Anda di halaman 1dari 1

Nama : Arifin Pratama Fadjrianto

NPM : 16110034
Kelas : A (pagi)
Matkul : Beton Prategang

Pre – Tension (Pratarik)


Pada cara ini, tendon pertama-tama ditarik dan diangkur pada abutmen tetap. Beton dicor pada
cetakan yang sudah disediakan dengan melingkupi tendon yang sudah ditarik tersebut. Jika
kekuatan beton sudah mencapai yang disyaratkan maka tendon dipotong atau angkurnya
dilepas. Pada saat baja yang ditarik berusaha untuk berkontraksi, beton akan tertekan. Pada
cara ini tidak digunakan selongsong tendon.

Post – Tension (Pascatarik)


Dengan cara yang sudah disediakan, beton di cor disekeliling selongsong (ducts). Posisi
selongsong diatur sesuai dengan bidang momen dari struktur. Biasanya baja tendon tetap
berada didalam selongsong selama pengecoran. Jika beton sudah mencapai kekuatan tertentu,
tendon ditarik. Tendon bisa ditarik disatu sisi dan sisi yang lain diangkur. Atau tendon ditarik
di dua sisi dan diangkur secara bersamaan. Beton menjadi tertekan setelah pengangkuran.

Anda mungkin juga menyukai