Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 5

Seorang anak laki-laki umur 20 bulan, dibawa ke RS krena kejang-kejang selama 15 menit dan berhenti
sendiri. Orangtua anak tsb membawa ke RS, dalam perjalanan, kejang terjadi lagi selama 5 menit. Anak
tersebut demam sudah 2 hari saat terjadi kejang, suhu anak tersebut 38,9 derajat celcius. Anak tersebut
mengalami kejang pertama saat demam tinggi di usia 10 bulan.

KLARIFIKASI

1. Kejang = perubahan aktifitas listrik otak, lepasya aktivitas listrik yang berlebihan.
2. Kejang demam = bangkitan kejang yang mengalami kenaikan suhu ( > 38 derajat celcius) . Kejang
yang terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun. (rekomendasi penatalaksanaan kejang demam idai
2016)

RUMUSAN MASALAH

1. Klasifikasi demam

Remiten atau ttifoid = demam naik turun 1 derajat tidak pernah sampai batas normal
Intermiten / malaria= bisa naik turun sampai batas normal
Kontinyue= akibat infeksi bakteri
Demam berdarah = diakibatkan oleh nyamuk
Hodgkin = demam lama (1 minggu) selangseling ada fase demam dan turun

Berdasarkan derajat:
38 = peningkatan suhu
38-39 = demam sedang
>39 = demam tinggi

2. Klasifikasi kejang demam

KLASIFIKASI DURASI BENTUK INTERVAL


Sederhana Singkat (<15 menit) Klonik Hanya 1x 24 jam
Tonik
Kompleks Lama (>15 menit) Fokal / parsial >1x 24 jam

Ket :
1. Kejang klonik = tibatiba kejang
2. tonik (serangan)
3. kejang fokal/ parsial = kejang yang hanya mempengaruhi satu anggota tubuh, disebabkan
karena lesi 1 bagian di cortex cerebral

Kejang umum = disebabkan karena lesi 2 bagian luas cortex cerebral. Ciri : mata mendelik atau
berkedip kedip, tangan dan kaki kaku, penderita tidak sadar.
3. Etiologi kejang demam
- Kenaikan suhu tubuh (set hypothalamus mengalami kenaikan), kejang diakibatkan karena suhu
- Riwayat keluarga (factor ginetik)
- penyakit infeksi bakteri atau virus ekstracranial
contoh penyakit: faringitis, tonsillitis dan otitis media
- gangguan metabolisme (hipoglikemia)
- trauma
- neoplasma

-Apakah riwayat kejang sebelumnya mempengaruhi kejang selanjutnya? Iya, Karena kejang
demam bersifat kambuh
- apabila kejang demam pertama kejang kompleks dapat terulang kejang dikemudian
(rekomendasi penatalaksanaan kejang demam idai)

4. Faktor resiko kejang demam


- Umur (6 bulan sampai 5 tahun) = interval, Usia kurang 18 bulan = paling banyak mengalami
kejang demam (standarbpelayanan medis kesehatan anak , idai)
- Jenis kelamin : lakilaki lebih banyak mengalami kejang demam
- Infeksi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan demam
- Gangguan kongenital
- Epilepsy = jika kejang demam tidak ditangani dengan baik
- Factor statistic ( orang tua merokok, minum miras)
- Riwayat keluarga
- Suhu <39 derajat celcius
- Interval waktu singkat antara awitan demam dengan kejang
- Apabila kejang pertama kejang kompleks

5. Patofisologi kejang demam


- Kenapa demam bisa menyebabkan kejang?
Kejang < 15 menit tidak menimbulkan gejala sisa
Kejang > 15 dapat menimbulkan epilepsy

6. Pemeriksaan penunjang
- Pungsi lumbal : diperiksa LCS untuk melihat kemungkinan meningitis, usia <12 bulan harus
diperiksa,18 bulan dianjurkan , > 18 bulan tidak dianjurkan. Dilakukan apabila ada indikasi
terdapat gejala meningeal, kecurigaan infeksi sistem saraf pusat, dipertimbangan pada anak
yang diberikan antibiotic karena antibiotic mempengaruhi pungsi lumbal.
- EEG ( electro encephalografi) : apabila kejang fokal ( kompleks)
- Pemeriksaan laboratorium untuk melihat penyebab infeksi demam. Pemerikasaan yang
diperiksa misalnya darah perifer (Hb, HMT), elektorlit dan gula darah elektrolit apa yang
diperiksa ( kadar gula darah, fosfor, magnesium dan kalium, serum kalsium, blood urea
nitrogen, blood urinalisis)
- Pencitraan (CT scan atau MRI) dilakukan apabila ada terdapat indikasi fokal yang menetap.
Indikasinya adanya trauma klinis dan trauma kepala, adanya lesi structural otak
(microcephaly), adanya peningkatan tekanan intracranial( muntah, kesadaran menurun)

*Dapat dilakukan pada kejang demam sederhana tetapi tidak diwajibkan sedangkan yang
kompleks wajib untuk memeriksa.

(rekomendasi penatalaksanaan kejang demam idai)


(standarbpelayanan medis kesehatan anak , idai)

7. Diagnosis kejang demam


Sederhana:
1. Umur anak (6 bulan sama 5 tahun)
2. Kejang sebentar atau sederhana(<15 menit)
3. Kejang seluruh tubuh
4. Interval antara kejang dan demam 16 jam
5. Frekuensi tidak lebih dari 4x perahun
6. EEG minimal 1 minggu setelah suhu normal dan tidak ada gangguan

Kompleks:

8. Penatalaksanaan kejang demam


Medis:
o Diberi oral diazepam (dapat menurunkan resiko kejang setelahnya)
- Injeksi: dosis 0,3-0,5 mg/kg i.v
- Per rectal : 0,4- 0,6 .bila BB <12 kg = 5 mg dan apabila > 12 kg = 10 mg. biasanya boleh
diberikan untuk orang tua untuk mengatasi awal
- Apabila belum teratasi diulang
o Antipiuretik
o Acetaminophen (paracetamol)
per rectal = 10 mg
per oral atau ibuprofen 5-10 mg/ kg 3-4x sehari
o deksametazon 0,5 – 1 ampul setap 6 jam untuk mencegah edema otak

pencegahan agar tidak kejang saat demam diberi :


1. diazepam - per oral 0,3 mg/ kg BB per 8 jam saat demam
rektal 0,5 mg/ kgBB tiap 12 jam saat demam

pengobatan jangka panjang = penobarbital 3-5 mg/kg BB perhari


asam valproate 15-40 mg/kg BB perhari

- Apa yang harus dilakukan saat ada anak yang kejang


Non farmakologi :
1. longgarkan pakaian agar respirasi tidak terganggu
2. letakkan ditempat aman
3. baringkan anak
4. singkirkan benda sekitar pasien
5. jika suhu tinggi beri kompres
6. setelah pasien bangun beri air hangat
7. isap lender sampai bersih
8. beri O2 , kalua apneu beri tindakan

9. Penyakit yang menyertai kejang demam


- Tonsilo faringitis
- Otitis media
- Demam tifoid = tifus
- Diare/ konstipasi
- Infeksi saluran kemih
- Anemia
- TBC
- Varisela
- Pneumonia
- Gangguan gastroenteritis

10. Hubungan kejang demam dengan epilepsy


- Kejang > 15 dapat menimbulkan epilepsy
- Awal kejang demam apabila penanganan tidak baik dapat menyebabkan epilepsy
Factor resiko: genetic, gangguan mental, lebih dari 1x kejang demam kompleks

11. Apa yang terjadi jika kejang tidak ditangani (prognosis)


- dapat mengakibatkan epilepsy jika lebih dari 15 menit
- kerusakan neurotransmitter
- kecacatatan neurologis

12. Apakah kejang dapat mempengaruhi perkembangan?


Iya,

13. DD scenario(dibahas yaa)


14. Demam seperti apa yang dapat menyebabkan kejang

Anda mungkin juga menyukai