Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN ELEKTROMAGNET

A. Tujuan

Siswa mampu memahami hubungan antara kuat arus dan besi inti terhadap
medan magnet yang dihasilkan

B. Dasar Teori

Elektromagnet merupkan prinsip pembangkit magnet dengan menggunakan


arus listrik. Aplikasi praktisnya dapat kita temukan pada motor listrik, speaker,
relay, dan lain-lain. Sebatang kawat yang diberikan listrik DC arahnya
meninggalkan kita maka disekeliling kawat timbul garis gaya magnet melingkar.

Apabila sebatang kawat pada posisi vertical diberikan arus listrik DC searah
panah maka arus menuju keatas arah pandang. Garis gaya magnet yang
membentuk selubung berlapis-lapis terbentuk sepanjang kawat, tetapi garis gaya
magnetini tidak tampak oleh mata, tetapi dapat dilihat dengan serbuk besi atau
kompas yang didekatkann dengan kawat penghantaar tersebut.

Arah medan magnet disekitar penghantar sesuai arah putaran sekrup. Arah
arus kedepan maka arah medan magnet searah putaaran sekrup ke kanan, dan
apabila arah arus ke belakang maka arah medan magnet ke kiri.

C. Alat dan Bahan

1. Catu daya

2. Papan rangkaian

3. Kabel penghubung

4. Sakelar 1 kutub

5. Jembatan penghubung

6. Basic meter
7. Pemegang lampu

8. Bola lampu pijar

9. Kumparan 500 lilitan

10. Kumparan 1000 lilitan

11. Paku 5cm

12. Inti besi 1

D. Langkah Kerja

1. Buat rangkaian sesuai dengan gambar

2. Pilih tegangan output catu daya pada 3 VDC, hubungkan rangkaian ke soket
catu daya memakai kabel penghubung

3. Hubungkan catu daya (dalam keadaan off) ke tegangan listrik PLN

4. On kan catu daya dan tutup sakelar

5. Amati gejala pada paku, baca kuat arusnya, dan catat hasil pengamatan paku
dan kuat arus ke dalam tabel

6. Buka sakelar, masukan besi inti 1 kedalam kumparan

7. Ulangi langkah 5

8. Buka sakelar, cabut kumparan dan ganti dengan kumparan 1000 lilitan

9. Lakukan langkah 5 sampai 6

10. Kemasi semua alat yang telah digunakan

11. Diskusikan seluruh isian tabel untuk disimpulkan hasilnya

E. Tabel Hasil Percobaan

Tegangan Kuat Arus Jumlah Lilitan Gejala pada Paku


(V) (A) Kumparan Tanpa Besi Inti Ada besi Inti

3 500

6 500

6 1000

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

H. Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan tegangan?

2. Apa yang dimaksud dengan kuat arus?

3. Apakah jumlah lilitan kumparan memengaruhi kuat arus?

4. Bagaimana gejala yang terjadi pada paku?

5. Sebutkan apa saja penerapan dalam kehidupan sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai