Anda di halaman 1dari 9

TEMPLATE OSCE

1. Nomor station
2. Judul stasion Gonorrhea
3. Waktu yang dibutuhkan 12 menit
4. Tujuan station 1. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan anamnesis pada
pasien
2. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan fisik
3. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengajukan pemeriksaan
penunjang
4. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menentukan diagnosis kerja
dan diagnosis banding
5. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan terapi farmakologi
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
(tebalkan beberapa atau semua 2. Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik
kompetensi yang dinilai) 3. Kemampuan pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana Farmakoterapi
6. Kategori 1. CVS
(tebalkan kategori yang dinilai) 2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculosceletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Phsyciatry
8. Instruksi untuk kandidat Pasien Laki-Laki 28 tahun datang ke poliklinik A dengan keluhan buang air kecil
(Tulis dengan lengkap instruksi bernanah.
untuk kandidat, mengacu pada Instruksi untuk kandidat :
tujuan station) 1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
3. Ajukalanlah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis dan
interpretasikan hasilnya
4. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya
9. Instruksi untuk penguji Pasien Laki-Laki 28 tahun datang ke poliklinik A dengan keluhan buang air kecil
Tulis dengan lengkap instruksi bernanah.
untuk penguji, termasuk juga Instruksi untuk kandidat :
jawaban yang ada) 1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
3. Ajukalanlah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis dan
interpretasikan hasilnya
4. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya

Anamnesis
Identitas: Sesuai dengan PS
Keluhan utama: buang air kecil bernanah
Onset: Satu minggu
Kualitas: Keluhan buang air kecil bernanah dirasakan terus menerus dan semakin
bertambah banyak. Pasien merasakan pada saat bangun tidur. Nanah menempel di
celana dalam. Nanah berwarna kuning, kental, dan banyak. Nanah tidak berbau dan
tidak ada darah.
Faktor modifikasi: tidak ada
Keluhan penyerta: Keluhan disertai dengan nyeri perih seperti terbakar saat buang air
kecil dan nyeri saat berhubungan terutama saat tidak menggunakan kondom. Tidak
ada demam.
Riwayat pengobatan : belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat penyakit dahulu : belum pernah merasakan gejala ini sebelumnya, tidak ada
penyakit DM, jantung, ginjal
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat sosial : Pasien melakukan hubungan seksual kepada PSK 3 hari yang lalu
dan 2 minggu yang lalu, tidak menggunakan kondom. Riwayat konsumsi minuman
beralkohol sejak pekerjaannya menjadi supir bus kira-kira sejak 5 tahun yang lalu.
Riwayat merokok juga diakui. Riwayat pemakaian obat-obatan narkotika tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIK (penguji memberikan hasil pemeriksaan fisik apabila


mahasiswa akan melakukan pemeriksaan fisik)

TANDA VITAL
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,9 0 C
Respi : 20 x/menit

Kepala : Konjungtiva tidak anemis


Sklera tidak ikterik
Leher : Tidak ada kelainan
Thorax : Paru : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen :

REGIO FLANK :
Inspeksi : tidak ada benjolan, edema, lesi
Palpasi : Ballotement (-)
Perkusi : nyeri ketok ginjal (-/-).

REGIO SUPRA PUBIK :


Inspeksi : penonjolan daerah suprapubik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)

REGIO GENITALIA EKSTRENA :


Inspeksi :
Meatus uretra : kemerahan (+), edema (+), ektropion (+), duh tubuh (+) mukopurulen
Glans penis: lesi (-), kemerahan (-), edema (-)
Batang penis : lesi (-), kemerahan (-), edema (-)
Pangkal penis : lesi (-), kemerahan (-), edema (-)

Palpasi : Meatus uretra : nyeri (+)


Batang penis : nyeri (-)
Pangkal penis : nyeri (-)

Ekstremitas : dalam batas normal

PALPASI KGB INGUINAL : tidak terdapat pembesaran, nyeri (-)


PEMERIKSAAN PENUNJANG (mahasiswa diminta untuk mengajukan dan
menginterpretasi hasil pemeriksaan)

- Pemeriksaan gram
- Kultur

Hasil :
- Pemeriksaan gram :
Diplokokus gram negatif intraseluler.

- Kulltur : (+) N. Gonorrhea

Diagnosis Kerja
Uretritis gonorrhea

Diagnosis Ba nding
Uretritis non spesisik
Trichomoniasis
Shypilis
Cancroid
Terapi Farmakologi (Pilih salah satu)
Obat pilihan
• Sefiksim 400 mg oral dosis tunggal, (sediaan 100 mg, 200 mg)
• Ofloksasin* 400 mg peroral dosis tunggal
• Siprofloksasin* 500 mg peroral dosis
tunggal
• Seftriakson 250 injeksi IM dosis tunggal

Contoh Resep :

R/Cefixim tab 200 mg NO. II

∫1dd2 tab pc

R/ Seftriakson amp NO. I

∫ inj IM

10 Instruksi untuk pasien simulasi IDENTITAS PASIEN


Nama : Tn. Y
Umur : 28 tahun
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Supir bus
Status marital : tidak menikah
Alamat : Rajabasa

Keluhan utama: buang air kecil bernanah


Onset: Satu minggu
Kualitas: Keluhan buang air kecil bernanah dirasakan terus menerus dan semakin
bertambah banyak. Pasien merasakan pada saat bangun tidur. Nanah menempel di
celana dalam. Nanah berwarna kuning, kental, dan banyak. Nanah tidak berbau dan
tidak ada darah.
Faktor modifikasi: tidak ada
Keluhan penyerta: Keluhan disertai dengan nyeri perih seperti terbakar saat buang air
kecil dan nyeri saat berhubungan terutama saat tidak menggunakan kondom. Tidak
ada demam.
Riwayat pengobatan : belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat penyakit dahulu : belum pernah merasakan gejala ini sebelumnya, tidak ada
penyakit DM, jantung, ginjal
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat sosial : Pasien melakukan hubungan seksual kepada PSK 3 hari yang lalu
dan 2 minggu yang lalu, tidak menggunakan kondom. Riwayat konsumsi minuman
beralkohol sejak pekerjaannya menjadi supir bus kira-kira sejak 5 tahun yang lalu.
Riwayat merokok juga diakui. Riwayat pemakaian obat-obatan narkotika tidak ada.

Peran yang dilakukan :


1. Bila mahasiswa menanyakan diluar hal-hal diatas anda jawab “tidak tahu”
2. Mendengarkan ketika diberikan edukasi
11 Peralatan yang dibutuhkan 1. Meja dan kursi dokter
(tuliskan peralatan yang 2. Kursi pasien
dibutuhkan untuk station ini) 3. Bed pasien
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Termometer
7. Blanko resep
12 Penulis (tulis nama jelas) TIM CSL FK UNILA
13 Referensi (sebutkan referensi Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2005. Tinjauan Penyakit Menular Seksual dalam
yang dipakai) Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Hal 361-362. Jakarta: Balai penerbit FKUI.
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
SKENARIO

Pasien laki-laki 28 tahun datang ke poliklinik A dengan keluhan


buang air kecil bernanah.

Instruksi :
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
3. Ajukalanlah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan
diagnosis dan interpretasikan hasilnya
4. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya

SKENARIO

Pasien laki-laki 28 tahun datang ke poliklinik A dengan keluhan


buang air kecil bernanah.

Instruksi :
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
3. Ajukalanlah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan
diagnosis dan interpretasikan hasilnya
4. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Y
Umur : 28 tahun
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Supir bus
Status marital : Duda
Alamat : Rajabasa

Keluhan utama: buang air kecil bernanah


Onset: Satu minggu
Kualitas: Keluhan buang air kecil bernanah dirasakan terus menerus dan semakin bertambah
banyak. Pasien merasakan pada saat bangun tidur. Nanah menempel di celana dalam. Nanah
berwarna kuning, kental, dan banyak. Nanah tidak berbau dan tidak ada darah.
Faktor modifikasi: tidak ada
Keluhan penyerta: Keluhan disertai dengan nyeri perih seperti terbakar saat buang air kecil dan
nyeri saat berhubungan terutama saat tidak menggunakan kondom. Tidak ada demam.
Riwayat pengobatan : belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat penyakit dahulu : belum pernah merasakan gejala ini sebelumnya, tidak ada penyakit
DM, jantung, ginjal
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat sosial : Pasien melakukan hubungan seksual kepada PSK 3 hari yang lalu dan 2
minggu yang lalu, tidak menggunakan kondom. Riwayat konsumsi minuman beralkohol sejak
pekerjaannya menjadi supir bus kira-kira sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat merokok juga diakui.
Riwayat pemakaian obat-obatan narkotika tidak ada.

Peran yang dilakukan :


1. Bila mahasiswa menanyakan diluar hal-hal diatas anda jawab “tidak tahu”
2. Mendengarkan ketika diberikan edukasi
RUBRIK PENILAIAN
I. Rating scale
Kompetensi 0 1 2 3 Bobot
Mahasiswa tidak Mahasiswa menanyakan Mahasiswa menanyakan Mahasiswa menanyakan 5 hal dibawah ini dengan lengkap 3
1. Melakukan
dapat melakukan keluhan utama dan keluhan utama, riwayat 1. Keluhan utama
anamnesis pada
anamnesis pada riwayat penyakit penyakit sekarang (RPS), 2. Riwayat penyakit sekarang (onset, kualitas/sifat, faktor
pasien
pasien sekarang (RPS) dengan dan riwayat pribadi sosial modifikasi, riwayat pengobatan, keluhan penyerta)
benar dengan benar 3. Riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat penyakit keluarga
5. Riwayat pribadi dan sosial
Mahasiswa tidak Mahasiswa hanya Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik dibawah ini dengan 3
2. Melakukan
dapat melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik benar dan lengkap
pemeriksaan
pemeriksaan fisik fisik TANDA VITAL, TANDA VITAL
fisik pada pasien
pada pasien REGIO GENITALIA REGIO GENITALIA Tensi : 120/80 mmHg
EKSTRENA EKSTRENA, REGIO Nadi : 90x/menit
FLANK Suhu : 36,9 0 C
Respi : 20 x/menit

REGIO FLANK :
Inspeksi : tidak ada benjolan, edema, lesi
Palpasi : Ballotement (-)
Perkusi : nyeri ketok ginjal (-/-).

REGIO SUPRA PUBIK :


Inspeksi : penonjolan daerah suprapubik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)

REGIO GENITALIA EKSTRENA :


Inspeksi :
Meatus uretra : kemerahan (+), edema (+), ektropion (+), duh
tubuh (+) mukopurulen
Glans penis: lesi (-), kemerahan (-), edema (-)
Batang penis : lesi (-), kemerahan (-), edema (-)
Pangkal penis : lesi (-), kemerahan (-), edema (-)

PALPASI KGB INGUINAL : tidak terdapat pembesaran,


nyeri (-)
3. Mengajukan Mahasiswa tidak Mahasiswa hanya Mahasiswa mengajukan Mahasiswa mengajukan pemeriksaan penunjang dan 2
pemeriksaan mengajukan mengajukan pemeriksaan GRAM BENAR MENGINTERPRETASI :
penunjang untuk pemeriksaan tes pemeriksaan GRAM DAN KULTUR tetapi Pemeriksaan gram
menunjang untuk menunjang SALAH Kultur
diagnosis diagnosis kerja MENGINTERPRETASI
banding atau Hasil :
diagnosis - Pemeriksaan gram :
Diplokokus gram negatif intraseluler.
- Kulltur : (+) N. Gonorrhea
4. Menentukan Mahasiswa tidak Mahasiswa hanya dapat Mahasiswa hanya dapat Mahasiswa dapat menentukan DIAGNOSIS KERJA DAN 2
diagnosis dan dapat menentukan menentukan menentukan MINIMAL 2 DIAGNOSIS BANDING
diagnosis diagnosis dan DIAGNOSIS DIAGNOSIS KERJA Diagnosis Kerja
banding diagnosis banding BANDING SAJA atau DAN 1 DIAGNOSIS Uretritis gonorrhea
DIAGNOSIS KERJA BANDING Diagnosis Ba nding
SAJA Uretritis non spesisik
Trichomoniasis
Sifilis
Cancroid
Mahasiswa tidak Mahasiswa HANYA Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat memberikan OBAT DAN DOSIS SERTA 2
5. Tatalaksana
dapat memberikan dapat menyebutkan memberikan OBAT MENULIS RESEP DENGAN BENAR
farmakologik
tatalaksana OBAT DENGAN DAN DOSIS DENGAN
farmakologik BENAR BENAR Terapi Farmakologi (Pilih salah satu)
Obat pilihan
• Sefiksim 400 mg oral dosis tunggal, (sediaan 100 mg, 200
mg)
• Ofloksasin* 400 mg peroral dosis tunggal
• Siprofloksasin* 500 mg peroral dosis
tunggal
• Seftriakson 250 injeksi IM dosis tunggal
Kanamycine inj 2 gr dosis tungggal
Contoh Resep :
R/Cefixim tab 200 mg NO. II
∫1dd2 tab pc
R/ Seftriakson amp NO. I
∫ inj IM
6. Komunikasi dan Komunikasi tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan 1
atau edukasi baik kemampuan kemampuan menerapkan seluruh prinsip:
pasien berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara
menerapkan minimal 1 menerapkan minimal 2 verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati, dan
poin poin hubungan komunikasi dua arah, respon).
2. Mampu membuka kesempatan pasien untuk bercerita
dan mengarahkan cerita.
3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat
keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
7. Perilaku Tidak professional Meminta izin secara Meminta izin secara lisan Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara 1
profesional lisan dan melakukan 1 – dan melakukan 3 poin lengkap.
2 poin 1. Mencuci tangan WHO sebelum dan sesudah melakukan
pemeriksaan kepada pasien.
2. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri.
3. Memperhatikan kenyamanan pasien.
4. Melakukan tindakan sesuai prioritas.
5. Menunjukan rasa hormat kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai