Anda di halaman 1dari 133

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


RW III KELURAHAN SENDANGGUWO

A. WINSHIELD SURVEY

No
Variabel Deskripsi
.
1. Demografi Jumlah penduduk RW 03 sebesar 2.852 jiwa dengan terbagi
menjadi 9 RT (706 KK) terdiri dari:
- RT 01: 80 KK
- RT 02: 84 KK
- RT 03: 68 KK
- RT 04: 103 KK
- RT 05: 85 KK
- RT 06: 80 KK
- RT 07: 100 KK
- RT 08: 63 KK
- RT 09 : 43 KK
Laki-laki : 1.418 jiwa, perempuan : 1.434 jiwa
Lansia : Laki – Laki : 95 orang, Perempuan : 99 orang.
Balita : Laki – Laki : 50 orang, Perempuan : 51 orang.
Nilai dan keyakinan agama adalah Islam dan Kristen
2. Lingkungan fisik Batas Wilayah RW 03 :
Batas Barat : Berbatasan dengan RW 07 yang dibatasi oleh
1. Perumahan jalan Tol.
Batas Timur : Berbatasan dengan RW 02
a. Luas rumah, Batas Selatan : Berbatasan dengan RW 05
Jenis rumah Batas Utara : Berbatasan dengan dengan kelurahan gemah
b. Ventilasi, yang dibatasi oleh jembatan.
keadaannya
c. Pencahayaan, Hasil observasi perumahan :
keadaannya RT 01 :
d. Jenis lantai, - Jumlah rumah : 65 rumah
keadaannya - Permanen : 60 rumah
e. Kebersihan - Semi permanen : 5 rumah
dalam dan luar - Rumah kosong : -
rumah - Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
f. Kepadatannya warga di RT 01 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
g. Vector dengan mayoritas rumah permanen. Mayoritas ventilasi
rumah tidak sesuai standart (tidak baik). Pencahayaan
rumah tidak cukup. Jenis lantai sebagian besar keramik
dan terdapat beberapa rumah yg masih menggunakan
ubin dengan kondisi lantai bersih. Keadaan di dalam
dan diluar rumah mayoritas bersih. Jarak rumah satu
dengan yang lainnya tampak sempit bahkan ada yang
berdempetan. Terdapat vector nyamuk disekitar sungai
yang terdapat dibelakang rumah RT 01.

RT 02 :
- Jumlah rumah : 68 rumah
- Permanen : 61 rumah
- Semi permanen : 7 rumah
- Rumah kosong : -
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 02 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Terdapat kurang
lebih 10 rumah warga hanya mempunyai ventilasi
diatas pintu rumah saja dan jendela selalu ditutup.
Pencahayaan rumah tidak cukup. Sebagian lantai rumah
warga keramik dan terdapat lantai plester dengan
keadaaan kotor dan berdebu dan ada beberapa rumah
berlantai plester dengan keadaan lembab, serta ada 2
rumah yang masih berlantaikan tanah. Keadaan di
dalam dan diluar rumah tampak kotor dan berdebu.
Jarak rumah satu dengan rumah yang lainnya sangat
berdekatan dengan jarak kurang dari 1 m. Terdapat
vector nyamuk, lalat dan tikus di saluran air limbah.

RT 03 :
- Jumlah rumah : 55 rumah
- Permanen : 51 rumah
- Semi permanen : 3 rumah
- Rumah kosong : 1 rumah
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 03 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Mayoritas lantai
rumah warga keramik dengan kondisi lantai bersih.
Keadaan di dalam dan diluar rumah bersih. Jarak antara
rumah satu dengan yang lainnya sangat berdempetan
kurang dari 1 m. terdapat vector nyamuk.

RT 04 :
- Jumlah rumah : 80 rumah
- Permanen : 72 rumah
- Semi permanen : 6 rumah
- Rumah kosong : 2 rumah
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 04 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Sebagian rumah
warga berlantaikan keramik dan sebagian rumah
berlantaikan plester dengan keadaan lantai yang kotor.
Keadaan di dalam dan diluar rumah kotor. Jarak antara
rumah satu dengan yang lainnya sangat berdekatan
bahkan hingga berdempetan. Terdapat vector lalat,
nyamuk, tikus.

RT 05 :
- Jumlah rumah : 72 rumah
- Permanen : 63 rumah
- Semi permanen : 3 rumah
- Rumah kosong : 6 rumah
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 05 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Sebagian rumah
warga berlantaikan keramik dan sebagian rumah
berlantaikan plester dengan keadaan lantai yang kotor.
Keadaan di dalam dan diluar rumah kotor. Jarak antara
rumah satu dengan rumah lainnya sekitar 1 m. Terdapat
vector lalat, nyamuk, tikus.

RT 06 :
- Jumlah rumah : 68 rumah
- Permanen : 64 rumah
- Semi permanen : 4 rumah
- Rumah kosong : -
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 06 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Mayoritas lantai
rumah warga keramik dan ada yang berlantaikan plester
dengan kondisi lantai kotor. Sebagian rumah dengan
keadaan di dalam dan diluar rumah kotor. Jarak antara
rumah satu dengan yang lainnya sangat berdempetan
kurang dari 1 m. Terdapat vector nyamuk,lalat dan tikus
di saluran air limbah.

RT 07 :
- Jumlah rumah : 86 rumah
- Permanen :80 rumah
- Semi permanen : 6 rumah
- Rumah kosong : -
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 07 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Mayoritas lantai
rumah warga keramik dan ada yang berlantaikan plester
dengan kondisi lantai kotor. Sebagian rumah dengan
keadaan di dalam dan diluar rumah kotor. Jarak antara
rumah satu dengan yang lainnya sangat berdempetan
kurang dari 1 m. Terdapat vector nyamuk dan lalat di
tempat sampah.

RT 08 :
- Jumlah rumah : 55 rumah
- Permanen : 53 rumah
- Semi permanen : 2 rumah
- Rumah kosong : -
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 08 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart. Pencahayaan rumah
tidak cukup. Sebagian rumah warga berlantaikan
keramik dan ada yang berlantaikan plester dengan
keadaan sebagian lantai kotor dan sebagian bersih.
Sebagian rumah dengan keadaan di dalam dan diluar
rumah bersih. Jarak antara rumah satu dengan yang
lainnya sangat berdempetan kurang dari 1 m. Terdapat
vector nyamuk dan lalat di tempat sampah.

RT 09 :
- Jumlah rumah : 39 rumah
- Permanen : 37 rumah
- Semi permanen : 2 rumah
- Rumah kosong : -
- Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa rumah
warga di RT 09 bervariasi yaitu tipe 72 m2 dan 90 m2
dengan mayoritas rumah permanen. Sebagian ventilasi
rumah warga tidak sesuai standart (tidak baik).
Pencahayaan rumah tidak cukup. Mayoritas rumah
warga berlantaikan keramik dengan keadaan bersih.
Sebagian rumah dengan keadaan di dalam dan diluar
rumah bersih. Jarak antara rumah satu dengan yang
lainnya sangat berdempetan kurang dari 1 m. Terdapat
vector nyamuk dan lalat di tempat sampah dan tikus di
saluran air limbah.

RT 01

- Berdasarkan hasil observasi di RT 01 didapatkan bahwa


tidak adanya tempat sampah yang ditemukan di depan
2. Pekarangan rumah – rumah warga.
- Warga biasanya membuang sampah di dekat kelurahan
atau sampah dibakar di halaman rumah.
- Ditemukan genangan di saluran irigasi tepat
diperempatan masjid Mubarok.
- Ditemukan ada beberapa bapak – bapak dan orang
dewasa merokok.
- Ditemukan halaman kosong yang berisi rongsokan dan
onderdil mobil yang tidak terpakai.
- Ditemukan warga yang memelihara burung, dengan
keadaan kandang bersih dan tidak berbau.
- Ditemukan beberapa anak – anak main dihalaman dan
beberapa jajan sembarangan.
- Ditemukan 1 penjual kelontong, 2 pedagang sayuran, 1
pedagang makanan burung dan 1 penjual angkringan
dengan kondisi warung bersih dan makanan tertutup.
- Ditemukan beberapa bekas pembakaran sampah di
halaman rumah warga.

RT 02

- Berdasarkan hasil observasi di RT 02 tidak setiap rumah


mempunyai tempat sampah di depan rumah, minoritas
rumah yang memiliki tempat sampah mempunyai
kondiri tempat sampah terbuka dan terlihat lalat
berterbangan di sekitarnya.
- Ditemukan ember dan wadah yang tergeletak di depan
rumah, tetapi tidak ada genangan yang terlihat maupun
jentik ada hidup didalamnya.
- Ditemukan lahan kosong yang ditanami pohon pisang,
saat di periksa tidak ada genangan air disela-sela
pelepahnya, terdapat juga lahan kosong yang digunakan
untuk pembakaran sampah.
- Dari hasil observasi dan wawancara dengan ketua RT
02 terlihat beberapa masyarakat berusia muda yang
sedang merokok saat berkumpul di depan rumah, dan
terdapat satu lansia yang merokok sudah bertahun-
tahun, menurut tokoh masyarakat lansia tersebut sudah
diingatkan untuk berhenti merokok tetapi tidak
dihiraukan padahal sudah menderita batuk menahun.
- Ditemukan tumpukan barang-barang seperti tumpukan
ronsokan dan kayu didepan rumah.
- Didapatkan mayoritas warga memiliki hewan
peliharaan berupa burung yang tergantung di langit-
langit rumah dengan kondiri sangkar yang bersih,
menurut wawancara tokoh masyarakat pemilik rumah
akan memasukkan burung peliharaannya kedalam
rumah setiap malam.
- Ditemukan 1 rumah kosong, keadaan rumah kotor dan
tidak terawat.
- Ditemukan anak-anak yang bermain di sekitar lahan
kosong maupun jalanan, dan setelah bermain anak-anak
tersebut membeli jajan yang dijual dipingir jalan.
- Ditemukan warga yang membakar sampah dilahan
kosong dan di tempat sampah permanen di depan
rumah.
- Ditemukan adanya ± 5 rumah yang mempunyai toko
sembako dengan kondisi bersih di kawasan RT 02 dan
terlihat penjual makanan keliling yang lewat, beberapa
penjual membiarkan makanannya terbuka dan tidak
ditutup.
- Ditemukan ada beberapa rumah yang memiliki tanaman
rambat yang tumbuh merambat sampai ke dinding
rumah.
- Ditemukan bekas pembakaran sampah disebuah lahan
kosong.
RT 03
- Berdasarkan hasil observasi di RT 03 mayoritas tidak
memiliki tempat sampah di pekarangan rumah hanya
ada beberapa rumah yang memiliki tempat sampah di
sekitar rumah. Tempat sampah dengan kondisi terbuka
dan terdapat lalat disekitar tempat sampah.

- Ditemukan warga membuang sampah pada pekarangan


rumah dan pengolahan tempat sampah dengan cara
dibakar tanpa dipilah.

- Ditemukan ember dan wadah kosong di sekitar rumah


namun tidak terdapat genangan air dan tidak ditemukan
jentik-jentik.

- Ditemukan 2 lahan kosong yang tidak terawat. Lahan


kosong tersebut ditanami pohon pisang dan semak-
semak, saat di periksa tidak terdapat genangan air
disela-sela pelepah pisang.

- Terdapat sampah plastik yang berserakan di bawah


pohon pisang.

- Ditemukan bapak-bapak, anak muda, dan lansia yang


merokok di depan rumah dan di warung-warung makan.
Pada saat bapak-bapak dan anak muda merokok,
mereka berada di dekat balita dan anak-anak.

- Ditemukan jarak antara rumah satu dengan rumah


lainnya sangat dekat hingga berdempetan.

- Ditemukan kurang lebih 10 rumah yang tidak memiliki


halaman rumah, jarak rumah dengan jalan hanya sekitar
1 meter.

- Ditemukan lebih dari 12 rumah dengan kondisi halaman


rumah terdapat barang – barang tidak terpakai seperti
kaleng dan baju serta tumpukan kardus dan kayu.

- Ditemukan warga yang memelihara burung yang


sangkarnya digantungkan di depan rumah, kondisi
sangkar mayoritas bersih namun ada kurang lebih 5
rumah yang kondisi kandang nya kotor dan
menimbulkan bau . Selain burung terdapat kurang lebih
3 rumah yang memelihara ayam dan 1 warga yang
memelihara kambing di pekarangan rumah dengan
kondisi kandang kotor. Kotoran kambing berserakan di
lantai kandang dan menimbulkan bau tidak sedap.
Ditemukan 1 rumah kosong dengan kondisi tidak
terawat.

- Ditemukan anak-anak yang bermain di depan SD pada


sore hari, anak-anak membeli jajan dipinggir jalan
dengan kondisi jajanan yang terbuka.

- Ditemukan anak-anak tidak mencuci tangan setelah


bermain dan langsung makan-makanan yang di beli.

- Ditemukan beberapa warga yang membakar sampah di


samping dan di depan rumah, sampah dikumpulkan
senjadi 1 tanpa dipilah dan langsung di bakar sehingga
menyebabkan asap disekitar rumah.

- Ditemukan kurang lebih 3 warung penjual makanan


yang menetap pada 1 tempat, kondisi tempat jualan
bersih, penyimpanan makanan tertutup pada etalase dan
lokasi tempat jual makan disamping jalan raya.

- Ditemukan beberapa penjual jajanan keliling yang


kondisi jajanan yang terbuka sehingga debu dapat
menempel pada jajanan.

- Ditemukan bekas pembakaran sampah di lahan kosong


depan rumah dan dipekarangan rumah.

RT 04

- Berdasarkan hasil observasi di RT 04 ditemukan


terdapat 62 rumah memiliki tempat sampah di depan
rumah dengan kondisi terbuka dan dihinggapi lalat.
- Ditemukan genangan air seperti didalam bekas wadah
atau kaleng.
- Ditemukan kurang lebih ada 5 lahan kosong.
- Ditemukan beberapa bapak-bapak lansia dan orang
dewasa laki-laki yang merokok.
- Ditemukan ada beberapa rumah yang memiliki halaman
rumah, ada yang tidak memiliki halaman karena jarak
rumah 1 dengan yang lainnya terlalu dekat.
- Ditemukan warga yang memelihara dan ternak unggas
seperti ayam, burung, bebek angsa. Dengan kondisi
kandang yang kotor dan ditumpuk dengan kandang
satunya. Dan kandang bau kotoran unggasnya.
- Ditemukan beberapa rumah kosong dengan bangunan
yg masih utuh dan banyak semak belukar atau daun-
daun kering juga sampah plastik.
- Ditemukan banyak anak kecil yang jajan sembarangan
dengan tidak mencuci tangan sebelum dan setelah
makan.
- Ditemukan beberapa warga yang tidak memiliki tempat
sampah didepan rumah, maka membakar sampah di
lahan kosong.
- Ditemukan warung yang menjual makanan seperti pecel
dan sejenisnya tapi tempat untuk memasaknya kurang
bersih. Penjual jajan yang meletakkan jajan nya dimeja
tanpa alas yang bersih.
- Ditemukan beberapa warga yang mempunyai tanaman
rambat.
- Ditemukan beberapa pekarangan warga terdapat bekas
pembakaran sampah.
RT 05
- Berdasarkan hasil observasi di RT 05 ditemukan
terdapat 68 rumah memiliki tempat sampah didepan
rumah dengan kondisi terbuka dan dihinggapi lalat.
- Ditemukan genangan air seperti dicekungan wadah
tutup tempat sampah.
- Ditemukan kurang lebih ada 7 lahan kosong.
- Ditemukan beberapa bapak-bapak lansia dan orang
dewasa laki-laki yang merokok.
- Ditemukan beberapa rumah yang memiliki halaman
rumah, ada yang tidak memiliki halaman karena jarak
rumah 1 dengan yang lainnya terlalu dekat.
- Ditemukan warga yang memelihara dan ternak unggas
seperti ayam, burung, bebek angsa. Dengan kondisi
kandang yang kotor dan ditumpuk dengan kandang
satunya. Dan kandang bau kotoran unggasnya.
- Ditemukan beberapa rumah kosong dengan bangunan
yg masih utuh dan banyak semak belukar atau daun-
daun kering juga sampah plastik.
- Ditemukan banyak anak kecil yang jajan sembarangan
dengan tidak mencuci tangan sebelum dan setelah
makan.
- Ditemukan beberapa warga yang tidak memiliki tempat
sampah didepan rumah dan membakar sampah di lahan
kosong.
- Ditemukan warung yang menjual makanan seperti pecel
dan sejenisnya tapi tempat untuk memasaknya kurang
bersih. Penjual jajan yang meletakkan jajan nya dimeja
tanpa alas yang bersih.
- Ditemukan beberapa warga yang mempunyai tanaman
rambat.
- Ditemukan beberapa pekarangan warga terdapat bekas
pembakaran sampah
RT 06
- Berdasarkan hasil observasi di RT 06 didapatkan bahwa
mayoritas warga memiliki tempat sampah yang
diletakkan diluar rumah dan 3 rumah didalam luar,
sebagian besar tempat sampah tertutup dan terdapat 7
tempat sampah yang terbuka dan dihinggapi banyak
lalat.
- Ditemukan 5 halaman rumah dengan keadaan banyak
barang – barang tidak terpakai seperti tumpukan kardus,
kayu, pakaiandan kaleng bekas.
- Ditemukan 6 rumah yang memelihara burung, ayam
dan kelinci dengan kondisi kandang yang kotor dan
berbau dan terdapat 1 rumah yang memelihara ikan lele
dengan kondisi air yang kotor menghitam dan berbau.
- Ditemukan 2 warga yang membakar sampah di depan
rumah.
- Ditemukan 5 penjual makanan seperti mie ayam dengan
kondisi makanan tidak ditutup dan mie diletakkan
diatas gerobak tanpa alas.

RT 07
- Berdasarkan hasil observasi di RT 07 didapatkan ada 5
tempat sampah diluar rumah yang terbuka dengan
kondisi banyak lalat.
- Ditemukan 6 halaman rumah dengan keadaan banyak
barang – barang bekas seperti tumpukan kayu, kardus
dan pakaian.
- Ditemukan 3 rumah yang memeilhara burung dan
ayam.
- Ditemukan 3 warga yang membakar sampah dihalam
rumah.
- Ditemukan 2 penjual makanan dengan kondisi makanan
tidak tertutup di pinggir jalan dan kondisi tempat yang
kotor.
- Ditemukan 3 lahan kosong, 1 lahan digunakan untuk
anak – anak bermain bola dan tempat pembakaran
sampah salah satu warga dan 2 lahan terdapat banyak
pohon pisang dan tumpukan sampah yang berserakan.
- Ditemukan 1 rumah kosong dengan kondisi yang tidak
terawat, didalam rumah terdapat semak – semak dan
tidak beratap.

RT 08
- Berdasarkan hasil observasi di RT 08 didapatkan bahwa
semua rumah memiliki tempat sampah untuk
menampung sampah hasil rumah tangga yang terletak
didalam rumah dengan kondisi terbuka. Dari 40 rumah,
ada 2 rumah yang tempat sampahnya di hinggapi lalat.

- Ditemukan 1 halaman depan rumah tidak terawat, ada


tumpukan daun kering.

- Ditemukan 1 orang bapak – bapak yang sedang


merokok di depan rumah.

- Ditemukan kayu dan tumpukan daun kering di halaman


rumah dengan kondisi kotor dan berbau.

RT 09

- Berdasarkan hasil observasi di RT 09 didapatkan bahwa


sebagian warga memiliki tempat sampah dan sebagian
warga tidak ada tempat sampah. Tempat sampah
diletakkan didalam rumah dengan kondisi terbuka.
- Ditemukan lahan kosong yang biasa digunakan untuk
tempat bermain oleh anak-anak.
- Ditemukan orang merokok, dewasa dan bapak-bapak
- Ditemukan beberapa rumah yang memiliki halaman
rumah yang terdapat material dan kayu.
- Ditemukan beberapa rumah yang memelihara burung
dengan kondisi kandang bersih.
- Ditemukan 2 rumah kosong dengan kondisi tidak ada
semak-semak dan tidak ada sampah.
- Ditemukan beberapa warung dengan menjual makanan
tertutup berkemasan.
Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh agama dan
kader kesehatan, didapatkan bahwa masalah kesehatan yang
terdapat di RW III adalah TBC, ISPA, Diare, DBD, Tekanan
darah tinggi (Hipertensi), Penyakit gula (DM).

RT 01

- Berdasarkan hasil observasi di RT 01 didapatkan bahwa


sumber air minum dari air isi ulang dan yang digunakan
untuk masak dan MCK dari PDAM dan artetis.
- Menurut ketua RT 01 kualitas air PDAM bau kaporit.
- Jarak safety tank dengan penampungan air mayoritas ≥
10 cm.
- Ditemukan artetis di samping rumah. Sedangkan tempat
pembuangan limbah mengalir keselokan dan berujung
disungai.
- Mayoritas bak mandi permanen dan ada beberapa yang
menggunakan ember untuk penampungan air. Kondisi
bak mandi terbuka dan tempat penampungan air yang
menggunakan ember tertutup. Waktu pembersihan
untuk bak mandi 1x dalam seminggu dan untuk
penampungan air didalam ember 3 hari sekali.
- Pembuangan air limbah rumah tangga menuju selokan,
ada beberapa selokan yang tersumbat dan banyak
sampah plastik

RT 02

- Berdasarkan hasil wawancara dengan kader beberapa


warga mendapat sumber air dari PDAM dan sisanya
masih menggunakan air timba.
- Ditemukan warga menggunakan air PDAM bersih
untuk keperluan memasak dan MCK.
- Ditemukan beberapa rumah yang berada di sebelah
sungai terlihat jarak antara sumber air/sumur dan
pembuangan limbah disungai sangat dekat dengan
jarak kurang lebih 3 meter dan untuk rumah yang
memiliki artetis terdapat di samping rumah.
- Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat,
mayoritas warga sudah memiliki kamar mandi dan bak
mandi permanen di dalam rumah dengan keadaan yang
layak, dan menurut kader tidak terdapat jentik didalam
bak mandi karena setiap mingu diadakan PJN dawis
bergilir.
- Terdapat Instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di
perbatasan antara RT 02 dan RT 03, Tetapi dari hasil
observasi beberapa warga terlihat membuang sampah
ke selokan dan kesungai, sehingga selokan terlihat kotor
dan tersumbat karena sampah.

RT 03

- Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan


kader, mayoritas warga mengunakan sumber air dari
PDAM, namun masih terdapat warga yang mengunakan
sumur dan air artetis untuk minum, masak dan mck.

- Berdasarkan hasil wawancara dan obserasi keadaan air


yang menggunakan PDAM dan air artetis baik, kondisi
air jernih, tidak berwarna dan tidak berbau.

- Dari hasil wawancara dan observasi dengan tokoh


masyarakat, sebagian rumah yang berada di dekat
sungai, jarak antara sumber air dan pembuangan limbah
kurang dari 4 meter.

- Ditemukan mayoritas masyarakat RT 03 sudah


memiliki kamar mandi dan bak mandi permanen
didalam rumah dengan keadaan yang terbuka, menurut
hasil observasi dengani bu RT pembersihan bak mandi
1 minggu sekali, tidak terdapat jentik-jentik nyamuk
didalam bak mandi karena setiap minggu diadakan PJN
oleh kader jumantik.

- Ditemukan mayoritas warga membuang air limbah ke


sungai dan selokan yang terbuka. Selokan terlihat
tersumbat karena sampah plastik yang tidak
dibersihkan.

RT 04

- Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 04


mayoritas sumber air yang digunakan adalah PDAM
dengan artetis. Hanya sebagian sedikit yang
menggunakan sumur. Keadaan air yang menggunakan
PDAM cukup baik, dan ditemukan warga yang
menampung air dibak dekat dengan kandang unggas,
sehingga beresiko air bersih tersebut terpapar dengan
kotoran unggas.
- Jarak sumber air dengan penampungan limbah / kotoran
dekat, tidak lebih dari 5 meter.
- Ditemukan tempat penampungan air ada yang
menggunakan artetis dan bak mandi. Letak artetis
sebagian besar diletakkan dibelakang rumah dibuatkan
tempat penyangga artetis.
- Kondisi bak mandi sebagian besar menggunakan ember
namun ada yang menggunakan bak besar atau kecil
dengan keadaan terbuka. Waktu pembersihan seminggu
sekali.
- Ditemukan pembuangan air limbah ke selokan dan
sungai. Selokan terbuka namun tersumbat karena
sampah yang menumpuk.

RT 05

- Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 05


mayoritas sumber air yang digunakan adalah PDAM
dengan artetis. Hanya sebagian sedikit yang
menggunakan sumur. Keadaan air yang menggunakan
PDAM cukup baik, dan ditemukan warga yang
menampung air dibak dekat dengan kandang unggas,
sehingga beresiko air bersih tersebut terpapar dengan
kotoran unggas.
- Jarak sumber air dengan penampungan limbah / kotoran
dekat, tidak lebih dari 5 meter.
- Ditemukan tempat penampungan air ada yang
3. Sumber Air menggunakan artetis dan bak mandi. Letak artetis
sebagian besar diletakkan dibelakang rumah dibuatkan
a. Dari mana air
tempat penyangga artetis.
untuk minum dan
- Kondisi bak mandi sebagian besar menggunakan ember
masak
namun ada yang menggunakan bak besar atau kecil
b. Dari mana air
dengan keadaan terbuka. Waktu pembersihan seminggu
untuk MCK
c. Keadaan/mutu air sekali.
d. Jarak sumber air - Ditemukan pembuangan air limbah ke selokan dan
dengan sungai. Selokan terbuka namun tersumbat karena
penampungan sampah yang menumpuk.
limbah/kotoran
e. Kondisi bak
mandi
/penampungan RT 06
air, - Berdasarkan hasil observasi di RT 06 didapatkan bahwa
terbuka/tertutup mayoritas warga menggunakan sumber air dari PDAM
f. Waktu
dan 5 rumah dengan artetis.
membersihkanny - Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 06,
a mayoritas warga menggunakan air PDAM untuk
g. SPAL, bagaimana
keperluan air minum, memasak dan untuk keperluan
keadaannya
MCK dengan mutu air yang baik.
- Ditemukan tempat penampungan air dibelakang rumah.
- Ditemukan saluran pembuangan air limbah rumah
tangga di depan dan disamping rumah dengan keadaan
terbuka. Jarak antara sumber air dengan penampungan
limbah kurang dari 5m.

RT 07

- Berdasarkan hasil observasi di RT 07 didapatkan bahwa


mayoritas warga menggunakan sumber air dari PDAM
dan 3 rumah dengan artetis.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 07,
warga menggunakan air PDAM untuk keperluan air
minum, memasak dan untuk keperluan MCK dengan
mutu air yang baik.
- Ditemukan tempat penampungan air dibelakang rumah.
- Ditemukan saluran pembuangan air limbah rumah
tangga didepan dan disamping rumah dengan keadaan
terbuka. Jarak antara sumber air dengan penampungan
limbah kurang dari 5m.

RT 08

- Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan


ketua RT 08 didapatkan bahwa sumber air berasal dari
PDAM dan air artetis dengan kondisi mutu air baik.
- Jarak sumber air dengan penampungan limbah rata-rata
10 meter.
- Tempat penampungan air berada dibelakang rumah.
- Tempat pembuangan limbah berada dibelakang rumah.
- Ditemukan bak mandi permanen dengan kondisi kotor
dan terbuka. Bak mandi dibersihkan 2 minggu sekali.
- Pembuangan air limbah ke selokan dengan kondisi
terbuka dan tersumbat karena terdapat banyak sampah
plastic.

RT 09

- Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan


ketua RT 09 didaoatkan bahwa sumber air berasal dari
PDAM dan artetis dengan keadaan air cukup bersih dan
jernih.
- Ditemukan air limbah rumah tangga dibuang ke
selokan terbuka dan tidak ada sumbatan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan ketua


RW III didapatkan bahwa tempat pembuangan kotoran
warga di RW III sudah memiliki safety tank yang
kepemilikikannya dimiliki oleh masing-masing rumah.
Keadaan safety tank tertutup dan berada di belakang rumah.

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa :


“Setiap rumah memiliki safety tank dan safety tank berada
di belakang rumah”

Berdasarkan hasil observasi :

RT 01 :

Warga RT 01 biasanya membuang sampah didekat


kelurahan atau sampah dibakar di halaman rumah. Tidak
ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah.

RT 02 :

Warga RT 02 membuang sampah ke sungai, ada beberapa


warga yang membakar sampah dilahan kosong maupun
tempat sampah/selokan, dan minoritas dari warga sudah
menggunakan jasa angkut sampah.

RT 03 :

Warga RT 03 mengumpulkan sampah dan membakar


sampah pada lahan kosong atau pekarangan rumah, dan
minoritas dari warga sudah menggunakan jasa angkut
sampah.

RT 04 :

Warga RT 04 membuang sampah pada tempat sampah


dengan kondisi terbuka, sampah dikumpulkan oleh petugas
dan menarik iuran sebesar Rp 15.000,- perbulan untuk jasa
pembuangan sampahnya. Di beberapa rumah terdapat
sampah yang berserakan, banyak lalat namun tidak terlalu
bau.

RT 05 :

Warga RT 05 membuang sampah pada tempat sampah


dengan kondisi terbuka, sampah dikumpulkan oleh petugas
dan menarik iuran sebesar Rp 15.000,- perbulan untuk jasa
pembuangan sampahnya. Di beberapa rumah terdapat
sampah yang berserakan, banyak lalat namun tidak terlalu
bau.

RT 06 :

Berdasarkan hasil observasi di RT 06 didapatkan bahwa


mayoritas warga membuang sampah di tempat sampah
dengan keadaan tempat sampah terbuka. Petugas kebersihan
mengambil sampah 2 hari sekali dan tempat pembuangan
sampah akhir di lahan kosong. Ditemukan juga sampah yg
digantung diplastik dan dihinggapi lalat.

RT 07 :

Berdasarkan hasil observasi di RT 07 didapatkan bahwa


mayoritas warga membuang sampah di tempat sampah
dengan keadaan tempat sampah terbuka. Petugas kebersihan
mengambil sampah 2 hari sekali dan tempat pembuangan
sampah akhir di lahan kosong. Sampah tertumpuk dan
berserakan dilahan kosong, ditemukan juga sampah yg
digantung diplastik dan dihinggapi lalat.

RT 08 :

Warga RT 08 membuang sampah di tempat sampah dengan


keadaan terbuka. Pembuangan sampah akhir di pinggiran
sungai, sampah diangkut oleh petugas kebeersihan 3 kali
dalam seminggu.

RT 09 :

Warga RT 09 membuang sampah di tempat sampah dengan


keadaan terbuka. Pembuangan sampah akhir di pinggiran
sungai, sampah diangkut oleh petugas kebeersihan 3 kali
dalam seminggu.

Berdasarkan hasil observasi di RW III didapatkan bahwa


mayoritas jalan beraspal, ditemukan jalan berlubang di RT
02, jalan tanah di RT 3 dan jalan paving di RT 06 dan 07.
Kondisi jalan berdebu.

Berdasarkan hasil observasi di RW III ditemukan bahwa


terdapat saluran air di depan masing – masing dengan
keadaan terbuka. Saluran air ini digunakan untuk
pembuangan air limbah rumah tangga. Saluran air
4. Pembuangan tersumbat karena terdapat tumpukan sampah di RT 4,5,6,8.
kotoran manusia Saat hujan deras, air terkadang meluap namun kembali
surut jika hujan reda.
a. Jenis tempat
pembuangan kotoran
manusia

b. Kepemilikan

c. Keadaannya

5. Pembuangan
sampah

a. Cara
pembuangan
sampah

b. Keadaan tempat
pembuangan,
terbuka/tertutup

c. Vektor yang ada

d. Kebiasaan
membuang
sampah

e. Polusi
6. Jalan

7. Saluran air

3 Pelayanan Kesehatan Berdasarkan hasil observasi di RW III didapatkan bahwa


dan Sosial posyandu balita dan lansia berada di RT 05, kegiatan
posyandu diadakan setiap hari jum’at minggu kedua.
Terdapat puskesmas pembantu di RT 09 dan puskesmas
kedungmundu di daerah sambiroto.
4 Ekonomi RT 01 :
Berdasarkan hasil observasi didapatkan 1 penjual kelontong,
2 pedagang sayuran, 1 pedagang makanan burung, 3 tempat
laundry.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 01


didapatkan bahwa status ekonomi warga RT 01 menengah
kebawah, mayoritas warga bekerja di pabrik dan kuli
bangunan. Terdapat 2 warga yang sudah pensiun, I
pensiunan TNI dan satunya lagi pensiunan departemen
agama.Mayoritas penghasilan warga yaitu UMR semarang.

RT 02 :
Berdasarkan hasil observasi beberapa masyarakat di RT 02
memiliki usaha seperti toko sembako, bengkel dan salon.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat,
mayoritas status ekonomi di RT 02 adalah wiraswasta dan
pekerja pabrik sehingga dapat dikategorikan sebagai
menengah kebawah. Terdapat pensiunan PNS sekitar 3
warga. Mayoritas penghasilan RT 02 adalah sesuai UMR
Semarang.

RT 03 :
Berdasarkan hasil observasi beberapa masyarakat di RT 02
memiliki usaha seperti toko sembako, warung makan dan
bengkel . Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh
masyarakat, mayoritas status ekonomi di RT 02 adalah
wiraswasta dan pekerja pabrik sehingga dapat dikategorikan
sebagai menengah keatas. Mayoritas penghasilan RT 02
adalah sesuai UMR Semarang.

RT 04 :
Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa di RT 04
terdapat 2 toko sembako. Berdasarkan wawancara dengan
ketua RT warga RT 04 status ekonomi menengah kebawah
karena mayoritas bekerja di pabrik swasta berpenghasilan
cukup sesuai UMR Kota Semarang.
RT 05 :
Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa di RT 05
terdapat 2 toko sembako. Berdasarkan wawancara dengan
ketua RT warga RT 05 status ekonomi menengah kebawah
karena mayoritas bekerja di pabrik swasta berpenghasilan
cukup sesuai UMR Kota Semarang.

RT 06 :
Berdasarkan hasil obeservasi di RT 06 didapatkan 5 penjual
makanan seperti mie ayam.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 06
didapatkan bahwa mayoritas warga bekerja sebagai
wiraswasta, PNS dan ibu rumah tangga. Mayoritas warga
berpenghasilan sesuai UMR Semarang.

RT 07 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 07 didapatkan 1 toko
sembako, dan 2 warung makan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 07
didapatkan bahwa mayoritas warga bekerja sebagai
wiraswasta, PNS dan ibu rumah tangga. Mayoritas warga
berpenghasilan sesuai UMR Semarang.

RT 08 :
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 08
didapatkan bahwa mayoritas status ekonomi warga
menengah ke atas dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Terdapat 2 warga pensiunan. Mayoritas penghasilan warga
sesuai UMR Kota Semarang.

RT 09 :
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 09
didapatkan bahwa mayoritas status ekonomi warga
menengah ke atas dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Mayoritas penghasilan warga sesuai UMR Kota Semarang.
5 Keamanan:  Lingkungan RW III dibatasi oleh sungai dimana tepatnya
 Sistem keamanan di RT 02.
yang ada  Sistem keamanan
 Sanitasi  RT 01
- Di dalam lingkungan RT 01 tidak ada portal.
- Terdapat 1 pos ronda dan kegiatan ronda masih
aktif.
 RT 02
- Didalam lingkungan RT 02 tidak terdapat portal
maupun CCTV.
- Kegiatan ronda malam masih aktif.
 RT 03
- Didalam lingkungan RT 03 tidak terdapat portal
maupun CCTV.
- Kegiatan ronda malam masih aktif.
 RT 04
- Di dalam lingkungan RT 04 Terdapat 1 portal dan
ada 1 pos ronda
- Kegiatan ronda malam aktif hanya dibulan
romadhon.
 RT 05
- Di dalam lingkungan RT 05 Terdapat 1 portal dan
ada 1 pos ronda
- Kegiatan ronda malam aktif hanya dibulan
romadhon.
 RT 06
- Di dalam lingkungan RT 06 tidak terdapat portal.
- Tidak tedapat pos kamling/ronda. Kegiatan ronda
malam tidak aktif.
 RT 07
- Di dalam lingkungan RT 07 terdapat pos kamling
berhadapan dengan RW 05. Kegiatan ronda malam
tidak aktif.
 RT 08
- Di dalam lingkungan RT 08 Terdapat 1 portal dan 1
pos ronda.
- Ketua RT mengatakan untuk ronda malamnya
kurang aktif karena warga kebanyakan bekerja.
 RT 09
- Di dalam lingkungan RT 09 terdapat pos kamling.
- Ronda malam aktif di pos kamling.
Transportasi:
 Jenis transportasi Masyarakat kelurahan Sendangguwo RW III menggunakan
yang digunakan kendaraan pribadi seperti menggunakan sepeda motor
oleh masyarakat maupun mobil pribadi untuk bepergian.
 Pelayanan - Pelayanan transportasi umum yang dapat diakses yaitu
transportasi, kondisi Ojek online.
jalan - Semua jalan di RW III beraspal dan paving di RT 06 dan
 Transportasi RT 07 namun ada yang tidak rata dan berlubang di RT
 pelayanan kesehatan 02.
 Kondisi jalan - Disetiap jalan di RW III terdapat polisi tidur untuk
membatasi kecepatan laju kendaraan.
Politik:
 Sistem organisasi - Di RW III sudah memiliki struktur organisasi.
 Kegiatanmasyarakat
Wawancara
“Hasil wawancara yang dilakukan pada ketua RW III
terdapat system organisasi di setiap RT Sendangguwo. Di
RW juga terdapat kegiatan PKK, Karang taruna yang aktif.
Dalam pemilihan organisasi seperti ketua RW di RW III
dilakukan seperti pencoblosan siapa suara terbanyak maka
dia yang jadi ketua RW.”
6 Sistem pemerintahan Hasil observasi tidak terdapat aktifitas politik di RW III.

Wawancara
“hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu ketua
RT mengatakan bahwa wargannya tidak ada yang menjadi
calon legistatif”
7 Komunikasi Dari hasil observasi yang dilakukan di RW III menggunakan
bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Alat komunikasi yang
digunakan yaitu handphone.

Wawancara
“Hasil wawancara dengan ketua RW III dan salah satu
ketua RT menyatakan bahwa jenis komunikasi yang
digunakan untuk sarana informasi dengan media
handphone (Grub Whatsapp)”.
8 Rekreasi Hasil observasi terdapat Fasilitas rekreasi di RW III yang
berada di RT 09 yaitu lahan kosong yang biasa digunakan
untuk didirikan area permainan anak dan digunakan untuk
voli, gedung untuk tenis meja di RT 05 dll.
Wawancara
“Hasil wawancara dengan ketua RW 03 mengatakan bahwa
masyarakat memanfaatkan lahan kosong di RT 09 untuk
area bermain anak dan rumah bekas bank sampah di RT 05
untuk olah raga permainan tenis meja”
9 Pendidikan Sarana pendidikan yang ada di RW III adalah SD/MI Al
Hikmah RT 05, PAUD Tunas Bangsa III di RT 05, PAUD
Tunas Bangsa di RT 03, TK AN-nuriyah di RT 01, SD N 2
Sedangguwo di RT 03.

Wawancara :
“Hasil wawancara dengan ketua RW III menyatakan bahwa
di RW ada sarana pendidikan formal yaitu SD/MI Al
Hikmah RT 05, PAUD Tunas Bangsa III di RT 05, PAUD
Tunas Bangsa di RT 03, TK ANnuriyah di RT 01, SD N 2
Sedangguwo di RT 03”
B. ANGKET
Data didapatkan dari kuesioner yang dibagikan kepada 399 warga dengan
pendampingan langsung dari mahasiswa :
1) Data Demografi

Karakteristik Warga Berdasarkan Jenis Kelamin Warga Desa


Sendangguwo RW III Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019 (N =
399)

Object 3

Hasil data diatas menunjukkan kategori berdasarkan warga di RW III


sebagian besar berjenis kelamin perempuan sejumlah 60% (239 dari 399 warga)
sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki 40% (160 dari 399 warga).
Karakteristik Warga Berdasarkan Umur Warga Desa Sendangguwo RW
III Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019 (N = 399)

Object 5

Hasil data diatas menunjukkan kategori warga berdasarkan umur di RW III


dengan umur < 25 tahun sejumlah 25% (100 dari 399 warga), sedangkan yang
berumur 26 – 50 tahun sejumlah 26% (104 dari 399 warga), dan yang berumur >
50 tahun sejumlah 49% (195 dari 399 warga)

Karakteristik Warga Berdasarkan Pendidikan Terakhir Warga Desa


Sendangguwo RW III Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019 (N = 399)
Object 7

Hasil data diatas menunjukkan kategori warga berdasarkan pendidikan


terakhir warga RW III yaitu warga yang tidak sekolah sebanyak 5% (20 dari 399
warga), warga yang tamat SD sebanyak 18% (72 dari 399 warga), warga yang
tamat SMP sebanyak 35% (140 dari 399 warga), warga yang tamat SMA
sebanyak 27% (108 dari 399 warga) dan warga yang tamat perguruan tinggi 15%
(59 dari 399 warga).

Karakteristik Warga Berdasarkan Pekerjaan Warga Desa Sendangguwo


RW III Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019 (N = 399)
Object 9

Hasil data diatas menunjukkan kategori berdasarkan pekerjaan warga RW


III yaitu warga tidak bekerja sebanyak 5% (20 dari 399 warga), warga yang buruh
sebanyak 15% (60 dari 399 warga), warga yang PNS/ TNI/POLRI sebanyak (32
dari 399 warga), warga yang ibu rumah tangga sebanyak 32% (127 dari 399
warga), dan warga yang wiraswasta sebanyak 40% (160 dari 399 warga).
Karakteristik Warga Berdasarkan Pendapatan Tiap Bulan Warga Desa
Sendangguwo RW III Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019 (N = 399)

Object 11

Hasil data diatas menunjukkan data warga RW III berdasarkan pendapatan


warga tiap bulan yaitu warga yang berpendapatan < Rp 2.498.000,- sebanyak
10% (40 dari 399 warga), warga yang berpendapatan Rp 2.498.000,- sebanyak
55% (219 dari 399 warga) dan waga yang berpendapatan > Rp 2.498.000,-
sebanyak 35% (139 dari 399 warga).

2) Kuesioner Tentang Tuberculosis (TBC)


1. Pengetahuan
a. Distribusi Pengertahuan Tuberculosis
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Warga Mengetahui
Tuberculosis Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 13

Hasil data diatas menunjukkan pengetahuan terkait pengertian Tuberculosis


di RW III Kelurahan Sendangguwo yaitu salah dengan persentase sebesar 13%
(100 dari 399 warga), kurang dengan presentase sebesar 25% (100 dari 399
warga ) dan benar dengan persentase 62% (249 dari 399 warga).

b) Distribusi Pengertian Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Pengertian


Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 15

Hasil data diatas menunjukkan pengertian Tuberculosis di Desa


Sendangguwo RW III yaitu Jawaban Salah dengan presentase 25% (100 dari 399
warga), Kurang dengan presentase 12,5% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan
presentase 62,4% (249 dari 399 warga).
c) Distribusi Penyebab Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penyebab


Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 17

Hasil data diatas menunjukkan penyebab Tuberculosis di RW III Kelurahan


Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 62% (100 dari 399 warga),
Kurang dengan presentase 38% (50 dari 399 warga).

d) Distribusi Tanda dan Gejala

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Tanda


dan Gejala Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019
Object 20

Hasil data diatas menunjukkan tanda dan gejala Tuberculosis di RW III


Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 13% (100 dari
399 warga), Kurang dengan presentase 12% (50 dari 399 warga) dan Benar
dengan presentase 75% (249 dari 399 warga).

e) Distribusi Penularan Tuberculosis

Kategori Pengetahuan Berdasarkan Penularan Tuberculosis di RW III


Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 23

Hasil data diatas menunjukkan penularan Tuberculosis di RW III Kelurahan


Sendangguwo yaitu Jawaban Kurang dengan presentase 12% (50 dari 399 warga)
dan benar dengan presentase 88% (249 dari 399 warga).

f) Distribusi Cara Penularan Tuberculosis


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Cara
Penularan Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 25

Hasil data diatas menunjukkan tanda dan gejala Tuberculosis di RW III


Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 63% (100 dari
399 warga), Kurang dengan presentase 12% (50 dari 399 warga) dan Benar
dengan presentase 25% (249 dari 399 warga).

g) Distribusi Menghindari Penularan Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Menghindari Penularan Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 27

Hasil data diatas menunjukkan menghindari penularan Tuberculosis di


RW III Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 19%
(100 dari 399 warga), Kurang dengan presentase 38% (50 dari 399 warga) dan
Benar dengan presentase 43% (249 dari 399 warga).

h) Distribusi Pencegahan Penularan Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Pencegahan Penularan Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 30

Hasil data diatas menunjukkan menghindari penularan Tuberculosis di RW


III Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 60% (100
dari 399 warga), Kurang dengan presentase 10% (50 dari 399 warga) dan Benar
dengan presentase 30% (249 dari 399 warga)

i) Distribusi Lantai Rumah yang Baik


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Lantai
Rumah yang Baik di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 32

Hasil data diatas menunjukkan lantai rumah yang baik di RW III Kelurahan
Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 67% (100 dari 399 warga),
Kurang dengan presentase 11% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan presentase
22% (249 dari 399 warga).

j) Distribusi Udara yang Baik

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Udara


yang Baik di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 34

Hasil data diatas menunjukkan udara yang baik di RW III Kelurahan


Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 20% (100 dari 399 warga),
Kurang dengan presentase 66% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan presentase
14% (249 dari 399 warga).

k) Distribusi Manfaat Sinar Matahari

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Manfaat


Sinar Matahari di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 36

Hasil data diatas menunjukkan manfaat sinar matahari pagi di RW III


Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 6% (100 dari
399 warga), Kurang dengan presentase 33% (50 dari 399 warga) dan Benar
dengan presentase 61% (249 dari 399 warga).

l) Distribusi Pencahayaan Alami Ruangan


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Pencahayaan Alami Ruangan di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 38

Hasil data diatas menunjukkan pencahayaan alami ruangan di RW III


Kelurahan Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 12% (100 dari
399 warga), Kurang dengan presentase 6% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan
presentase 82% (249 dari 399 warga).

m)Distribusi Imunisasi Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Imunisasi


Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 40

Hasil data diatas menunjukkan imunisasi tuberculosis di RW III Kelurahan


Sendangguwo yaitu Jawaban Salah dengan presentase 15% (100 dari 399 warga),
Kurang dengan presentase 77% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan presentase
8% (249 dari 399 warga).

n) Distribusi Penyembuhan Tuberculosis

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Penyembuhan Tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 42

Hasil data diatas menunjukkan imunisasi tuberculosis di RW III yaitu


Jawaban Salah dengan presentase 4% (100 dari 399 warga), Kurang dengan
presentase 9% (50 dari 399 warga) dan Benar dengan presentase 87% (249 dari
399 warga.
2. Sikap
a. Distribusi Tidak Meludah Sembarangan Tempat

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Warga Tidak Meludah


Sembarang Tempat di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 44

Berdasarkan data distribusi frekuensi diatas didapatkan hasil bahwa sikap


warga yang setuju tidak meludah sembarang tempat sebanyak 1% (5 orang dari
399 warga), warga yangkurang setuju 1% (5 orang dari 399 warga) dan warga
yang setuju sebanyak 98% (389 dari 399 warga).

b. Distribusi Pengobatan TBC Secara Teratur


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Warga Tidak Meludah
Sembarang Tempat di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019
Object 46

Berdasarkan data distribusi frekuensi diatas didapatkan hasil bahwa sikap


warga yang tidak setuju pengobatan teratur dapat menyembuhkan TBC sebanyak
0% (0 orang dari 399 warga), warga yang kurang setuju 1% (4 orang dari 399
warga) dan warga yang setuju sebanyak 99% (395 dari 399 warga).

c. Distribusi Pencahayaan Matahari Harus Masuk Dalam Ruangan


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Warga Tidak Meludah
Sembarang Tempat di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 48
Berdasarkan data distribusi frekuensi diatas didapatkan hasil bahwa sikap
warga yang tidak setuju tentang pencahayaan matahari harus masuk kedalam
ruangan sebanyak 0% (0 orang dari 399 warga), warga yang kurang setuju 3%
(11 orang dari 399 warga) dan warga yang setuju sebanyak 97% (388 dari 399
warga).

d. Distribusi Sikap Berdasarkan Tanda dan Gejala

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Warga Tidak Meludah


Sembarang Tempat di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 50

Hasil data diatas menunjukkan sikap terkait Tanda dn gejala Tuberculosis di


RW III Kelurahan Sendangguwo mengatakn setuju dngan preentase 100% (399
warga).
e. Distribus Sikap Berdasarkan penggunaan Makan Bersama Penderita TBC

Gambar Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Penggunaan Peralatan


Makan Bersama di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 52

Hasil data diatas menunjukkan sikap berdasakan penggunaan peralatan


makan bersama penderita tuberculosis di RW III Kelurahan Sendangguwo
mengatakn setuju dengan presntase 87% (347 dari 399 warga) mengatakan
kurang setuju 9% (36 dari 399 warga) dan mengatakan tidak setuju 4% (16 dari
399 warga).

3. Perilaku

a. Distribusi Menutup Mulut Saat Batuk


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Menutup Mulut Saat
Batuk di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 54

Hasil data diatas menunjukan hasil wawancara mengenai perilaku menutup


mulut saat batuk 17 % (1 dari 6 warga ) dan 83% (5 dari 6 warga).
b. Distribusi Jenis Penutup Mulut
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Jenis Penutup Mulut di RW III
Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 56

Hasil data diatas menunjukan hasil wawancara mengenaijenis menutup


mulut saat batuk 67 % (4 dari 6 warga ) dan 33% (2 dari 6 warga).

c. Distribusi Perilaku Setelah Batuk


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Setelah Batuk di RW III
Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 58

Hasil data diatas menunjukan hasil wawancara mengenaijenis menutup


mulut saat batuk 67 % (4 dari 6 warga ) dan 33% (2 dari 6 warga).

d. Distribusi Alasan Menutup Mulut


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Alasan Warga Menutup Mulut di
RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 60

Hasil data diatas menunjukan hasil wawancara mengenaijenis menutup


mulut saat batuk 17 % (1 dari 6 warga ) dan 83% (5 dari 6 warga).

e. Distribusi Membuang Dahak


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Membuang Ludah di RW
III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 62

Hasil data diatas menunjukan hasil wawancara mengenai jenis menutup


mulut saat batuk 17 % (5 dari 6 warga ) dan 17% (1 dari 6 warga).

3) Kuesioner Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)


a. Lingkungan
a) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Jenis Rumah
Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Jenis Rumah di RW III
Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 64

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo 27 rumah tidak permanen sebanyak 27 (7%), rumah semi
permanen sebanyak 58 (13%) dan rumah permanen sebanyak 319 (80%).

b) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Dinding Rumah


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Dinding Rumah di RW III
Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 66

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki dinding rumah yang berdebu sebanyak 159 rumah (40%)
dan bersih sebanyak 240 rumah (60%).
c) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Kebersihan Lantai
Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Kebersihan
Lantai di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 68

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki lantai rumah yang berdebu sebanyak 252 rumah
(63%) dan tidak berdebu sebanyak 147 rumah (37%).

d) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Atap Rumah


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Atap Rumah di
RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang
2019

Object 70

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki kondisi atap rumah yang berdebu sebanyak 160 rumah
(40%) dan tidak berdebu sebanyak 239 rumah (60%).
e) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi Rumah
Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi Rumah di RW
III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 73

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki ventilasi rumah belum sesuai standart sebanyak 217
rumah (54%) dan rumah yang sudah ada ventilasi yang memenuhi standart
sebanyak 182 rumah (46%).

f) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi Dalam Kamar


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi Dalam Kamar di
RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang
2019
Object 75

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki ventilasi kamar sebanyak 213 rumah (53%) dan rumah
yang tidak memiliki ventilasi sebanyak 186 rumah (47%).

g) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Rata – Rata Luas Kamar


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Rata – Rata Luas Kamar
di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 77

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III


Kelurahan Sendangguwo memiliki luas kamar <8m2 sebanyak 133 rumah
(33%) dan rumah memiliki >8m2 sebanyak 266 rumah (67%).

h) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Pencahayaan Dalam Rumah


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Pencahayaan Dalam
Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 79

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki pencahayaan kurang sebanyak 217 rumah (54%) dan
rumah memiliki pencahayaan cukup sebanyak 182 rumah (46%).

i) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi di Dapur


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi di Dapur di RW
III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019
Object 82

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki ventilasi di dapur sebanyak 267 rumah (67%) dan
rumah yang tidak memiliki ventilasi di dapur sebanyak 132 rumah (33%).

j) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Warga Yang Memelihara Hewan Unggas


Dalam Rumah
Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Warga yang Memelihara
Hewan Unggas di Dalam Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 84

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memelihara hewan unggas sebanyak 254 rumah (64%) dan
rumah yang tidak memelihara unggas dalam rumah sebanyak 145 rumah
(36%)

k) Distribusi Lingkunga Berdasarkan Lokasi Rumah Dekat Paparan Polutan


Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Lokasi Rumah Dekat
Paparan Polutan di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 86

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo lokasi rumah yang berdekatan dengan pabrik sebanyak 24
rumah (6%) dan rumah yang berdekatan dengan jalan raya sebanyak 164
rumah (41%), dan rumah yang jauh dari paparan polutan sebanyak 211 rumah
(53%).

l) Distribusi Lingkungan Berdasarkan Tanaman di Lingkungan Rumah


Distribusi frekuensi Lingkungan Berdasarkan Tanaman di Lingkungan
Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019
Object 88

Hasil data diatas menunjukkan bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo memiliki tanamah di lingkungan rumah berupa pohon sebanyak
133 rumah (33%) dan rumah yang memiliki tanaman berupa bunga sebanyak
186 rumah (47%), dan yang tidak memiliki tanaman di lingkungan rumahnya
sebanyak 80 rumah (20%).

m)Distribusi Lingkungan Berdasarkan Warga yang Memanaskan Mesin di Dalam


Rumah
Distribusi Frekuensi Lingkungan Berdasarkan Warga yang Memanaskan
Mesin di Dalam Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019
Object 90

Hasil data diatas menunjukkan bahwa rumah di RW III Kelurahan


Sendangguwo warga yang memanaskan motor di dalam rumah sebanyak 160
(40%) dan warga yang tidxak memanaskan motor di dalam rumah sebanyak
239 (60%).

b. Pengetahuan
a) Distribusi Pengetahuan Mengenai Pengertian ISPA

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Pengertian ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 93
Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan
Sendangguwo terdapat 128 warga (32%) tidak mengetahui tentang pengertian
ISPA, dan 272warga (68%) mengetahui tentang pengertian ISPA.

b) Distribusi Pengetahuan Mengenai Tanda dan Gejala ISPA

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Tanda


dan Gejala ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 96

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo terdapat 148 warga (37%) tidak mengetahui tanda dan gejala
ISPA, dan 252 (63%) warga mengetahui tentang tanda dan gejala ISPA.
c) Distribusi Pengetahuan Mengenai Penyebab ISPA

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Penyebab ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 98

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang tidak mengetahui tentang penyebab Penyakit ISPA yaitu
148 (37%) warga dan 252 (63%) warga sudah mengetahui tentang penyebab
penyakit ISPA.
d) Distribusi Pengetahuan Mengenai Pencegahan ISPA.

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Pencegahan Penyakit ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 100

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang tidak mengetahui tentang pencegan Penyakit ISPA yaitu
167 (42%) warga dan 232 (58%) warga sudah mengetahui tentang penyebab
penyakit ISPA.
e) Distribusi Pengetahuan Mengenai Penularan ISPA

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Penularan Penyakit ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 103

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang tidak mengetahui tentang penularan Penyakit ISPA yaitu
172 (43%) warga dan 227 (57%) warga sudah mengetahui tentang penularan
penyakit ISPA.
f) Distribusi Pengetahuan Cara Penanganan ISPA.

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Cara


Penanganan Penyakit ISPA di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 106

Hasil data diatas diketahui bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang tidak mengetahui tentang cara penanganan Penyakit ISPA
yaitu 168 (42%) warga dan 232 (58%) warga sudah mengetahui tentang cara
penanganan penyakit ISPA.
c. Perilaku
a) Keberadaan anggota keluarga yang merokok

Object 108

Terdapat 68% (271) warga yang merokok dari 399 keluarga

b) Perilaku Merokok Dalam Rumah

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Merokok di Dalam


Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 110

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang merokok di dalam rumah dengan kategori selalu 41 (15%)
warga, kategori sering merokok didalam rumah 135 (50%) warga, kategori
jarang merokok didalam rumah 57 (21%) warga dan tidak pernah merokok
didalam rumah 38 (14%) warga.

b) Distribusi Perilaku Membakar Sampah di Sekitar Rumah


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Membakar Sampah di
Sekitar Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 112

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang membakar sampah disekitar rumah dengan kategori selalu
53 (13%) warga, kategori sering membakar sampah disekitar rumah 134 (34%)
warga, kategori jarang membakar sampah disekitar rumah 132 (33%) warga
dan tidak pernah membakar sampah disekitar rumah 79(20%) warga.

c) Distribusi Perilaku Menggunakan Obat Nyamuk Bakar

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Menggunakan Obat


Nyamuk Bakar di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 114

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang menggunakan anti nyamuk bakar dengan kategori selalu
yaitu 57 (14%) warga, kategori sering menggunakan obat nyamuk bakar 143
(36%), kategori jarang menggunakan obat nyamuk bakar 113 (28%) warga dan
kategori tidak pernah 85 (22%) warga.

d) Distribusi Perilaku Menasehati Berhenti Merokok

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Menasehati Berhenti


Merokok di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 117

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang menasehati keluarga untuk berhenti merokok dengan
kategori sering yaitu 107 (27%) warga, kategori jarang 184 (46%) warga dan
kategori tidak pernah 107 (27%) warga.

e) Distribusi Perilaku Menutup Hidung dan Mulut


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Menutup Hidung dan
Mulut Ketika Batuk atau Bersin di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 120

Hasil data diatas diketahui bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo yang menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin dengan
kategori selalu yaitu 133 (34%) warga, kategori sering 132 (33%) warga dan
kategori jarang 53 (13%) warga dan kategori tidak pernah 80 (20%) warga.

3) Kuesioner Tentang Diare


a. Lingkungan Dalam Rumah
a) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Dalam Rumah
Distribusi Frekuensi Lingkungan Dalam Rumah Berdasarkan
Keberadaan Tempat Sampah Dalam Rumah di RW III Kelurahan
Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 122
Hasil data diatas menunjukkan lingkungan di dalam rumah di RW III
Kelurahan Sendangguwo sebagian besar terbuka dengan presentase 65% ( 259
dari 399 waga) sedangkan kategori tertutup 35% ( 139 dari 399 warga).

b) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Dalam Rumah

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Dalam Rumah


Terkait Keberadaan Lalat Dalam Sampah di RW III Kelurahan
Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 124

Hasil data diatas menunjukkan keberadaan lalat pada sampah di RW III


sebagian besar ada dengan presentase 56% ( 223 dari 399 warga) sedangkan
yang tidak terdapat lalat sebesar 44% (175 dari 399 warga).
c) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Dalam Rumah

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Dalam Rumah


Terkait Jenis Jamban di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 127

Hasil data diatas menunjukkan bawa sebagian warga RW III


menggunakan jenis jamban leher angsa dengan presentase 99% ( 395 dari 399
warga.

b. Lingkungan Luar Rumah

a) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Luar Rumah

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Luar Rumah Terkait


Keberadaan Kandang Ternak di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019
Object 130

Hasil data diatas menunjukkan bahwa di RW III Kelurahan


Sendangguwo sebanyak 56% (233 dari 399 warga) memiliki kandang ternak,
sedangkan 44% (176 dari 339 warga) tidak memiliki kandang ternak.

b) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Luar Rumah

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Lingkungan Luar Rumah Terkait


Dengan Penggunaan Air Minum/Masak Di RW III Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 132

Hasil data diatas menunjukkan penggunaan air minum/masak pada


warga RW III Kelurahan Sendangguwo sebagan besar menggunakan PDAM
dengan presentase 67% (267 dari 399 warga) sedangkan yang menggunakan
artetis sebanyak 33% (131 dari 399 warga)
c. Perilaku
a) Distribusi Perilaku Cuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Aktivitas

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Cuci Tangan Sebelum


Dan Sesudah Aktivitas Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 134

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga RW III Kelurahan


Sendangguwo jarang melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas
dengan presentase 43% (171 dari 399 warga) mengatakan sering dengan
presentase 40% (159 dari 399 warga) dan adapun yang mengatakan selalu
dengan presentase 17% (68 dari 399 warga)
b) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Terkait Kebiasaan


Jajan Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 137

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga di RW III Kelurahan


Sendangguwo dengan perilaku sering jajan dengan presentase 37% (147 dari
399 warga), perilku selalu dengan presentase 26% (103 dari 399 warga)
perilaku jarang jajan dengan presentase 23% (91 dari 399 warga) dan perilaku
tidak pernah jajan dengan presentase 14% (56 dari 399 warga).
c) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Terkait Mengkonsumsi


Makanan Pedas Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 140

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga di RW III Kelurahan


Sendangguwo sebagian besar jarang mengkonsumsi makanan pedas dengan
presentase 43% (171 dari 399 warga), sering mengkonsumsi makanan pedas
dengan presentase 33% (131 dari 399 warga), ada 14% (55 dari 399 warga)
mengatakan selalu makan pedas dan 10% (40 dari 399 warga) mengatakan
tidak pernah mengkonsumsi makanan pedas.
d) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Terkait Dengan Kebiasaan


Potong Kuku Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang 2019

Object 142

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga di RW III Kelurahan


Sendangguwo mengatakan sering memotong kuku dengan presentase 46%
(183 dari 399 warga), mengatakan selalu dengan presentase 31% (123 dari 399
warg), mengatakan jarang memotong kuku degan presentase 15% (60 dari 399
warga) sedangkan 8% (30 dari 399 warga) mengatakan tidak pernah
memotong kuku.
d. Pengetahuan
a) Distribusi Pengertian Diare

Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Terkait Pengertian


Diare Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 144

Hasil data diatas menunjukkan pengetahuan terkait pengertian diare di


RW III Kelurahan Sendangguwo sebagian besar menjawab dengan berar
dengan presentase 98% (391 dari 399 warga) sedangkan ada 2% (8 dari 399
warga) menjawab salah.
b) Distribusi Pengetahuan Pencegahan Diare

Distribusi Frekuensi Perilaku Pencegahan Diare Di RW III Kelurahan


Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 147

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga di RW III Kelurahan


Sendangguwo sebagian besar mengetahui bagaimana pencegahan pada diare
dengan presentase 67% (267 dari 399 warga) dan 33% (131 dari 399 warga)
menjawab salah tentang pencegahan diare.
c) Distribusi Pengetahuan Cara Perawatan Saat Diare
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Cara Perawatan Saat Diare Di RW
III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2019

Object 150

Hasil data diatas menunjukkan bahwa warga di RW III Kelurahan


Sendangguwo sebagian besar mengetahui bagaimana cara perawatan diare
dengan presentase 73% (291 dari 399 warga) dan yang menjawab salah
presentase 27% (107 dari 399 warga).
e. Kebijakan
a) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Kebijakan
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Kebijakan Terkait Dengan
Penyuluhan Tentang Diare di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 152

Hasil data diatas menunjukkan kebijakan di RW III Kelurahan


Sendangguwo bahwa sebagian warga mendapatkan penyuluhan terkait diare
dengan presentase 54% (215 dari 399 warga) dan yang mengatakan tidak dengan
presentase 46% (183 dari 399 warga).
b) Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Kebijakan
Distribusi Frekuensi warga Berdasarkan Kebijakan Terkait Dengan
Pelayanan Kesehatan Di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 154

Hasil data diatas menunjukkan kebijakan bahwa warga di RW III


Kelurahan Sendangguwo, mendapatkan pelayanan kesehatan terkait diare
dengan presentasi 66% (263 dari 399 warga) dan yang tidak mendapatkan
pelayanan kesehatan presentase 34% (135 dari 399 warga) karena warga
merasa mampu untuk melakukan perawatan diare secara mandiri.
4) Kuesioner Tentang Hipertensi
a. Pengetahuan
a) Distribusi Pengetahuan Mengenai Pengertian Hipertensi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Pengertian Hipertensi di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 157

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki pengetahuan pengertian Hipertensi
adalah 26% (34 dari 103 lansia) , 40% (52dari 103 lansia), 34% (45 dari 103
lansia).
b) Distribusi Pengetahuan Mengenai Penyebab Hipertensi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penyebab
Hipertensi di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota
Semarang 2019

Object 160

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki pengetahuan penyebaab hipertensi
adalah 52% (68 dari 103 lansia) , 27% (36 dari 103 lansia), 21% (27 dari 103
lansia).

c) Distribusi Pengetahuan Mengenai Gejala Hipertensi


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Pengertian Hipertensi di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019
Object 162

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki pengetahuan gejala hipertensi adalah
53% (70 dari 103 lansia) , 47% (61 dari 103 lansia).

d) Distribusi Pengetahuan Mengenai Cara Mencegah Hipertensi


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Cara
Pencegahan Hipertensi di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 164

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki pengetahuan penyebab pencegahan
hipertensi adalah 66% (86 dari 103 lansia) , 20% (27dari 103 lansia), 14% (18
dari 103 lansia).
e) Distribusi Pengetahuan Mengenai Penanganan Hipertensi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Penanganan Hipertensi di RW III Kelurahan Sendangguwo Kecamatan
Tembalang Kota Semarang 2019

Object 166

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki pengetahuan penyebab pencegahan
hipertensi adalah 79 % (104 dari 103 lansia), 14% (18 dari 103 lansia), 7% (9
dari 103 lansia).
b. Perilaku
a) Distribusi Perilaku Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang Melakukan
Pemeriksaan Tekanan Darah Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun
2019

Object 168

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang sering melakukan pemeriksaan tekanan darah
adalah 40% (52 dari 131 lansia) sedangkan yang jarang melakukan pemeriksaan
tekanan darah adalah 60% (79 dari 131 lansia).

b) Distribusi Perilaku Lansia yang Mengkonsumsi Makanan Asin


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Makanan Asin Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun
2019

Object 170
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang sering mengkonsumsi makanan asin adalah
60% (79 dari 131 lansia) sedangkan yang jarang mengkonsumsi makanan asin
adalah 40% (52 dari 131 lansia).

c) Distribusi Perilaku Mengkonsumsi Makanan Bersantan


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Makanan Bersantan Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019
Object 172

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang sering mengkonsumsi makanan bersantan adalah
60% (79 dari 131 lansia) sedangkan yang jarang mengkonsumsi makanan
bersantan adalah 40% (52 dari 131 lansia).

d) Distribusi Perilaku Lansia yang Mengkonsumsi Daging Berlemak


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Daging Berlemak Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019
Object 174

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang sering mengkonsumsi daging yang berlemak
adalah 34% (44 dari 131 lansia) sedangkan yang jarang mengkonsumsi daging
yang berlemak adalah 66% (87 dari 131 lansia).

e) Distribusi Perilaku Lansia Mengkonsumsi Jeroan


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Jeroan Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 176
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang sering mengkonsumsi jeroan adalah 33% (43 dari
131 lansia) sedangkan yang jarang mengkonsumsi jeroan adalah 67% (88 dari
131 lansia).

f) Distribusi Perilaku Lansia Mengkonsumsi Makanan yang di Goreng


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Makanan Yang Di Goreng Di RW III Kecamatan
Sendangguwo Tahun 2019
Object 178

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang sering mengkonsumsi makanan yang di goreng
adalah 73% (96 dari 131 lansia) sedangkan yang jarang mengkonsumsi makanan
yang di goreng adalah 27% (35 dari 131 lansia).
g) Distribusi Perilaku Lansia Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang
Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019

Object 180

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang pernah mengkonsumsi minuman beralkohol
adalah 0% (0 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak pernah mengkonsumsi
beralkohol adalah 100% (131 dari 131 lansia).
h) Distribusi Perilaku Lansia Merokok
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Perilaku Lansia Yang Merokok Di
RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 183
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang sering merokok adalah 40% (53 dari 131 lansia)
sedangkan yang jarang merokok adalah 14% (18 dari 131 lansia), dan lansia yang
tidak pernah merokok adalah 46% (60 dari 131 Lansia).

c. Sikap
a) Distribusi Sikap Lansia Terkait Minum Obat Secara Teratur
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Lansia Terkait Minum
Obat Secara Teratur Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 186

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang setuju minum obat secara teratur adalah 80% (105
dari 131 lansia) sedangkan yang tidak setuju minum obat secara teratur adalah
20% (26 dari 131 lansia).

b) Distribusi Sikap Lansia Terkait Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung


Garam Akan Meningkatkan Resiko Hipertensi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Lansia Terkait
Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Garam Akan Meningkatkan
Resiko Hipertensi Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 188

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang setuju mengkonsumsi makanan yang
mengandung garam akan meningkatkan resiko hipertensi adalah adalah 53%
(70 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak setuju mengkonsumsi makanan
yang mengandung garam akan meningkatkan resiko hipertensi adalah 47% (61
dari 131 lansia).
c) Distribusi Sikap Lansia Terkait Olahraga Menurunkan Resiko Hipertensi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Sikap Lansia Terkait Olah Raga
Menurunkan Resiko Hipertensi Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019

Object 190

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang setuju olah raga menurunkan resiko hipertensi
adalah adalah 80% (105 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak setuju olah raga
menurunkan resiko hipertensi adalah 20% (26 dari 131 lansia).
d. Riwayat
a) Distribusi Riwayat Sakit Kepala dan Pusing Saat Tekanan Darah Tinggi
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Merasa
Sakit Kepala dan Pusing Saat Tekanan Darah Tinggi Di RW III Kecamatan
Sendangguwo Tahun 2019

Object 192
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat merasa sakit kepala dan pusing
saat tekanan darah tinggi adalah adalah 73% (96 dari 131 lansia) sedangkan yang
tidak memiliki riwayat merasa sakit kepala dan pusing saat tekanan darah tinggi
adalah 27% (35 dari 131 lansia).

b) Distribusi Riwayat Lansia Merasa Tengkuk dan Leher Belakang Terasa Tegang
dan kaku
Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Merasa
Tengkuk dan Leher Belakang Terasa Tegang dan Kaku Di RW III Kecamatan
Sendangguwo Tahun 2019

Object 195
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat merasa tengkuk dan leher
belakang terasa tegang dan kaku adalah 79% (104 dari 131 lansia) sedangkan
yang tidak memiliki riwayat tengkuk dan leher belakang terasa tegang dan kaku
adalah 21% (27 dari 131 lansia).

c) Distribusi Riwayat Penglihatan Kabur


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Merasa
Penglihatan Kabur Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 197

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat penglihatan kabur adalah 66%
(87 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki riwayat penglihatan kabur
adalah 34% (44 dari 131 lansia).

d) Distribusi Riwayat Lansia Merasa Cepat lelah


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Merasa
Cepat Lelah Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 199

Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III


Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat merasa cepat lelah adalah 79%
(104 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki riwayat merasa cepat lelah
adalah 21% (27 dari 131 lansia).

e) Distribusi Riwayat Merasa Jantung Berdebar


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Merasa
Jantung Berdebar Di RW III Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 201
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat jantung berdebar adalah 47%
(61 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki riwayat jantung berdebar
adalah 53% (70 dari 131 lansia).

f) Distribusi Riwayat Memiliki Keluarga Dengan Riwayat Hipertensi


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Memiliki
Keluarga Dengan Riwayat Hipertensi Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019

Object 203
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi
adalah 73% (96 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki keluarga dengan
riwayat hipertensi adalah 27% (35 dari 131 lansia).

g) Distribusi Riwayat Merasa Mual dan Muntah


Distribusi Frekuensi warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Memiliki
Riwayat Merasa Mual dan Muntah Di RW III Kecamatan Sendangguwo
Tahun 2019

Object 205
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat mual dan muntah adalah 86%
(113 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki riwayat mual dan muntah
adalah 14% (18 dari 131 lansia).

h) Distribusi Riwayat Kelemahan Anggota Gerak ((Kaki dan Tangan)


Distribusi Frekuensi Warga Berdasarkan Riwayat Lansia Yang Memiliki
Riwayat Kelemahan Anggota Gerak (Kaki dan Tangan) Di RW III
Kecamatan Sendangguwo Tahun 2019

Object 207
Berdasarkan distribusi frekuensi diatas diketahui bahwa lansia RW III
Kelurahan Sendangguwo yang memiliki riwayat kelemahan anggota gerak adalah
80% (105 dari 131 lansia) sedangkan yang tidak memiliki riwayat kelemahan
anggota gerak adalah 20% (26 dari 131 lansia).

5) Kuesioner Tentang Diabetes Melitus


1. Pengetahuan
a. Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Pengertian DM
Distribusi frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Pengertian
Diabetes Melitus pada lansia di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun
2019

Object 209
Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia sebanyak 82
lansia (63%)tidak mengetahui pengertian diabetes melitus. Sebanyak 49 lansia
(37%) mengetahui pengertian diabetes mellitus.

b. Distribusi frekuensi Penyebab Diabetes Melitus pada lansia


Distribusi frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Penyebab Diabetes
Melitus pada lansia di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 211

Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia sebanyak 91
lansia (69 %)tidak mengetahui Penyebab diabetes mellitus. Sebanyak 40 lansia
(31%) mengetahui Penyebab diabetes mellitus.

c. Distribusi frekuensi Gejala Diabetes Melitus pada lansia


Distribusi frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Gejala Diabetes
Melitus pada lansia di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 213

Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia sebanyak 107
lansia (82 %)tidak mengetahui Gejala diabetes mellitus. Sebanyak 24 lansia
(18%) mengetahui Gejala diabetes mellitus.

d. Distribusi frekuensi lansia berdasarkan pengetahuan penanganan diabetes


mellitus

Distribusi frekuensi lansia berdasarkan pengetahuan penanganan diabetes


mellitus di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 215

Dari hasil data diatas menunjukkan pengetahuan penanganan diabetes


mellitus sebanyak 58 % mengetahui penanganan diabetes mellitus, sebanyak 42%
tidak mengetahui penanganan diabetes mellitus.

2. Perilaku

a) Distribusi frekuensi lansia berdasarkan pemeriksaan gula darah


Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Memeriksa Gula Darah di
RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 217

Dari hasil data diatas menunjukkan kebiasaan lansia dalam melakukan


pemeriksaan gula darah sebanyak 67 warga (51 %) tidak pernah, 33 warga (25%)
Jarang, 18 warga (14%) sering, 13 warga (10%) selalu.

b) Distribusi frekuensi lansia berdasarkan kepatuhan lansia minum obat sesuai dosis
dokter

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Mengenai Kepatuhan Lansia


Minum Obat Sesuai Dosis Dokter di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun
2019

Object 219

Dari hasil data diatas menunjukkan kepatuhan lansia minum obat sesuai
dosis dokter sebanyak 98 warga (75 %) tidak pernah, 7 warga (5%) Jarang, 15
warga (12%) sering, 11 warga (8%) selalu.
c) Distribusi frekuensi lansia berdasarkan kepatuhan lansia minum obat sesuai label
obat

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Minum Obat Sesuai Label


Obat di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 221

Dari hasil data diatas menunjukkan kepatuhan lansia minum obat sesuai
dosis dokter sebanyak 98 warga (75 %) tidak pernah, 8 warga (6%) Jarang, 15
warga (12%) sering, 10 warga (8%) selalu.
d) Distribusi frekuensi lansia berdasarkan makan dan minum manis
Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Makan Minum Manis di
RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 223

Dari hasil data diatas menunjukkan menunjukkan lansia yang makan dan
minum manis sebanyak 14 warga (11 %) tidak pernah, 45 warga (34%) Jarang, 51
warga (39%) sering, 21 warga (16%) selalu.

e) Distribusi frekuensi lansia berdasarkan makan nasi dan selingan


Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Makan Nasi dan Makan
Selingan di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 225

Dari hasil data diatas menunjukkan menunjukkan lansia yang makan dan
minum manis sebanyak 97 warga (74%) Jarang, 28 warga (21%) sering, 6 warga
(5%) selalu.

f) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia terbangun untuk BAK pada malam hari

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Terbangun Untuk BAK


Malam Hari di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 227

Dari hasil data diatas menunjukkan lansia terbangun untuk BAK pada
malam hari sebanyak 34 warga (26%) tidak pernah, 59 warga (45%) Jarang, 29
warga (22%) sering, 9 warga (7%) selalu.

g) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia merasa haus


Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku lansia Sering Merasa Haus
Berlebihan di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 230

Dari hasil data diatas menunjukkan lansia sering merasa haus Berlebihan
sebanyak 76 warga (58 %) sering, 27 warga (20%) Selalu, 18 warga (14%)
jarang, 10 warga (8%) tidak pernah.

h) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia mengatuk dipagi hari

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Mengantuk Pada Pagi


Hari di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 232

Dari hasil data diatas menunjukkan lansia sebanyak 43 warga (74%) Selalu,
38 warga (29%) sering, 50 warga (38%) jarang.

i) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia mudah stress


Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Mudah Stress di RW III
Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 234

Dari hasil data diatas menunjukkan lansia sebanyak 20 warga (15%) Selalu,
74 warga (56,6%) sering, 37 warga (28,2%) jarang.

j) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia melakukan olahraga ringan

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Melakukan Olahraga


Ringan di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 236

Dari hasil data diatas menunjukkan melakukan olahraga ringan sebanyak


22 warga (16,8%) Jarang, 85 warga (64,9%) sering, 24 warga (18,3%) selalu.

k) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia periksa ke dokter jika ada keluhan


Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Periksa Ke Dokter Jika
Ada Keluhan di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 239

Dari hasil data diatas menunjukkan melakukan olahraga ringan sebanyak 37


warga (28,2%) Jarang, 82 warga (62,6%) sering, 12 warga (9,2%) selalu.

l) Distribusi frekuensi berdasarkan lansia menggunakan alas kaki saat di luar rumah

Distribusi frekuensi Berdasarkan Perilaku Lansia Menggunakan Alas kaki


Saat di Luar Rumah di RW III Kelurahan Sendangguwo Tahun 2019

Object 242

Dari hasil data diatas menunjukkan lansia sering merasa haus sebanyak 102
warga (78 %) selalu,18 warga (14%) Sering, 5 warga (4%) jarang, 6 warga (4%)
tidak pernah.
3. Riwayat

a) Distribusi frekuensi berdasarkan usia lansia

Distribusi frekuensi berdasarkan Usia Lansia di RW III Kelurahan


Sendangguwo Tahun 2019

Object 244

Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia (100%) berusia
lebih dari 60 tahun.

b) Distribusi frekuensi berdasarkan Riwayat penyakit diabetes mellitus lansia

Distribusi frekuensi berdasarkan Riwayat DM di RW III Kelurahan


Sendangguwo Tahun 2019

Object 246

Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia sebanyak 118
lansia (90%) berusia tidak memiliki riwayat penyakit keturunan diabetes mellitus
sedangkan 18 lansia (10%) memiliki riwayat penyakit keturunan diabetes
mellitus.
c) Distribusi frekuensi berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah lansia

Distribusi frekuensi berdasarkan Kadar Gula Darah di RW III Kelurahan


Sendangguwo Tahun 2019

Object 249

Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa dari 131 lansia sebanyak 97
lansia (74%) kadar gula darah kurang dari 200 mg/dL, sedangkan 34 lansia (26%)
kadar gula darah kurang dari 200 mg/dL.

ANALISA DATA MASALAH

No DATA MASALAH KESEHATAN


1. Data Objektif : Risiko peningkatan penyakit
Winshield Survey : Tuberculosis
b. Di RT 03, didapatkan bahwa jarak antara rumah
satu dengan rumah lainnya sangat dekat hingga
berdempetan, terdapat 10 rumah yang tidak
memiliki halaman rumah, jarak rumah dengan
jalan hanya sekitar 1 meter.
c. Ditemukan lebih dari 12 rumah dengan kondisi
halaman rumah terdapat barang – barang tidak
terpakai seperti kaleng, botol, pakaian, kayu,
material bangunan serta tumpukan kardus.
d. Diwilayah RT 04 terdapat beberapa rumah yang
memiliki halaman rumah, ada yang tidak
memiliki halaman karena jarak rumah 1 dengan
yang lainnya terlalu dekat.
e. Beberapa kondisi rumah di RT 2 terlihat kotor.
Data Subjektif :
Wawancara :
Hasil wawancara dengan FKK RW III didapatkan
data bahwa terdapat 4 warga terdiagnosa
Tuberculosis dan 2 warga dicurigai Tuberculosis. 2
warga terdiagnosa dan 1 warga dicurigai di RT 02, 1
warga terdiagnosa dan 1 warga dicurigai di RT 03
dan di RT 04 1 warga terdiagnosa Tuberculosis.

Angket :
Berdasarkan hasil angket menunjukan bahwa :
a. (67 %) 4 dari 6 warga memiliki perilaku
menutup mulut menggunakan telapak tangan
b. (83,3%) 5 dari 6 warga memiliki perilaku tidak
terpisah menggunakan alat makan bersama
dengan keluarganya.
c. (66,7%) 4 dari 6 warga memiliki prilaku tidak
tidur terpisah dengan anggota keluarganya
2. Data Objektif : Perilaku kesehatan cenderung
Windshield Survey : beresiko (ISPA)
a. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat warga yang membakar sampah dilahan
kosong dan di tempat sampah permanen di depan
rumah sehingga asapnya sampai ke pemukiman
(RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 05)
b. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat bekas pembakaran sampah disebuah lahan
kosong
c. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
terlihat warga yang sedang merokok di
angkringan sekitar RW III
d. Dari hasil observasi di RW III Sendangguwo
khususnya di RT 03 terdapat pabrik tahu yang
menghasilkan limbah udara berupa asap hitam
yang menyebar ke sekitar pemukiman warga.
e. Dari hasil observasi di RW III khususnya di RT
02 (sebelah sungai) kondisi jalan berlubang dan
rusak sehingga jika dilewati kendaraan akan
mengakibatkan debu beterbangan

Data Subjektif :
Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh
masyarakat didapatkan data bahwa banyak warga di
RW III yang membakarsampah dilahan kosong dan di
tempat sampah permanen di depan rumah yang
menyebabkan asap pembakaran menyebar ke
pemukiman warga.

Angket :
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa :
1. Lingkungan :
a. 159 rumah (60%) memiliki dinding yang
berdebu
b. 147 rumah (63%) memiliki lantai yang
berdebu
c. 160 rumah (40%) memiliki atap rumah yang
berdebu
d. 213 rumah (53,4%) tidak memiliki ventilasi
dalam kamar
e. 132 rumah (33%) memiliki ventilasi di dapur
dan 267 rumah (67%) tidak memiki ventilasi
di dapur
f. 254 warga memiliki hewan peliharaan
burung, dan 145 warga tidak memelihara
burung
g. 24 rumah (6,0%) berdekatan dengan polutan
pabrik, 164 rumah (41%) berdekatan dengan
jalan raya
h. 167 warga (42%) tidak mengtahui tentang
penyebab penyakit ISPA
i. 168 warga (42%) tidak mengetahui cara
penanganan ISPA yang benar
j. 58 warga (15%)selalu merokok di dalam
rumah, dan 198 warga (50%) sering merokok
di dalam rumah
k. 134 warga (34%) sering membakar sampah di
sekitar rumah dan yang selalu membakar
disekitar rumah yaitu 53 warga (13)%.
l. 143 warga (36%) sering menggunakan obat
nyamuk bakar, dan 57 warga (14%) selalu
menggunakan obatg nyamuk bakar di dalam
rumah.
3. Data Objektif : Resiko peningkatan penyakit
Windshield Survey : dengan gangguan saluran
a. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan RT 03 pencernaan (Diare)
ditemukan beberapa anak usia sekolah jajan
sembarangan di depan SD MI Al-Hikmah
b. Berdasarkan hasil observasi ditemukan
dilingkungan RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08
dan 09 sebagian besar tidak memiliki tempat
sampah di depan rumah masing-masing
c. Berdasarkan hasil observasi dilingkungan RT 05
ditemukan ada 3 anak usia sekolah sedang
bermain sepak bola, ketika jajan dan makan tidak
cuci tangan, didapatkan hasil dari kebersihan
kuku pada jari tangannya kotor
d. Berdasarkan hasil observasi dilingkungan RT 05,
06, 07 dan 09 ditemukan adanya saluran
pembuangan air limbah rumah tangga yang
tersumbat karena banyaknya sampah plastik,
tampak kotor dan berbau.

Data Subjektif :
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh
masyarakat mengatakan bahwa warga tidak
melaporkan kejadian diare tetapi warga mampu
menangani sendiri.

Angket :
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa:
a. 56% ( 223 dari 399 warga ) Terdapat adanya lalat
di tempat sampah
b. 33% ( 131 dari 399 warga ) Mengatakan sering
memiliki kebiasaan jajan sembarangan
c. 40% (159 dari 399 warga ) jarang mencuci tangan
pakai sabun sebelum dan setelah aktivitas dan
17% (dari 399 warga) tidak melakukan cuci
tangan.
d. 99% ( 395 dari 399 warga ) mengetahui
pengertian diare yang cukup
4. Data Objektif : Resiko peningkatan terjadinya
Windshield Survey : penyakit degeneratif
a. Berdasarkan hasil observasi di RW III ditemukan (hipertensi) pada lansia.
jalan tol yang padat kendaraan dan menimbulkan
suara bising yang berbatasan dengan RT 6 dan RT
7.
b. Di RW III banyak di temukan kendaraan
bermotor yang berknalpot bising.
c. Di RT 6 dan 7 ditemukan ada 6 lansia yang masih
bekerja berat seperti 4 lansia menggendong balit,
1 lansia berjualan tahu dengan cara mendorong
gerobak ke pasar dan 1 lansia tampak mendorong
gerobak mie ayam.

Data Subjektif :
Wawancara :
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan masing –
masing ketua RT, sudah ada posbindu sebulan
sekali pada hari jum’at di minggu kedua,
didapatkan hasil bahwa banyak lansia yang
mengalami hipertensi
b. Menurut kader jumlah lansia di RW III yaitu laki
– laki 95 dan wanita 99 orang.
c. Menurut kader penyakit hipertensi masih menjadi
salah satu penyakit yang setiap tahunnya selalu
ada.

Angket :
a. Hasil angket menunjukkan jumlah warga yang
berumur > 50 tahun 49% (195 dari 399 warga)
b. Hasil angket menunjukkan 52% lansia tidak
mengetahui penyebab hipertensi.
c. Hasil angket menunjukkan 66% lansia tidak
mengetahui cara pencegahan hipertensi
d. Hasil angket menunjukkan 71 lansia menderita
hipertensi.
5. Data Objektif : Ketidakefektifan pemeliharaan
Windshield Survey : kesehatan (Diabetes Melitus).
a. Berdasarkan hasil observasi ditemukan 1 warga
yang kaki kanan terdapat luka ulkus diabetik.
b. Berdasarkan hasil observasi dari RT 1 sampai RT
9 ditemukan warga obesitas.
Data Subjektif :
Wawancara :
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader FKK
RW III mengatakan bahwa warga RW III banyak
yang menderita DM, akan tetapi beberapa warga
tidak memeriksakan ke dokter karena tidak
merasakan gejalanya.
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT 04
di RW III mengatakan bahwa terdapat warganya
dalam bulan ini baru di rawat inap di RS karena
Diabetes Melitus.
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan sekretaris
RT 05 di RW III didapatkan 4 lansia dengan kadar
gula darah >200mg/dL.

Angket :
a. Kebiasaan lansia dalam melakukan pemeriksaan
gula darah sebanyak 67 warga (51 %) tidak pernah
melakukan pemeriksaan gula darah, 33 warga
(25%) Jarang, 18 warga (14%) sering, 13 warga
(10%) selalu melakukan pemeriksaan gula darah.
b. Sebanyak 97 warga (74%) kadar gula darah kurang
dari 200 mg/dL, sedangkan 34 lansia (26%) kadar
gula darah lebih dari 200 mg/dL.
c. Sebanyak 34 lansia (26%) tidak pernah terbangun
untuk BAK pada malam hari, 59 lansia (45%)
jarang, 29 lansia (22%) sering, 9 lansia (7%) selalu.
d. Sebanyak 20 lansia (15%) selalu mudah stress, 74
lansia (56,6%) sering, 37 lansia (28,2%) jarang
stress.
SKORING PERIORITAS MASALAH

1. TB PARU

KRITERIA SKOR BOBOT


Sifat Masalah 1
a. Aktual 3
b. Resiko 2 3/3 x 1 = 1
c. Potensial 1
Kemungkinan Masalah Dapat 2
Diubah
a. Mudah 2 1/2 x 2 = 1
b. Sebagian/sedang 1
c. Sulit 0
Potensi Masalah Dapat Diatasi 1
a. Tinggi 3 2/3 x 1 = 2/3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
Menonjolnya Masalah 1
a. Segera 2 2/2 x 1 = 1
b. Tidak perlu segera 1
c. Tidak dirasakan 0
TOTAL 3 2/3

2. DIARE

KRITERIA SKOR BOBOT


Sifat Masalah 1
a. Aktual 3 3/3 x 1 = 1
b. Resiko 2
c. Potensial 1
Kemungkinan Masalah Dapat 2
Diubah
a. Mudah 2 1/2 x 2 = 1
b. Sebagian/sedang 1
c. Sulit 0
Potensi Masalah Dapat Diatasi 1
a. Tinggi 3 1/3 x 1 = 1/3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
Menonjolnya Masalah 1
a. Segera 2 1/2 x 1 = ½
b. Tidak perlu segera 1
c. Tidak dirasakan 0
TOTAL 2 5/6
3. ISPA

KRITERIA SKOR BOBOT


Sifat Masalah 1
a. Aktual 3 2/3 x 1 = 2/3
b. Resiko 2
c. Potensial 1
Kemungkinan Masalah Dapat 2
Diubah
a. Mudah 2 1/2 x 2 = 1
b. Sebagian/sedang 1
c. Sulit 0
Potensi Masalah Dapat Diatasi 1
a. Tinggi 3 1/3 x 1 = 1/3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
Menonjolnya Masalah 1
a. Segera 2 2/2 x 1 = 1
b. Tidak perlu segera 1
c. Tidak dirasakan 0
TOTAL 2 3/3

4. HIPERTENSI

KRITERIA SKOR BOBOT


Sifat Masalah 1
a. Aktual 3 3/3 x 1 = 1
b. Resiko 2
c. Potensial 1
Kemungkinan Masalah Dapat 2
Diubah
a. Mudah 2 1/2 x 2 1
b. Sebagian/sedang 1
c. Sulit 0
Potensi Masalah Dapat Diatasi 1
a. Tinggi 3 2/3 x 1 = 2/3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
Menonjolnya Masalah 1
a. Segera 2 1/2 x 1 = 1/2
b. Tidak perlu segera 1
c. Tidak dirasakan 0
TOTAL 2 7/6
5. DIABETES MELITUS

KRITERIA SKOR BOBOT


Sifat Masalah 1
a. Aktual 3 3/3 x 1 = 1
b. Resiko 2
c. Potensial 1
Kemungkinan Masalah Dapat 2
Diubah
a. Mudah 2 0/2 x 2 = 0
b. Sebagian/sedang 1
c. Sulit 0
Potensi Masalah Dapat Diatasi 1
a. Tinggi 3 2/3 x 1 = 2/3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
Menonjolnya Masalah 1
a. Segera 2 0/2 x 1 = 0
b. Tidak perlu segera 1
c. Tidak dirasakan 0
TOTAL 1 2/3
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN RW III KELURAHAN
SENDANGGUWO

N MASALAH A B C D E F G H I J K L M N
O KESEHATAN
1. TB PARU 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 37 5
2. DIARE 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 35 4
3. ISPA 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 35 3
4. HIPERTENSI 5 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 37 2
5. DM 5 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 38 1

KETERANGAN

A : Risiko Terjadi H : Waktu

B : Risiko Parah I : Dana

C : Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan J : Fasilitas Kesehatan

D : Minat Masyarakat K : Sumber Daya

E : Kemungkinan Diatasi L :Sesuai Peran Perawat

F : Sesuai Program M : Skor Total

G : Tempat N : Urutan Prioritas

KETERANGAN PEMBOBOTAN

1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko peningkatan terjadinya penyakit Tuberculosis, ditandai dengan :
(67 %) 4 dari 6 warga memiliki perilaku menutup mulut menggunakan
telapak tangan.
(83,3%) 5 dari 6 warga memiliki perilaku tidak terpisah menggunakan
alat makan bersama dengan keluarganya.
(66,7%) 4 dari 6 warga memiliki prilaku tidak tidur terpisah dengan
anggota keluarganya
Hasil wawancara dengan FKK RW III didapatkan data bahwa terdapat 1
warga penderita TBC di RT 03 dan 2 warga penderita TBC di RT 02 yang
masih berobat aktif.

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (ISPA) berhubungan dengan


kurang pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan dan
perilaku hidup sehat, ditandai dengan :
a. 160 warga (40%) menyatakan memanaskan motor didalam rumah
b. 167 warga (42%) menyatakan tidak mengetahui tentang penyebab
penyakit ISPA
c. 58 warga (15%) menyatakan sesalu meroko didalam rumah dan 198
(50%) menyatakan sering merokok didalam rumah
d. 134 warga (34%) menyatakan sering membakar sampah disekitar
rumah dan yang selalu membakar sampah disekitar rumah 53 warga
(13%)
e. 153 warga 36% menyatakan sering menggunakan obat nyamuk bakar
didalam rumah dan 57 warga (14%) selalu menggunakan obat
nyamuk bakar didalam rumah.
f. 254 warga mengatakan memelihara burung didalam rumah.

3. Resiko peningkatan penyakit dengan gangguan saluran pencernaan


(Diare) berhubungan dengan Kurangnya menjaga kesehatan, ditandai
dengan :
a. 56% ( 223 dari 399 warga ) Terdapat adanya lalat di tempat sampah.
b. 33% ( 131 dari 399 warga ) Mengatakan sering memiliki kebiasaan
jajan sembarangan .
c. 40% (159 dari 399 warga ) jarang mencuci tangan pakai sabun
sebelum dan setelah aktivitas dan 17% (dari 399 warga) tidak
melakukan cuci tangan.
d. 99% ( 395 dari 399 warga ) mengetahui pengertian diare yang cukup
4. Resiko peningkatan terjadinya penyakit degeneratif (hipertensi) pada
lansia berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
degeneratif (Hipertensi), ditandai dengan :

a. Hasil angket menunjukkan jumlah warga yang berumur > 50 tahun

49% (195 dari 399 warga)

c. Hasil angket menunjukkan 52% lansia tidak mengetahui penyebab


hipertensi.
d. Hasil angket menunjukkan 66% lansia tidak mengetahui cara
pencegahan hipertensi

5. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (Diabetes Melitus), ditandai


dengan :
a. Kebiasaan lansia dalam melakukan pemeriksaan gula darah sebanyak
67 warga (51 %) tidak pernah melakukan pemeriksaan gula darah, 33
lansia (25%) Jarang, 18 warga (14%) sering, 13 lansia (10%) selalu
melakukan pemeriksaan gula darah.
b. Sebanyak 97 lansia (74%) kadar gula darah kurang dari 200 mg/dL,
sedangkan 34 lansia (26%) kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL.
c. Sebanyak 22 lansia (16,8%) Jarang melakukan olahraga ringan, 85
lansia (64,9%) sering, 24 lansia (18,3%) selalu.
d. Sebanyak 34 lansia (26%) tidak pernah lansia terbangun untuk BAK
pada malam hari, 59 lansia (45%) Jarang, 29 lansia (22%) sering, 9
lansia (7%) selalu
e. Sebanyak 76 lansia (58 %) sering merasa haus Berlebihan, 27 lansia
(20%) Selalu, 18 lansia (14%) jarang, 10 lansia (8%) tidak pernah
RENCANA KEPERAWATAN

DX Tujuan
Strategi Rencana Sasara
No Kep Waktu Tempat Kriteria Standar Evaluator
Umum Khusus Kegiatan n
Komunitas

1. Risiko Setelah a.memahami Pendidikan a. Berikan Kader Posyandu Verbal dan Warga mampu menyebutkan: Mahasiswa
kesehatan 1. Definisi Tuberculosis
peningkatan dilakukan tentang penyuluhan dan dan psikomotor
2. Penyebab Tuberculosis
terjadinya tindakan penyakit kesehatan warga posbindu 3. Tanda dan gejala
Tuberculosis
penyakit keperawatan Tuberculosis tentang RW III RW III
4. Cara pencegahan
Tuberculosis komunitas penyakit Tuberculosis
b.memahami
5. Cara Penanganan
selama 3 Tuberculosis
tentang Tuberculosis
Minggu (pengertian, 6. Mengetahui etika batuk
deteksi dini
yang baik dan benar
diharapkan penyebab,
tanda gejala
dapat tanda dan
Tuberculosis
mencegah gejala serta
c.memahami
terjadinya pencegahan
dan
kesehatan dan
menerapkan
tentang penanganan
tentang Keluarga dapat menjadi
penyakit TB serta
perilaku sehat pengawas menelan obat sesuai
Tuberculosis ajarkan etika
dengan standard operasional
di wilayah RW batuk yang
prosedur
III baik dan
Sendangguwo benar).
b. Pelatihan
Keluar
pengawas
Empowering ga yang
minum obat
anggot
Kader dapat melaksanakan
(PMO)
a
program kader peninjau
kepada
keluarg
Tuberculosis
keluarga yang
anya
anggota
mengal
keluarganya
ami
mengalami
Tuberc
Tuberculosis.
ulosis

c. Mengadakan
Kerjasama Kader
program
pelatihan kader
peninjau TB di
wilayah RW
III
Sendangguwo
2. Perilaku Setelah a.Masyarakat Pendidikan a. Berikan Warga Warga mampu Warga mampu menyebutkan :
selalu kesehatan pendidikan Dan mengenal 1. Definisi ISPA yaitu infeksi
kesehatan dilakukan
menjaga kesehatan kader masalah saluran pernafasan atas
cenderung tindakan perilaku kesehatan yang menyerang hidung
tentang ISPA
kesehatan meliputi : tengorokan telinga bagian
beresiko keperawatan
dengan 1. Pengetahuan tengah sertas saluran nafas
ISPA selama 2 melakukan tentang ISPA bagian atas sampai ke
perilaku dan dapat paru-paru
minggu
kesehatan menyebutkan 2. Penyebab ispa yaitu
diharapkan lebih baik. definisi ISPA tertular penderita lain,
2. Pengetahuan belum imunisasi lengkap,
masyarakat di
b. Masyar tentang tanda kurang gizi, tinggal di
wilayah kerja akat dapat dan gejala lingkungan yang kurang
menentukan ISPA dan sehat seperti terpapar debu
puskesmas
perilaku dapat dan asap
kedungmundu, kesehatan menyebutkan rokok/pembakaran
yang baik dan 3 dari 4 tanda 3. Tanda dan gejala ISPA
RW 03
benar dalam gejala ISPA yaitu batuk, pilek yang
kelurahan lingkungan. 3. Pengetahuan mengeluarkan lendir,
tentang suara serak, demam lebih
sendangguwo
1. Masyara penyebab ISPA dari 37,5oC, Pernafasan
kota Semarang kat dapat dan mampu bunyi seperti mendengkur
mempertahanka menyebutkan 4. Pencegahan dan penularan
merubah
n perilaku penyebab ispa ISPA yaitu menghindari
perilaku untuk kesehatan dan 4. Pengetahuan penderita batuk,
memonitor tentang mengonsumsi makanan
mencegah
perilaku pencegahan bergizi, menjaga
terjadiny.a kesehatan di dan penularan kebersihan ( sering
lingkungan ISPA dan mencuci tangan),
penyakit ISPA
dapat imunisasi lengkap untuk
menyebutkan anak-anak, menutup mulut
2 cara menggunakan tisu bila
pencegahan batuk, membuang sampah
dan penularan ke tempat tertutup,
ISPA usahakan ruang tempat
5. Pengetahuan tinggal mempunyai
tentang etika ventilasi yang baik
batuk dan 5. Etika batuk yaitu tutup
memperagakan hidung dan mulut
etika batuk menggunakan tisu atau
6. Pengetahuan saputangan, atau lengan
penanganan dalam baju, segera buang
ISPA dan tisu yang sudah terpakai
mampu ke tempat sampah, lalu
menyebutkan cuci tangan dengan air
2 cara mengalir
penanganan 6. Penanganan ISPA yaitu
ISPA banyak minum air putih
hangat, istirahat yang
cukup, hindari asap
pembakaran atau rokok
dan berobat ke tempat
pelayanan kesehatan
Warga mampu
mengelola Warga mampu menyebutkan :
masalah 1. Definisi rokok adalah
kesehatan hasil olahan tembakau
meliputi : perbungkus termasuk
1. Pengetahuan cerutu atau bentuk lain
tentang nya yang mengandung
merokok, nikotin dan tar dengan
b. Berikan warga atau tanpa bahan
pendidikan mampu tambahan
kesehatan menyebutka 2. Kandungan rokok yaitu
tentang n definisi bahan radio akti
merokok. merokok (polonium 201) dan
2. Pengetahuan bahan-bahan yang
tentang digunakan dalam cat
kandungan (acetoni), pencuci lantai
rokok warga (amonia), ubat gegat
mampu (napthalence), racun
menyebutka serangga (DDT), racun
n kandungan anai-anai (arsenic), gas
rokok beracun (hydrogen
3. Pengetahuan cyanide)
tentang 3. Jinis-jenis rokok
jenis-jenis dibedakan berdasarkan
rokok dan bahan pembungkus rokok,
mampu bahan baku atau isi rokok,
menyebutka proses pembuatan rokok,
n jenis penggunakan filter pada
rokok rokok
4. Pengetahuan 4. Tipe perokok yaitu
tentang tipe perilaku merokok yang
merokok dipengaruhi oleh perasaan
dan mampu positif, perilaku merokok
menyebutka yang dipengaruhi oleh
n tipe rokok perasaan negatif, perilaku
5. Pengetahuan merokok yang pecandu,
tentang perilaku merokok yang
bahaya sudah kebiasaan
merokok, 5. Bahaya merokok yaitu
warga merokok juga
mampu meningkatkan resiko
menyebutka kefatalan bagi penderita
n pneumonia dan gagal
6. bahaya jantung, tekanan darah
merokok tingi, kanker, pengiritasi
mata dan pernafasan

Warga mampu
mengelola 1. Penyuluhan dampak
sampah dengan penggunaan sampah yang
benar meliputi : tidak benar
1. Warga a. Jenis sampah
mengetahui b. Dampak pembuangan
cara sampah atau
pembuangan penggelolaan sampah
c. Berikan 2. Warga yang kurang sehat
penyuluhan mampu (dibakar
tentang Memilah c. Penggelolaan sampah
sampah yang benar
dampak
sesuai
pembuangan 3. dengan jenis
sampah yang nya
tidak sehat Warga
dan mengetahui
pengelolaan cara
sampah yang pengelolaan
sampah yang
benar.
benar

1. Warga
melalukan 1. Lahan kososng terbebas
kegiatan dari pembakaran sampah
pemilian 2. Pengelolahan sampah yang
sampah benar yaitu :
sesuai a. Pisahkan sampah
dengan jenis sesuai dengan
nya jenisnya
2. Warga b. Pengelolahan
melakukan sampah organik
d. Mengajak
pengolahan dengan membuat
warga sampah menjadi pupuk
memilah dengan kompos
sampah untuk benar (tidak c. Mengelola sampah
mengelola di bakar) anorganik
sampah secara d. Pembuangan
benar sampah di tempat
pembuangan akhir .
3. Resiko Setelah Tingkat Pendidikan Memberikan Kader Rumah Warga mampu Warga mampu menyebutkan :
peningkatan kesehatan pendidikan Warga mengenal 1. Definisi diare yaitu
dilakukan pengetahuan PAUD
penyakit kesehatan tentang masalah penyakit yang
(Diare) tindakan pemeliharaan masalah diare tunas kesehatan disebabkanoleh bakteri,
meliputi : virus atau suatu keadaan
keperawatan lingkungan, bangsa
1. Pengetahua bertambahfrekuensi dan
selama 3 pengetahuan n tentang keenceransaat BAB lebih
Definisi dari 3x sehari.
minggu tentang diare
diare 2. Penyebab diare :infeksi
diharapkan meningkat 2. Pengetahua yang di sebabkan bakteri
n makanan yang tercemar,
masyarakat
tentangPeny basi, beracun, terlalu
RW III ebab diare banyak lemmak, mentah,
3. Pengetahua alergi makanan.
kelurahan
n tentang 3. Tanda dan gejala diare
sendangguwo, tanda dan peningkatan frekuensi
gejala diare BAB, peningkatan jumlah
merubah
4. Pengetahua tinja, pengenceran
perilaku untuk n tentang konsistensi tinja, rasa
Cara melilit
mencegah
pencegahan diperut,mualmuntah, pada
terjadinya diare bayi di jumpai kemerahan
5. Pengetahua sekitar bokong dan
penyakit diare
n tentang dehidrasi.anak cengeng,
Penatalaksa gelisah, suhu tubuh
naan diare meningkat 37,5C
6. Demonstrasi 4. Cara pencegahan diare
cucitangan 6 mencuci tangan sebelum
langkah menyiapkan makanan
7. Demonstrasi sertasebelum makan,
cara menggunakan bahan
pembuatan makanan yang baik, sehat,
oralit: dan aman. Air di masak
benar-benar mendidih,
bersih, tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak
barasa, jaga kebersihan
makanan dengan
caramenutup makanan
atau menempatkannya
diruang tertutup.
5. Penatalaksanaan diare:
- diare dehidrasi berat: beri
cairan untuk dehidrasi
berat dan tablet zink, jika
masih bisa minum,berikan
larutan oralit
selamaperjalanan.
- diare dehidrasi
sedang/ringan:beri cairan
dan tablet zink, rujuk
segera apabila ada salah
satu tanda dari dehidrasi
berat, jika masih bisa
minum, berikan larutan
oralit selama perjalanan
- dehidrasi tanpa
dehidrsi:beri cairan oralit,
kunjungan ulang ke
puskesmas jika tidak ada
perbaikan.
- diare persistem berat (ada
dehidrasi) atasi dehidrasi
sebelum di rujuk.
- diare persistem tanpa
dehidrasi:beri makanan
lunak, kunjungan ulang ke
puskesmas.
- disentri (ada darah dalam
tinja) beri antibiotic yang
sesuai kunjungan ulang 2
hari.

6.Demonstrasi cucitangan 6
langkah
7. Demonstrasi cara
pembuatan oralit:
 cuci tangan
sebelummembuat larutan
gula garam,
 siapkan air matang 200 cc
(1 gelas blimbing)
 tambahkan gula pasir 1
sendok makan,
 tambahkan garam ¼
sendok teh,
 aduk sampai rata,
 minum sampai habis,
Mahasi Lingkunga
 mencuci tangan
Pemberdayaan Mengajak warga swa n RW III
untuk kerja bakti lingkungan RW III bersih
dan Sendanggu
terdiri dari:
warga wo Lingkungan RW 1. lahan kosong terbebas dari
III terdiri dari : plastik dan sampah-
RW III
1. Melakukan sampah
Sendan kerja bakti 2. halaman rumah warga
dilahan tampak rapi
gguwo
kosong 3. barang-barang yang tidak
warga terpakai tertata
2. Melakukan
kerja bakti
dihalaman
rumah
warga
3. Menata
barang-
barang yang
tidak
terpakai
4.. Resiko Setelah a. Memahami Penyuluhan 1. Berikan Kader 1. Warga mampu memahami Mahasiswa
tentang penyuluhan :
peningkatan dilakukan dan
penyakit kepada kader a. Pengertian penyakit
terjadinya tindakan degeneratif tentang warga degeneratif
(hipertensi) penyakit (hipertensi)
penyakit keperawatan
degeneratif b. Penyebab penyakit
degeneratif komunitas b. Memahami hipertensi degeneratif
tentang (pengertian, (hipertensi)
(hipertensi) selama 3
deteksi dini penyebab, c. Tanda dan gejala
pada lansia minggu di tanda dan tanda dan penyakit degeneratif
gejala gejala, serta (hipertensi)
sehubungan harapkan
penyakit pencegahann d. Pencegahan penyakit
dengan dapat degeneratif ya degeneratif
(hipertensi). (hipertensi)
kurang mencegah
2. Pelatihan
pengetahuan terjadinya c. Memahami kader 2. Kader mampu melakukan
dan posbindu pengukuran tekanan darah
warga masalah
menerapkan tentang cara
tentang kesehatan perilaku sehat pengukuran
tekanan darah
penyakit tentang
3. Lansia mampu melakukan
degeneratif penyakit 3. Adakan senam lansia
senam lansia
degeneratif
di RW III
(hipertensi) di
wilayah RW 3
Sendangguwo

5. Ketidakefekt Setelah Meningkatkan Pendidikan Memberikan -Kader Warga mampu Warga mampu menyebutkan : Mahasiswa
ifan dilakukan kesadaran Pendidikan mengenal
Kesehatan :
pemeliharaa asuhan masyarakat RW Kesehatan tentang -Warga masalah 1. Definisi Diabetes Melitus
n kesehatan keperawatan 03 terutama Gunakan Diabetes Melitus RW III kesehatan,
Diabetes selama 3 lansia yang sudah meliputi : 2. Tanda dan gejala Diabetes
instruksi
Melitus) b.d minggu terkena penyakit Melitus
sumber daya diharapkan Diabetes Melitus dibantu 1. Pengetahuan
tidak cukup masyarakat di (DM). tentang 3. Cara pencegahan Diabetes
computer,
(pengetahua wilayah RW Diabetes Melitus dari pola hidup
n, sosial) 03 kelurahan video Melitus
Sendangguwo
interaktif dan
kecamatan 2. pengetahuan
Tembalang teknologi- tentang tanda
kota Semarang dan gejala
teknologi
untuk Diabetes
merubah lainnya untuk Melitus
perilaku
menyampaika
masyarakat 3. Pengetahuan
untuk lebih n informasi tentang cara
menjaga dan pencegahan
mengontrol Diabetes
gula darah nya Melitus
dengan
memeriksakan 4. Pengetahuan
rutin di pusat tentang senam
layanan kaki Diabetes
kesehatan. Melitus

Anda mungkin juga menyukai