Anda di halaman 1dari 95

DOKUMEN SKEMA SERTIFIKASI

1. TEKNIK OTOMASI INDUSTRI (TOI)


2. TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM)
3. TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF (TKRO)
4. TEKNIK DESAIN PERMODELAN DAN
INFORMASI BANGUNAN (DPIB)
5. TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
(TKJ)
6. PERBANKAN DAN KEUNGAN MIKRO
(PKM)

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


SMKN 1 JAMBLANG
Jalan Nyi Mas Rara Kerta Sitiwinangun Jamblang Kabupaten Cirebon 45157
Telp. (0231) 344255-344256 Fax. (0231) 344256
Email : lspsmkn1jamblang@gmail.com
Website: www.smkn1jamblang.sch.id Email: smknjamblang73@gmail.com
2017

Badan Nasional
Serlifikasi Profesi

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PADA


KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Skema sertlflkasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
merupakan skema sertlflkasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema BNSP bersama dengan
Direktorat Pembinaan SMK. Skema mengacu pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republlk
Indonesia Nomor Nomor 321 Tahun 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan
Komunlkasi Golongan Pokok TelekomunikasI Bidang Teknik Komputer dan Jaringan. Skema
sertlflkasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekoiah Menengah Kejuruan dan
sebagal acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksaan sertlflkasi kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan liTBNSP
/
BADAN NASIONAl SERTIFIKASl PROFE5I
R.I

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PADA KOMPETENSI KEAHLIAN


TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Disahkan pada tanggal 6 November 2017


Oleh :

S
O'RcKTOP

pendidikan D,-.CAil i U ;
5AN MENENGAM / ■
^ THamfcfll/Iuharnrnad . Abdurrahman

Di^kiuLJioderal Pendidikan Dasar Keftta^dafrNasional Sertifikasi Profesi


dan Menengah (BNSP)
2017

fil'BNSP
BAOAN NATIONAL SFRTlFlKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASl^l|fl^V|l%PADA KOMPETENSI


KEAHLIAN TEKMIK KQWuTEipAN JARINGAN
BNSP

Skema sertifikasi ini telah dnTentrRasi oleh :

1. Asrizal Tatang :

2. Inda Mapiliandari :

3. Muhammad Najib ^

4. Mulyanto :

5. Hendra Pribadi
SKEMASERTIFIKASIKKNI LEVEL II

LATAR BELAKANG

Pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan
sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan. Perhimpunan masyarakat
bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN)
sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar bebas
yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju
integrasi ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga Teknik Komputer dan Jaringan dan
lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan menuntut kualitas tenaga kerja di
Indonesia.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifikat kompetensi dibehkan oleh
penyeienggara pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji
kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga
sertifikasi.

Tuntutan kebutuhan industri di bidang Teknik Komputer dan Jaringan menghendaki tenaga
kerja yang memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Tenaga kerja yang memiliki
kompetensi yang baik bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk membangun,
memelihara, dan memastikan kompetensi bagi peserta didik program keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan perlu diselenggarakannya sertifikasi kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor : 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan dapat
memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.

1.1. Bagi Industri


1.1.1. Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenaga-tenaga yang kompeten.
1.1.2. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi
nasional pada umumnya,
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II

1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karirdan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

1.2. Bagi Tenaga Kerja


1.2.1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kiiennya bahwa
dirlnya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya
diri tenaga profesi
1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara
mandlri.

1.2.3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.


1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektordan lintas negara.
1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

1.3. Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Peiatlhan.


1.3.1. Membantu memastikan link and matchantara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
1.3.3. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
1.3.4. Membantu Lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan
memelitiara kompetensi peserta diklat.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

2.1. Ruang Lingkup: Teknik Komputer dan Jaringan


2.2. Lingkup penggunaan sertifikat : pada perusahaan, instansi, lembaga, atau organisasi yang
memiliki divisi atau berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi

3. TUJUAN SERTIFIKASI

3.1. Memastikan kompetensi kerja KKNI Level II Teknik Komputer dan Jaringan,
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleti LSP SMK dan asesor kompetensi.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II TEKNIKKOMPUTERJARINGAN

4. ACUAN NORMATIF

Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliputi:


4.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi.

4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional
4.5. Peraturan Preslden Republik Indonesia Nomor 8 Tahu 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia

4.6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.

4.7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016 tentang
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 3 tahun 2016 tentang Tatacara
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
4.9. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 321 Tahun 2016 Tentang
Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Telekomunikasi
Bidang Teknik Komputer Jaringan
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor; 1/BNSP/III/2014 tentang Penilaian
Kesesualan - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSPA/III/2017 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/II/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi Profesi bagi Lulusan SMK
4.13. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
NO.130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan

5. KEMASAN/PAKET KOMPETENSI

5.1. Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan kualifikasi kompetensi teknis
lulusan SMK. Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tug^
SKEMA SERTIFIKASI KKNi LEVEL II TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan
langsung atasannya. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual
bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang lain.

5.2. Sikap Kerja


Secara umum sikap kerja yang diharapkan :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang balk di dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

5.3. Peran Kerja


KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan , dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.

5.4. Kemungkinan Jabatan


Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat ini adalah -

5.5. Aturan Pengemasan


Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan adalah sebagai berikut:

5.5.1. JenisKemasan : KKNI

5.5.2. Nama Skema : KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

5.5.3. Aturan Pengemasan:


Untuk mendapatkan KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Jaringan dan
Komputer . kompetensi yang hams dicapai dengan total 13 (tiga belas ) unit
kompetensi yang terdiri dari:
a. 6{enam) Unit Kompetensi Inti
b. 7(tujuh) Unit Kompetensi Fungsional

5.6. Rincian Unit Kompetensi

Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas


NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 KOMPETENSI UMUM DAN INTI


Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang

J.611000.001.01
Menggunakan Jaringan
2. J.611000.002.01 Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan Dengan Teknologi
yang Sesuai
3. J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
m J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan
5. J.611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
6. J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
KOMPETENSI FUNGSIONAL
m J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
8. J.611000.004.01 Merancang Pengalamatan Jaringan
9. J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
10. J.611000.011.02 Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan
11. J.611000.013.02 ■ Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan dalam
Satu Autonomous System
12. J.611000.015.01 Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun Pengguna dalam
Jaringan Komputer
13. J.611000.023.01 Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan Kebutuhan
Baru

5.7. PENCAPAIAN KOMPETENSI

Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan dan Komputer dapat
dicapai melalui pendekatan kiaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga )tahun. Klaster yang
digunakan adalah sebagai berikut :

5.7.1. Instalasi Jaringan Komputer Berbasis Kabel

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

J.611000.001.01 Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang


SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Menggunakan Jaringan
2 J.611000.002.01 Mengumpulkan Data Peraiatan Jaringan Dengan
Teknologi yang Sesuai
"3 J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
4 J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan

5.7.2. KonflgurasI Perangkat Jaringan Komputer


KODE UNIT JUDUL UNIT

J.611000.005.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan


J.611000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
J.611000.004.01 Merancang Pengaiamatan Jaringan
J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
J.611000.011.02 Memasang Perangkat Jaringan ke daiam Sistem Jaringan

5.7.3. KonflgurasI Routing Pada PerangkatJaringan Komputer


NO 1 KODE UNIT ^ JUDUL UNIT

J.611000,013.02 Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan dalam


Satu Autonomous System
J.611000,015.01 Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun Pengguna dalam
Jaringan Komputer
J.611000.023.01 Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan Kebutuhan
Baru

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

6.1. Peserta didik pada SMK bidang keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang telah
menyelesaikan seluruh mata pelajaran
6.2. Telah memiliki sertifikat atau surat keterangan teiah melaksanakan Praktek Kerja industri
6.3. Memiliki nilai rapot pada kompetensi terkait

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


a. Hak Pemohon

7.a.1. Memperoleh penjeiasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan


skema sertifikasi

7.8.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi


7.a.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan
alasan. permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas
asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional.^^^
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

7.a.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi


7.a.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.a.6. Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten
7.a.7. Menggunakan sertifikat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga pada
bidang Teknik Komputer dan Jaringan.

b.Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.b.1. Melaksanakan keprofesian di kompetensi keahllan Teknik Komputer dan Jaringan
7.b.2. Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan konsekuen
7.b.3. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan
7.b.4. Menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi
7.b.5. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
7.b.6. Membayar biaya sertifikasi

8, BIAYA SERTIFIKASI

8.1 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana
lainnya.
8.2 Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor,
penggandaan mated, biaya akomodasi dan transpor asesor yang diperhitungkan sesuai
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9. PROSES SERTIFIKASI

9.1 Proses Pendaftaran

9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen (Skema Sertifikasi Teknik Komputer dan
Jaringan) ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan
proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan
bukti :

a. Kopi Kartu Pelajar.


b. Bukti dari persyaratan klausul 6.
0. Pas foto terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

9.1.3 Peserta mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung.
9.1.4 Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan
setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
9.1.5 LSP menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa peserta sertifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2 Proses Asesmen

9.2.1 Asesmen skema sertifikasi KKNI level II Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa veriflkasi
persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2 Peiaksanan Asesmen untuk skema sertifikasi KKNI level II Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara dicicil per
klaster sertifikasi.

9.2.3 LSP SMK menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen.


9.2.4 Asesor melakukan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat asesmen
dan mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut
akan dikumpulkan.
9.2.5 Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi.
9.2.6 Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02,
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
9.2.7 Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan
Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan untuk
mengikuti proses lanjut uji kompetensi.

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1 Uji kompetensi skema sertifikasi KKNI level II Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda praktik, tertulis, lisan yang andal dan objektif serta konsisten.
Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan
SKEMA SERTIFIKASIKKNI LEVEL II

satu sama lain, balk dalam ha! muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan
yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan.
9.3.2 Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Ujl Kompetensi (TDK) yang ditetapkan
melalui verifikasi LSP

9.3.3 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian skema sertifikasi KKNI
level II Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan diverifikasi dan
dikalibrasi.

9.3.4 Proses Uji kompetensi dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara dictcil per klaster
sertifikasi.

9.3.5 Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM
9.3.6 Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan "Kompeten" dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan "Belum Kompeten".
9.3.7 Asesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji kompetensi kepada

9.4 Keputusan Sertifikasi


9.4.1 LSP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses uji kompetensi
mencukupi untuk:
a. mengambil keputusan sertifikasi;
b, melakukan penelusuran apabila terjadi banding.
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP berdasarkan
rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor melalui proses uji
kompetensi. Personil pelaksanaan uji kompetensi tidak ikut serta dalam membuat
keputusan sertifikasi.
9.4.3 Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan
yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
9.4.4 LSP SMK melakukan rapat teknis untuk memverifikasi berkas sertifikasi dan
menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan sertifikat kompetensi.
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II TEKNIKKOMPUTERJARINGAN

9.4.5 LSP SMK menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak
menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan
disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku sertifikat 3 (tiga)
tahun.

9.4.6 Sertifikat KKNi level il diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

9.5.1. LSP SMK akan meiakukan pembekuan apabila:


a. pemegang sertifikat melanggar ketentuan pemegang sertifikat
b. pemegang sertifikat melanggar ketentuan disiplin peserta didik
c. pemegang sertifikat menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
d. pemegang sertifikat mencemarkan nama baik LSP
9.5.1 LSP SMK akan meiakukan pencabutan sertifikat apabila terjadi penyalahgunaan
sertifikat dan peianggaran teiah diberikan peringatan tetapi tidak diindahkan

9.6 Pemeliharaan Sertifikat

LSP SMK tidak meiakukan Pemeliharaan terhadap Sertifikat Kompetensi

9.7 Proses Sertifikasi (Jiang


LSP SMK tidak meiakukan Proses Sertifikasi Ulang

9.8 Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat KKNI Level li Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan harus
menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1 Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.

9.8.2 Sertifikat hanya beriaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
9.8.3 Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMK.
9.8.4 LSP SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan.
9.8.5 Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku,

11
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II

9.9 Banding
9.9.1 LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding.
9.9.2 LSP SMK menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani
secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa
diminta.

9.9.4 LSP SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.

■ y
2017

Badan Nasional
Sertifikasi Profesi

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II


PADA KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Skema sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh komite skema BNSP bersama sama
dengan Direktorat Pembinaan SMK. Skema Sertifikasi ini mengacu pada SKKNI Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: 116/MENA/ll Tahun 2004 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesai Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan. Skema
sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan
sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
BADAN NASIONALSERTIFIKASI PROFESI
R.I

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PADA KOMPETENSI KEAHLIAN


TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

Disahkan pada tanggal 6 November 2017


Oleh :

ilS f DiacKTcrjiT
q:
XI JEf.'D
JEf.'Dcn.M
lU I pcndid;;^',:^
luJ

Harmd'rauharnrnad ; n SmTflfna"Fv^^Abdurrahman
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Ketua g^<^,^n^asional Sertifikasi Profesi
dan Menengah (BNSP)
2017

lil'BNSP
BADAN NASIONAl SFRTIFIKASI PROFFSI

SKEMA SERTIFIKASI KKfJI PADA KOMPETENSI


KEAHLIAN TEKNIK KEND^AANk^lNGAN OTOMOTIF
BNSP
Skema sertifikasi ini telah^2}|(i!&n£U<crsi oleh :

1. Asrizal Tatang :
\

2. Inda Mapiliandari :

3. Muhammad Najib :

4. Mulyanto

5. Hendra Pribadi
1. LATARBELAKANG

Pemberlakuan era persaingan bebas dalam pasar tunggal sekawasan Asia Tenggara atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan.
Perhimpunan masyarakat bangsa se Asia Tenggara atau Association of South East Asian Nation
(ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar
bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju
integrasi ekonomi Visi ASEAN tahun 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga ahli seperti pendidik dan tenaga
kependidikan. Oieh karena itu, MEA secara langsung menuntut kualitas tenaga kerja di Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap
kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Tuntutan kebutuhan industri di
bidang Teknik Kendaraan Ringan menghendaki tenaga kerja yang profesional terstandar. Hal ini
selaras dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK untuk melakukan
sertifikasi terhadap lulusan SMK
Tuntutan bahwa tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah
mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga
pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja yang dilakukan melalui sertifikasi kompetensi
kerja(UU Rl no 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 18 ayat 1 dan 2).
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada ASEAN MRA ini diharapkan dapat
memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.

1.1. Bag! Industri


1.1.1 Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh tenaga-
tenaga yang kompeten.
1.2.1 Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi
guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada
umumnya.

1.3.1 Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
1.2. Bagi Tenaga Kerja
1.2.1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya
kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga
profesi
1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.
1.2.3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

1.3. Bagi Lembaga Pendldikan dan juga Pelatihan.


1.3.1. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
1.3.3. Membantu memastikan pencapain tiasil diklat yang tinggi.
1.3.4. Membantu Lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan
memelihara kompetensi peserta diklat.

2. RUANGLINGKUPSKEMASERTIFIKASI

2.1. Ruang Lingkup: Teknik Kendaraan Ringan


2.2. Lingkup penggunaan sertifikat: diutamakanan untuk perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif
Kendaraan Ringan, bengkel khusus ataupun bengkel umum yang terkait dengan perawatan dan
perbaikan Kendaraan Ringan

3. TUJUAN SERTIFIKASI

3.1. Memastikan kompetensi kerja Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi oleh LSP SMK dan asesor
kompetensi Teknik Kendaraan Ringan

4. ACUAN NORMATIF

Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliputi:


4.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
4.3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

v=>
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi

4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional

4.6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia

4.7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia

4.8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016
tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 3 tahun 2016
tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
4.10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 116/MENA/ll
Tahun 2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif
Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman
Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi profesi
4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/II/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi di SMK

4.13. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSPA/III/2017 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4.14. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No.130/D/KEP/KR/2017
tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

5. KEMASAN/PAKET KOMPETENSI

5.1 DESKRIPSI

Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI sebagai kualifikasi kompetensi teknis lulusan SMK 3
tahun. Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifik,
dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik,
sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing
orang lain.

5.2 SIKAPKERM

Secara umum sikap kerja yang diharapkan:


5.2.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.2.2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang balk di dalam menyelesaikan tugasnya.
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
5.2.4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5.2.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
5.2.6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendatiulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

5.3 RERAN KERJA

Kualifikasi ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keatilian Teknik Kendaraan
Ringan Dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab membimbing orang lain.

5.4 KEMUNGKINAN JABATAN

Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat ini adalah -

5.5 ATURAN PENGEMASAN

Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keatilian Teknik Kendaraan
Ringan adalati sebagai berikut:

5.4.1. JenisKemasan :KKNI

5.4.2. NamaSkema : Skema Sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian


Teknik Kendaraan Ringan
5.4.3. Aturan Pengemasan
Untuk mendapatkan Kualifikasi Level II pada Kompetensi Keatilian Teknik Kendaraan
Ringan, kompetensi yang tiarus dicapai dengan total 40 (empat puluti) unit kompetensi
yang terdiridari:
a. 7(Tujuh) Unit Kompetensi Umum
b. 33(tiga puluh tiga) Unit Kompetensi inti dan Pilihan

5.6 RINCIAN UNIT KOMPETENSI

NO KODEUNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 OTO.KR01.001.01 Melaksanakan Pemeliharaan/Servis Komponen


2 OTO.KR01.009.01 Membaca dan Memahami GambarTeknik
3 OTO.KR01.010.01 Menggunakan dan Memelihara Mat Ukur
4 OTO.KR01.016.01 Mengikuti prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5 OTO.KR01.017.01
Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan
Tempat Keria
6 OTO.KR01.018.01 Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
7 OTO.KR01.019.01 Melaksanakan Operasi Penanganan Secara Manual
v;. • V iiaaBBiiMS
8 OTO.KR02.001.01 Memelihara/Servis Engine dan Komponen-Komponennya
9 OTO.KR02.010.01 Memelihara /Servis Sistem Pendingin dan Komponennya
10 OTO.KR02.014.01 Memelihara /Servis Sistem Bahan Bakar Bensin
11 OTO.KR02.017.01 Memelihara/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
12 OTO.KR02.020.01 Pemeliharaan/Servis Sistem Kontrol Emisi

13
Memelihara/Servis Unit Kopling dan Komponen -
OTO.KR03.001.01
Komponennya Sistem Pengoperasian
14 OTO.KR03.004.01 Memelihara/servis transmisi manual
15 OTO.KR03.007.01 Memelihara/Servis Transmisi Otomatis
16 OTO.KR03.010.01 Memelihara/Servis Unit Final Drive / Cardan
iPH wmmmmM
17
Perakitan dan pemasangan system rem dan komponen-
OTO.KR04.001.01
komponennya
18 OTO.KR04.002.01 Pemeliharan /servis system rem
19 OTO.KR04.003.01 Perbaikan Sistem Rem
20 OTO.KR04.004.01 Overhaul system Rem
21 OTO.KR40.009.01 Memelihara/Servis Sistem Kemudi
22 OTO.KR40.014.01 Memelihara/Servis Sistem Suspensi
23 OTO.KR04.015.01 Melaksanakan Pekerjaan Pelurusan Roda/Spooring
24 OTO.KR04.016.01 Mem balance Roda/Ban
25 OTO.KR04.017.01 Melepas, Memasang dan Menyetel Roda
L '.-V. „Ai.J .-tU-:-5 11.^ M t

26 OTO.KR05.001.01 Menguji, Memelihara servis dan Mengganti Baterai


NO KODEUNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
27 OTO.KR05.002.01 Perbaikan Ringan pada Rangkalan / Sistem Kellstrikan
28 OTO.KR05.006.01 Memperbaiki sistem starter dan pengisian
Memasang, Menguji dan Memperbaiki Sistem Penerangan
29 OTO.KR05.007.01
dan Wiring
30
Memasang, Menguji dan Memperbaiki Sistem Pengaman
OTO.KR05.008.01
Kelistrikan dan Komponennya
31 OTO.KR05.009.01 Memasang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesories)
32 OTO.KR05.011.01 Memperbaiki Sistem Pengapian
Memelihara /Servis dan Memperbaiki Engine Management
33 OTO.KR05.012.01
System
34
Memelihara/Servis dan Memperbaiki Sistem Penggerak
OTO.KR05.013.01
ControlElektronik
Memelihara/Servis dan Memperbaiki Sistem Kelistrikan Bodi
35 OTO.KR05.014.01
Control Elektronik
Memelihara/Servis dan Memperbaiki Sistem Rem Anti-Lock
36 OTO.KR05.015.01
Brake System (ABS)
37 OTO.KR05.016.01 Memasang Sistem A/C (Air Conditioner)
38 OTO.KR05.017.01 Overhaul Komponen Sistem A/C (Air Conditioner
39 OTO.KR05.018.01 Memperbaiki/Retrofit Sistem A/C (Air Conditioner)
40 OTO.KR05.019.01 Memelihara/Servis Sistem A/C (Air Conditioner

5.7 PENCAPAIAN KOMPETENSI

Skema Sertifikasi KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan dapat
dicapai melalui pendekatan klaster dan hams dicapai dalam 3(tiga) tahun. Klaster yang
digunakan adalah sebagai berikut:

5.7.1 Pemeliharaan Kendaraan Ringan SIstem Konvensional

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 OTO.KR01.009.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik


2 OTO.KR01.010.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
3 OTO.KR01.016.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan & Keselamatan Kerja
4 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
OTO.KR01.017.01
Perlengkapan Tempat Kerja
5 OTO.KR01.018.01 Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
6 OTO.KR02.001.01 Memelihara/Servis Engine dan Komponen-Komponennya
7 OTO.KR02.010.01 Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya
8 OTO.KR02.014.01 Memelihara/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin
9 OTO,KR02.020.01 Pemeliharaan/Servis Sistem Kontrol Emisi
10 Memelihara/Servis Unit Kopling dan Komponen -
OTO.KR03.001.01
Komponennya Sistem Pengoperasian
11 OTO.KR03.004.01 Memelihara/servis transmisi manual

12 OTO.KR03.010.01 Memelihara/Servis Unit Final Drive / Gardan


13 OTO.KR04.002.01 Memelihara/Servis sistem rem

14 OTO.KR05.001.01 Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Baterai


15 OTO.KR05.006.01 Memperbaiki sistem starter dan pengisian
16 OTO.KR05.011.01 Memperbaiki sistem pengapian

5.7.2 Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Injeksi

NO KODE UNIT JUDULUNIT

1 OTO.KR01.009.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik


2 OTO.KR01.010.01 Menggunakan dan Memelihara Mat Ukur
3 OTO.KR01.016.01 Mengikuti prosedur kesehatan & keselamatan
4 OTO.KR02.020.01 Memelihara/Servis Sistem Kontrol Emisi
5 Memelihara/Servis dan Memperbaiki Engine Management
OTO.KR05.012.01
System

5.7.3 Pemeliharaan Berkala Kendaraan Ringan

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 OTO.KR01.001.01 Melaksanakan Pemeliharaan Servis Komponen


2 OTO.KR01.009.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
3 OTO.KR01.010.01 Menggunakan dan memelihara alat ukur
4 OTO.KR01.016.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan & Keselamatan Kerja

5
Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
OTO.KR01.017.01
Perlengkapan Tempat Kerja
6 OTO.KR01.018.01 Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
7 OTO.KR02.001.01 Memelihara/Servis Engine dan Komponen-Komponennya
8 OTO.KR02.010.01 Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya
9 OTO.KR02.017.01 Memelihara/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
10 OTO,KR02.020.01 Pemeliharaan/Servis Sistem Kontrol Emisi
11 OTO.KR03.007.01 Memelihara/Servis Transmisi Otomatis
12 OTO.KR03.010.01 Memelihara/Servis Unit Final Drive / Gardan
5.7.4 Spooring Balancing Kendaraan Ringan
NO KODE UNIT JUDULUNIT

1 OTO.KR01.009.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik


2 OTO.KR01.010.01 Menggunakan dan Memelihara Mat Ukur
3 OTO.KR01.016.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan & Keselamatan Kerja
4 OTO.KR01.017.01 Menggunakan dan Memelihara Peraiatan dan Periengkapan
Tempat Kerja
5 OTO.KR01.019.01 Melaksanakan Operas! Penanganan Secara Manual
6 OTO.KR04.009.01 Memelihara/Servis Sistem Kemudi

7 OTO.KR04.014.01 Memelihara/Servis Sistem Suspensi


8 OTO.KR04.015.01 Melaksanakan Pekerjaan Pelurusan Roda/Spooring
9 OTO.KR04.016.01 Membalance Roda/Ban
10 OTO.KR04.017.01 Melepas, Memasang dan Menyetel Roda

5.7.5 Pemeiiharaan/Servis Chasis

NO KODE UNIT JUDULUNIT

01
Perakitan dan pemasangan system rem dan komponen-
OTO.KR04.001.01
komponennya
02 OTO.KR04.002.01 Pemeliharan /servis system rem
03 OTO.KR04.003.01 Perbaikan Sistem Rem
04 OTO.KR04.004.01 Overhaul system Rem
05 OTO.KR04.017.01 Melepas, Memasang dan Menyetel Roda
06 OTO.KR40.009.01 Memelihara/Servis Sistem Kemudi
07 OTO.KR40.014.01 Memelihara/Servis Sistem Suspensi

5.7.6 Pemeliharaan Sistem Elektrikal (Kelistrikan Body)

NO KODE UNIT JUDULUNIT

01 OTO.KR05.002.01 Perbaikan Ringan pada Rangkaian / Sistem Kelistrikan

02
Memasang, Menguji dan Memperbaiki Sistem Penerangan
OTO.KR05.007.01
dan Wiring

03
Memasang, Menguji dan Memperbaiki Sistem Pengaman
OTO.KR05.008.01
Kelistrikan dan Komponennya
04 OTO.KR05.009.01 Memasang Periengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesories)
5.7.7 Pemeliharaan AC Pada Kendaraan

NO KODE UNIT JUDULUNIT

1 OTO.KR05.016.01 Memasang Sistem A/C (Air Conditioner)


2 OTO.KR05.017.01 Overhaul Komponen Sistem A/C (Air Conditioner
3 OTO.KR05.018.01 Memperbaiki/Retrofit Sistem NC (Air Conditioner)
4 OTO.KR05.019.01 Memelihara/Servis Sistem A/C (Air Conditioner

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

6.1 Peserta didik pada SMK bidang Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang telah
menyelesaikan seluruh mata pelajaran
6.2 Telah memiliki sertifikat atau surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Induslri
6.3 Memiliki nilai rapot pada kompetensi terkait

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon

7.1.1. Memperoieh penjeiasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema
sertifikasi

7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaltan dengan kompetensi


7.1.3. Memperoieh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan aiasan,
permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas asesmen tidak
diianggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasionai.
7.1.4. Memperoieh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi
7.1.5. Memperoieh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.1.6. Memperoieh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten
7.1.7. Menggunakan sertifikat yang diperoieh untuk promosi diri sebagai tenaga pada bidang
Teknik Kenderaan Ringan.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1. Melaksanakan keprofesian di kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan
7.2.2. Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan konsekuen
7.2.3. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disaiahgunakan
7.2.4. Menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi

V.
7.2.5. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
7.2.6. Membayar biaya sertifikasi

8. BIAYA SERTIFIKASI

8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana
lainnya.
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor,
penggandaan materi, biaya akomodasi dan transport asesor yang diperhitungkan sesuai
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9. PROSES SERTIFIKASI

9.1. Proses Pendaftaran

9.1.1. Pemohon memahami proses asesmen KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi,
penjelasan proses asesmen, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang
sertifikat yang dapat diperoleh di sekretariat LSP SMK.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan
bukti:

a. Copy Kartu Pelajar


b. Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran sesuai dengan persyaratan 6.1
c. Pasfoto4x6 berwarna sebanyak 2 lembar
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen madiri (APL.02) yang dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung.
9.1.4. Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan
setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
9.1.5. LSP SMK menelaah berkas permohonan untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2. Proses Asesmen

9.2.1. Asesmen skema sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis
dengan bukti terdokumentasi memastikan kompetensi.
9.2.2. Pelaksanaan asesmen untuk skema sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara
asesmen per klaster kompetensi.
9.2.3. LSP SMK menugaskan Asesor Kompetensi untuk meiaksanakan asesmen.
9.2.4. Asesor melakukan verifikasi sesuai persyaratan skema dengan menggunakan
perangkat asesmen dan konfirmasi terhadap bukti berdasarkan bukti yang
dikumpulkan.
9.2.5. Asesor menjeiaskan, membahas dan menyepakati rincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi.
9.2.6. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02,
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan
9.2.7. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan
Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan untuk
mengikuti proses uji kompetensi.

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi skema sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda praktek, tertulis, lisan, pengamatan atau cara lain yang handal
dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. Rancangan
persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasii uji dapat dibandingkan satu sama
lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk
kelulusan atau ketidaklulusan.

9.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan meialui
verifikasi oleh LSP SMK.

9.3.3. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian KKNI Level II Kompetensi
Keahiian Teknik Kendaraan Ringan diverifikasi dan dikalibrasi
9.3.4. Proses Uji kompetensi dapat diiakukan dengan cara dicicil per klaster sesuai dengan
butir 5.7. Hasil uji kompetensi per klaster dicatatkan pada buku skill passport.
9.3.5. Bukti yang dikumpulkan meialui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahawa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperiukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memenuhi aturan bukti VATM.
9.3.6. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan "Kompeten" dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan "Belum Kompeten"
9.3.7. Asesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji kompetensi kepada LSP
SMK

9.4. Keputusan SertifikasI


9.4.1. LSP SMK menjamin bahwa informasi yang dikumpuikan selama proses sertiflkasi mencukupi
untuk;

a. mengambil keputusan sertifikasi;


b. melakukan penelusuran apabila terjadi banding
9.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta dilakukan oleh LSP SMK berdasarkan
rekomendasi dan informasi yang dikumpuikan oleh asesor kompetensi melalui proses
uji kompetensi. Personil pelaksanaan uji kompetensi tidak ikut serta dalam membuat
keputusan sertifikasi.
9.4.3. Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan
yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
9.4.4. LSP SMK melakukan sidang pleno untuk memverifikasi berkas sertifikasi dan
menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam Berlta Acara untuk proses penerbitan
sertifikat kompetensi.
9.4.5. LSP SMK menerbitkan sertifikat KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan kepada semua yang berhak menerima sertifikat dalam bentuk surat berlogo Garuda
Pancasila, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP dengan masa
berlaku sertifikat 3(tiga) tahun.
9.4.6. Sertifikat KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan diserahkan
setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

9.5.1 Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang sertifikat:
a. Meianggar ketentuan pemegang sertifikat
b. Meianggar ketentuan disiplin peserta didik
0. Menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan
d. Mencemarkan nama balk LSP
9.5.2. LSP SMK akan melakukan pencabutan sertifikat apabila tidak mengindahkan
peringatan yang telah diberikan dalam penyalahgunaan sertifikat.

9.6. Pemeliharaan Sertifikat

LSP SMK tidak melakukan pemeliharaan terhadap sertifikat kompetensi

9.7. Proses Sertifikasi Uiang


LSP SMK tidak melakukan proses sertifikasi ulang dan disarankan untuk sertifikasi uiang
melalui LSP Pihak 3 yang relevan

9.8. Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1 Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan
9.8.2 Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya beriaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang
diberikan

9.8.3 Tidak menyalah gunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMK dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP SMK
dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah
9.8.4 Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi
yang memuat acuan LSP SMK setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta
mengembalikan sertifikat kepada LSP SMK yang menerbitkannya

9.9. Banding
9.9.1. LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding.
9.9.2. LSP SMK Menetapkan prosedur yang menjamin dan semua banding ditangani secara
konstruktif dan tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3. LSP SMK menyampaikan penjelasan mengenai proses penangan banding dapat
diketahui public tanpa diminta.
9.9.4. LSP SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon tentang hasil proses
banding.
2018

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II


PADA KOMPETENSI KEAHLIAN
PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

Skema sertifikasi KKNI level II pada kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro
merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi BNSP
bersama Direktorat Pembinaan SMK. Skema mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan
keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 182 Tahun 2013 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah, dan
Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan
Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa,
Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi Akuntansi, Nomor 326 Tahun 2013 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Keuangan Dan
Asuransi Golongan Pokok Jasa Keuangan Bukan Asuransi Dan Pensiun Golongan Perbankan
Konvensional Dan Perbankan Syariah Sub Kelompok Funding And Services, Nomor 322 Tahun
2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Keuangan
dan Asuransi Golongan Pokok Kegiatan Jasa Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun
Bidang Bank Perkreditan Rakyat. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai acuan bagi LSP dan Asesor dalam
pelaksanaan sertifikasi kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

1. LATAR BELAKANG
Pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan
sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan. Perhimpunan masyarakat
bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN) sepakat
untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang
dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi
ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga ahli seperti pendidik dan tenaga
kependidikan, pengacara, akuntan, dan lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan
menuntut kualitas tenaga kerja di Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan
terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Tuntutan kebutuhan industri di bidang Perbankan menghendaki tenaga kerja yang memiliki
kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang
baik bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk membangun, memelihara dan
memastikan kompetensi bagi peserta didik program keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro,
perlu diselenggarakannya sertifikasi kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai dengan Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan dapat memberi
manfaat langsung para pemangku kepentingan.
1.1. Bagi Industri
1.1.1. Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenaga-tenaga yang kompeten.
1.1.2. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi
nasional pada umumnya.
1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

1.2. Bagi Tenaga Kerja


1.2.1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/ industri/ kliennya bahwa
dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya
diri tenaga profesi.
1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara
mandiri.
1.2.3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
4
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

1.3. Bagi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan.


1.3.1. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
1.3.3. Membantu memastikan pencapaian hasil diklat yang berkualitas.
1.3.4. Membantu Lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan
memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1 Ruang Lingkup: Perbankan dan Keuangan Mikro.
2.2 Lingkup penggunaan sertifikat: diutamakan pada perusahaan atau dunia industri yang
bergerak di sektor Perbankan dan Keuangan Mikro

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan kompetensi kerja KKNI Level II pada kompetensi keahlian Perbankan dan
Keuangan Mikro
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP SMK dan asesor kompetensi

4. ACUAN NORMATIF
4.1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
4.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional
4.5 Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
4.6 Industri Presiden No 9 tahun 2016 tentang revitaslisasi SMK dalam rangka Peningkatan
kualitas dan daya saing SDM
4.7 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.8 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016 tentang
Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
4.9 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 182 Tahun 2013 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah,
dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa Akuntansi,
Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan
dan Pemeriksa, Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi Akuntansi
4.10 Nomor 326 Tahun 2013 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Jasa Keuangan Dan Asuransi Golongan Pokok Jasa Keuangan Bukan Asuransi Dan
Pensiun Golongan Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Sub Kelompok Funding
And Services
4.11 Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
5
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

4.12 Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang pedoman
Penilaian Kesesuaian –Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
4.13 Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/VII/2014 Tentang pedoman
Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi
4.14 Peraturan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No.
07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK).
4.15 Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/II/2017 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikat Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan KKNI kompetensi teknis lulusan
SMK 3 tahun. Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas
spesifik, dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan,
serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja
yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah
yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain.

5.2. Sikap Kerja


Secara umum sikap kerja yang diharapkan :
5.2.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.2.2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
5.2.4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5.2.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
5.2.6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

5.3. Peran Kerja


KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja di bidang keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro
dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

5.4. Kemungkinan Jabatan


Kemungkinan Jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat ini adalah:
-

6
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

5.5. Aturan Pengemasan


Di dalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II pada Kompetensi Keahlian Perbankan
dan Keuangan Mikro adalah sebagai berikut :
5.5.1 Jenis Kemasan : KKNI
5.5.2 Skema : KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Perbankan dan Keuangan
Mikro

5.5.3 Aturan Pengemasan


Untuk mendapatkan kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Perbankan dan
Keuangan Mikro, kompetensi yang harus dicapai dengan total 12 (dua belas) yang
terdiri dari:
a. 2 (dua) Unit Kompetensi Umum dan Inti
b. 10 (sepuluh) Unit kompetensi Pilihan/Fungsional

5.6. RINCIAN UNIT KOMPETENSI


Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

KOMPETENSI UMUM DAN INTI


1 M.692000.001.02 Menerapkan Prinsip Praktik Profesional Dalam Bekerja
2 M.692000.002.02 Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan Dan Keselamatan Di
Tempat Kerja
KOMPETENSI FUNGSIONAL/PILIHAN
3 K.64BPR00.001.1 Menerapkan Standar Layanan Perbankan
4 K.641266.001.01 Melakukan Proses Awal Hari
5 K.641266.002.01 Melakukan Transaksi Dengan Nasabah
6 K.641266.003.01 Melakukan Proses Akhir Hari
7 K.641266.004.01 Memberikan Informasi Produk Dan Jasa Bank
8 K.641266.005.01 Menangani Keluhan Nasabah
9 K.641266.006.01 Membuka Rekening
10 K.641266.007.01 Memelihara Rekening Nasabah
11 M.692000.022.02 Mengoperasikan Paket Program Pengolah Angka/ Spreadsheet
12 M.692000.023.02 Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi

5.7 Pencapaian Kompetensi


Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro dapat
dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster yang
digunakan adalah sebagai berikut:

5.7.1 Pelayanan Perbankan


NO KODE UNIT KOMPETENSI JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 M.692000.001.02 Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja
2 M.692000.002.02 Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan dan Keselamatan di

7
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

Tempat Kerja
3 K.64BPR00.001.1 Menerapkan Standar Layanan Perbankan
4 K.641266.001.01 Melakukan Proses Awal Hari
5 K.641266.002.01 Melakukan Transaksi dengan
Nasabah
6 K.641266.003.01 Melakukan Proses Akhir Hari
7 K.641266.004.01 Memberikan Informasi Produk dan
Jasa bank
8 K.641266.005.01 Menangani keluhan nasabah
9 K.641266.006.01 Membuka rekening
10 K.641266.007.01 Memelihara rekening nasabah

5.7.2 Pengoperasian Aplikasi Komputer Akuntansi


NO KODE UNIT KOMPETENSI JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 M.692000.001.02 Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja
2 M.692000.002.02 Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan dan Keselamatan di
Tempat Kerja
3 M.692000.022.02 Mengoperasikan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet
4 M.692000.023.02 Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1 Peserta didik pada SMK kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro yang telah
menyelesaikan mata pelajaran terkait
6.2 Telah memiliki sertifikat atau surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
6.3 Memiliki nilai rapot pada mata pelajaran terkait

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema
sertifikasi
7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi
7.1.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan
alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas
asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat Nasional
7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi
7.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.1.6. Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten
7.1.7. Menggunakan sertifikat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga pada
bidang Perbankan dan Keuangan Mikro
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Melaksanakan keprofesian di kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro
7.2.2. Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan konsekuen

8
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

7.2.3. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan


7.2.4. Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi
7.2.5. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
7.2.6. Membayar biaya sertifikasi

8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber
dana lainnya.
8.2 Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbita sertifikat, honor asesor,
penggandaan materi, biaya akomodasi dan transport asesor yang diperhitungkan sesuai
kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9. PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI


9.1. Proses Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses asesmen (Skema Sertifikasi KKNI level II pada
kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro) ini yang mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak
pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi
dengan bukti :
a. Copy Kartu Pelajar, KTP atau KK
b. Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran sesuai dengan persyaratan 6.1
c. Pas Foto terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar
9.1.3. Peserta mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung
9.1.4. Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.5. LSP SMK menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa peserta sertifikasi
memenuhi persyaran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi

9.2. Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen skema sertifikasi KKNI level II pada kompetensi keahlian Perbankan
dan Keuangan Mikro direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin
bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif
dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi .
9.2.2. Pelaksanan Asesmen untuk skema Kualifikasi level II kompetensi keahlian
Perbankan dan Keuangan Mikro dapat dilakukan dengan cara dicicil per klaster
sertifikasi
9.2.3. LSP SMK menugaskan asesor kompetensi untuk melaksanakan asesmen
9.2.4. Asesor melakukan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat
asesmen dan mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaiman
bukti tersebut akan dikumpulkan

9
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

9.2.5. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen


dan proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi
9.2.6. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL -
02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
diperlukan
9.2.7. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi
9.3. Proses Uji Kompetensi
9.3.1. Uji kompetensi KKNI level II kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan
Mikro dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda praktek, tertulis, lisan yang andal dan objektif, serta
konsisten. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji
dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan,
termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan.
9.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
melalui verifikasi LSP SMK
9.3.3. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian skema sertifikasi KKNI
Level II kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro diverifikasi dan
dikalibrasi
9.3.4. Proses Uji kompetensi dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara dicicil per
klaster sesuai dengan butir 5.7. Hasil uji kompetensi per klaster dicatat pada
buku skill pasport atau log book.
9.3.5. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan
bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM
9.3.6. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Belum Kompeten”
9.3.7. Asesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji kompetensi
kepada LSP SMK.
9.4. Keputusan Sertifikasi
9.4.1. LSP SMK menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses
sertifikasi mencukupi untuk:
a. mengambil keputusan sertifikasi;
b. melakukan penelusuran apabila terjadi banding
9.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta dilakukan oleh LSP SMK berdasarkan
rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor kompetensi melalui
proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta
dalam pelaksanaan asesmen dan uji kompetensi
9.4.3. Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan
yang cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
10
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

9.4.4. LSP SMK melakukan sidang pleno untuk memverifikasi berkas sertifikasi dan
menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan sertifikat kompetensi
9.4.5. LSP SMK menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak
menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan
disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP SMK dengan masa berlaku sertifikat 3
(tiga) tahun
9.4.6. Sertifikat KKNI level II pada kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan
Mikro diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1 Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang sertifikat:
a. Melanggar ketentuan pemegang sertifikat.
b. Melanggar ketentuan disiplin peserta didik.
c. Menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
d. Mencemarkan nama baik LSP.
9.5.2. LSP SMK akan melakukan pencabutan sertifikat apabila tidak mengindahkan
peringatan yang telah diberikan dalam penyalahgunaan sertifikat.

9.6. Pemeliharaan Sertifikat


LSP SMK tidak melakukan pemeliharaan terhadap sertifikat kompetensi

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


LSP SMK tidak melakukan proses sertifikasi ulang

9.8. Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat KKNI level II kompetensi keahlian Perbankan dan Keuangan Mikro harus
menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi
9.8.2. Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMK
9.8.4. LSP SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan

9.9. Banding
9.9.1. LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian dan membuat
keputusan terhadap banding
9.9.2. LSP SMK menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani
secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa
diminta

11
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

9.9.4. LSP SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding

12

Anda mungkin juga menyukai