Anda di halaman 1dari 5

Auditing Pemeriksaan liabilitas dan ekuitas

Pemeriksaan Liabilitas dan Ekuitas

2. Materi yang akan disampaikan : Liabilitas Jangka Pendek Jangka Panjang Ekuitas

3. Liabilitas

4. Sifat Liabilitas Menurut PSAK Jangka Pendek Diperkirakan akan diselesaikan


dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan Jatuh tempo dalam jangka waktu
kurang dari 1 tahun dari tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Jangka Panjang
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam siklus operasi tahun berikutnya Jatuh tempo
dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun

5. Contoh LiabilitasJangka Pendek • Kewajiban kepada pihak ketiga yang berasal dari
pembelian yang harus dilunasi kurang dari 1 tahunUtang Usaha • Pinjaman yang
diperoleh dari bank dan didukung suatu perjanjian kreditPinjaman dari Bank Bagian
dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang/sama dengan 1 tahun
• Kewajiban pihak perusahaan yang harus dilunasi dalam periode berikutnya (PPh 21,
PPh 25, PPN)Utang Pajak • Biaya yang sudah terjadi dan menjadi beban periode yang
diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnyaBiaya yang masih harus
dibayar Voucher Payable Utang deviden Pendapatan yang diterima dimuka Uang muka
penjualan Utang Pemegang saham Utang Leaseng yang jatuh tempo 1 tahun yang akan
datang Utang Bunga Voucher Perusahaan Afiliasi

6. Contoh LiabilitasJangka Panjang • Pinjaman dari bank/Lembaga keuangan bukan bank yang
digunakan untuk pembelian aset tetap (gedung, mesin) kecuali tanah Kredit Investasi •
Pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan dengan menjual obligasiUtang
Obligasi • Suatu pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia berjanji akan membayar sejumlah
tertentu, pada tanggal dan bunga tertentuWesel Bayar Utang Kepada Pemegang
Saham/Perusahaan Induk/ Perusahaan Afiliasi • Utang dari pemegang saham/perusahaan induk
yang mempunyai beberapa sifat.Utang Subordinasi • Pinjaman sementara yang akan
dikembalikan jika kredit invertasi yang dibutuhkan perusahaan sudah diperolehBridging Loan
Utang Leasing

7. Tujuan Pemeriksaan Liabilitas agar apa yang tercantum pada neraca didukung
dengan bukti yang lengkap dan valid Terdapat pengendalian internal control yang baik
sudah tercatat per tanggal laporan posisi keuangan (Liabilitas Jangka Pendek)
Memastikan : Accrued expenses jumlahnya masuk akal atau tidak jika ada liabilitas
dalam mata uang asing sudah di kurs kan sesuai keadaan yang ada pada per tanggal
laporan pencatatan leasing sudah sesuai standart Biaya bunga telah tercatat pada neraca
Biaya bunga per tanggal neraca benar terjadi, dihitung secara akurat dan merupakan
beban usaha Penyajian liabilitas neraca sudah sesuai standar Semua persyaratan dalam
perjanjian kredit telah diikuti oleh perusahaan
8. Tujuan Pemeriksaan Liabilitas Liabilitas yang tercantum pada neraca merupakan
kewajiban perusahaan Terdapat pengendalian internal control yang baik sudah tercatat
per tanggal laporan posisi keuangan dan diotorisasi oleh yang berwenang (Liabilitas
Jangka Panjang) Memastikan : Liabilitas yang berasal dari legal claim yang dijaminkan
sudah diidentiikasi jika ada liabilitas dalam mata uang asing sudah di kurs kan sesuai
keadaan yang ada pada per tanggal laporan Biaya bunga yang terutang dari liabilitas
telah dicatat per tanggal neraca Biaya bunga per tanggal neraca benar terjadi, dihitung
secara akurat dan merupakan beban usaha Semua persyaratan dalam perjanjian kredit
telah diikuti oleh perusahaan Discount, premium, dan bunga sudah tercatat dengan
akurat Bagian dari liabilitas yang jatuh tempo dalam 1 tahun yang akan dating sudah
direklasifikasi sebagai kewajiban lancar

9. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek Pelajari dan evaluasi internal control
atas kewajiban jangka pendek Minta rincian dari kewajiban jangka pendek, baik hutang
dagang maupun kewajiban lainnya, kemudian periksa penjumlahannya (footing) serta
cocokkan saldonya dengan saldo hutang di buku besar Untuk hutang dagang cocokkan
saldo masing-masing supplier dengan saldo menurut subsidiary ledger hutang dagang
Secara test basis , periksa bukti pendukung dari saldo kepada beberapa supplier,
perhatikan apakah angkanya cocok dengan purchase requisition, purchase order,
reseving report dan supplier invoice. Periksa juga perhitungan mathematis dari
dokumen-dokumen tersebut dan otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang
Seandainya terdapat monthly statement of account dari supplier, maka harus dilakukan
rekonsiliasi antara saldo hutang menurut statement of account tersebut dengan saldo
subsidiary ledger hutang 1 2 3 4 5

10. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek Pertimbangkan untuk mengirim


konfirmasi kepada beberapa supplier baik yang saldonya besar maupun yang saldonya
tidak berubah sejak tahun sebelumnya Periksa pembayaran sesudah tanggal neraaca
(subsequent payment) untuk mengetahui apakah ada kewajiban yang belum dicatat
(unrecorder liabilities) per tanggal neraca dan untuk menyakinkan diri mengenai
kewajaran saldo hutang per tanggal neraca Seandainya ada hutang kepada bank baik
dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit overdraft, maka kirim
konfirmasi ke bank, periksa surat perjanjian kreditnya dan buatkan excepent dari
perjanjian kredit tersebut, dan periksa otorisasi dari direksi untuk perolehan kredit bank
tersebut Seandainya ada hutang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari
perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang akan datang,
harus dikirim konfirmasi, periksa perjanjian kreditnya dan periksa apakah ada
pembebanan bunga atas pinjaman tersebut Seandainya ada hutang leasing, periksa
apakah pencatatannya sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna, dan apakah
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang sudah dicatat sebagi
hutang jangka pendek 6 7 8 10 9

11. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek Periksa perhitungan dan


pembayaran bunga, apakah sudah dilakukan secara akurat dan tiap jumlah beban bunga
tersebut dengan jumlah yang tercantum pada laporan rugi laba. Perhatikan juga aspek
pajaknya Seandainya ada saldo debit dari hutang dagang maka harus ditelusuri apakah
ini merupakan uang muka pembelian atau karena adanya pengembalain barang yang
dibeli tetapi sudah dilunasi sebelumnya. Kalau jumlahnya besar harus
direklasifikasikan sebagai piutang Seandainya ada uang muka penjualan per tanggal
neraca, periksa bukti pendukungnya dan periksa apakah saldo tersebut sudah
diselesaikan diperiode berikutnya misalnya dengan megirimkan barang yang dipesan
oleh pembeli Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian
yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan sebagai hutang
jangka pendek Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo
tersebut per tanggal neraca telah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca, dan selisih kurs yang terjadi
dibebankan pada rugi laba tahun berjalan 11 12 13 14 15

12. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang Pelajari dan evaluasi internal
control atas libilitas jangka panjang Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan
liabilitas jangka panjang berikut discount, premium, dan bunga selama peiode yang
diperiksa Kirim informasi kepada bank yang antara lain menanyakan mengenai : plafon
kredit, saldo per tanggal laporan posis keuangan, tingkat bunga, jangka waktu pinjaman
dan jaminan kredit Minta salinan perjanjian kredit untuk permanent file, lalu perhatikan
apakah data yang terdapat dalam perjanjian kredit tersebut sesuai dengan data yang
tercantum dalam kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka panjang Periksa apakah
perolehan/penambahan bunga dan amortisasidiscount/premium dari obligasi. Tie-Up
jumlah beban bunga dan amortisasidiscount/premium obligasi dengan jumlah yang
tercantum pada laporan laba rugi. Discount/premium yang belum diamortisasi harus
dilaporkan sebagai pengurangan/penambahan dari nilai nominal obligasi 1 2 3 4 5

13. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang Periksa perhitungan bunga,


pembayaran bunga dan amortisasidiscount/premium dari obligasi Periksa apakah ada
liabilitas jangka panjang atau wesel bayar yang diperpanjang (direnewed) setelah
tanggal laporan posisi keuangan, untuk mengetahui apakah utang tersebut harus tetap
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang atau sebagai utang lancar Seandainya ada
utang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari perusahaan afiliasi, harus dikirim
konfirmasi dan periksa apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman tersebut
Seandainya ada utang leasing, periksa apakah pencatatannya dan penyajiannya di
laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha (PSAK No.
30 Revisi 2007 tentang Sewa) Periksa apakah ada bagian dari liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun akan datang, sehingga harus direklasifikasi
sebagai liabilitas jangka pendek 6 7 8 10 9

14. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang Seandainya ada liabilitas jangka
panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uang asing, periksa apakah per tanggal
laporan posisi keuangan sudah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan posisi keuangan dan selisih kurs yang
terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan Lakukan
penelaahan analitis (analytical review procedures) terhadap liabilitas jangka panjang
dan biaya bunganya, untuk melihat kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pencatatan biaya bunga Tarik kesimpulan apakah penyajian liabilitas jangka panjang
di laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan dilakukan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS 11 12 13

15. Ekuitas Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam entitas harus dilaporkan
sedemikian rupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan
disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku

16. Sifat Ekuitas Dari segi perusahaan Modal merupakan kewajiban perusahaan kepada
pemilik perusahaan Dari segi pemilik perusahaan Modal merupakan bagian hak pemilik
atas kekayaan Perusahaan Perorangan • modal pemilik tunggal • laba yang diperoleh
dalam suatu periode dan tambahan setoran modal akan menambah saldo modal,
kerugian yang diderita dalam suatu periode dan pengambilan prive akan mengurangi
saldo modal Firma (Partnership) • modal lebih dari satu partner • Modal masing-masing
partner akan bertambah dengan adanya pembagian laba atau tambahan setoran modal
dan akan berkurang dengan adanya pembagian kerugian atau pengambilan prive Badan
Hukum (Koperasi) • modal pokoknya adalah simpanan pokok anggota yang tidak dapat
dipindahtangankan dan dapat diambil kembali pada saat seorang anggota
mengundurkan diri. Kekayaan bersih koperasi adalah simpanan pokok, simpanan lain,
pinjaman- pinjaman, penyisihan hasil usaha termasuk cadangan

17. Contoh Ekuitas Perseroan Terbatas(PT) Modal Perseroan Terbatas terdiri atas saham
(Akuntansi) Saham terdiri dari : Saham preferen, Saham biasa, akun Tambahan Modal
Disetor - Modal menurut akte pendirian yang telah disahkan menteri Kehakiman dan
HAM: - Modal dasar (authorized capital) - Modal ditempatkan (issue capital) - Modal
disetor (paid-uo/paid in capital) - Modal yang berasal dari sumbangan (donated capital)
bisa dilaporkan sebagai bagian dari tambahan modal disetor. -Treasury Stock (saham
perusahaan yang sudah beredar lalu dibeli kembali oleh perusahaan). - Premium (agio)
atau Discount (Disagio) dari penjualan saham baik saham biasa (common stock)
maupun saham preferen (preffered stock). - Selisih kurs atas modal disetor. - Selisih
penilaian kembali aktiva tetap, untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aktiva tetap
berdasarkan peraturan pemerintah. - Retained Earnings (Laba ditahan/sisa laba tahun
lalu) atau Deficit/Accumulated Losses (sisa rugi tahun lalu)

18. Tujuan Pemeriksaan Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik
atas ekuitas, termasuk internal control atas transaksi jual beli saham, pembayaran
deviden dan sertifikat saham Untuk memeriksa apakah struktur ekuitas yang tercantum
di neraca sudah sesuai dengan apa yang tercantum di akta pendirian perusahaan Untuk
memeriksa apakah izin-izin yang diperlukan dari pemerintah yang menyangkut ekuitas
(misalkan dari Departemen Kehakiman dan HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM, KPP
dan SK Presiden RI) telah dimiliki oleh perusahaan Untuk memeriksa apakah perubahan
terhadap ekuitas telah mendapat otorisasi baik dari pejabat perusahaan yang berwenang
(direksi, dewan komisaris), rapat pemegang saham (RUPS) maupun dari instansi
pemeritah Untuk meeriksa apakah setiap perubahan pada Retained Earnings atau
Accumulated Losses didukung oleh bukti-bukti yang sah Untuk memeriksa apakah
penyajian ekuitas di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia (SAK) dan hal- hal yang penting sudah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan 1 2 43 5 6

19. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas Pelajari dan evaluasi internal control atas ekuitas dan
transaksi jual beli saham, pembagian dan pembayaran dividen dan sertifikat saham
Minta copy dari akta pendirian, SK Pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM, SK
BKPM/BKPMD, SK Bapepam, SK Presiden, untuk disimpan dalam permanent file
Cocokkan data yang ada dalam akta pendirian tersebut dengan modal yang tercantum di
neraca dan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan Untuk perusahaan yang baru
didirikan dan perusahaan yang mempunyai tambahan setoran modal dalam periode yang
diperiksa, periksalah bukti setoran dan bukti pembukuan lainnya serta otorisasi dari
pejabat perusahaan yang berwenang dan instansi pemerintah Jelaskan dalam kertas kerja
pemeriksaan : • Beberapa modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta premium
dan discount dari penjualan saham • Jenis saham yang dimiliki perusahaan, berapa
jumlah common stock dan preferred stock baik dalam jumlah lembar maupun nilai
nominalnya • Rincian pemegang sahamPeriksa dokumenk pendukung dari setiap
perubahan dalam perkiraan retained earnings/deficit, untuk mengetahui apakah
perubahan tersebut sudah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang dan
apakah adjustment ke retained earnings/deficit memang reasonable dan jumlahnya
cukup materil 1 2 3 4 5 6

20. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas Seandainya ada pembagian dividen, periksa apakah :
• Dividen dibagika dalam bentuk cash dividend, stock dividend, atau property dividend
• Pencatatannya sudah benar (baik pada waktu deklarasi dividen maupun pada saat
pembayaran dividen) • Sudah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang
(melalui notulen rapat direksi dan rapat umum pemegang saham) • Aspek perpajakannya
sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku Periksa apakah akumulasi
kerugian perusahaan (accumulated losses/deficit) sda melebihi modal disetor, kalau ini
terjadi pertimbangan going concern perusahaan Pertimbangkan untuk mengirim
konfirmasi ke pemegang saham atau biro administrasi efek (stock transfer agent)
Seandainya ada treasury stock : • Periksa bukti pembelian dan otorisasinya • Periksa
bukti penjualannya dan otorisasinya (jika treasur stock dijual kembali) • Tanyakan
kepada manajemen tujuan pembelian treasury stock (apakah untuk memperbaiki harga
pasar saham perusahaan atau untuk dibagikan sebagai saham bonus) • Perhatikan bahwa
treasury stock tidak berak atas pembagian deviden 7 8 9 10

21. Prosedur Pemeriksaan Ekuitas Periksa apakah penyajian ekuitas di neraca dan
catatan atas laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (SAK) Buat kesimpulan mengenai kewajaran ekuitas 11 12

22. Contoh Kasus

Anda mungkin juga menyukai