Anda di halaman 1dari 7

1.

Identitas Pasien
Nama : Tn.A.S
Usia : 29 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Karang gundang 2/5 Sraten karang gede,Boyolali
Status : Belum Kawin
Tanggal masuk : 19-12-2012
Tanggal pemeriksaan : 24-12-2012
No. CM : 02.30.76
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama:
Sering mengamuk.
b. Riwayat penyakit sekarang:
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien melalui via telepon selular.
Ibu pasien mengatakan bahwa kurang lebih 1 bulan yang lalu pasien sering mengamuk di
rumah dan di sekitar rumah. Pasien juga memukul ibunya hingga mata ibu pasien
bengkak tidak bisa di buka. Ibu pasien mengatakan bahwa perubahan tingkah laku pada
pasien di mulai pada tahun 2006. Pada tahun tersebut ayah pasien meninggal dunia di
karenakan tumaor di daerah leher. Saat itu pasien merasa sedih setelah ayahnya
meninggal. Pasien juga berenti dari sekolah STM dan tidak melanjutkan sekolah serta
ingin mencari ilmu kekuatan sejenis ilmu hitam. Semasa ayah pasien masih sehat, pasien
merupakan anak laki-laki kesayangan ayahnya, tetapi semenjak ayah pasien memiliki istri
ke-2, pasien sering di marahi oleh istri ke-2 ayahnya, dan sering meras murung serta
menghindar tidak pernah bercerita pada ibunya. Ibu pasien mengatakan bahwa saat itu
pasien masih tampak wajar-wajar saja seperti orang biasanya, tetapi setelah mengikuti
temannya untuk mencari ilmu hitam pada saat setelah pencarian ilmu tersebut
temannya meninggal dunia dan pasien mengalami perubahan tingkah laku berupa bicara
sendiri, bicara melantur, sering keluyuran seperti orang bingung, tidak mau membantu
ibunya untuk bekerja sebagai buruh tani. Pasien hanya ingin makan dan tidur. Pasien
bicara tentang nyi roro kidul dan nyi roro jonggrang. Setiap hari yang di bicarakan adalah
bertemu dengan makhluk-makhluk halus dan ilmu hitamnya. Pasien sering memukul
ibunya serta para tetangga sekitar juga mengeluh pada ibu pasien bahwa pasien pernah
berkata akan membunuh serta tetangga yang lain juga mengeluh hampir diperkosa oleh
pasien. Sifat pasien yang seperti itu membuat resah ibu pasien serta para tetangga.ibu
pasien mengatakan bahwa pasien pernah membacok kepala orang dijalan saat pasien
keluyuran dijalan. Kejadian itu sampai diurus oleh polisi tetapi tidak sampai di tahan,
karna polisi mengira bahwa pasien orang gila yang lepas hingga pasien dimasukkan
kerumah sakit jiwa solo, pasien tidak ada perkembangan pada tahun 2007 di rawat di
rumah sakit jiwa solo. Serta masih bersikap sama pada ibu dan para tetangga. Saat itu
pasien dirawat di RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten untuk pengobatan kembali. Pasien saat
setelah itu sering di rawat inap, sebanyak 11 kali ini.
Autoanamnesis terhadap pasien, pasien mengatakan bahwa dirinya hari ini mengantuk
karna tadi malam mau melarikan diri. Pasien mengatakan bahwa dirinya masuk ke sini
karena memijit ibu pasien terlalu keras hingga dikira memukul ibunya. Pasien juga
mengatakan bahwa tidak bisa tidur malam atau tidak bisa tidur dengan tenang karena
dirinya melihat banyak teman-teman yaitu jin disekitarnya dan sering ngobrol di cermin.
Pasien juga merasa berada dalam TV bertemu dengan pesulap, dan merasa TV
dikendalikan oleh komputer-komputer makhluk-makhluk halus. Pasien sering melihat
makhluk halus dan batu akik untuk di taruh di sandal serta pasien sering melihat
sastrowardoyo jika dikamar dan melihat bintang jatuh. Pasien mengatakan bahwa
dirinya merasa gila dan semalam bertemu nyi roro kidul berubah jadi ular. Pasien merasa
memiliki ilmu hitam yang dapat menghilangkan diri serta mengobati penyakit. Pasien
mencurigai bahwa ilmu hitam nyi roro kidul tersebut digunakan oleh ibunya maka pasien
memukul ibunya. Saat ini pasien tidak mendengar adanya bisikan-bisikan, biasanya
pasien mendengar ada yang ingin mengajak ngobrol.
c. Riwayat penyakit dahulu:
 Riwayat gangguan mental:
Pasien pernah dirawat di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sebanyak 12 kali ini, tahun 2007 1
kali, tahun 2008 2kali, tahun 2010 5kali, tahun 2011 1kali, tahun 2012 3kali ini.
 Kondisi Medik:
Trauma (-)
Kejang (-)
DM (-)
HT (-)
Asma (-)
Penggunaan obat (-)
Alkohol (-)
d. Riwayat kehidupan pribadi:
 Riwayat prenatal:
Tidak didapatkan masalah medis selama kehamilan. Pasien merupakan anak ke-4 dari 5
bersaudara. Lahir normal di RS umum daerah salatiga
 Riwayat masa kanak-kanak awal
Pasien minum ASI eksklusif hingga usia kurang lebih 13 bulan, kemudian mendapatkan
makanan pendamping ASI. Tidak pernah mengalami kejang demam maupun kejang
tanpa demam. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia.
 Riwayat masa kanak-kanak pertengahan akhir
Pasien sekolah hingga bangku STM kelas 2 dan tidak melanjutkan ke STM kelas 3 karena
kemauan pasien sendiri. Pasien membantu orang tua di rumah. Pasien mempunyai
cukup banyak teman, pasien merupakan anak yang mudah bergaul dan periang.
 Riwayat masa dewasa
Pekerjaan : pasien tidak bekerja, tidak membantu ibunya sebagai buruh tani.
Perkawinan : Pasien belum menikah.
Pendidikan : Pendidikan terakhir pasien STM kelas 2.
Agama : Pasien beragama Islam tapi tidak rutin beribadah.
Hukum : Pasien tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
e. Riwayat keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa.

f. Situasi Sekarang
Pasien tinggal bersama ibu kandungnya karna ayahnya sudah meninggal, kakak dan adik
pasien sudah berkeluarga dan bekerja di jakarta dan cilacap. Kebutuhan ekonomi saat ini
berasal dari hasil kerja ibu dan kakak beserta adik pasien. Bila kebutuhan hidup kurang,
ibu pasien terpaksa berhutang. Pasien berasal dari keluarga ekonomi rendah.
g. Deskripsi umum
1. Penampilan:
Laki-laki tampak sesuai umur, dengan rawat diri cukup.
2. Kesadaran:
Kuantitatif: compos mentis E4V5M6
Kualitatif: berubah
3. Aktivitas psikomotor:
hiperaktif
4. Pembicaraan:
Spontan, cepat, menjawab sesuai pertanyaan, koheren.
5. Sikap terhadap pemeriksa:
Kooperatif.

h. Alam perasaan
1. Mood: meningkat, euforik
2. Afek: luas
3. Keserasian afek: inappropiate
i. Gangguan persepsi
1. Halusinasi:
Auditorik (+)
Visual (+)
2. Ilusi: (-)
3. Depersonalisasi: (-)

j. Proses pikir
1. Arus pikir
 Produktivitas: bicara spontan, menjawab sesuai pertanyaan, pasien terlihat logorrhea.
 Kontinuitas pikiran: jawaban sesuai pertanyaan, non realitas.
 Hendaya berbahasa: pembicaraan koheren, kadang inkoheren.
2. Isi Pikir:
 Preokupasi: (-)
 Gangguan pikir:
waham kendali pikir (+)
waham sisip pikir (-)
waham siar pikir (-)
waham sedot pikir (-)
waham kebesaran (-)
waham diancam (-)
waham tersangkut (-)
waham magic mistic (+)
waham cemburu (-)
waham curiga (+)
waham bersalah (-)
waham berdosa (-)
waham tak berguna (-)
waham miskin (-)
waham kejar (-)

k. Fungsi intelektual
1. Daya konsentrasi: baik, pasien menjawab pertanyaan dengan spontan.
2. Orientasi:
Waktu: baik, pasien dapat menyebutkan pagi menjelang siang saat pemeriksaan
Orang: baik, pasien mengetahui identitas pemeriksa yaitu dokter
Tempat: baik, pasien dapat menyebutkan berada di rumah sakit jiwa
3. Daya ingat:
Panjang: baik, pasien ingat masa kecil yang paling berkesan adalah mengaji dengan guru
TPA serta teman dekatnya yaitu figar harfianto, terakhir bertemu SMP.
Pendek: baik, 1 bulan lalu pasien ingat diantar ke rumah sakit dengan ibu serta tetangga
Segera: baik, pasien dapat menyebutkan 3 nama benda yaitu kasur, kamar, jendela
setelah dialihkan kurang lebih 5 menit.

l. Pikiran abstrak:
baik, pasien dapat membedakan bola dan jeruk.
m. Pengendalian impuls:
Baik, pasien sudah mampu mengendalikan keinginan untuk marah.

n. Daya Nilai:
1. Daya nilai sosial: baik
2. Uji daya nilai: baik
3. Penilaian realitas: baik

o. Tilikan/Insight:
Jelek, derajat II

p. Taraf dapat dipercaya:


Dapat dipercaya.

3. Pemeriksaan fisik:
KU: compos mentis, tidak tampak sakit.
Vital Sign:
TD: 130/90 N: 82x/menit R: 24x/menit suhu: 36°
Sistem Cerebrospinal: dbn
Sistem Kardiovaskular: dbn
Sistem Respirasi: dbn
Sistem Gastrointestinal: dbn
Sistem Urogenital: dbn
Sistem Muskuloskeletal: dbn

4. Resume
Seorang laki-lakii berusia 29 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan mengamuk sejak kurang
lebih 1 bulan SMRS. Perubahan tingkah laku yang lain berupa memukul ibu pasien, bicara
melantur,sering keluyuran di jalan, menyakiti orang lain, tidak mau bekerja. Pasien sering
bertemu nyi roro kidul, untuk saat ini pasien tidak melihat, tidak mendengar suara-suara.tapi
terkadang mendengar suara-suara untuk mengajak mengobrol. Pasien sudah sering rawat inap di
RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten sebanyak 12 kali ini. Dari pemeriksaan psikiatri di dapatkan
adanya perubahan kesadaran secara kualitatif,hiperaktif,logorrhea,terdapat afek meningkat dan
inappropiate, waham magic mistic, waham curiga, tilikan jelek derajat II.
5. Diagnosis Banding
1. Gangguan skizoafektif tipe manik (F.25.0)
Karena terdapat suasana perasaan meningkat yang menonjol, adanya kriteria skizofrenia
(waham menetap)
2. Skizofrenia paranoid (F.20.0)
Karena terdapat gejala yang memenuhi kriteria skizofrenia dengan waham magic
mistic,waham curiga, halusinasi pernah ada
6. Diagnosis Multiaksial
Axis I : gangguan skizoafektif tipe manik (F.25.0)
Axis II : tidak didapatkan gangguan kepribadian
Axis III: Tidak didapatkan kelainan pada pemeriksaan
Axis IV: Masalah dengan keluarga dan lingkungan sosial
Axis V : 60-51 = gejala sedang,disabilitas sedang

7. Terapi
 Psikoterapi supportif
 Medikamentosa
Carbamazepine 2x200mg
Resperidon 2x2 mg
8. Prognosis
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad vitam : dubia ad bonam
STATUS UJIAN
STASE ILMU KEDOKTERAN JIWA

Oleh:
Rosa Nur Safitri
06711077

Penguji :
Prof. Dr. dr. H. Soewadi, M.PH., Sp.KJ (K)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. RM. SOEDJARWADI
KLATEN
2012

Anda mungkin juga menyukai