Tata tertib kerja diberlakukan bagi semua karyawan, agar dapat melaksanakan fungsi/tugas/
jabatan operasionalnya secara optimal, dan terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan
teratur di Klinik “YASIRA”. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang berlaku dan berusaha sebaik-
baiknya menghindari perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib kerja.
PASAL 1
TATA TERTIB KEHADIRAN
1. Jam kerja di Klinik adalah per shift minimal 7 jam kerja per 1 kali shift dengan
pembagian jadwal kerja bagi karyawan adalah sebagai berikut :
a. Shift Pagi : pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WITA.
b. Shift Sore : pukul 14.00 sampai dengan 21.00 WITA.
c. Shift Malam : pukul 21.00 sampai dengan 08.00 WITA.
2. Setiap karyawan sudah harus siap di tempat kerjanya 10 (sepuluh) menit sebelum waktu
dimulainya jam kerja.
3. Setiap Karyawan wajib hadir dan bekerja pada waktu yang telah ditetapkan sesuai jadwal
kerjanya.
4. Karyawan, selain yang dikecualikan oleh Pemilik Klinik, sebelum dan sesudah
melakukan kerja wajib melakukan absensi (Pencatatan manual/finger print) yang
disediakan oleh Klinik.
5. Mengabaikan kewajiban melakukan absensi ini dianggap sebagai mangkir atau cuti,
kecuali jika ada penjelasan seperti sakit, perjalanan dinas, dan lain-lain.
6. Perhitungan absensi dapat menjadi dasar pemberian jasa pelayanan, untuk penilaian kinerja
karyawan yang bersangkutan serta untuk penerapan sanksi administratif bilamana perlu.
7. Keterlambatan masuk kerja mencapai 30 (tiga puluh) menit dan atau datang terlambat
lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan dianggap melanggar tata tertib, dan akan
mendapatkan sanksi administratif kecuali bila telah diberitahukan dan mendapat izin dari
atasan langsung.
8. Karyawan yang tidak masuk kerja lebih dari 1 (satu) hari karena sakit diwajibkan
membawa surat keterangan dokter dan menyerahkan kepada HRD langsung pada hari
pertama masuk kerja kembali.
9. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan akan dikenakan sanksi Administrasi.
10. Keterangan lebih rinci mengenai pasal tata tertib kehadiran ini diatur secara terpisah
dengan lebih terinci dalam Peraturan Klinik .
PASAL 2
TATA TERTIB UMUM
1. Setiap karyawan wajib mentaati ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Klinik, tata tertib kerja ini, maupun peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2. Setiap karyawan wajib mentaati perintah atasannya, sejauh perintah tersebut diberikan
dengan sah dan tidak bertentangan dengan Peraturan Klinik.
3. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, dan dengan penuh tanggung
jawab.
4. Setiap karyawan diharapkan untuk berpenampilan rapi, terpelihara serta mengenakan
pakaian yang menunjukkan sikap kerja profesional.
5. Wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian di lingkungan Klinik.
6. Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang baik dan sopan, sesuai dengan tata krama
dan pergaulan yang umum.
7. Setiap karyawan diminta untuk selalu menghormati dan menghargai setiap pengunjung
klinik.
8. Dilarang menggunakan fasilitas atau memanipulasi milik Klinik untuk kepentingan diri
pribadi atau kelompok lain di luar kepentingan Klinik.
9. Segala informasi mengenai kegiatan internal Klinik dapat diperoleh di papan
pengumuman, Server (Info HR) dan di tempat kerja.
PASAL 3
TATA TERTIB KERJA
1. Setiap karyawan wajib merapikan dan mengamankan tempat kerjanya sebelum
meninggalkan tempat kerjanya tersebut.
2. Setiap karyawan bertanggung jawab atas peralatan kerja yang dipergunakan.
3. Karyawan tidak diperkenankan membawa, memindahkan, dan meminjamkan
dokumen klinik dan alat-alat perlengkapan kerja tanpa izin yang berwenang.
4. Setiap karyawan wajib mengikuti dan mematuhi keseluruhan petunjuk-petunjuk dan
instruksi-instruksi kerja yang diberikan oleh atasannya atau Pimpinan yang berwenang
memberikan petunjuk atau instruksi kerja tersebut.
5. Setiap karyawan tidak diperkenankan menggunakan handphone pribadi, tablet dan atau
sejenisnya selama jam kerja.
6. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk menerima atau melakukan pekerjaan lain
dalam jam kerja resmi.
PASAL 4
TATA TERTIB ADMINISTRASI
1. Setiap karyawan wajib melaporkan perubahan yang berkaitan dengan data pribadinya
kepada perusahaan. Data yang dimaksud antara lain;
Perubahan alamat tempat tinggal
Perubahan susunan keluarga
Perubahan status keluarga
Perubahan ahli waris
Dan Lain-lain
PASAL 5
RAHASIA KLINIK DAN RAHASIA JABATAN
1. Rahasia Klinik, Yang dimaksud dengan rahasia Klinik adalah semua informasi baik
yang berupa data, dokumen, gambar, atau hal lainnya yang berkaitan dengan Klinik, yang
tidak boleh diberitahukan kepada pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengetahuinya,
berdasarkan pertimbangan keselamatan Klinik, pesaing usaha ataupun karena
pertimbangan kepantasan (etika).
2. Rahasia Jabatan, Yang dimaksud dengan rahasia jabatan adalah rahasia Klinik yang
diketahui oleh seorang karyawan karena jabatannya ataupun karena tugasnya.
3. Pekerja wajib menjaga rahasia Klinik, dan bila ia menduduki suatu jabatan, maka ia
wajib menjaga rahasia jabatan yang disandangnya. Membocorkan rahasia Klinik ataupun
rahasia jabatan adalah suatu pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi.
PELANGGARAN DAN SANKSI
Peringatan Lisan
Dalam hal prestasi kerja yang buruk atau pelanggaran ringan atas peratuan yang berlaku, maka
karyawan akan ditegur dan dinasehati oleh pimpinan dan atau yang berwenang yang harus
menunjukkan bukti kekurangan dari karyawan yang bersangkutan dan meminta karyawan
tersebut untuk melakukan perbaikan atas kekurangan tersebut.
Peringatan Tertulis
Dalam kasus-kasus pelanggaran yang lebih berat terhadap peraturan yang berlaku atau prestasi
kerja yang tidak memuaskan dari seorang pegawai berlanjut terus, Pemilik Klinik wajib untuk
mengeluarkan surat peringatan. Surat peringatan tersebut harus secara terinci memuat
kekurangan pegawai melalui tahapan sebagai berikut:
Melakukan pencurian/penggelapan.
Melakukan penganiayaan terhadap keluarga atau sesama karyawan.
Mengajak teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau melakukan
kejahatan
Merusak peralatan dan fasilitas dengan sengaja atau karena kecerobohannya sehingga Klinik
menderita kerugian.
Melakukan perbuatan asusila yang dapat merusak nama baik dan citra Klinik Yasira.
Melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan etika/tata krama dan pergaulan yang umum,
serta norma agama di lingkungan klinik.
Mabuk, berjudi dan berkelahi di tempat kerja.
Menghina secara kasar atau mengancam atasan, karyawan lain atau teman sekerja.
Membongkar/membuka rahasia Klinik.
( Andi Rusdianto Thalib, SE, M.Si.) (dr. Hj. Andi Asniar Siri, Sp.OG, M. Kes)
Jl. Kusuma Bangsa No. 3 Bulukumba.
Telp./Fax. (0413) 84638, Hp. 0823 9300 5000
Nama Karyawan :
Tanggal Kejadian :
Tempat Kejadian :
JENIS PELANGGARAN
Absen/Terlambat
Perilaku
Menolak Perintah
Ceroboh/Lalai
Penampilan/Cara Berpakaian
Pelayanan Pasien
Hasil Kerja
Pelanggaran Peraturan
Lain – Lain
Surat Peringatan
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Apabila di kemudian hari ternyata saya melakukan kesalahan, maka saya bersedia diambil
tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Klinik Utama “YASIRA”.
Bulukumba,
SURAT PERINGATAN KEDUA (SP-II) Melakukan 4 (empat) kali pelanggaran yang sama
dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan 4 (empat) jenis pelanggaran yang berbeda dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-II.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan
pembayaran 15 (lima belas) jam lembur. SURAT PERINGATAN KETIGA (SP-III) Melakukan
5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan 5 (lima)
jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan pelanggaran
sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-III. Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. Dikenakan
sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 20 (dua puluh) jam lembur. PEMUTUSAN
HUBUNGAN KERJA (PHK) Melakukan lebih 5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan lebih 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk PHK.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager. Panduan ini dibuat untuk menjadi acuan standar kerja
PT. KARUNIA ADI SENTOSA yang bergerak di bidang Cleaning Service dan Office Boy,guna
menjadikan tenaga kerja yang professional dan bertanggung jawab. Demikianlah Standart
Operating Procedure di buat. PT . KARUNIA ADI SENTOSA
SOP Driver Klinik Utama “YASIRA”
NB. Bila dari setiap point peraturan Driver PT.KAS diatas dilanggar maka akan
diberikan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku di PT.KAS Memang kejadian suatu
kecelakaan transportasi tidak bisa dihindarkan dari beberapa penyebabnya yang
dipengaruhi oleh faktor prasarana (misal kondisi jalan, marka dll),faktor
lingkungan atau cuaca, kelengkapan peraturan (termasuk penegakan peraturannya)
dan terakhir karena faktor manusia, dan untuk selanjutnya tulisan ini hanya
berhubungan dengan faktor manusia terutama Anda sebagai pengemudi. Faktor
Manusia terutama pengemudi atau pilot atau Nahkoda adalah faktor yang sangat
menentukan dalam hal keselamatan transportasi, mereka biasanya dibekali
pengetahuan yang
cukup tetang alat transportasi yang digunakannya termasuk harus memiliki izin
“mengemudi”,
berpengalaman, dan tahu secara garis besar mengenai permesinan, misal tahu akan
kondisi ban, tahu masalah cuaca, kondisi kendaraan (rem, air radiator,
instrumnetasi, alat navigasi, lampu, alat darurat, dlsb). Untuk memudahkan cerita,
maka tulisan ini akan lebih membahas masalah tranportasi darat yaitu
kendaraan “mobil” dan di dunia mengemudi (berkendaraan) saat ini dikenal 3
(tiga) macam cara mengemudi, yaitu: “Safety Driving”, Aggressive Driving”
dan“Defensive Driving”,
dan sebagai gambaran bisa dijelaskan sebagai berikut:
- Safety Driving, adalah mengemudi dengan selamat (mungkin secara guyon sering
terbaca
dibelakang bak truck yang tertulis “utamakan selamat”), dimana pengemudi dalam
berkendaraan hanya mengutamakan selamat bagi dirinya pribadi tanpa
memperhatikan sekitarnya, tapi biasanya pengemudi masih memperhatikan
peraturan dan cara mengemudi yang baik, Safety driving ini biasa dilakukan oleh
pembalap. -
Aggressive Driving, yaitu mengemudi dengan lebih “garang/menyerang/ugal
-
ugalan”,
kadang pengemudi sudah tidak memperhatikan peraturan, dan sangat
membahayakan pemakai jalan lain, cara mengemudi ini biasanya sudah tidak
peduli dengan apapun. - Defensive Driving, adalah mengemudi dengan cara aman,
dengan banyak mengalah, selain cara mengemudi ini akan aman bagi dirinya juga
aman bagi pengguna jalan lainnya,
sering sebagai moto mereka adalah ‘utamakan keselamatan”
Tata tertib kerja diberlakukan bagi semua karyawan, agar dapat melaksanakan fungsi/tugas/
jabatan operasionalnya secara optimal, dan terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan
teratur di Klinik “YASIRA”. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang berlaku dan berusaha sebaik-
baiknya menghindari perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib kerja.
PASAL 1
TATA TERTIB KEHADIRAN
1. Jam kerja di Klinik adalah per shift minimal 7 jam kerja per 1 kali shift dengan
pembagian jadwal kerja bagi karyawan adalah sebagai berikut :
a. Shift Pagi : pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WITA.
b. Shift Sore : pukul 14.00 sampai dengan 21.00 WITA.
c. Shift Malam : pukul 21.00 sampai dengan 08.00 WITA.
2. Setiap karyawan sudah harus siap di tempat kerjanya 10 (sepuluh) menit sebelum waktu
dimulainya jam kerja.
3. Setiap Karyawan wajib hadir dan bekerja pada waktu yang telah ditetapkan sesuai jadwal
kerjanya.
4. Karyawan, selain yang dikecualikan oleh Pemilik Klinik, sebelum dan sesudah
melakukan kerja wajib melakukan absensi (Pencatatan manual/finger print) yang
disediakan oleh Klinik.
5. Mengabaikan kewajiban melakukan absensi ini dianggap sebagai mangkir atau cuti,
kecuali jika ada penjelasan seperti sakit, perjalanan dinas, dan lain-lain.
6. Perhitungan absensi dapat menjadi dasar pemberian jasa pelayanan, untuk penilaian kinerja
karyawan yang bersangkutan serta untuk penerapan sanksi administratif bilamana perlu.
7. Keterlambatan masuk kerja mencapai 30 (tiga puluh) menit dan atau datang terlambat
lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan dianggap melanggar tata tertib, dan akan
mendapatkan sanksi administratif kecuali bila telah diberitahukan dan mendapat izin dari
atasan langsung.
8. Karyawan yang tidak masuk kerja lebih dari 1 (satu) hari karena sakit diwajibkan
membawa surat keterangan dokter dan menyerahkan kepada HRD langsung pada hari
pertama masuk kerja kembali.
9. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan akan dikenakan sanksi Administrasi.
10. Keterangan lebih rinci mengenai pasal tata tertib kehadiran ini diatur secara terpisah
dengan lebih terinci dalam Peraturan Klinik .
Jl. Kusuma Bangsa No. 3 Bulukumba.
Telp./Fax. (0413) 84638, Hp. 0823 9300 5000
Dengan sadar dan atas keinginan sendiri untuk melakukan pelayanan pemeriksaan IVA atas diri
saya.
Bulukumba, 2017
Yang menyatakan
(.………………………….)
Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Alamat :
Pekerjaan :
No. Telp :
Keluhan :
Inspeksi :
KESIMPULAN :
Normal
Servisitis
Servisitis
IVA positif
Kanker
Bulukumba, 2017