:
UNIT ORGANISASI / OPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI
JAMBI
PROGRAM : PEMBANGUNAN FASILITAS DAN
PRASARANA PERHUBUNGAN
KEGIATAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN
FASILITAS DAN PRASARANA
PERHUBUNGAN
SUB KEGIATAN : PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA
TRANPORTASI DARAT
SUMBER DANA : APBD MURNI PROVINSI JAMBI TA
2019
SISTIMATIKA KAK
1) Latar Belakang
2) Maksud dan Tujuan
3) Ruang Lingkup dan Output
4) Sasaran
5) Kebutuhan Tenaga Ahli
6) Waktu Pelaksanaan
7) Sumber Pembiayaan
8) Sistim Pelaporan
2
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT
1. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dibebankan di dalam suatu organisasi merupakan
beban kerja yang akan dinilai sebagai sebuah kinerja untuk mengukur keberhasilan maupun
kegagalan dari aparatur dan kegiatan yang dilaksanakan. Di bidang transportasi keberhasilan
dan kegagalan dalam menjalankan kinerja diukur dari ketersediaan supplay dan demand
transportasi. Supplay dan demand tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam penyelenggaraan
pelayanan transportasi yang lancar, tertib, teratur, aman, nyaman, selamat, efektif dan
efisien. Indikator tersebut yang menjadi tolok ukur di dalam penilaian kinerja
penyelenggaraan transportasi baik darat, laut maupun udara.
Transportasi darat (jalan raya), merupakan salah satu moda transportasi yang sangat dominan
digunakan oleh masyarakat dalam melakukan aktivitas dan mobilitas sehari-hari. Mengingat
bahwa transportasi darat (jalan raya) dengan keunggulan komparatif yang dimiliki
(transportasi door to door service), menjadikan transportasi ini sebagai moda transportasi
yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan fungsi dan peran yang sangat besar
dan dominan ini, maka transportasi darat (jalan raya) ini jugalah yang menjadi moda
transportasi dengan kompleksitas permasalahan sangat tinggi. Kompleksitas permasalahan ini
menyangkut berbagai sub sistem di dalam nya yaitu sarana, prasarana, manusia, regulasi
maupun lingkungan.
Penyediaan sarana, prasarana, regulasi serta pelayanan operasional yang telah dilakukan
selama ini tentunya perlu dilakukan evaluasi guna melihat apakah penyelenggaraan dan
pelayanan yang diberikan telah memberikan manfaat serta kepuasan kepada para pengguna
jasa perhubungan dan khususnya pengguna jasa lalu lintas angkutan jalan (transportasi
darat).
Untuk melihat dan mengkaji sejauh mana keberhasilan maupun kegagalan di dalam
penyelenggaraan transportasi darat di provinsi jambi terkait dengan lalu lintas angkutan jalan,
maka perlu disusun Kajian Kinerja Transportasi Darat sebagai bagian dari upaya untuk
meningkatkan peran dan fungsi transportasi darat dalam penyelenggaraan pelayanan
angkutan di jalan.
3
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT
Maksud dan Tujuan dari penyusunan Kajian Kinerja Transportasi Darat ini adalah untuk
mengevaluasi, mengkaji dan mengetahui sejauh mana penyelenggaraan pelayanan
transportasi darat di Provinsi Jambi dapat memberikan manfaat dan kepuasan kepada
masyarakat pengguna jasa transportasi darat (LLAJ), serta memberikan rekomendasi dalam
pemecahan permasalahan untuk perbaikan di masa yang akan dating.
A. LINGKUP LOKASI
Lokasi kegiatan Penyusunan Kajian Kinerja Transportasi Darat ini adalah di dalam
wilayah Provinsi Jambi
4
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT
4. SASARAN
Sasaran dari dilakukannya Penyusunan Kajian Kinerja Transportasi Darat ini adalah
perangkat sarana, prasarana, penyelenggaraan pelayanan LLAJ dan regulasi di bidang
transportasi darat, sehingga terwujud peningkatan kinerja di dalam penyelenggaraan
pelayanan transportasi darat (LLAJ) yang lebih baik di masa yang akan datang.
5
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT
Sertifikat Badan Usaha yang dipersyaratkan untuk pekerjaan ini adalah Jasa Konsultansi Non-
Kontruksi :
No Bidang Sub bidang Kode SBU
1. Transportasi Pengembangan Sarana Transportasi 1.02.01
6. WAKTU PELAKSANAAN
8. SUMBER PEMBIAYAAN
6
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT
9. SISTIM PELAPORAN
Pelaporan yang harus disiapkan oleh Konsultan dalam menyusun dokumen ini adalah
terdiri dari :
LaporanPendahuluan
Laporan ini berisikan metoda atau cara pelaksanaan kegiatan, jadwal personil serta
tangapan terhadap kerangka acuan kerja. Laporan pendahuluan harus selesai dan
disampaikan 1 (satu) bulan setelah Surat Perintah Kerja atau Kontrak Kerja ditanda
tangani. Sebelum Laporan Pendahuluan hasil perbaikan diserahkan Draft Laporan
Pendahuluan sudah terlebih dahulu diekspose/diseminarkan.
Laporan Antara
Laporan ini berisi informasi dan data hasil kunjungan lapangan, perumusan konsep awal
pedoman yang merupakan kegiatan yang tak terpisahkan dari penyusunan laporan.
Laporan Antara harus selesai dan disampaikan 3 (tiga) bulan setelah Surat Perintah Kerja
atau Kontrak Kerja ditandatangani. Laporan Antara yang diserahkan ini merupakan
laporan dari hasil perbaikan dan masukan berdasarkan hasil asistensi dan diskusi
dengan Pemberi Pekerjaan/Staf Teknis/Stake holder terkait lainnya.
Laporan Akhir
Laporan ini berisi perumusan dan penyempurnaan hasil diskusi pembahasan, mencakup
Laporan yang berisi materi/kajian teknis dan beberapa hasil masukan dan perbaikan
yang telah dibahas. Laporan Akhir harus selesai dan disampaikan 5 (lima) bulan setelah
Surat Perintah Kerja atau Kontrak Kerja ditandatangani. Sebelum laporan akhir
diserahkan, Konsultan harus menyerahkan Draft Laporan Akhir dan terlebih dahulu
dilakukan ekspose/diseminarkan.
Executive Summary
Merupakan lalporan yang berisi hasil ringkasan dari laporan akhir yang sudah
diperbaiki/disempurnakan dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Soft Copy
Merupakan keluaran berbentuk cakram digital/Flash disk yang berisi semua hasil
laporan.
7
PENYUSUNAN KAJIAN KINERJA TRANSPORTASI DARAT