Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : SATKER PSPLP SULAWESI SELATAN


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DRAINASE LINGKUNGAN KABUPATEN ENREKANG
PANJANG : 2,114 Meter
LOKASI : KELURAHAN JUPPANDANG KECAMATAN ENREKANG
DANA : APBN 2018

I. Bagan Alir Pekerjaan / Flow Chart


Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan dan menjelaskan
langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian
pekerjan tersebut diatas, Meliputi seluruh pekerjaan dari awal sampai dengan akhir,
sebagaimana tercantum dalam BOQ, selama 180 hari kalender.
Secara umum, gambaran proses pekerjaan dapat dilihat pada flow chart berikut ini :

Kontrak Kerja

Pre Construction Meeting

Fabrikasi Pengukuran Awal/Shop Mobilisasi :


U Ditch/Pengadaan Drawing / MC 0%  Alat
 Tenaga

Pekerjaan Fisik
Konstruksi Saluran

Pembersihan
Pengukuran Akhir/As /Demobilisasi :
Built Drawing / MC 100%  Alat
 Tenaga

Penyerahan Pekerjaan
P.H.O
II. Metoda Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
a. Mobilisasi Peralatan dan Tenaga Kerja
Tahapan Pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pengadaan / Persiapan Sumber daya Peralatan (utama & pendukung) dan
Sumber Daya Manusia (personil inti dan pekerja)
- Briefing internal persiapan mobilisasi
- Mobilisasi peralatan dari base camp ke lokasi pekerjaan
- Mobilisasi dilakukan selalu memperhatikan dengan seksama aturan
lalulintas sepanjang perjalanan agar terhindar dari bahaya kecelakaan
- Peralatan dan tenaga kerja tiba dilokasi pekerjaan
b. Direksikeet + Kelengkapannya
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pada pelaksanaan pekerjaan ini, pengadaan direksikeet, barak pekerja
serta gudang/area penampungan sementara bahan/material dilokasi
pekerjaan, dilakukan dengan menyewa cara gedung & lahan yang ideal
untuk peruntukan hal tersebut
- Penyewaan baik gedung dan lahan tersebut berdasarkan kriteria antara
lain, posisi gedung/lahan strategis, mudah dalam aksesibilitas dari dan ke
lokasi pekerjaan
c. Papan Proyek dan Pengaturan Lalu Lintas
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pengadaan papan proyek dilakukan dengan system cetak/printing
- Design dan dimensi papan proyek dipastikan ideal sehingga dapat dilihat
dengan jelas oleh pandangan manusia
- Penempatan papan nama proyek pada lokasi sekitar proyek memenuhi
kriteria, dapat terlihat dengan jelas oleh public
- Mengingat pekerjaan ini tersebar pada beberapa lokasi ruas jalan, maka
jumlah papan proyek akan disesuaikan dengan jumlah lokasi kerja
- Konstruksi papan proyek harus kokoh tidakmudah rusak ataupun dirusak
- Pengaturan lalu lintas dilaksanakan sepanjang lokasi kerja dan selama
periode konstruksi berlangsung
- Penerapan pengaturan lalu lintas dilakukan dengan mekanisme system
buka tutup, pemasangan rambu peringatan dan lain-lain
- System pengaturan lalu lintas akan dikoordinaksikan dengan aparat yang
berwenang
d. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pengukuran meliputi pengukuran panjang pekerjaan dan elevasi. Elevasi
yang tertera pada shop drawing diterapkan di lapangan dengan memasang
patok-patok dan bouwplank untuk menyimpan elevasi
- Pengukuran menggunakan alat optic yang telah dikalibrasi dan sesuai
dengan persetujuan direksi/konsultan
- Pengukuran dilakukan bersama sama wakil direksi pekerjaan serta
konsultan supervise
- Setelah pengukuran selesai dan disetujui oleh dirksi, selanjutnya dibuat
shop drawing yang merupakan dasar pelaksanaan detail engineering di
lapangan
- Pengadaan bouwplank dari bahan yang cukup tahan dan tidak mudah
tercabut atau tidak mudah rusak
e. Pengujian Bahan / Material
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pada pelaksanaan pekerjaan ini, pengujian bahan/material dilakukan pada
item pekerjaan saluran berbentuk U Ditch dan pembetonan pelat duicker
milik masyarakat yang terkena dampak pelaksanaan pekerjaan
- Pembuatan Job Mix Design sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
harus mendapat persetujuan direksi
- Setelah JMD disetujui selanjutnya dibuat Job Mix Formula sebagai dasar
acuan fabrikasi/pengadaan Bahan Saluran U Ditch dan pembuatan pelat
duicker
- JMD dan JMX mengacu kepada spesifikasi teknis yang ada
f. Shop Drawing + MC0
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Setelah pengukuran selesai dan disetujui oleh dirksi, selanjutnya dibuat
shop drawing yang merupakan dasar pelaksanaan detail engineering di
lapangan
- Hasil pengukuran bersama akan dielaborasi dan dikomparasi dengan
design awal/perencanaan
- Data Hasil pengukuran dan Shop drawing di tuangkan dalam bentuik
dokumen Mutual Chek Awal (MC 0%)
- Jika terdapat perbedaan yang cukup signifikan, maka dibuat penyesuaian
melalui mekanisme Conratc Change Order (CCO)
-
2. Pekerjaan Fisik Saluran
Mengingat lokasi pekerjaan tersebar pada 7 (tujuh) ruas jalan, maka dengan
poertimbangan efektifitas dan efisiensi mobilitas maka urutan pengerjaan fisik
saluran akan dilaksanakan dengan strategi Zoning, aplikasi di lapangan urutannya
adalah Zona 1 Jl. Pangeran Hidayat (436 M), Zona 2 Jl. P. Hidayat- Jl. Arif Rahman
Hakim (283 M), zona 3 Jl. Ahmad Dahlan (380 M), zona 4 Jl. Abu Bakar Lambogo
(353,46 M), zona 5 Jl. Kemakmuran (234,1 M), zona 6 Jl. RA. Kartini-Jalan Imam
Bonjol (177 M) dan terakhir zona 7 Jl. Reformasi (250 M).
4
6

1 7
5

2 Staregi Zoning Pekerjaan Fisik


Saluran U ditch
3

Metode Kerja :

a. Pembongkaran Drainase Lama


Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Penentuan area pembongkaran dengan memasang tanda/patok dari awal
sampai akhir pekerjaan bongkaran
- Saluran eksisting dibongkar dengan menggunakan alat bantu seperti jack
hammer, jika diperlukan dapat menggunakan alat berat excavator
- Hasil bongkaran dibuaang ke disposal area sesuai dengan petunjuk direksi
b. Pembongkaran Plat Beton
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pada pekerjaan ini terdapat beberapa titik/spot, dimana
lingkungan/masyarakat terdampak, yaitu seperti pelat beton jalan masuk
dan sebaginya
- Pembongkaran dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu
seperti jack hammer dan jika diperlukan dapat menggunakan alata berat
excavator
- Hasil bongkaran dibuaang ke disposal area sesuai dengan petunjuk direksi
c. Penggalian tanah biasa sedalam 1 M
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Penggalian tanah menggunakan excavator
- Elevasi galian dikontrol berdasarkan elevasi yang sudah disimpan pada
patok.
- Dalam waktu 1 hari target panjang galian minimal adalah 7,2 m
- Galian tanah dudukan saluran dibbuat sedimikian rupa sesuai dengan
gambar rencana
- Tanah bekas galian dihampar disamping galian sepanjang ruas galian,
sedemikian rupa sehingga tidak mudah jatuh kembali ke dalam lubang
gailan
d. Pengurugan kembali tanah galian
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Menggunakan tanah bekas galian yang terdapat pada sisi rencana saluran
- Tanah diurug ke sisi pasangan saluran Uditch
- Dilakukan cara manual dengan alat bantu seperti pacul dan skop
- Pemadatan urugan menggunakan stamper
- Pemadatan dilakukan secara terukur dan hati-hati sehingga pasangan U
ditch tidak terjadi reposisi
- Dilakukan sampai akhir pasangan saluran

Dipadatkan dengan
alat stamper

e. Beton Mutu Rendah K 100 (Lantai Kerja)


Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Beton K100 ini peruntukan lantai kerja dudukan U Ditch
- Jika diperlukan, urugan sirtu dapat dilakukan untuk mendapatkan kepadatan
maksimal dasar saluran
- Perataan lokasi dengan cara manual menggunakan alat bantu pacul dan
skop
- Pemasangan mall/acuan beton sesuai dengan desugn dan dimensi
perencanaan
- Bahan/material tiba dilokasi oleh pemasok
- Bahan material dimix menggunakan concrete mixer sesuai dengan
spesifikasi teknis
- Campuran beton dituang ke atas mall dan diratakan dengan alat perata.
- Sedemikian rupa dilakukan sampai mendapatkan hasil beton lantai kerja
sesuai dengan bestek dan spekstek
f. Pengadaan dan Pemasangan Saluran Berbentuk U Ditch
a. Pengadaan Saluran U Ditch
Sesuai dengan BOQ dan Spesifikasi teknis dalam pekerjaan ini
menggunakan saluran Precast Uditch mutu beton K350 terdiri dari 2 (dua)
ukuran, yiatu :
- Ukuran 60Cmx60CmX120 Cm
- Ukuran 100Cmx100CmX120 Cm
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari
direksi pekerjaan
- Setelah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan (terkait dengan
mata pembayaran 1.5) dilakukan pemesanan kepada suplayer
- Penyiapan stock yard sementara bahan U ditch
- Bahan U ditch tiba dilokasi stock yard oleh pemasok
- Pemindahan Beton Pracetak U-Ditch dari stock yard ke tempat
pemasangan menggunakan excavtor dengan kapasitas sesuai berat
material. Biasanya kapasitan alat yang harus disediakan adalah 2 x
berat atau lebih dari material.
b. Pemasangan Saluran Uditch
Tahapan Pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari
direksi pekerjaan
- Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator
atau crane tergantung pada berat material yang diangkat. Biasanya
kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material yang diangkat.
Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari.
Target pemasangan setiap hari rata-rata 6 unit.
- Di atas BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam
dari beton cor di tempat, berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak
u-dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan oleh desakan tanah
setelah pengurugan kembali.
- Pengelasan plat penyambung antar beton pracetak u-dtich
- Terakhir memasang nat


g. Pekerjaan beton mutu f 14,5 Mpa (K175)


Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Beton K175 ini peruntukan pelat beton duicker
- Jika diperlukan, urugan sirtu dapat dilakukan untuk mendapatkan kepadatan
maksimal dasar saluran
- Perataan area pengecoran dengan cara manual menggunakan alat bantu
pacul dan skop
- Pemasangan mall/acuan beton sesuai dengan design dan dimensi
perencanaan
- Pemasangan/pengerjaan pembesian sesuai dengan design dan dimensi
perencanaan
- Bahan/material tiba dilokasi oleh pemasok
- Bahan material dimix menggunakan concrete mixer sesuai dengan
spesifikasi teknis
- Campuran beton dituang ke atas mall dan diratakan dengan alat perata.
- Sedemikian rupa dilakukan sampai mendapatkan hasil beton lantai kerja
sesuai dengan bestek dan spekstek
- Pemeliharaan dan pembongkaran beton dilakukan sesuai dengan
spesifikasi teknis dan petunjuk direksi
- Pembersihan area pengecoran setelah pekerjaan selesai
3. Pekerjaan SMK3 Konstruksi
Pekerjaan ini terdiri dari :
a. Alat Pelindung diri
b. Rambu Lalu Lintas
c. Lalulintas Terkait Pengendalian Resiko K3
Secara lengkap mengenai perencanaan, identifikasi dan pengendalian resiko K3
proyek, selanjutnya dijelaskan pada bagian Formulir PRA RK3K pada dokumen
penawaran teknis.

4. Pekerjaan Akhir
a. Pembersihan Lokasi
Tahapan pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Pembersihan dilakukan pada semua area/segmentasi bekas pekerjaan
- Seluruh bekas/disposal pekerjaan diangkut dengan dumptruk lalu dibuang
ke disposal area sesuai dengan petunjuk direksi
- Perapihan dilakukan setelah pembersihan lokasi pekerjaan
b. Laporan dan Dokumentas
- Kegiatan pelaporan dan dokumentasi terdiri dari :
- Pengadaan Laporan Harian (dayly report)
- Pengadaan Laporan Mingguan + Dokumentasi (weekly reeport)
- Pengadaan Laporan Bulanan + Dokumenasi (monthly report)
- Pembuatan laporan disesuaikan dengan kondisi kemajuan fisik pekerjaan.
Proses asistensi kepada direksi pekerjaan dan konsultan supervise
dilakukan untuk mendapatkan laporan yang actual dan informative.
- Domumen laporan dan dokumentasi dibuat serapi mungkin sehingga dapat
dilihat dan dibaca dengan jelas. dalam rangkap secukupnya sesuai dengan
petunjuk direksi pekerjaan.
c. Asbuilt Drawing dan MC 100
Tahapan Pekerjaan :
- Pengajuan Request pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari direksi
pekerjaan
- Melakukan pengukuran final pada area kerja dari sta awal sampai sta akhir
- Pengukuran menggunakan alat optic yang telah terkalibrasi dan disetujui
oleh direksi pekerjaan
- Hasil pengukuran kemudian dilaporkan kepada direksi untuk mendapatkan
persetujuan
- Setelah mendapatkan persetujuan, data pengukuran akhir dituangkan
dalam gambar pelaksanaan (asbuil drawing)
- Data hasil pengukuran dan asbuil drawing, digunakan sebagai dasar
perhitungan Mutual Check 100% pekerjaan
Demikian metode pelaksanan ini diajukan untuk menjadi bahan evaluasi, terima kasih.

Makassar, 09 Maret 2018


PT. FIKRI BANGUN PERSADA

Ir. GAZALI KAHAR


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai