISASI
TIM AUDIT INTERNAL

BAGAN ORGANISASI TIM AUDIT INTERNAL

KETUA TIM
AUDIT INTERNAL

SEKRETARIS TIM
AUDIT INTERNAL

ANGGOTA AUDIT
INTERNAL ANGGOTA AUDIT ANGGOTA AUDIT
ADMEN INTERNAL UKM INTERNAL UKP

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN VI
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG URAIAN TUGAS
TIM AUDIT INTERNAL

URAIAN TUGAS TIM AUDIT INTERNAL

NO JABATAN FUNGSI & PERAN URAIAN TUGAS


1. Ketua Tim Audit Menerapkan, a) Mengkoordinir tim untuk
Internal memelihara dan melakukan audit internal
melakukan penilaian secara periodik yaitu 2
terhadap sistem kali setahun
manajemen mutu b) Membuat laporan kepada
puskesmas ketua mutu

2. Sekretaris Tim Mendokumentasikan a) Membuat perencanaan


Audit Internal seluruh kegiatan audit internal
audit internal b) Merekap hasil audit
internal
c) Menyampaikan hasil
audit internal kepada
ketua audit internal

3. Anggota Tim Membantu Ketua Tim a) Mengikuti rapat


audit internal audit internal sesuai perencanaan audit
bidangnya internaldan membuat
checklist audit
b) Menilai keefektifan sistem
c) Koordinasi dengan
penanggung jawab untuk
pengumpulan & pelaporan
hasil audit

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN VII
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/108/A/PKM-TRM/2017
TENTANG KETETAPAN NAMA
AUDIT INTERNAL

KETETAPAN TIM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TIRAM

NO JABATAN NAMA
1. Ketua Audit Internal Daswin, S.Kep
2. Sekretaris Audit Internal Nova Julia, S.Kep
3. Anggota tim audit Admen Darmawati, AMK
Ratna Widiati, AMK
Devi Syafria Handayani, AMAK
Bertha Farania, AMKG
Indra, AMK
Susiana, AMK
Decrimayuli Handayani, AM.Keb
Anik Nur Rahmawati, AMK
Nuraini, AMK
Misda, AMK
Nur Asia, AMK
Prima Widia Iswara, AM.Keb
Uswatun Hasanah, AM.Keb

4. Anggota tim audit UKM Suleman Zelani, S.Kep


Nova Julia, S.Kep
Lidya Oktarina, AMK
Marisa, AMK
Herwan
Irme, AM.Keb
Fitriyanti, AMD
Nevi, AMK
Puji Astuti, AMK
Miranda, AMAK
Fitri Isnaeni, AM.Keb
Irania, AMK

5. Anggota tim audit UKP Depi, AM.Keb


Erpina Martalina, AM.Keb
Weni Purwanti, AM.Keb
Rosita, AM.Keb
Pujiningtyas, AM.Keb
Azizan, AMK
Yulita, AMKL
Jekis Sumarleni, AM.Keb
Fenie Adhiantari, AM.Keb
Winda Purnamasari, AM.Keb
Seni Pusyani, AMKL
Mei Sum, AMK
Hafizoh, AM.Keb
Mei Rizal Fikri, AMK
Desi, AMK
Sumarti, Amd
Yanti,Amd

Ditetapkan di : Tiram,
Pada Tanggal : 01 April 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM

RUDI HARTONO
LAMPIRAN VIII
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/215/A/PKM-TRM/2017
TENTANG INDIKATOR KINERJA
ADMINISTRASI MANAJEMEN
PUSKESMAS TIRAM

INDIKATOR ADMINISTRASI MANAJEMEN

NO. JENIS VARIABEL INDIKATOR TARGET


1. Manajemen 1. Membuat data 100%
Operasional Puskesmas pencapaian/cakupan
kegiatan pokok tahun lalu
2. Menyusun RUK melalui 100%
analisa dan perumusan
masalah berdasarkan
prioritas 100%
3. Menyusun RPK secara terinci
dan lengkap 100%
4. Melaksanakan mini
lokakarya bulanan 100%
5. Melaksanakan mini
lokakarya tribulanan (lintas 100%
sektor)
6. Membuat dan mengirimkan
laporan bulanan ke 100%
kabupaten tepat waktu
7. Membuat data 10 penyakit
terbanyak setiap bulan
2. Manajemen Alat dan 1. Membuat kartu inventaris 100%
Obat dan menempatkan di
masing-masing ruangan
2. Melaksanakan updating 100%
daftar inventaris alat
3. Mencatat penerimaan dan 100%
pengeluaran obat di setiap
unit pelayanan
4. Membuat kartu stok untuk 100%
setiap jenis obat/bahan di
gudang obat secara rutin
5. Menerapkan FIFO dan FEFO 100%
3. Manajemen Keuangan 1. Membuat catatan bulanan 100%
uang masuk-keluar dalam
buku kas
2. Kepala Puskesmas 100%
melakukan pemeriksaan
keuangan secara berkala
4. Manajemen Ketenagaan 1. Membuat daftar catatan 70%
kepegawaian petugas
2. Membuat uraian tugas dan
tanggung jawab setiap
NO. JENIS VARIABEL INDIKATOR TARGET
petugas
3. Membuat rencana kerja
bulanan bagi setiap petugas
sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung
jawab
4. Membuat penilaian DP3
tepat waktu
5. Manajemen Mutu 1. Drop out pelayanan ANC (K1- <10 %
K4)
2. Persalinan oleh tenaga >80%
kesehatan
3. Penanganan komplikasi >5%
obstetri/risiko tinggi
4. Error rate pemeriksaan BTA <5%
5. Error rate pemeriksaan <5%
darah malaria
6. Kepatuhan terhadap standar >81%
ANC
7. Kepatuhan terhadap standar >81%
pemeriksaan TB paru
8. Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan >80%
puskesmas

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 07 Maret 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN IX
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/215/A/PKM-TRM/2017
TENTANG INDIKATOR KINERJA LAYANAN
KLINIS PUSKESMAS TIRAM

INDIKATOR KINERJA LAYANAN KLINIS PUSKESMAS TIRAM

No. Jenis Pelayanan Indikator Standar


1. Pendaftaran 1. Waktu tunggu mencari rekam 100%
medis 10 menit
2. Rekam medis hanya boleh 100%
diambil oleh petugas yang
berwenang
3. Pemeriksaan status keaktifan 100%
kartu BPJS pada pasien yang
akan berobat
4. Semua pembayaran dilakukan 100%
dikasir
5. Jumlah akhir pembayaran 100%
retribusi sesuai dengan jumlah
pasien umum dan tindakan

2. Rawat jalan 1. Penggunaan APD saat 100%


melakukan perawatan pada
pasien
2. Pemakaian selang O2 satu kali 100%
pakai(disposable)
3. Sampah medis dibuang sesuai 100%
tempatnya
4. Melakukan strelisasi pada 100%
semua instrument medis
5. Kepuasan pasien 80%

3. Ruang Bersalin 24 Jam 1. Tidak ada angka kemtaian ibu 100%


(AKI) di ruang bersalin 24 jam
2. Tidak ada angka kemtianj bayi 100%
(AKB) di ruang bersalin 24 jam
3. Tidak terjadinya infeksi pasca 100%
persalinan
4. Kepuasan pasien 90%

4. Farmasi 1. Waktu tunggu obat racikan < 100%


15 menit
2. Tidak ada kesalahan dalam 100%
pemberian obat
3. Peresepan obat sesuai dengan 100%
formularium
4. Tidak ada pemakaian antibiotik 80%
pada pasien ISPA non
pneumonia
5. Tidak ada pemakaian antibiotik 100%
pada pasien diare dan mialgia
6. Tidak ada pemakaian antibiotik 100%
pada pasien mialgia
7. Kepuasan pasien 75%

6. Laboratorium 1. Waktu tunggu pemeriksaan 100%


darah rutin < 90 menit
2. Tidak ada kesalahan pemberian 100%
hasil pemeriksaan laboratorium
3. Kepuasaan pasien 90%

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 07 Maret 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN IX
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/215/A/PKM-TRM/2017
TENTANG INDIKATOR UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PUSKESMAS TIRAM

INDIKATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

STANDAR
NO UPAYA INDIKATOR KINERJA
SPM
1 UKM KIA Angka kematian ibu (AKI) per
1 0%
100.000 KH
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
2 90 %
K4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
3 95%
K1
4 Cakupan komplikasi 20%
kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
5 90%
Kesehatan yang memiliki
Kompetensi kebidanan
6 Cakupan pelayanan nifas 90%
7 Cakupan peserta KB aktif 75%
Angka Kematian Bayi (AKB) per
8 0%
1.000KH
9 Cakupan kunjungan bayi 90 %

10 Cakupan neonatus dengan 15 %


komplikasi yang ditangani
11 Angka Kematian Balita 0%
(AKBA)per 1.000 KH
Cakupan pelayanan kesehatan
12 90 %
anak balita
IVA
13 Cakupan pelayanan IVA 10%
PKPR
Jumlah Remaja yang mendapat
14 pelayanan di Puskesmas Usia 60%
(10-19Th)
Cakupan jumlah sekolah yang
dilakukan pembinaan
15 100%
pelayanan anak sekolah dan
remaja
2 GIZI Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak
BGM usia 6-24 bulan keluarga 100 %
1 miskin
STANDAR
NO UPAYA INDIKATOR KINERJA
SPM
anak BGM usia 6 - 24 bulan
keluarga miskin
2 Cakupan balita gizi buruk 100 %
mendapat perawatan
3 Persentase Balita yang 73%
ditimbang berat badan (D/S)
4 Persentase bayi < 6 bln yang 61%
mendapat ASI Ekslesif
Persentase Rumah tangga
5 mengkonsumsi garam 90%
beryodium
6 Persentase Balita 6-59 bulan 84%
mendapat kapsul Vitamin A
Persentase ibu hamil yang
mendapatkan tablet tambah
7 100%
darah minimal 90 selama
kehamilan
8 a.Cakupan Fe 1 85%
9 b.Cakupan Fe3 85%
Persentase ibu hamil KEK
10 50%
mendapat PMT
11 Persentase balita kurus 75%
mendapat makanan tambahan
15% dr
Persentase remaja putri
remaja
12 mendapat TTD (Tablet Tambah
Umur 15-
Darah)
19th
13 Persentase ibu Nipas mendapat 95%
kapsul VIT A
Persentase BAYI baru lahir
14 41%
mendapat IMD
3 Cakupan Cakupan penemuan dan
penemuan dan 1 penanganan penderita Penyakit 70%
penanganan TBC BTA (+)
penderita Angka kesembuhan penyakit
2 85%
penyakit TB paru
3 Cakupan balita dengan 100 %
pneumonia yang di tangani
4 Penemuan Penderita ILI (1- 80%
5th)(PNEUMONIA+DEMAM)
5 Angka Kesakitan (IR) DBD per 18,93%
100.000 penduduk
6 Angka Bebas Jentik (ABJ) 95%
7 Angka Kematian DBD (CFR) 0%
Cakupan Penderita diare yang
8 100 %
di tangani
9 Penemuan Kasus malaria(API) <1%
10 SPR <5%
7% dr jmlh
11 Cakupan ABER
penduduk
STANDAR
NO UPAYA INDIKATOR KINERJA
SPM
Cakupan Desa /Kelurahan
mengalami KLB yang
12 100%
dilakukan penyelidiki
epidemiologi < 24 jam
13 Penemuan penyakit kusta 100%
14 Penemuan kasus HIV/AIDS 100%
15 Penemuan Kasus Filariasis 100%
16 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 100 %

17 Cakupan (AFP) rate per ≥2%


100.000 penduduk < 15 tahun
Cakupan imunisasi HBO(0<7
18 90%
Hari)
19 Cakupan imunisasi BCG 95%
20 Cakupan imunisasi polio 1 95%
cakupan Pemberian obat
21 85%
pencegahan masal
22 Cakupan DPT/HB-Hib1 95%
23 Cakupan polio 2 90%
24 Cakupan DPT/HB-Hib 2 90%
25 Cakupon polio 3 90%
26 Cakupan DPT/HB-Hib 3 90%
27 Cakupan Polio 4 90%
28 Cakupan Campak 90%
29 Cakupan imunisasi Lengkap 90%
31 Cakupan DPT/HB-Hib 90%
32 Cakupan Campak 90%
4 PROMKES PROMKES
1 Cakupan Survey PHBS 70%
2 Cakupan Posyandu Purnama
dan mandiri 65%

UKS
Cakupan penjaringan
1 kesehatan siswa SD dan 100 %
setingkat
5 KESLING 1 Cakupan Rumah Sehat 100%
Penduduk dengan akses
2 100%
jamban sehat/Layak
3 Cakupan Kepemilikan Jamban 100%
4 Cakupan Sarana air bersih 100%

5 Cakupan Tempat Pengolahan 90%


Makanan yg memenuhi syarat
6 Cakupan TTU 100%
6 PELAYANAN 1 Kunjungan rumah keluarga
2,66%
KEPERAWATAN rawan resti
penduduk
KESEHATAN
miskin
MASYARAKAT
7 UKM Persentase puskesmas yang
PENGEMBANGAN 1 50%
menyelenggarakan
STANDAR
NO UPAYA INDIKATOR KINERJA
SPM
pemeriksaan kesehatan kerja
dasar
JIWA
Jumlah dengan gangguan jiwa
2 100%
yang dilakukan pembinaan
Jumlah kunjungan gangguan
3 100%
jiwa
POSBINDU
4 Pelayanan Kesehatan Posbindu 10 %
UKGS
5 Cakupan SD Binaan 75%
6 Cakupan TK Binaan 80%
BATRA
7 Pembinaan tokoh BATRA 80%

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 07 Maret 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO
LAMPIRAN X
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRAM
NOMOR: 800/215/A/PKM-TRM/2017
TENTANG INDIKATOR KINERJA UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS
TIRAM

INDIKATOR PERILAKU TENAGA KLINIS PUSKESMAS TIRAM


1. Indikator Perilaku tenaga klinis dalam memberikan pelayanan klinis
dirumuskan sebagai kepatuhan tenaga klinis terhadap standar komunikasi
efektif tenaga klinis dengan pasien;

NO. Komponen Perilaku Pelayanan Y T


Klinis
1. Menyapa pasien √
2. Memanggil nama pasien dewasa √
dengan panggilan Bapak/ Ibu
(disesuaikan dengan usia)
3. Menciptakan suasana yang nyaman √
sehingga pasien nyaman untuk
menyampaikan keluhannya
4. Memperkenalkan diri para petugas √
di ruang pelayanan di pagi hari
sebelum pelayanan di mulai
5. Menjelaskan hasil pemeriksaan √
kepada pasien dan melibatkan
pasien dalam rencana tindak lanjut
6. Mencuci tangan sebelum dan √
setelah melakukan tindakan pada
pasien
7. Menggunakan APD pada saat √
melakukan tindakan medis
8. Membuang sampah medis sesuai √
dengan tempatnya

Ditetapkan di : Tiram
Pada Tanggal : 07 Maret 2017

KEPALA PUSKESMAS TIRAM,

RUDI HARTONO

Anda mungkin juga menyukai