2. Pipet 50ml larutan BCB, Masukkan dalam tabung reaksi 3. Pipet 50ml darah EDTA dan homogenkan bersama larutan BCB 4. Inkubasi campuran larutan tadi selama 15-20’ pada suhu 370 5. Buat apusan dari campuran larutan seperti apusan darah tipis 6. Keringkan dan kemudian langsung baca dibawah miscroskop menggunakan pembesaran 100x 7. Hitung jumlah retikulosit dalam 1000 eritrosit. 8. Nilai normal : - Dewasa : 0.5 - 1.5 % - Bayi baru lahir : 2.5 - 6.5 % - Bayi : 0.5 - 3.5 % - Anak : 0.5 - 2.0 % VIII. Hasil Pengamatan LP I II III IV Jumlah Retikulosit 4 4 2 4 14 Eritrosit 245 325 269 225 1.064 Keterangan : Nama : Nn. Selfia Destaria Natae Jenis kelamin : Wanita Umur : 20 tahun Perhitungan : Retikulosit = kadar % x Jumlah Eritrosit/ml 14 / 1000 1,4 % Hasil : 1,4 % / 1000 Eritrosit IX. Pembahasan Masalah klinis apabila Penurunan jumlah Retikulosit : Anemia (pernisiosa, defisiensi asam folat, aplastik, terapi radiasi, pengaruh iradiasi sinar-X, hipofungsi adrenokortikal, hipofungsi hipofisis anterior, sirosis hati (alkohol menyupresi retikulosit) Peningkatan jumlah Retikulosit : Anemia (hemolitik, sel sabit), talasemia mayor, perdarahan kronis, pasca perdarahan (3 - 4 hari), pengobatan anemia (defisiensi zat besi, vit B12, asam folat), leukemia, eritroblastosis fetalis (penyakit hemolitik pada bayi baru lahir), penyakit hemoglobin C dan D, kehamilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan hasil laboratorium :
Bila hematokritnya rendah maka perlu ditambahkan darah Cat yang tidak disaring menyebabkan pengendapan cat pada sel-sel eritrosit sehingga terlihat seperti retikulosit Menghitung di daerah yang terlalu padat Peningkatan kadar glukose akan mengurangi pewarnaan X. Kesimpulan Dari Praktikum kali ini diperoleh jumlah terikulosit 1,4 % / 1000 Eritrosit.