Anda di halaman 1dari 4

Bahaya Merokok Bagi Anak Muda

BANYAK anak muda jaman sekarang sudah merokok akibat pergaulan di lingkungan maupun di
teman main. Mereka anak-anak dibawah 18+ sudah merokok.
Jika terus menerus merokok nantinya mereka akan kena sakit yang tidak mereka inginkan seperti
paru-paru umur seperti mereka ini bila merokok terus nantinya bisa meninggal akibat keseringan
merokok tiap hari dan sangat tidak bagus untuk kesehatan kita. Dan bimbingan dari orang tua untuk
anak-anak dibawah 18+ yang mengakibatkan salah gaul dan orang tua harus lebih memperhatikan
anaknya lagi agar bisa sehat dan jauh dari yang namanya rokok dan harus juga ada kesadaran diri
dari anaknya sendiri supaya tidak merokok.
Menurut Buku Fakta Tembakau (PDF) yang diterbitkan Tobacco Control and Support Center-IAKMI
pada 2014, proporsi konsumsi tembakau hisap pada penduduk berusia ≥15 tahun lebih besar
dibanding tembakau kunyah. Pada pada 2013, 33,4 persen penduduk mengonsumsi tembakau
hisap, sementara yang mengonsumsi tembakau kunyah hanya 2,9 persen.
Tingginya proporsi konsumsi tembakau dapat mengindikasikan peningkatan jumlah perokok di
Indonesia. Ironinya, kebanyakan perokok usia ≥15 tahun tercatat mulai merokok pada usia anak dan
remaja.
Trend kenaikan signifikan terlihat pada mereka yang mulai merokok pada usia anak dengan rentang
5-14 tahun. Tahun 1995, sebanyak 9,6 persen penduduk usia 5-14 tahun mulai mencoba merokok.
Pada 2001, jumlah ini naik jadi 9,9 persen, kemudian terus melonjak hingga 19,2 persen pada 2010.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat anak usia 5-14 tahun seharusnya masih di bawah
pengawasan orangtua.
Selain mengancam generasi zaman sekarang akibat merokok, merokok juga bisa menyebabkan
kemiskinan karena anak-anak zaman sekarang bisa melakukan apa aja untuk membeli rokok
bahkan mereka bisa menjual barang- barang yang ada di rumah mereka untuk membeli rokok dan
jika mereka tidak diberikan uang untuk membeli rokok mungkin mereka bisa melakukan hal-hal yang
tidak diinginkan makannya orang tua nya harus lebih memperhatikan mereka atau banyak ngobrol
dengan anak – anaknya supaya anak mereka tidak merokok terus menerus dan memberikan
bimbingan tentang rokok supaya anak-anak mereka juga mengerti bahaya merokok dan bisa
membuat kemiskinan juga nantinya.
Jika melihat semakin banyak orang yang mulai merokok di usia muda ditambah dengan gencarnya
iklan rokok, maka akan sulit menghentikan perilaku merokok di kalangan anak dan remaja.
Regulasi harga kenaikan dan larangan iklan rokok masih belum mampu menghentikan perilaku
merokok anak dan remaja di Indonesia jika tidak dibarengi edukasi masyarakat tentang bahaya
merokok. Persoalan lain yang tak kalah penting adalah pemerintah yang masih mencari sumber
pendapatan negara dari cukai rokok.
Ini adalah contoh kasus seorang anak umur 6 tahun yang sudah merokok mungkin dia merokok
mengikuti orang tua nya karena anak kecil sangat pintar untuk mengikuti apa yang dia lihat mungkin
tadinya anak ini coba-coba tapi dia malahan keterusan dan sampe kena penyakit infeksi paru-paru
yang mustinya dia sehat terus tapi malah terkena penyakit tersebut karena anak ini merokok pada
usia yang masih muda sekali .
Dan anak ini harus ke dokter untuk control sebulan sekali dan harus minum obat supaya anak ini
bisa sembuh dari penyakit infeksi paru-paru . anak ini bisa begini akibat kurangnya perhatiian dari
orang tua nya makannya anak ini bisa sampe sakit dan harus check up terus ke dokter dan itu sangat
membutuhkan biaya yang banyak dan membuat anak jadi hanya bisa di rumah dan jarang sekali
untuk keluar rumah karena penyakit yang di alami oleh anak tersebut.
Ini adalah contoh kasus ke 2 ada anak bernama Iham masih usia 8 tahun tapi dia sudah merokok
sehari 2 pak rokok dan juga 5 gelas kopi sehari dan itu sangat tidak bagus untuk kesehatan anak
tersebut.
Akibat kecanduaan merokok anak ini sampai tidak mau sekolah lagi dia lebih memilih merokok terus
daripada dia menimba ilmu di sekolah padahal itu lebih baik daripada di rumah dia merokok dan di
sekolah dia bisa melakukan hal-hal yang positif dan bisa menjadi lebih baik lagi nantinya.
Jadi sebaiknya orang tua dari anak tersebut lebih memperhatikan lagi anak nya supaya tidak
merokok lagi dan bisa menjadi anak yang lebih sehat dan bisa bermain teman-temannya dan Orang
tua nya juga harus menjadi contoh untuk anaknya dan anaknya bisa tahu bahwa dia seharusnya
tidak merokok pada usia saat ini.
Orang tua dari anak ini juga harus memberi bimbingan tentang bahaya merokok dan dapat
merugikan diri nya sendiri dan untuk kedepannya sangat tidak baik kalau anak ini sering merokok
dan minum kopi tiap hari nya dan sangat tidak bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan dari anak
tersebut yang nanti nya malah sakit-sakitan kedepannya yang semustinya anak ini sehat terus kalau
tidak merokok dan jauh dari penyakit akibat merokok yang berlebihan untuk anak ini seterusnya.
Enam tahun lalu, Aldi Suganda yang masih berusia 2 tahun menjadi pusat perhatian dunia karena
ketagihan rokok. Walau masih balita, ia menghabiskan beberapa bungkus rokok setiap hari.
Kata ibunya jika anak ini tidak diberikan rokok anak ini akan ngambek dan membenturkan kepalanya
ke dinding , menyakiti dirinya dan mengamuk akibat tidak diberikan rokok oleh orang tuanya.
Ibunya juga pernah di ancamn oleh anak ini karena tidak diberikan uang untuk membeli rokok dan
ibunya sangat takut anak nya mati karena tidak diberikan rokok.
Bahaya Menghisap Rokok bagi anak muda yaitu:
1. Menabung penyakit
Nafas yakni salah satu produsen penyakit yang paling tinggi. Dengan mengisap rokok ribuan zat-
zat membahayakan seperti nikotin dan juga tar masuk ke dalam tubuh. Apalagi kultur mengisap
rokok ini telah diawali semenjak umur remaja, yang menyebabkan tabungan penyakit dari individu
kian bertambah banyak. Efeknya tak akan lantas terasa, melainkan saat menginjak umur 30-40an,
karenanya paling tak ada sebagian penyakit yang mulai menghinggapi. Mengisap, bisa menabung
pelbagai tipe penyakit membahayakan,
seperti, Kanker, Hepatitis, Diabetes, Gangguan pernafasan, Gangguan pada kesehatan rahim,
Penyakit ginjal, Penyakit paru-paru, Serangan jantung, dan Stroke.
2. Kemungkinan mengalami kesusahan dalam bidang prestasi, terutamanya olahraga
Bahaya mengisap rokok bagi remaja menyebabkan fungsi paru-paru dan juga fungsi pernafasan
menjadi terganggu. Efek lantas dari mengisap rokok kepada fungsi pernafasan yaitu napas yang
menjadi lebih pendek.
Saat yang menjadi lebih pendek, terutamanya saat seorang remaja menjadi pecandu rokok aktif,
karenanya akan menyebabkan gangguan pada pembelajaran yang memerlukan ketahanan lahiriah,
seperti olahraga dan juga kesehatan. Kecuali ini berimbas kepada poin dari mata pembelajaran
olahaga yang dijalani oleh remaja yang mengisap rokok.
Makannya kita anak –anak zaman sekarang atau yang masih dibawah umur harus jaga kesehatan
supaya kita sehat terus dan bisa olahraga dengan baik dan bisa membuat tubuh kita lebih kuat lagi
dalam beraktivitas yang lama dan kita juga jauh dari penyakit yang ada akibat kita merokok dan lebih
baik kita olahraga lebih sehat dan positif untuk kedepannya dan daya tahan tubuh kita juga kuat
untuk menghadapi penyakit apapun karena kita olahraga tiap hari nya.

3. Kemungkinan besar terjerumus dalam dunia narkoba dan obat terlarang


Nafas yakni salah satu format pintu masuk ke dalam dunia narkoba dan juga obat-obatan terlarang.
Efek dari rokok yang berupa adiksi membikin remaja kian mau mencoba hal-hal yang baru. Saat
para remaja mau mencari pengalaman baru dan bersua dengan orang yang ‘ideal’ karenanya
terjadilah drugs addict pada remaja. Hampir 90% pengaplikasian obat-obatan terlarang pada remaja
dimulai oleh perIlaku mengisap rokok secara aktif dan terus menerus.
4. Paru-paru stop berkembang
Perkembangan paru-paru juga akan diberi pengaruh apabila mengerjakan kultur mengisap rokok
terlalu dini. Nafas menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan paru pada buah
hati-buah hati dan remaja, hal ini mengakibatkan paru-paru stop untuk tumbuh. Gangguan ini bisa
memunculkan problem kesehatan yang kronis sampai dia beranjak dewasa.
5. Gigi yang menguning
Efek buruk lainnya dari perilaku mengisap rokok yang dilaksanakan oleh para remaja yaitu
munculnya gejala gigi yang menguning. Kecuali ini tentu saja akan sungguh-sungguh mengganggu
penampilan dari para remaja hal yang demikian, sehingga bisa memunculkan rasa tak percaya diri.
Itulah sebagian bahaya yang bisa dimunculkan bagi para remaja yang mempunyai kultur mengisap
rokok. Kebanyakan bahaya berupa penyakit yakni ‘tabungan’ dimana penyakit hal yang demikian
akan timbul pada sebagian tahun ke depan dan sungguh-sungguh memberi pengaruh masa depan
dari para remaja itu sendiri.
Sebaiknya anak-anak zaman sekarang harus berhenti merokok supaya untuk kedepannya gigi nya
tidak menguning dan bersih dari yang namanya rokok dan kita bisa lebih fresh lagi gigi kita dan
tidak bau rokok dan wangi juga bau mulut kita .
6. Nafas yang tidak sedap
Bahaya merokok bagi remaja dapat menyebabkan nafas menjadi tidak sedap dan bau mulut. Tidak
hanya terjadi pada orang dewasa, namun demikian para remaja yang merokok pun dapat
mengalami hal yang sama, nafas mereka akan menjadi tidak sedap dan sangat mengganggu
siapapun yang berbicara dengan mereka. Selain itu, dengan nafas yang tidak sedap ini, para remaja
akan mudah terdeteksi bahwa mereka adalah seorang perokok. Hal ini memungkinka akan adanya
sanksi sosial, baik dari lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarganya.
7. Masalah pada otot dan tulang
Penelitian dalam lingkup yang cukup besar, dilaksanakan di Belgia dan melibatkan sebanyak 677
remaja. Dari penelitian ini dikenal bahwa remaja yang acap kali mengisap rokok mempunyai
kepadatan tulang yang rendah serta penurunan puncak pertumbuhan yang harus terjadi pada
usianya. Sama dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang mengikutsertakan 1000 remaja laki-
laki di Swedia menemukan bahwa golongan yang mengisap rokok mengalami kerapuhan tulang
pada komponen tulang belakang, leher, tengkorak, serta pada tangan dan kaki.Dan juga ada salah
satu penyakit yaitu osteoporosis.

Anda mungkin juga menyukai