BAB I
N
Disusun oleh :
Annisa Kamilah 030.12.027
Azahrah Purnamaladi 030.12.044
2
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
3
II. PROFIL KELUARGA
1 2
3 3a 4
3
b
Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien
Keterangan :
1. Pasien : Stroke
2. Istri Pasien : Meninggal karena serangan Asma
3. Anak I pasien : Sehat
4. Anak II pasien : Asma
3a. Suami anak I pasien : Sehat
3b. Cucu I pasien : Sehat
4
18
2
Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 4 Oktober 2017
A. Keluhan Utama
Anak pasien datang ke Puskesmas untuk membuat surat Rujukan.
5
Pasien gemar berolah raga, dan berkumpul Bersama teman- teman
seusianya
6
Pulmo I : Simetris saat statis dan dinamis
Pa : Vocal fremitus simetris kanan dan kiri
Pe : Ka : Redup setinggi thorakal VI
Ki : Sonor
Au: Ka: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Ki: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen
I : Datar
Pa : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Pe : Timpani, Balotemen -/-, Nyeri ketuk cva -/+
Au : Bising usus (+) di 4 kuadran
Ekstremitas Superior Inferior
Oedema -/- -/-
Akral hangat +/+ +/+
H. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan:
Terapi medikamentosa:
- Captopril 2 x 12,5 mg
-
Terapi edukasi:
- Istirahat yang cukup
- Perbanyak minum air putih
7
- Tangan dan kaki mulai di gerakkan perlahan
- Minum obat teratur
- Makan – makanan bergizi
- Mulai berinteraksi kembali dengan lingkungan sekitar
Faktor penghambat:
1. Pasien senang mengkonsumsi gorengan
8
Dari hasil wawancara dengan pasien diketahui bahwa pasien memiliki
riwayat penyakit stroke sejak 1 tahun yang lalu. Status gizi pasien dalam
keadaan baik. Pasien senang mengkonsumsi makanan manis, dan jarang
mengkonsumsi air putih.
B. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama anaknya. Pasien memiliki hubungan sosial yang
baik dengan keluarga dan tetangganya.
C. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga pasien ditanggung dari anak pertama dan suami anak
pertama nya. Menurut pasien, penghasilan tersebut dirasa cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari- hari.
D. Fungsi Pendidikan
Pasien merupakan tamatan SD. Anak pertama nya telah menyelesaikan
pendidikannya di tingkat S1 dan anak kedua nya sedang mengikuti
pendidikan di tingkat S1.
E. Fungsi Religius
Penderita beragama Islam. Pasien mengaku keluarga rutin menjalankan
ibadah. Kegiatan ibadah dilakukan di rumah seperti sholat dan mengaji.
9
(Catatan: Asupan makanan/ minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga
tidur malam)
Penjelasan:
Frekuensi makan rata – rata setiap harinya 3x/hari saat makan pagi, makan siang
dan makan malam dengan variasi makanan sebagai berikut: nasi, sop ayam, telur
goreng dan tempe goreng. Makanan ini dimakan pasien setiap harinya, biasanya
dimasak sendiri oleh anak pasien dan pasien jarang membeli makanan dari luar.
10
B. Faktor Non Perilaku
Rumah pasien memiliki suhu yang lembap, bau yang kurang enak, dan
tidak rapih menyebabkan kondisi rumah kurang sehat yang membuat
kesehatan pasien tidak berkembang. Alergi anak pasien terhadap debu
sering kambuh, dan tak jarang pula asma kambuh pada anak nya. Sarana
pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah puskesmas
Gandaria Selatan, hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan
mendapatkan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit
11
VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
A. Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang padat dengan
ukuran 5x9 m2., rumah satu lantai. Secara umum gambaran rumah
terdiri 1 ruang tamu, 2 kamar tidur dan dapur yang bersebelahan
dengan kamar mandi. Lantai terbuat dari keramik, dinding terbuat dari
tembok beton, atap rumah dari genteng. Jendela ada 1 buah namun
tidak bisa dibuka, berada di ruang tamu bagian depan berukuran 20x60
cm2 dengan sumber penerangan matahari dan listrik. Kebersihan dalam
dan luar rumah kurang bersih, tata letak barang- barang kurang rapi,
listrik 1200 watt, sumber air dari PAM. Kamar mandi berbentuk kloset
jongkok. Air limbah dialirkan ke selokan atau got. Sampah rumah
dikumpulkan di tempat sampah dekat rumahnya, dan diangkut oleh
petugas kebersihan.
B. Denah Rumah 9m
5 4
5m
1 2 3
Keterangan ruangan:
1. Kamar tidur pasien
2. Kamar tidur anak ke 2
3. Dapur
4. Kamar mandi
12
5. Ruang tamu dan keluarga
13
13. Kamar mandi : ada
14. Limbah rumah tangga di alirkan ke : got (saluran limbah)
15. Tempat sampah diluar rumah : ada
16. Jalan di depan rumah lebarnya : 1 meter, terbuat dari : aspal
Kesan kebersihan lingkungan pemukiman : kurang baik
14
No Komponen Indikator Rumah Sehat Kondisi Rumah Pasien
Rumah
1 Langit-langit Langit-langit dapat menahan debu dan Kerangka atap terbuat dari
kotoran lain yang jatuh dari atap, harus genteng tertutup rapat dapat
menutup rata kerangka atap serta menahan debu dan kotoran lain
mudah dibersihkan
2 Dinding Dinding harus tegak lurus agar dapat Dinding terbuat dari tembok
memikul berat dinding sendiri, beban bata dan semen, dan sudah di
tekanan angin dan bila sebagai dinding cat. Sehingga sudah memenuhi
pemikul harus dapat memikul beban kriteria bahwa dinding kedap
diatasnya, dinding harus terpisah dari air sehingga terhindar dari
pondasi oleh lapisan kedap air agar air basah
tanah tidak meresap naik sehingga
dinding terhindar dari basah, lembab
dan tampak bersih tidak berlumut
3 Ventilasi Luas lubang minimal 10% dari luas Luas lantai ruangan rumah
lantai ruangan pasien 45m2, sehingga ventilasi
minimal yang dibutuhkan
4 Lantai Lantai harus kuat untuk menahan Lantai di rumah pasien terbuat
beban diatasnya, tidak licin, stabil dari semen, dan sudah tertutup
waktu dipijak, permukaan lantai keramik.
mudah dibersihkan. Lantai tanah
sebaiknya tidak digunakan lagi, sebab
bila musim hujan akan lembab
sehingga dapat menimbulkan
gangguan/penyakit terhadap
penghuninya. Karena itu perlu dilapisi
dengan lapisan yang kedap air seperti
disemen, dipasang tegel,
keramik.Untuk mencegah masuknya
air ke dalam rumah, sebaiknya lantai
ditinggikan ± 20 cm dari permukaan
tanah.
15
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan Minum) sedangkan sumber air
dan dapat diminum apabila telah minum dari air minum
dimasak.Di Indonesia standar untuk air kemasan.
bersih diatur dalam Permenkes RI No.
01/Birhubmas/1/1975 (Chandra,
2009).Dikatakan air bersih jika
memenuhi 3 syarat utama, antara lain:
syarat fisik air tidak berwarna, tidak
berbau, jernih dengan suhu di bawah
suhu udara sehingga menimbulkan rasa
nyaman
7 Sampah Terdapat tempat sampah di dalam Tidak terdapat tempat sampah
rumah. Syarat tempat sampah terbuat di dalam rumah. Di luar
dari bahan yang mudah dibersihkan terdapat tempat sampah yang
harus ditutup rapat sehingga tidak terbuat dari tong tetapi tidak
menarik seranga atau binatang lainnya. tertutup
8 Jamban dan air Cara pembuangan tinja, prinsipnya Jamban dan air limbah di
limbah yaitu: kotoran manusia tidak rumah pasien tidak memenuhi
mencemari permukaan tanah, dan air kriteria rumah sehat
permukaan/ air tanah. Kotoran manusia
tidak dijamah lalat. Jamban tidak
menimbulkan bau yang mengganggu.
16
- Riwayat hipertensi Genetik
dan asma
Yan Kes
Status
kesehatan Lingkungan
17
Indikator
No Resiko dan Masalah Rencana Pembinaan Keberhasilan
Kesehatan Penilaian
1. Jarang berlatih Menjelaskan pada pasien bagaimana Pasien dapat berlatih
menggerakkan tangan jika tangan dan kaki tersebut tidak perlahan untuk
dan kaki kanan dicoba di latih untuk bergerak, menggerakkan tangan
membelikan alat berupa bola kecil dan kaki kanan nya.
yang bisa dipegang di tangan untuk
di gerakkan
2. Konsumsi makanan dan Menjelaskan bahwa makan dengan Pasien mengatur pola
minuman manis gizi seimbang dapat meningkatkan makan, dan
daya tahan tubuh. Menjelaskan mengurangi konsumsi
kandungan gula didalam makanan makanan manis
dan minuman dapat berpengaruh
terhadap diabete melitus
3. Jarang konsumsi air Menjelaskan bahwa banyak minum Pasien mengkonsmsi
putih air putih banyak manfaatnya. air minimal 2 liter per
hari
4. Pasien suka BAK dan Menjelaskan bahwa BAK dan BAB Pasien tidak BAK dan
BAB sembarangan tidak pada tempatnya dapat BAB sembarangan
mengakibatkan bahaya kesehatan lagi.
lainnya. Menjelaskan bahwa
sebaiknya pasien agar memanggil
anaknya jika ingin BAK atau BAB.
18
Tgl Kegiatan yang dilakukan Keluarga Hasil Kegiatan Indikator
kunjungan yang evaluasi kegiatan
terlibat
8Desember - Memperkenalkan diri Pasien Terbina hubungan Pasien bersedia
2017 dan menjelaskan dan baik dengan pasien untuk diperiksa
maksud kedatangan keluarga dan keluarga dan untuk
- Bina rapor awal dikunjungi
- Anamnesis dan Pasien dan keluarga kembali
pemeriksaan fisik mengerti mengenai
pasien penyakit dan
- Identifikasi anggota penjelasannya Pasien sudah
keluarga dan kondisi mendapatkan
kesehatan Menjelaskan pada hasil foto CT
- Memberikan pasien apa itu Scan
penjelasan mengenai stroke dan
penyakit kepada pasien penyebabnya
dan keluarga
12Desembe - Evaluasi keluhan dan Pasien Pasien memahami Pasien mulai
r 2017 kondisi pasien kondisi dan bahwa hasil mengatur pola
kesehatan pasien keluarga pemeriksaan fisik makan dan rajin
- Melakukan dan penunjang konsumsi air
pemeriksaan fisik seperti CT Scan putih
- Mengajarkan pasien terdapat sumbatan Pasien mulai
untuk menggerakkan pada ventrikel 4 kiri menggerakkan
tangan dan kaki kanan pasien. tangan dan kaki
nya perlahan Pasien mengerti kanan nya
- Meminta keluarga bahwa harus Pasien mulai
pasien untuk membawa digerakkan kaki dan menghirup udara
pasien keluar rumah tanggannya. luar yang sehat
agar mendapatkan sinar dan segar serta
matahari Pasien sudah terkena sinar
- Meminta keluarga mengatur pola matahari
untuk merapihan dan makanannya,
membereskan rumah mengurangi
agar pasien merasa makanan manis,
nyaman dan memperbanyak
konsumsi air putih
Menjelaskan
kepada keluarga
agar pasien
mendapatkan udara
segar dan sehat
19
- Melakukan makan yang
pemeriksaan fisik baik, melakukan
- Edukasi pasien untuk latihan
rutin minum obat dan menggerakan
control ke puskesmas tangan dan kaki
atau rumah sakit kanan dan
membiasakan
minum air putih
2 liter per hari
29 - Evaluasi keluhan dan Pasien Pasien merasa lebih Pasien teratur
Desember kondisi kesehatan dan baik dari minum obat dan
2017 pasien kelarga sebelumnya. kontrol ke rumah
- Melakukan Pasien dan keluarga sakit
pemeriksaan fisik memahami
- Evaluasi aktivitas fisik penjelasan dan Pasien
yang dilakukan pasien menjalankan pola menerapkan pola
makanan yang baik hidup sehat
serta berlatih
menggerakan alat
tubuh nya
XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
1. Tingkat pemahaman : Pasien dapat memahami penjelasan yang
diberikan
2. Faktor pendukung : Pasien dan keluarga dapat memahami
penjelasan yang diberikan. Sikap pasien dan keluarga koopertaif
sehingga dapat menerapkan edukasi yang diberikan
3. Faktor penyulit : Sulitnya mengubah perilaku konsumsi
makanan dan minuman manis, dan konsumsi air putih. Dan sulitnya
mengubah perilaku anak pasien untuk membereskan rumah.
4. Indikator keberhasilan : Pasien dapat mengetahui tentang
penyakitnya yang meliputi penyebab, faktor risiko, pencegahan,
penatalaksanaannya dan komplikasi yang dapat terjadi serta berusaha
untuk menerapkan pola hidup sehat. Keluarga ikut membantu pasien
dalam pengobatan dan menerapkan pola hidup sehat.
LAMPIRAN
20
DAFTAR PUSTAKA
21