Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
Skema Sertifikasi KKNI Level il pada Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak merupakan skema
sertifikasi kuallflkasi yang dikembangkan oleh komlte skema sertifikasi BNSP bersama Direktorat
Pembinaan SMK. Skema mengacu pada SKKNI Nomor KEP.240/MEN/X/2004 Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasionai indonesia Sektor Logam Mesin, SKKNI Nomor KEP.94/iVIEN/iV/2005 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub
Sektor Operator Komputer, dan SKKNI Nomor 282 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional indonesia Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman, Konsultasi
Komputer dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Itu (YBDi) Bidang Software Development Subbidang
Pemrograman. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi iuiusan Sekolah Menengah
Kejuruan dan sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam peiaksanan sertifikasi Kompetensi
Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 'B'BNSP
BADAN NASiONAL SERTIFIKASI PROFE5I
R.I
2017
is'bnsp
BADAN NASIONA! SFRTIFIKASI PROFFSI
2. Inda Mapiiiandari
3. Muhammad Najib
4. Mulyanto
5. Hendra Pribadi
SKEMA SERTIFIKASI KKN! LEVEL II
LATAR BELAKANG
Pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan
sebutan Masyarakat Ekononni ASEAN (MEA) sudah diberlakukan. Perhimpunan masyarakat
bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN)
sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar bebas
yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju
integrasi ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga Rekayasa Perangkat Lunak dan
lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan menuntut kualitas tenaga kerja di
Indonesia.
1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
4. ACUAN NORMATIF