Skenario 3 Blok 15 : Telinga

Seorang anak laki-laki, 13 tahun, diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan telinga
kanannya nyeri. Nyeri dirasakan sejak seminggu yang lalu disertai dengan demam, kadang-kadang
penderita merasa pendengarannya berkurang, dan keluar cairan berwarna kuning dari telinganya.
Keluhan lain yang dirasakan sejak setahun terakhir adalah sering pusing dan kepala seperti berputar
disertai rasa ingin muntah. Berdasarkan keterangan dari ibunya, sejak umur 3 tahun penderita sering
mengalami flu dan bersin-bersin terutama di pagi hari. Dari pemeriksaan dengan menggunakan
otoskop didapatkan hipermi, bombans, pus dan gelembung air pada telinga tengah.

I. Klarifikasi istilah
1. Bombans
Merupakan salah satu jenis stadium dari otitis media supuratif akut yaitu Stadium
Supurasi (Bombans).
· Edem yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial,
terbentuk eksudat yang purulen di kavum timpani, menyebabkan membran timpani
menonjol (bulging) ke arah liang telinga luar.
· Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa
nyeri di telinga bertambah berat.

II. Rumusan masalah dan analisis masalah

1. Telinga kanan nyeri
 Sejak seminggu yang lalu : kondisi akut
 Disertai demam : ada reaksi inflamasi atau infeksi
 Pendengaran kurang
DD dilihat dari segi anatominya, kelainan pasien bisa mengenai :
a. Kelainan telinga luar
- Preaurikular fistula
Ditinjau dari segi kelainan congenital, pasien usia 13 tahun. Ada kemungkinan
pasien mengalami preaurikular fistula. Biasanya pasien datang karena terjadi
obstruksi dan infeksi fistula. Keluhan dapat berupa keluar cairan atau muara
kemerahan dan nyeri disekitarnya  karena sudah terjadi infeksi fistula
- Otitis eksterna
o Otitis eksterna akut
 Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel = bisul)
· Terjadi di sepertiga luar liang telinga (karena mengandung
adneksa kulit) dapat terjadi infeksi pada pilosebaseus 
membentuk furunkel
· Bakteri penyebab biasanya staphylococcus aureus, S. albus
· Gejala :
 Rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul
 Rasa nyeri timbul juga spontan pada waktu membuka
mulut
 Jika furunkel besar dan menyumbat liang telinga 
gangguan pendengaran
  Otitis eksterna difus
· Terjadi di kulit liang telinga duapertiga dalam
· Penyebabnya biasanya bakteri pseudomonas, S. albus, E. coli
dsb. Bisa juga terjadi akibat infeksi sekunder pada otitis
media supuratif kronis
· Gejala :
 Hampir sama dengan otitis eksterna sirkumskripta,
tapi tidak ada furunkel
 Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema
dengan batas yang tidak jelas
 Kadang terdapat secret berbau. Secret tidak
mengandung lender (musin) seperti secret yang
keluar dari kavum timpani pada otitis media.

Tabel rangkuman
OE. akut Otitis eksterna sirkumskripta Otitis eksterna difus
Letak 1/3 luar liang telinga 2/3 dalam liang telinga
Etiologi S. aureus, S. albus pseudomonas, S. albus, E. coli dsb.
Infeksi sekunder pada otitis media
supuratif kronis
Gejala - Ada furunkel - Tidak ada furunkel
- Nyeri di liang telinga - Nyeri di liang telinga
- Nyeri saat membuka mulut - Nyeri saat membuka mulut
- Jika furunkel besar dapat menyumbat dan - Kulit liang telinga hiperemis dan edema
menyebabkann gangguan pendengaran dengan batas yang tidak jelas
- Secret berbau (+)
Terapi - Tergantung keadaan furunkel Memasukkan tampon yang mengandung
- Abses : aspirasi steril antibiotic ke liang telinga supaya
- Dinding furunkel tebal : insisi + drainase terdapat kontak dengan kulit yang radang
- Antibiotic local (salep) ex : polymixin
B/bacitracin, antiseptic
- Analgetik

o Otitis eksterna kronis

· Kelanjutan dari radang akut liang telinga. Jika ada kemungkinan
pasien sebelumnya pernah mengalami otitis yang tidak diobati
dengan tuntas
· Infeksi bakteri, jamur, trauma berulang  radang kronis
· Terjadi penyempitan liang telinga oleh pembentukan jaringan parut
(sikatriks)

b. Kelainan telinga tengah

- Otitis media akut/supuratif akut (OMA)
Patofisiologi
o Telinga tengah biasanya steril, mikroba ada di nasofaring dan faring.
Normalnya masuknya mikroba ke dalam telinga tengah dicegah oleh silia
 mukosa tuba eustachius, enzim dan antibody. OMA disebabkan karena
faktor pertahanan tubuh tsb terganggu.
o Faktor penyebab utama OMA  sumbatan tuba eustachius, seringnya
infeksi saluran nafas atas  fungsi tuba terganggu  tidak bisa
mencegah masuknya kuman ke dalam telinga tengah  kuman masuk
dan terjadi peradangan
o Pada anak-anak, semakin >> anak terserang ISPA, makin >>
kemungkinan terjadi OMA
Etiologi : terbanyak  Streptokokus hemolitikus, S. aureus, pneumokokus
Sedikit  H. influenza, E.coli, proteus, pseudomonas

c. Kelainan telinga dalam

2. Pendengaran berkurang
a. Kelainan telinga luar
- Otitis eksterna sirkumskripta
Lihat penjelasan no 1.

- Serumen
Serumen yang menumpuk di liang telinga di samping akan menimbulkan
gangguan pendengaran juga bila liang telinga kemasukan air, serumen akan
mengembang sehingga menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu liang
telinga.
Pengeluaran serumen secara normal terganggu karena : ƒ
- Rambut, deskwamasi, eksostosis ƒ
- Penyebab obstruksi lainnya
Serumen tidak mempunyai efek antibakteri dan antijamur, tetapi memiliki efek
proteksi dengan membantu membawa kotoran yang ada di liang telinga, seperti
pengelepasan kulit, debu yang masuk ke liang telinga.
Pada keadaan normal serumen tidak akan tertumpuk di liang telinga, serumen
akan keluar sendiri pada waktu mengunyah, dan setelah sampai di luar liang
telinga akan menguap oleh panas

3. Keluar cairan berwarna kuning dari telinga

a. Kelainan telinga luar
- Serumen
- Otitis eksterna akut  otitis eksterna difus
b. Kelainan telinga tengah
- Otitis media nonsupuratif  Otitis media serosa akut

c. Kelainan telinga dalam

4. Pusing dan kepala seperti berputar disertai rasa ingin muntah
 Sejak setahun terakhir
5. Riwayat sejak umur 3 tahun sering mengalami flu dan bersin-bersin terutama di pagi
hari
 6. Pemeriksaan dengan otoskop didapatkan hipermi, bombans, pus dan gelembung air pada
telinga tengah

III. LO
- Anatomi
- Histologi
- Fisiologi telinga
- Penyakit di telinga luar, tengah, dan dalam