NITROUS OXIDE
GAMBARAN FISIK
- Tidak bewrna
- Tidak berbau
- Gas pada suhu kamar dan tekanan ambien
- Dapat disimpan sebagai cairan di bawah tekanan karena suhu kritisnya terletak diatas suhu
kamar
- Relatif lebih murah
- Antagonis reseptor NMDA seperti XENON
KARDIOVASKULAR
RESPIRASI
CEREBRAL
NEUROMUSKULAR
GINJAL
- Nampaknya menurunkan aliran darah ginjal dengan meningkatka resistensi vaskular ginjal
dan ini mengarah sampai penurunan laju filtrasi glomerulus dan urin output
HEPAR
GASTROINTESTINAL
- Pada dewasa meningkatkan reiko mual dan muntah pasca operasi diduga akibat dari aktivasi
zona kemoreseptor dan pusat muntah di medula
KONTRAINDIKASI
- Walaupun N20 tidak mudah larut dibandingkan dengan agen inhalasi lainnya, itu 35 kali
lebih larut daripada nitrogen dalam darah. Jadi cenderung berdifusi ke rongga yang
mengandung udara lebih cepat daripada nitrogen yang diserap oleh aliran darah.
- Jika pasien pneumothorax 100 ml menghirup 50% N20, kandungan gas dari pneumothorax
cenderung akan mendekati aliran darah karena N20 akan berdifusi ke dalam rongga lebih
cepat dari pada udara (terutama nitrogen) yang berdifusi keluar
INTERAKSI OBAT
- MAC tinggi mencegah penggunaan sebagai anastesi umum, sering kali digunakan dalam
kombinasi dengan agen volatile yang lebih potent.
- Penambahan N20 menurunkan agen lain (65% N20 menurunkan MAC dari anastesi volitile
sekitar 50%)
- N20 mempotensiasi blokade neuromuskular, akan tetapi tidak begitu besar dibandingkan
volatile agen
- Konsentrasi N20 dapat mempengaruhi konsentrasi dari anastesi volatile yang diberikan,
contoh menurunkan konsentrasi N20 dengan meningkatkan konsentrasi oksigen
- N20 merupakan gas ozon-depleting gas dengan efek rumah kaca
HALOTHAN
GAMBARAN FISIK
- Alkana terhalogenasi
- Ikatan karbon-flourida bertanggung jawab atas nonflammable dan nonexplosive
- Thymol dan amber colored menghambat secara spontan dekomposisi oksidatif
KARDIOLOGI
- Pengurangan dosis bergantung dari tekanan darah arteri karena depresi miokard langsung
- MAC 2 dari halothan pada pasien operasi yang tidak diobati menghasilkan penurunan
tekanan darah sebesar 50% dan curah jantung.
- Depresi jantung dari gangguan pertukaran sodium dan kalsium dan penggunaan calsium
dalam intrasellular meneyebabkan peningkatan tekanan atrium kanan.
- Halotan adalah vasodilator arteri koroner, namun aliran darah koroner menurun karena
penurunan tekanan sistemik arteri. Perfusi miokard yang adekuat biasanya dipertahankan
karena permintaan oksigen juga turun
- Hipotensi menghambat baroreseptor di lengkung aorta dan bifukasi karotis sehingga
menyebabkan penurunan stimulasi vagal dan kenaikan kompensasi denyut jantung
- Perlambatan konduksi nodus SA bisa menghasilkan ritme juctional atau bradikardi
- Pada bayi, halotan menurunkan cardiac output oleh karena kombinasi penurunan detak
jantung dan mengurangi kontraktilita miokard
- Halotan meningkatkan kepekaan jantung terhadap efek aritmogenik dari epinefrin, sehingga
dosis diatas 1,5 mcg/kg harus dihindari. Walaupun aliran darah organ didistribusikan ulang,
namun resistensi vaskular sistemik tidak berubah.
RESPIRASI
CEREBRAL
NEUROMUSKULAR
GINJAL
- Halothan mengurangi aliran darah ginjal, filtrasi glomerulus dan urin output. Bagian dari
penurunan ini akibat turunnya tekanan darah arteri dan curah jantung
- Karena penurunan aliran darah ginjal lebih besar dari penurunan laju filtrasi glomerulus
maka fraksi filtrasi meningkat.
- Hidrasi preoperasi membatasi perubahan ini
HEPAR
- Halotan menyebabkan aliran darah hepatik menurun sebanding dengan penurunan kardiak
output
- Vasospasme arteri hepatik telah dilaporkan selama anastesi halotan
- Metabolisme dan pembersihan beberapa obat (fentanil, fenitoin, verapamil) terganggu oleh
adanya halotan
- Bukti lain seperti disfungsi sel hepatik termasuk penurunan sulfobromophthalein dan
peningkatan transaminase liver ringan
- Halotan dioksidasi di hati oleh isozym tertentu dari CYP (2EI) ke metabolit utamanya yaitu
asma trifluoroasetik. Metabolisme ini dapat dihambat oleh pretreatment dengan disulfiram
- Dengan tidak adanya oksigen, metabolisme reduktif dapat menyebabkan sejumlah kecil
produk akhir hepatotoksik yang secara kovalen mengikat jaringan makromolekul. Hal ini
cenderung terjadi menyusul adanya induksi enzym oleh phenobarbital
- Metabolisme anaerob meningkatkan secara signifikan signal level fluorida
AIRWAY MANAGEMENT 309-320
ANATOMI
- Jalan nafas atas terdiri dari faring, hidung, mulut, laring, trakea dan batang utama bronkus
- Mulut dan faring juga merupakan bagian dari sistem gastrointestinal bagian atas
- Struktur laring sebagaian berfungsi untuk mencegah aspirasi ke dalam trakea
- Ada 2 bukaan jalan nafas pada manusia : hidung yang mengarah ke nasofaring, dan mulut
yang mengarah ke orofaring, bagian anterior dipisahkan oleh palate dan dan di posterior
bergabung di faring.
- Faring adalah struktur fibromuskuler yang berbentuk U yang meluas dari dasar tengkorak
sampai kartilago cricoid di pintu masuk esofagus. Pada anterior, faring terbuka ke rongga
hidung, mulut,
Managemen airway rutin yang berhubungan dengan anastesi umum terdri dari :
PENILAIAN AIRWAY
Sumber oksigen
BMV capability
Laringoskop (direct and video)
Beberapa ETT dengan ukuran berbeda
Airway devices lain ( oral, nasal airway)
Suction
Oximetri dan CO2 detection
Stetoskope
Plaster
Monitor TD dan EKG
Akses intravena
INTRAVENA ANASTESIA
General anastesi dimulai dengan agen inhalasi akan tetapi sekarang dapat diinduksi dan
dimantenance dengan obat-obatan yang melalui beberapa cara. Pemberian obat dapat dengan oral,
rectal, transdermal, transmucosal, im, atau iv dengan tujuan untuk mencapai stadium anastesi.
Sedasi preoperative pada dewasa biasanya dicapai dengan cara oral atau iv. Induksi pada GA pada
dewasa bisasanya meliputi IV.