Lap Tahunan Kia
Lap Tahunan Kia
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Program Pelayanan kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB
ini mendukung upaya penurunan angka kematian bayi dan kematian ibu melalui
pendekatan Making Pregnance Safer (MPS)
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas sesuai
Standar Pelayanan.
2. Untuk Menjamin pelayanan Kesehatan Ibu secara aman, sehat dan
berpedoman kepada protap dan standar pelayanan berdasarkan indikator
Standar Pelayanan Minimal.
3. Untuk mengetahui dan mengkoordinasikan capaian pelayanan kesehatan
Maternal dan Neonatal dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu
Anak (bayi) dan Pelayanan Medik di Kabupaten Bintan.
C. SASARAN
Sasaran Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan
Medik KB diarah kepada upaya mendukung Program Indonesia Sehat 2010 dan
Kabupaten Bintan Sehat 2009 dengan menitik beratkan pada kegiatan Pelayanan
Kesehatan Ibu Anak (bayi) dan Pelayanan Medik KB, dimana target yang harus
dicapai sampai dengan 2009 sebagai bertikut :
Program Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (bayi)
1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
a. Cakupan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) : 95%
b. Cakupan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali (K4) : 90%
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes (PN) mencapai : 90%
d. Cakupan Bumil Resiko Tinggi yang dirujuk / ditemukan : 20%
e. Cakupan kunjungan neonatus (KN2) : 90%
f. Cakupan kunjungan bayi : 90%
g. Cakupan bayi BBLR yang ditangani : 100%
h. Cakupan pelayanan nifas : 90%
i. Cakupan penanganan bumil resti / komplikasi : 100%
j. Cakupan penanganan neonatus resti / komplikasi : 100%
k. Cakupan bumil yang mempunyai buku KIA : 80%
2. Sejauh mana ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana program
kesehatan ibu
3. Sejauh mana ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan
program kesehatan ibu
4. Sejauh mana gambaran keberhasilan program berdasarkan indicator SPM
program kesehatan ibu
5. Hambatan – hambatan dan kendala apa yang ada dalam pelaksanaan program
kesehatan ibu.
BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kematian bayi dan
ibu melahirkan. Adapun kegiatan yang mendukung tercapainya program ini antara
lain Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak, Pelayanan Obstetrik dan Neonatal
Emerjensi Dasar dan Komprehensif serta pelayanan Keluarga Berencana. Sebagai
alat ukur kinerja kegiatan dituangkan dalam indicator Standar Pelayanan Minimal
(SPM) :
TARGET
INDIKATOR Penca
paian
Kab.
Bintan 2015
2009 2010
I. INDIKATOR KINERJA STANDAR
PELAYANAN MINIMAL (SPM)
1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 94 90 95
b. Cakupan pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan yang memiliki 93.4 90 90
kompetensi kebidanan.
c. Cakupan Pelayanan Nifas 92 90 90
d. Cakupan kunjungan Bayi 97.4 90 90
2. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal, Emergensi
Dasar dan komprehensif
a. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di 100 100 80
tangani
b. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi 100 100 80
yang di tangani
3. Pelayanan Keluarga Berencana
a. Cakupan Peserta KB Aktif 72 75 75
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK (BAYI)
DI KABUPATEN BINTAN
Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak
(bayi) di kabupaten bintan tahun 2009 dalam rangka menuju Indonesia Sehat 2010
dan Kabupaten Bintan Sehat 2009.
1. INDIKATOR KEGIATAN
Pencapaian dari indikator kegiatan adalah :
a. Kematian Maternal
No Puskesmas Penyebab Tempat
Meninggal
1. Kijang 1. Post SC 1 Hari RSUD
2. Illius Obstruksi (Os Tanjungpinang
riwayat SC anak 1 )
Kematian Ibu selama tahun 2009 sebanyak 3 (tiga) orang, 1 dengan post
secsio sesaria, 1 orang dengan illius obstruksi ( os riwayat secsio sesaria
anak 1) rujukan dari puskesmas kijang, 1 orang dengan solusio plasenta
meninggal di RSUP Busung rujukan dari puskesmas Uban, semua
kematian di bintan meninggal di tempat rujukan yaitu di RSUD
Tanjungpinang dan RSUP Busung, dan keseluruhan kematian sudah di
lakukan Audit Maternal Perinatal (AMP) melibatkan dokter spesialis
kebidanan RSUD Tanjungpinang serta Pimpinan Puskesmas dan Bidan
Koordinator se-kabupaten Bintan.
b. Kematian Perinatal
No Puskesmas Penyebab Tempat Meninggal
1. Kijang 1. Prematur RSUD Tanjungpinang
2. Mantang 1. BBLR 1. Dalam perjalanan ke
tempat rujukan
2. Infeksi usia 17 2. Di rumah
hari
3. Kelong 1. Prematur 1. Dalam Perjalanan ke
tempat rujukan
4. Tanjung Uban Nihil Nihil
5. Kawal 1. Asfiksia 1. BPS Tanjungpinang
2. Asfiksia 2. RSUD
Tanjungpinang
3. Asfiksia 3. RSAL
Tanjungpinang
c. Pelayanan Kesehatan
No Puskesmas K1 K4 Deteksi KF2 KN2
Risiko
% % % %
Tinggi
%
1 Dinas Kesehatan 101.6 94.0 23.1 93.9 98.3
2 Kijang 104.4 98.1 26.6 99.6 105.1
3 Mantang 101.3 110.3 28.1 95.5 100.2
4 Kelong 99.5 94.4 25.2 95.1 98.1
5 Tg. Uban 106 96.8 26 95.7 99.5
6 Kawal 103.5 94.9 21.4 95.6 99.4
7 Tuapaya 102.4 95.3 12.4 96.5 100.7
8 Teluk Bintan 105.5 96.4 11.5 101 106
9 Teluk Sebong 102.4 73.8 20.2 75.4 78.7
10 Teluk Sasah 85.6 88.4 23 87 91.1
11 Tambelan 105.5 96.8 25.3 87.7 92.1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN