Anda di halaman 1dari 11

VEGETASI DAN KARAKTER

2.1 Pengertian Vegetasi

Vegetasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu vegetation. Dalam ekologi


istilah vegetasi untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan. Vegetasi merupakan
bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem.
Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh
vegetasi. Analisis vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuan ekologi untuk
mempelajari kelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh-tumbuhan pada suatu
tempat. Tingkat keanekaragaman jenis vegetasi juga dapat dilihat dari jumlah
individu dalam setiap jenis, maka semakin tinggi keanekaragaman jenisnya.
Vegetasi bukan hanya asosiasi dari individu tumbuhan tumbuhan akan tetapi
erupakan suatu kesatuan dimana individu-individu penyususnnya saling
tergantung satu sama lain yang dikenal sebagai suatu komunitas tumbuhan.
Apabila pengertian tumbuh-tumbuhan itekankan pada hubungan yang era tantara
komponen organisme dengan faktor lingkungan, maka hal ini disebut ekosistem.1

Jadi secara umum dapat didefenisikan bahwa vegetasi adalah suatu


kelompok atau kumpulan komunitas tumbbuhan yang terdiri dari beberapa jenis
yang hidup Bersama-sama pada suatu tempat dan saling berinteraksi. Sedangkan
komposisi dan truktur vegetasi merupakan fungsi faktor flora, habitat, waktu, dan
kesempatan. Jadi komposisi dan struktur vegetasi di suatu daerah merupakan
resultante atauhasil akhir akibat dari banyak faktor dari masa lampau maupun
sekarang.2

2.2 Formasi Vegetasi


Berdasarkan ukuran keluasan vegetasi dapat dikelompokkan dalam
beberapa formasi, yang kesemuanya merupakan suatu tipe vegetasi yang sangat
luas yang menutupi semua pemukaan bumi.
1. Bioma Hutan Hujan Tropis

1
Febriliani, dkk. 2009. Analisis Vegetasi Habitat Anggrek Di Sekitar Danau Tambing Kawasan
Taman Nasional Lore Lindu. Warta Rimba. Vol 1(1): 1-9
2
Ardhana. 2012. Ekologi Tumbuhan. Bali: Universitas Udayana Press
Bioma hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri vegetasi tumbuhan hijau
sepanjang tahun, pohon-pohon tinggi, jenisnya sangat banyak, terdapat tumbuhan
yang menempel (epifit) dan tumbuhan yang memanjat pohon lain (liana).
Terdapat pada daerah Asia, Afrika, Indonesia, dan Amerika Selatan. Bioma hutan
hujan tropis terdapat di Kawasan garis katulistiwa di seluruh dunia, seperti Asia
tengah termasuk Indonesia, Amerika Tengah daan Seatan, Afrika, serta
Ausstralia. Hutan hujan tropis memiliki temperature dengan kisaran 25oC per
tahun dan curah hujan yang tinggi sekitar 200 cm per tahun. Tumbuhan dan
hewan yang hidup di bioma-bioma lainnya. Tumbuhan yang khas yang hidup di
bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat) seperti rotan dan
tumbuhan epifit seperti anggrek. Hewan yang khas di bioma ini dalah harimau,
badak, babi hutan, dan orangutan.

2. Bioma Tundra

Bioma tundra memiliki iri-ciri vegetasi rumput dan lumut kerak (Lichenes)
dan terdapat pada daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, dan Kanada. Bioma tundra
terdapat di bagian bumi bagian utara, yaitu di kutub utara yang memiliki curah
hujan yang rendah. Oleh karena itu hutan tidak dapat berkembang di daerah ini.
Pada musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan
tidak dapat tumbuh besar. Produsen utama bioma ini adalah lichens dan lumut.
Binatang yang dapat ditemui di bioma ini, antara lain beruang kutub, reinder (rusa
kutub), serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim
tertentu. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.

3. Bioma Taiga

Bioma taiga memiliki ciri-ciri vegetasi hutan hujan jarum (konifer) dan
terdapat pada daerah Skan inavia, Alaska, Kanada, dan Siberia. Bioma taiga
dikenal sebagai hutan konifer, merupakan bioma terluas di bumi. Bioma ini
memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun. Daerah ini sangat
basah karena penguapan yang rendah. Tanah di bioma taiga bersifat asam. Bioma
taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang,3 dengan curah hujan sekitar 100 cm

3
Effendi. Y dan Harahap. 2013. Struktur Dan Fisiologis Vegetasi Mangrove Di Rempang Cate
Kota Batam. Jurnal Edubiotropika. Vol 1(2). Hal 1-9
per tahun. Terdapat di Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat, dan
Asia bagian timur. Tumbuhan yang hidup di bioma taiga umunya konifer dan
pinus. Hewan yang hidup di bioma ini di antaranya adalah rusa, beruang hitam,
salamander, dan tupai. Ciri-ciri lainnya adalah suhu di musim dingin rendah.
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dan sejenisnya.semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara
lain moose, beruang hitam, anjing, dan berung-burung yang bermigrasi ke selatan
pada musim gugur.

4. Bioma Hutan

Bioma hutan meranggas (4 musim) bioma hutan gugur memiliki ciri-ciri


vegetasi hutan yang hijau pada musim panas dan menggugurkan daunnya pada
musim dingin. Terdapat pada daerah iklim sedang, dan tersebar di Amerika
Timur, Eropa Tengah, Asia Timur. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat
rendah pada musim dingin dan sangat panas pada musim panas (-30oC hingga
30oC). curah hujan tinggi dan merata, serta jenis pohon yang dapat menggugurkan
daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur iklim sedang). Hewan yang
hidup di bioma ini berupa tikus, beruang, bajing, dan burung.

5. Bioma Padang Rumput

Bioma Padang rumput memiliki ciri ciri vegetasi tanpa pohon, tumbuhan
berupa rumput (Graminae). Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika Utara,
Argentina dan lainnya. Curah hujan kurang lebih 25-30 cm pertahun dan hujan
turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna antara lain bison,zebra dll.

6. Bioma Gurun

Bioma gurun memiliki ciri-ciri vegetasi dengan jumlah pohon sangat


sedikit yang tumbuh adalah jenis tumbuhan tahan kering (xerofit), berbunga dan
berbuah dalam waktu pendek. Tanah yang tandus dan kandungan air yang sangat
rendah membuat tumbuhan dan hewan-hewan saja yang terdapat di daerah ini.
Tumbuhan yang dapat bertahan di gurun di antaranya kaktus, sedangkan hewan
yang dapat bertahan di gurun adalah unta dan ular. Daerah gersang dan curah
hujan rendah biasanya tumbuahn yang mampu bertahan adalah tumbuhan kaktus.

7. Bioma Savana

Bioma savana memiliki ciri-ciri vegetasi padang rumput dan pepohonan.


Terdapat daerah pada daerah Asia, Autralia dan Indonesia. Bioma savanna
(Padang rumput) terdapat di wilayah beriklim sedang sampai tropis dengan curah
hujan 25 cm sampai 75 cm pertahun. Tumbuhan yang dominandi bioma ini adalah
rumput. Hutan yang hidup di bima ini adalah hewan-hewan yang bisa bertahan di
kondisi padang rumput, diantaranya adalah kuda zerafah dan singa. Di Indonesia
bioma savanna dapat ditemukan di Sumbawa NTT.

8. Hutan Bakau

Bioma bakau memiliki ciri-ciri vegetasi memiliki akar nafas karena tanah
dan airnya miskin oksigen, contohnya adalah tanaman bakau, kayu api, terdapat di
daerah subtropik dan tropic.

9. Hutan Lumut

Hutan lumut memiliki ciri-ciri yang terdapat pada vegetasi tumbuhan


lumut yang biasanya terdapat pada daerah pegunungan. Semua suku lumut
sebagian besar terdapat di daerah Indonesia yang mana ditemuan hampir 3.00
jenis dari 15.00 jenis lumut yang ada di dunia.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Vegetasi


 Iklim

Iklim dengan unrur-unsurnya, seperti suhu udara, tekanan udara,


kelembaban udara, angina dan curah hujan merupakan faktor yang mempengaruhi
persebaran tumbuhan (flora) di permukaan bumi. Hutan hujan tropis merupakan
hutan yang banyak dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.4

Perbedaan garis lintang dan ketinggian diatas permukaan laut yang


menyebabkan besarnya intensitas cahaya matahari dan curah hujan pada setiap
4
Ardhana. 2012. Ekologi Tumbuhan. Denpasar: Universitas Udayana Press
daerah berbeda. Misalnya pada daerah kutub utara terdapat bioma tundra yang
menerima curah hujan sedikit dan intensirtas cahaya matahari rendah,
menyebabakan sedikit hewan dan tumbuhan yang tinggal. Karena iklim kutub,
pemandangan yang tampak hanya padang rumput luas beku tanpa pepohonan.

 Keadaan tanah

Perbedaan jenis tanah seperti pasir aluvial dan kapur serta jumlah zat
mineral yang terkandung dalam humas mempengaruhi jenis tanaman yang
tumbuh di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan sedangkan di daerah
gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu tumbuhan kaktus salah
satu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah
di gurun pasir.

 Topografi

Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief seperti pegunungan


dataran rendah perbukitan dan daerah pantai perbedaan tinggi rendahnya
permukaan bumi mengakibatkan variasi suhu udara variasi suhu udara
mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan flora hutan yang terdapat di daerah
pegunungan banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat.

 Interaksi dalam Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang


sama dan saling berinteraksi contoh komunitas misalnya komunitas sawah dan
sungai komunitas sawah di sela bermacam-macam organisme misalnya padi
belalang burung ular dan gulma. Komunitas sawah terdiri dari ikan ganggang
koplak ton fitoplankton dan dekomposer antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.interaksi antar
komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme tapi juga
aliran energi dan dan makanan interaksi antar komunitas dapat kita amati antar
komunitas dapat kita amati pada daur karbon daur karbon melibatkan ekosistem
yang berbeda misalnya laut dan darat.

 Karakteristik komunitas Tumbuhan

Variasi perkembangan variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis


contoh pada tanaman cocor bebek kalanchoe pinnata terdapat daun tunggal dan
majemuk menyirip daun tiga pada satu individu tanaman yang sering disebut
heteromorfisme.

Variasi yang disebabkan lingkungan tumbuh-tumbuhan keseluruhan


beraneka ragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam pertumbuhannya
sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar air
makanan suhu dan tanah.

2.4 Klasifikasi Vegetasi


a. Vegetasi Pantai

Vegetasi yang terletak di tepi panati dan tidak terpengaruh oleh iklim serta
berada diatas garis pasang tertinggi. Salah satu tanaman yang terdapat didaerah
pantai adalah kelapa, merupakan satu jenis tumbuhan dari keuarga Arecaceae.5

b. Vegetasi Mengrove / Rawa

Mangrove adalah suatu individu pohon sedangkan mangal adalah


komunitas dari beberapa jenis tumbuhan. Macam-macam vegetasi Mangrove
yaitu :

 Vegetasi inti ; jenis ini membentuk hutan mangrove di daerah yang


mampu bertahan terhadap salinitas (garam) yang disebut sebagai
Halophyta, kebanyakan jenis mangrove mempunyai adaptasi khusus
untuk tumbuh dan berkembang, toleransi terhadap garam tinggi, dapat
bertahan pada perendahan pasang surut.

5
Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta : PT Bumi Aksara
 Vegetasi marginal ; terdapat didarat, di rawa musiman, pantai dan atau
mangrove marginal.
 Vegetasi fakultatif marginal ; daerah yang banyak ditumbuhi tanaman
Meliacecae dengan jenisnya Carapa guinensis. Jenis lain Raphia
taedigera, dimana pengaruh iklim katulistiwa sangat banyak, tumbuh
jenis Melaleuca leucdendron rawa.
c. Vegetasi Payau6

Adalah areal/bidang tanah yang berupa hutan lebat yang berawa-rawa,


permukaan tanah tergenang selama enam bulan dan kumulatif dalam setahun dan
pada kurun waktu tidak terjadi penggenangan (surut). Jenis vegetasi di daerah
payau adalah bakau (Rhizophora apiculata) dan R. Mucronata tumbuh di atas
tanah lumpur. Sedangkan bakau R. Stylosa dan perepat (Sonneratia alba) tumbuh
diatas pasir berlumpur.

d. Vegetasi Gambut

Lahan gambut mempunyai penyebaran di lahan rawa, yaitu lahan yang


menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini
sepanjang tahun/selama waktu yang panjang dalam setahun selalu jenuh air atau
tergenang air. Tanaman yang dapat tumbuh di lahan gambut adalah kelapa sawit,
nanas, cassava, kacang tanah, kedelai, jagung, ubi jalar, asparagus.

e. Vegetasi Dataran Rendah

Vegetasi yang tumbuh dibawah ketinggian 700 m diatas permukaan laut.


Vegetasi yang terdapat banyak dijumpai pada ketinggian hampir 0 m dpl. Daerah
ini banyak terdapat tanah aluvial. Vegetasi tanah aluvial secara umum merupakan
habitat yang subur dan mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi.

f. Vegetasi Dataran Tinggi

Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antar 700-1500 m diatas permukaan


laut. Ekosistem pada daerah dataran tinggi dibentuk oleh kondisi lingkungan

6
Miranti Ayu Enwarti. 2007. Biodiversitas Vegetasi Dan Fungsi Ekosistem Hubungan Antara
Kerapatan, Keragaman Vegetasi, Dan Infiltrasi Tanah Pada Inceptisol Lereng Gunung Kawi.
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol. 4 (2) : Hal 557-588.
yang ekstrim, antara lain suhu makam hari yang snagat rendah, intensitas sinar
matahari yang tinggi pada siang hari namun disertai masa fotosintesa yang
pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, serta kondisi tanah yang buruk. Tanaman
yang dapat tumbuh didaerah dataran tinggi diantaranya ; cemara (tumbuhan
berdaun jarum), ketela pohon, ubi jalar, kopi, cokelat, dan lain-lain.

g. Vegetasi Pegunungan

Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 1500-2500 m diatas permukaan


laut, terdapat di buit-bukit yang lebih rendah atau dilereng gunung. Salah satunya
adlaah tanaman teh dan bunga Eidelwies. Teh dihasilkan oleh perkebunan diaerah
pegunungan yang subur dan bayak turun hujan. Selain itu tanaman kopi juga
dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman tembakau dapat juga tumbuh di
daerag dataran ini namun hanya dapat pada musim kemarau.7

2.5 Contoh-contoh Vegetasi

a. Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh


pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di
wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karon
dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestarian tanah, dan
merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar diseluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di
dataran rendah maupun di pegunungan, dipulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuha dan juga tanaman, terutama
pepohonan atau tumbuhan berkayu lain. yang menenmpati daerah yang cukup
luas.8

Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-
tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup

7
Maridi, dkk. 2015. Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
Biodekasi. Vol. 8 (1). Hal 28-42.
8
Abdulkadir Rahardjanto. 2001. Ekologi Umum. Jakarta : Rajawali Press.
semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memilki sebatang
pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (nahkota daun) yang
jelas. Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim
dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di
luarnya.

Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam


berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil
manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanman pertanian pada lahan hutan.
Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti
penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan
peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbuknya pemanasan global.
Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan
yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berjuta
tanaman.

b. Kebun

Kebun dalam pengertian di Indonesia adalah sebidnag lahan, biasanya di


tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya
sebagai tempat tumbuh tanaman.

Pengertian kebun besifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan


secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman.
Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan dilihat dari jenis dan
kepedatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari sering kali digunakan untuk
menyebut perkebunan (seperti “kebun karet” atau “kebun kelapa”) terutama bila
ukurannya tidak terlalu luas dan tidak diusahakan secara intensif komersial. Kata
kebun juga dipakai untuk menyebut pekarangan dan taman. Kebun dapat
merupakana suatu pekarangan, namun tidak selalu demikian. Keseluruhan atau
sebagian kebun dapat ditata menjadi taman.

c. Padang Rumput
Sebuah padang rumput merupakan lapang yang dipenuhi oleh lumpur dan
tanaman tak berkayu. Dipotong untuk jerami atau dimakan oleh ternak, domba,
dan kamning.

d. Tundra

Tundra adalah suatu area dimana pertumbuha pohon terhambat dengan


rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daeah tanpa pohon. Pada
area ini mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan.
Tundra biasanya hidup di daerah dingin. Pertumbuhan tanaman di daerah ini
hanya 60 hari. Terdapat di wilayah utara dan terdapat dipuncak gunung yang
tinggi. Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim
panas yang panjang dan terang terus menerus.9

9
Nasir Hadi. Buku Ajar Ekologi Tumbuhan. (TT)
Daftar Pustaka

Ardhana. 2012. Ekologi Tumbuhan. Bali: Universitas Udayana Pres.


Effendi. Y dan Harahap. 2013. Struktur Dan Fisiologis Vegetasi Mangrove Di
Rempang Cate Kota Batam. Jurnal Edubiotropika. Vol. 1(2). Hal 1-9.

Endawarti, Miranti Ayu. 2017. Biodiversitas Vegetasi Dan Fungsi Ekosistem :


Hubungan Antara Kerapatan, Keragaman Vegetasi, Dan Infiltrasi Tanah
Pada Inceptisol Lereng Gunung Kawi. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Lahan. Vol. 4 (2): Hal 557-588.

Febriliani, dkk. 2009. Analisis Vegetasi Habitat Anggrek Di Sekitar Danau


Tambing Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Warta Rimba. Vol. 1(1):
Hal 1-9.
Hadi, Nasir. Buku Ajar Ekologi Tumbuhan.

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Maridi, dkk. 2015. Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten


Boyolali. Biodekasi. Vol. 8 (1). Hal 28-42.

Rahardjanto, Abdulkadir. 2001. Ekologi Umum. Malang : Umm Press.

Anda mungkin juga menyukai