Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Judul Kegiatan :

SOSIALISASI DAGUSIBU
CEK GOLONGAN DARAH DAN CEK TEKANAN DARAH
DUSUN KEMANTREN I DAN II, DESA SEMAWUNG, KECAMATAN
PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh:

Siti Nurul Komariah


NIM :14613094
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
ii
iii
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia sehingga Program Kuliah Kerja Nyata Model
Reguler 1 Universitas Islam Indonesia tahun akademik 2016/2017 dan
penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar, serta shalawat dan salam
penulis sampaikan kepada baginda besar umat Islam Nabi Muhammad SAW
beserta para keluarga dan sahabat sehingga penulis dapat memiliki pedoman hidup
sebagaimana yang tertulis didalam kandungan kitab suci Al-Qur’an.

Laporan ini disusun sebagai salah satu prasyarat penilaian dari program
Kuliah Kerja Nyata, yaitu parameter untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
program kegiatan mahasiswa yang dijalankan selama 30 hari. Kuliah Kerja Nyata
dimulai tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 di Dusun
Kemantren I dan Kemantren II, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu kesempatan bagi mahasiswa
untuk menerapkan keilmuan dan kemampuan yang diperolehnya dari bangku
kuliah, serta kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar hidup di tengah-tengah
masyarakat dan belajar bekerja sama dalam suatu kelompok. Selama pelaksanaan
kegiatan, penulis mendapatkan banyak bantuan berupa dorongan, motivasi, arahan
dan data-data pendukung untuk menyusun program. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :

iv
1. Bapak Nandang Sutrisno, S.H., LLM., M.Hum., Ph.D, selaku Rektor
Universitas Islam Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada saya
untuk melaksanakan program KKN Reguler.
2. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, yang
telah menjadi fasilitator pengabdian kami kepada masyarakat.
3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Ahmad Nurozi, S.HI., M.Si,
selaku Dosen Pembimbing Lapangan I dan bapak Sunarto, S.E selaku
Dosen Pembimbing Lapangan 2 yang terus memberikan pengarahan,
bimbingan dan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada saya.
4. Bapak Marsudi dan Bapak Triyono, selaku Kepala Dusun Kemantren I
dan Kemantren II beserta mayarakat Dusun Kemantren secara keseluruhan
yang sudah memberikan informasi dan membantu saya dalam kegiatan
KKN di Dusun Kemantren.
5. Ibu Sumarini sebagai tuan rumah yang telah memberikan tempat untuk
tinggal serta bantuan dan kesabarannya kepada penulis dan rekan-rekan unit
209.

6. Warga Dusun Kemantren I dan Kemantren II atas waktu dan


kerjasamanya yang membuat program saya berjalan dengan lancar dengan
baik.

7. Seluruh Anggota Unit 209, Juan tatoli, M. Ali Alfin, Alfiyan Wahyu Aji,
Tri Purwanto, Nabila Kartika Luthfa, Qorry Aini Hani, Sinta Pratiwi, Nisa
Rizkia Fitri terimakasih atas kekompakan dan kerjasama selama
menjalankan kegiatan KKN ini.

Semoga semua bimbingan, bantuan dan motivasi yang telah diberikan


kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya
akan keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna memperbaiki laporan akhir ini. Akhir kata penulis
memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan yang telah dilakukan baik
sengaja maupun yang tidak disengaja dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja

v
Nyata ini maupun dalam penulisan laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat
bagi semuanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh

Semawung, 31 Agustus 2017


Penyusun

Siti Nurul Komariah

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN (COVER) ........................................................................... i

SURAT KETERANGAN SELESAI.................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii

BAB I. ANALISIS SITUASI ................................................................................ 1

1.1 Kondisi Eksisting Masyarakat/Desa ............................................................... 1


1.2 Permasalahan yang dihadapi ........................................................................... 2
1.3 Peta Akses Jarak dari UII ................................................................................ 3

BAB II. PROGRAM KEGIATAN ...................................................................... 4

2.1 PROGRAM INDIVIDU .................................................................................. 4


2.1.1 Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi Obat Secara Umum ...................... 4
2.1.2 Program Pengecekan Golongan Darah dan Tekanan Darah ....................... 5

BAB III. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 6


3.1 Sosialisasi Program ........................................................................................... 6
3.2 Metode Pelaksanaan Program Individu ............................................................ 6

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 8

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
BAB I

ANALISA SITUASI

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai


salah satu kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, dimana setiap mahasiswa
dituntut untuk berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar
masyarakat, tempat di mana penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata diadakan.

Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan dapat menjalin kerja sama


yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan
dapat membantu warga masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang
dimiliki, serta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat ke dalam
bentuk program kerja kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai
dengan masalah yang timbul.

Sebelum pelaksanaan KKN, mahasiswa telah melakukan survei atau observasi


lokasi KKN. Observasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi wilayah KKN
sehingga mahasiswa mengenal kondisi eksisting masyarakat dan persoalan yang
dihadapi oleh masyarakat setempat. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Desa
Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah didapatkan
kondisi masyarakat maupun permasalahan yang dihadapi sebagai berikut.

1.1 Kondisi Eksisting Masyarakat/Desa


Desa Semawung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Semawung
terdiri dari 8 dusun diantaranya Dusun Kembaran, Dusun Krajan, Dusun
Kenyaen I, Dusun Kenyaen II, Dusun Kemantren I, Dusun Kemantren II,
Dusun Jatisalam, dan Dusun Sucen. Dusun Kemantren terbagi menjadi dua
dusun yaitu Dusun Kemantren I dan Dusun Kemantren II. Jumlah Kepala
Keluarga (KK) di Dusun Kemantren I adalah 91 KK dan Kemantren II adalah
88 KK. Mata pencaharian masyarakat Dusun Kemantren yaitu 90% petani dan

1
10% pegawai. Pekerjaan sampingan masyarakat selain bertani ialah split batu.
Ketersediaan air untuk penggunaan sehari-hari masih ada dan tidak ada
gangguan. Masyarakat Dusun Kemantren mayoritas berumur sekitar 40-70
tahun. Sarana dan prasarana yang terdapat di Dusun Kemantren yaitu, Masjid,
Musholla, Jembatan, dan penggilingan padi. Masjid terletak di Dusun
Kemantren I, Mushola terletak di Dusun Kemantren II, Jembatan terletak di
Dusun Kemantren II, dan penggilingan padi terletak di Dusun Kemantren II.
Mayoritas kepercayaan atau agama yang dianut oleh masyarakat Dusun
Kemantren adalah Islam. Dari segi ilmu pengetahuan dan pemahaman agama
Islam masyarakat sudah sangat baik. Terbukti dengan banyaknya kegiatan-
kegiatan keagamaan seperti tahlilan, yasinan, tasyakuran, pengajian serta
berjanjen yang diadakan secara rutin oleh warga. Pada umumnya masyarakat
Dusun Kemantren I dan Kemantren II sudah cukup menyadari akan pentingnya
kesehatan. Dapat dilihat dari bersihnya rumah maupun halaman rumah mereka.
Masyarakat Dusun Kemantren I dan Kemantren II masih ada yang mandi di
sungai, namun sebagian besar sudah mempunyai WC sebagai tempat untuk
buang air dan mandi.

1.2 Permasalahan yang dihadapi


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, masyarakat Dusun
Kemantren I dan Kemantren II masih banyak yang belum melakukan cek
golongan darah dan jarang melakukan cek tekanan. Hal ini mungkin disebabkan
oleh akses menuju sarana dan prasarana kesehatan cukup jauh dari Dusun
Kemantren I dan Kemantren II dan hanya terdapat 1 bidan desa di Desa
Semawung. Cek golongan darah dan tekanan sangat penting untuk dilakukan.
Adanya hal ini, membuat penulis menyusun program kerja cek golongan darah
dan tekanan darah dengan tujuan ketika ada warga yang membutuhkan transfusi
darah misalkan pada saat melahirkan atau saat ada terjadi kecelakaan dapat
dilakukan tindakan secara cepat dan langsung.
Selain itu permasalahan yang lain adalah berkaitan dengan cara
mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang baik dan

2
benar. Banyak masyarakat yang belum mengetahui hal itu. Sarana kesehatan
seperti apotek, rumah sakit dan puskesmas berada jauh dari Dusun Kemantren,
Desa Semawung. Akibat dari jauhnya sarana dan prasarana kesehatan membuat
masyarakat membeli obat di warung-warung tanpa mendapatkan informasi obat
yang jelas, padahal informasi obat sangat diperlukan untuk menghindari
penggunaan yang salah dan agar efek terapi tercapai.

1.3 Peta Akses Jarak dari UII


Peta akses dari Universitas Islam Indonesia (UII) menuju Desa Semawung,
Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah dapat di
lihat pada gambar berikut.

Gambar 1.1 Peta Akses Jarak Desa Semawung dari Universitas Islam Indonesia
(Sumber: Google Maps)

3
BAB II

PROGRAM KEGIATAN

Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat ditentukan program yang
telah disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat Desa Semawung
khususnya Dusun Kemantren I dan Kemantren II. Program-program dibuat
dimaksudkan sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat dalam permasalahan yang
dihadapi. Program yang diambil adalah program yang sesuai dengan keahlian atau
jurusan yang keseluruhannya adalah bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
(KLH). Adapun program yang dilakukan yaitu :

2.2 PROGRAM KERJA INDIVIDU


2.2.1 Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi Obat Secara Umum
DAGUSIBU adalah salah satu program pemerintah, dimana pemerintah
mengharapkan masyarakat memahami bagaimana Dapatkan obat dengan
benar, Gunakan obat dengan benar, Simpan obat dengan benar dan Buang
Obat dengan benar. Warga dusun Kemantren merupakan dusun dengan
warga terbanyak, mata pencahariannya sebagian besar sebagai petani
sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa warga akan mendapatkan
suatu penyakit atau gejala karena pekerjaan mereka. Jika dalam keadan sakit
kebanyakan warga membeli obat diwarung, namun wawasan terkait obat
secara umum masih kurang khususnya dalam Pelayanan Informasi Obat.
Padahal pengetahuan tentang obat secara umum sangat penting khususnya
dalam proses penyembuhan penyakit. Informasi obat yang kurang dan salah
akan menimbulkan efek yang tidak dinginkan atau efek terapetik tidak akan
tercapai. Biasanya warga Dusun Kemantren I dan Kemantren II membeli
obat di warung-warung terdekat dimana tidak terdapat Pelayanan Informasi
Obat. Fasilitas dan tenaga kesehatan yang begitu jauh membuat warga sulit
untuk mendapatkan Pelayanan Informasi Obat. Hal ini menyebabkan kurang
tepatnya tempat dalam mendapatkan obat, penggunaan obat yang salah,

4
serta penyimpanan dan pembuangan obat yang sembarangan. Oleh sebab
itu, penulis sebagai mahasiswa jurusan Farmasi, dituntut harus dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan DAGUSIBU
obat yang baik dan benar sehingga dapat meningkatkan pemahaman
masyarakat terkait dengan obat yang masyarakat konsumsi.

2.2.2 Program Pengecekan Golongan Darah dan Tekanan Darah


Pengecekan golongan darah adalah salah satu hal yang penting
dilakukan, adapun manfaat penting mengetahui golongan darah ialah
mempermudah transfusi darah, menghindari penyakit jika terjadi
perkawinan, membantu memantau diet (pola makan). Sebagian warga
Kemantren 1 dan Kemantren 2 belum melakukan cek golongan darah yang
dikarenakan cukup jauhnya akses menuju ke Rumah sakit ataupun
puskesmas. Adanya hal ini, penulis melakukan program pengecekan
golongan darah terhadap warga Kemantren yang belum melakukan
pengecekan golongan darah.
Pengecekan Tekanan Darah adalah salah satu hal yang penting
dilakukan juga, adapun manfaat penting dilakukannya pengecekan tekanan
darah adalah agar warga dapat mengatur pola makan mereka sehingga
tekanan darah dapat dikontrol dengan baik dan agar masyarakat memiliki
kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Sebagian besar warga
Kemantren adalah Lansia (Lanjut Usia) yang berumur sekitar 40-70 tahun.
Dimana pada umur tersebut sangat rentan terjadinya tekanan darah tinggi,
oleh karena itu pengecekan tekanan darah dan informasi terkait apa saja
yang harus dikonsumsi sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah
munculnya hal-hal yang tidak dinginkan dan juga di Dusun Kemantren I
dan Kemantren II masih kurang tenaga kesehatan. Adanya hal ini, penulis
melakukan pengecekan tekanan darah sehingga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Sosialisasi Program

Sosialisasi program dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2017 yang


bertempat di Posko KKN Unit 209, Dusun Kemantren I. Sosialisasi
dilaksanakan bersama dengan tokoh masyarakat. Acara sosialisasi diawali
dengan perkenalan masing-masing individu yang kemudian dilanjutkan dengan
penjelasan program yang akan dijalankan oleh masing-masing individu. Hal ini
dilakukan agar program yang akan dijalankan selama KKN dapat berjalan
dengan lancar dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan dari setiap kegiatan yang
bersangkutan sekaligus mengajak warga untuk berpartisipasi dan bisa
mendapatkan manfaat dari setiap program.

3.2 Metode Pelaksanaan Program Individu


3.2.1 Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi Obat Secara Umum
Peningkatan pemahaman masyarakat terkait dengan cara mendapatkan
obat dengan benar, menggunakan obat dengan benar, menyimpan obat
dengan benar dan membuang obat dengan benar dilakukan dengan metode
ceramah serta diskusi langsung dengan ibu-ibu rumah tangga di Dusun
Kemantren I dan Kemantren II. Poster menjadi media untuk menjelaskan
materi “DAGUSIBU”. Sosialisasi “DAGUSIBU” dilakukan dengan metode
door to door atau mendatangi tiap rumah dengan alasan agar penulis
dengan masyarakat bisa lebih dekat atau bisa menjalin hubungan baik
dengan masyarakat sehingga membuat masyarakat tidak malu untuk
bertanya atau agar sosialisasi akan lebih efektif karena langsung bertatap
muka dengan perorangan. Masyarakat diberikan penjelasan terkait dengan
“DAGUSIBU”, setelah diberikan penjelasan warga akan diberikan
kesempatan untuk bertanya terkait dengan materi yang telah disampaikan
atau menyampaikan masalah obat yang sedang dialami oleh warga dan

6
sebagai kenang-kenangan atau pengingat warga akan diberikan stiker
“DAGUSIBU”.
3.2.2 Program Pengecekan Golongan Darah dan Tekanan Darah
Pemeriksaan golongan darah dilakukan secara door to door dengan
mendatangi tiap rumah warga dan memberikan penjelasan terkait dengan
pengujian cek golongan darah dan pentingnya dilakukannya cek golongan
darah. Alasan dilakukan dengan metode door to door adalah agar
masyarakat ingin melakukan pengecekan golongan darah dan agar
masyarakat dan penulis bisa lebih akrab sehingga masyarakat tidak malu
untuk bertanya terkait dengan program kerja pengecekan golongan darah.
Pengecekan golongan darah dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan
tekanan darah. Target peserta pemeriksaan tekanan darah adalah semua
masyarakat Dusun Kemantren I dan Kemantren II yang belum melakukan
pengecekan golongan darah.
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan secara door to door juga, setelah
melakukan pemeriksaan tekanan darah, warga akan diberikan penjelasan
terkait dengan hasil pemeriksaan dan makanan-makanan apa yang harus
dihindari untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi ataupun tekanan
darah rendah dan rekomendasi pengobatannya baik farmakologi maupun
non farmakologi. Target program kerja ini adalah khususnya masyarakat
yag berumur sekitar 37-70 tahun.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pembelajaran mahasiswa merupakan proses dimana mahasiswa bisa


mengambil pelajaran dari tiap kegiatan yang di programkan. Maksud dari
pembelajaran yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah apa saja yang menjadi
tambahan ilmu setelah menjalani proses KKN selama kurun waktu satu bulan di
wilayah yang bersangkutan dan sekiranya bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk
mahasiswa KKN angkatan selanjutnya jika memungkinkan.

4.1 Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi Obat Secara Umum


Program Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi Obat Secara Umum
dilakukan door to door kerumah-rumah warga, yaitu pada tanggal 9 Agustus 2017
pukul 13.30-16.00, 11 Agustus 2017 pukul 08.00-11.00, 12 Agustus 2017 pukul
13.00-16.00, 15 Agustus 2017 pukul 09.30-14.00, 16 Agustus 2017 pukul 10.30-
13.00, 25 Agustus 2017 pukul 13.00-16.00, dan 26 Agustus 2017 pukul 14.00-
16.00. Setelah melakukan sosialisasi, masyarakat akan diberikan kesempatan untuk
bertanya. Terlihat bahwa masyarakat memberikan respon positif atas materi yang
telah disampaikan. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah penggunaan obat
PROMAG TABLET. Pada saat melakukan sosialisasi banyak warga yang
menggunakan obat PROMAG TABLET digerus terlebih dahulu baru diminum
yang seharusnya obat PROMAG penggunaannya dengan cara dikunyah, dan juga
terkait dengan cara pembuangan limbah obat, masih banyak masyarakat yang
membuang limbah obat secara sembarangan tanpa memikirkan hal-hal buruk yang
bisa terjadi yaitu salah satunya pencemaran lingkungan, penggunaan bahan obat
berulang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan lainnya. Selain itu
masih banyak warga yang menyimpan obat secara sembarangan, hal ini ditakutkan
karena dapat merusak obat itu sendri dan apabila di makan oleh anak-anak akan
sangat berbahaya. Maka dari itu, untuk penyimpanan obat harus memiliki wadah
tersendiri. Setelah melakukan sosialisasi warga berterimakasih atas informasi yang
telah disampaikan dan sebagai pengingat penulis membagikan stiker

8
“DAGUSIBU” untuk setiap orang. Serta masalah terkait dengan frekuensi minum
obat, berdasarkan hasil diskusi menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang
menggunakan obat dengan frekuensi 3 x sehari dikonsumsi pada saat pagi, siang
dan malam hari. Seharusnya Frekuensi minum obat 3 x sehari artinya masyarakat
harus mengkonsumsi obat setiap 8 jam. Misalnya, obat diminum jam 7 pagi maka
waktu minum obat selanjutnya ialah 8 jam setelah jam 7 yaitu 3 sore. Dalam
program kerja ini target penulis adalah 50 orang, dan berdasarkan hasil pelaksanaan
program mencapai target yaitu 74 orang. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi
yaitu saat pelaksanaan tidak ada orang dirumah, ditolak orang beberapa warga
karena dianggap sales yang mau menawarkan barang dan jarak antar rumah di
Dusun Kemantren cukup jauh karena dibatasi oleh banyak pepohonan dan
pekarangan kosong.

4.1.1 Jadwal Pelaksanaan Program


Adapun jadwal pelaksaan program terdapat pada tabel berikut.

Durasi
No. Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Lokasi
Kegiatan
1. Rabu, 9 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi
13.30-16.30 DAGUSIBU obat Kemantren 3 Jam
yang baik dan benar
2. Jumat, 11 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 2 Jam
08.00-10.00 DAGUSIBU obat
yang baik dan benar
3. Sabtu, 12 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 3 Jam
13.00-16.00 DAGUSIBU obat
yang baik dan benar
4. Selasa, 15 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 4 Jam 30
09.30-14.00 DAGUSIBU obat menit
yang baik dan benar
5. Rabu, 16 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 2 Jam 30

9
10.30-13.00 DAGUSIBU obat menit
yang baik dan benar
6. Jumat, 25 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 3 Jam
13.00-16.00 DAGUSIBU obat
yang baik dan benar
7. Sabtu, 26 Agustus 2017 Melakukan sosialisasi Kemantren 2 jam
14.00-16.00 DAGUSIBU obat
yang baik dan benar

Total jam 20 Jam

Tabel 4.1.1 Jadwal Pelaksanaan Program

4.1.2 Dokumentasi Hasil Program

Gambar 1.1 Sosialisasi DAGUSIBU

10
Gambar 1.2 Sosialisasi DAGUSIBU

4.2 Program Pengecekan Golongan Darah dan Tekanan Darah


Program Pengecekan Golongan Darah dan Tekanan Darah dilakukan secara
door to door, yaitu pada tanggal 15 Agustus 2017 pukul 09.30-14.00, 16
Agustus 2017 pukul 10.30-13.00, 19 Agustus 2017 pukul 15.30-17.30, 21
Agustus 2017 pukul 09.00-13.00, 24 Agustus 2017 pukul 15.00-18.00, 29
Agustus 2017 pukul 14.00-16.00. Dalam program pengecekan golongan darah
dan tekanan darah, sebelum melakukan pengecekan, penulis akan menjelaskan
sedikit terkait dengan golongan darah dikatakan positif golongan A, B, AB atau
O dan pentingnya dilakukan cek golongan darah. Selain itu sebelum melakukan
cek tekanan darah penulis akan menjelaskan sedikit berapa tekanan darah bila
dikatakan tinggi ataupun rendah dan makanan apa aja yang harus dihindari.
Program pengecekan golongan darah dan tekanan darah sangat direspon baik
oleh masyarakat, terlihat ketika masyarakat memberikan pertanyaan terkait hal-
hal yang ingin mereka ketahui. Salah satu contoh, ada masyarakat yang
bertanya terkait dengan frekuensi golongan darah A, B, O, AB dalam populasi.
Penulis menjawab, frekuensi golongan darah yang paling banyak adalah 0 yaitu
sekitar 43-45% dan A sekitar 40-42%, B sekitar 10-12%, paling sedikit adalah
AB 3-5%. Banyak masyarakat yang langsung datang ke posko untuk melakukan
cek golongan darah dan tekanan darah yang artinya masyarakat sangat antusias

11
dalam melakukan cek golongan darah dan tekanan darah. Walaupun masyarakat
sedang melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi mereka dengan antusias ingin
melakukan cek golongan darah dan tekanan darah. Untuk pengecekan golongan
darah paling banyak masyarakat yang berumur sekitar 45-65 tahun dan diikuti
oleh anak-anak (umur 6-15 tahun). Setelah melakukan cek golongan darah,
masing-masing orang akan diberikan kartu golongan darah sebagai bukti bahwa
mereka telah melakukan cek golongan darah. Untuk pengecekan tekanan darah
paling banyak diikuti oleh masyarakat yang berumur sekitar 45-70 tahun.
Karena pada usia lanjut pola makan dan kesehatan harus sangat diperhatikan
untuk mencegah terjadinya penyakit lain. Dalam program pengecekan golongan
darah dan tekanan darah target penulis adalah 70 orang, dan berdasarkan hasil
pelaksanaan program mencapai target yaitu 94 orang. Terdapat beberapa
kendala yaitu saat pelaksanaan tidak ada orang dirumah, dan ada masyarakat
yang takut melakukan cek golongan darah karena jarum suntik tetapi penulis
memberikan sedikit penjelasan dan akhirnya bisa diterima oleh masyarakat.

4.2.1 Jadwal Pelaksanaan Program


Adapun Jadwal pelaksaan program terdapat pada tabel berikut.

Durasi
No. Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Lokasi
Kegiatan
1. Selasa, 15 Agustus 2017 Melakukan Cek
4 Jam 30
09.30-14.00 Golongan Darah dan Kemantren
menit
Tekanan Darah
2. Rabu, 16 Agustus 2017 Melakukan Cek Kemantren 2 Jam 30
10.30-13.00 Golongan Darah dan menit
Tekanan Darah
3. Sabtu, 19 Agustus 2017 Melakukan Cek Kemantren 2 Jam
15.30-17.30 Golongan Darah dan
Tekanan Darah
4. Senin, 21 Agustus 2017 Melakukan Cek Kemantren 4 Jam

12
09.00-13.00 Golongan Darah dan
Tekanan Darah
5. Kamis, 24 Agustus 2017 Melakukan Cek Kemantren 3 Jam
15.00-18.00 Golongan Darah dan
Tekanan Darah
6. Selasa, 29 Agustus 2017 Melakukan Cek Kemantren 2 Jam
14.00-16.00 Golongan Darah dan
Tekanan Darah

Total jam 18 Jam

Tabel 4.2.1 Jadwal Pelaksanaan Program

4.2.2 Dokumentasi Hasil Program

Gambar 1.3 Pengecekan Tekanan Darah

13
Gambar 1.4 Pengecekan Golongan Darah

Gambar 1.5 Pengecekan Golongan Darah

Gambar 1.6 Pengecekan Golongan Darah

14
Gambar 1.7 Pengecekan Golongan Darah

4.3 Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program


Adapun rekapitulasi waktu pelaksanaan program dapat dilihat pada tabel
berikut.

No. Uraian Kegiatan Durasi Kegiatan

Sosialisasi Dagusibu Terkait Informasi


1 20 Jam
Obat Secara Umum
Pengecekan Golongan Darah dan
2 18 Jam
Tekanan Darah
Total Durasi Kegiatan 38 Jam

Tabel 4.3 Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program

4.4 Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program Unit


Adapun rekapitulasi waktu pelaksanaan program unit dapat dilihat pada tabel
berikut.

Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Lokasi
Kegiatan
1. Minggu, 6 Agustus 2017 Membuat proposal Posko Unit 4 Jam
Pukul 19.00-23.00 WIB pengadaan buku 209

15
Serambi baca
2. Kamis, 17 Agustus 2017 Diskusi pembagian Posko unit 2 Jam
Pukul 20.00-22.00 WIB tugas Program kerja 209
Profil Desa
3. Jumat, 18 Agustus 2017 Mengumpulkan data Kemantren 3 Jam
Pukul 19.00-22.00 WIB untuk Proker Profil
Desa
4. Sabtu, 19 Agustus 2017 Mengumpulkan data Kemantren 4 Jam
Pukul 10.00-14.00 WIB untuk Proker Profil
Desa
5. Senin, 21 Agustus 2017 Mengumpulkan data Kemantren 5 Jam
Pukul 14.00-19.00 WIB untuk Proker Profil
Desa
6. Selasa, 22 Agustus 2017 Mengolah data Kemantren 3 Jam
Pukul 13.00-16.00 WIB Proker Profil Desa

7. Rabu, 23 Agustus 2017 Mengolah data Kemantren 4 Jam


Pukul 13.00-17.00 WIB Proker Profil Desa

8. Kamis, 24 Agustus 2017 Mengolah data Kemantren 4 Jam


Pukul 10.00-14.00 Proker Profil Desa

9. Minggu, 27 Agustus Mengelompokkan Kemantren 5 Jam


2017 Buku dan Mengecap
Pukul 09.00-14.00 WIB serta mendata Buku
Sumbangan untuk
Serambi Baca
10. Senin, 28 Agustus 2017 Membuat Rak Buku Kemantren 3 Jam
Pukul 10.00-13.00 WIB untuk Serambi Baca

16
11. Selasa, 29 Agustus 2017 Melanjutkan Kemantren 3 Jam
Pukul 10.00-13.00 WIB membuat Rak Buku
untuk Serambi Baca
12. Rabu, 30 Agustus 2017 Mengecat Rak Buku Kemantren 3 Jam
Pukul 09.00-12.00 Serambi Baca
13. Rabu, 30 Agustus 2017 Mencetak Booklet Semawung 3 Jam
Pukul 15.00-18.00 Profil Dusun
Kemantren
14. Kamis, 31 Agustus 2017 Menata dan Kemantren 2 Jam
11.00-13.00 Menyerahkan
Serambi Baca
kepada Karang
Taruna Dusun
Kemantren
Total Jam 48 Jam
Tabel 4.5 Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program Unit

4.5 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman


Adapun rekapitulasi kegiatan bantu teman dapat dilihat pada tabel berikut.

Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Lokasi
Kegiatan
1. Minggu, 6 Agustus 2017 Membantu Posko Unit 1 Jam
Pukul 12.00-13.00 WIB menyiapkan alat dan 209
bahan untuk
membuat Olahan
Jagung berupa
brownies (Bantu
Qorry Aini Hani)
2. Rabu, 2 Agustus 2017 Sosialisasi dan Kemantren 2 Jam 30
Pukul 14.00-16.30 WIB praktek pembuatan menit
Brownies Jagung

17
3. Selasa, 8 Agustus 2017 Uji coba pengolahan Kemantren 2 Jam 30
Pukul 15.00-17.30 WIB sampah plastik II menit
menjadi minyak
mentah (Nisa Rizkia
Fitri)
4. Jumat, 11 Agustus 2017 Sosialisasi tentang SD Sema 1 Jam 30
Pukul 10.00-11.30 WIB “Public Speaking” Wung menit
(Bantu Sinta Pratiwi)
5. Jumat, 11 Agustus 2017 Sosialisasi Pendopo 3 Jam
Pukul 20.00-23.00 WIB BUMDES (Bantu Outbound
Nabila Kartika
Luthfa)
6. Sabtu, 12 Agustus 2017 Memasang alat Kemantren 2 Jam 30
Pukul 14.00-17.30 WIB untuk program Kerja menit
Vertical Garden
(Bantu M. Ali
Alfin)
7. Selasa, 15 Agustus 2017 Mempersiapkan Kemantren 50 menit
Pukul 14.10-15.00 WIB perlengkapan untuk
Pembuatan Tanaman
Hidroponik (Bantu
Juan Tatoli)
8. Selasa, 15 Agustus 2017 Menyiapkan alat dan Kemantren 1 Jam 30
Pukul 15.00-16.30 WIB bahan untuk menit
program kerja
vertical garden
(Bantu M. Ali Alfin)
9. Selasa, 15 Agustus 2017 Sosialisasi dan Kemantren 3 Jam
Pukul 19.30-22.30 WIB praktek pembuatan
pupuk organik cair

18
dari pelepah pisang
(Nisa Rizkia Fitri)
10. Rabu, 16 Agustus 2017 Sosialisasi Prioritas Kemantren 2 Jam 30
Pukul 08.00-10.30 Kebutuhan Rumah menit
Tangga (Bantu
Qorry Aini Hani)
13. Rabu, 16 Agustus 2017 Sosialisasi Prioritas Kemantren 2 Jam 20
Pukul 13.10-15.30 Kebutuhan Rumah menit
Tangga (Bantu
Qorry Aini Hani)
14. Kamis, 17 Agustus 2017 Uji Coba Alarm Kemantren 2 Jam 30
18.30-20.00 Mini (Bantu Tri menit
Purwanto)
15. Jumat, 18 Agustus 2017 Uji Coba Pembuatan Kemantren 1 Jam
12.30-13.30 Briket (Bantu Tri
Purwanto)
16. Jumat, 18 Agustus 2017 Sosialisasi dan Kemantren 2 Jam 30
13.30-16.00 Praktek Pengolahan menit
sampah plastik
menjadi minyak
mentah
17. Sabtu, 19 Agustus 2017 Sosialisasi Prioritas Kemantren 2 Jam
15.00-17.00 Kebutuhan Rumah
Tangga (Bantu
Qorry Aini Hani)
18. Sabtu, 19 Agustus 2017 Pelatihan pembuatan Kemantren 3 Jam
19.30-22.30 alarm mini (Bantu
Tri Purwanto)
19. Minggu, 20 Agustus Pelatihan pembuatan Kemantren 2 Jam
2017 Briket (Bantu Tri

19
09.00-11.00 Purwanto)
20. Sabtu, 26 Agustus 2017 Sosialisasi dan Kemantren 2 Jam
19.00-21.00 pembuatan surat
keterangan waris dan
perjanjian serta
hibah
Total Jam 38 Jam
Tabel 4.6 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Teman

4.6 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Masyarakat


Adapun rekapitulasi kegiatan bantu masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut.

Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Lokasi
Kegiatan
1. Senin, 31 Juli 2017 Membantu memipil Kemantren 1 Jam 30
Pukul 21.00-22.30 WIB jagung I (Rumah menit
Pak Bayan)
2. Selasa, 1 Agustus 2017 Membantu Kemantren 2 Jam
Pukul 19.00-21.00 WIB pemasangan
umbul-umbul
3. Rabu, 2 Agustus 2017 Membantu Kemantren 1 Jam
Pukul 20.00-21.00 WIB membuat surat
undangan untuk
pertemuan ibu-ibu
PKK
4. Rabu, 2 Agustus 2017 Membantu di Balai Balai Desa 3 Jam 30
Pukul 09.00-12.30 WIB Desa Semawung menit
5. Kamis, 3 Agustus 2017 Membantu dalam Kemantren 2 Jam
Pukul 19.30-21.30 WIB Ta’ziah I

20
6. Kamis, 3 Agustus 2017 Membantu panen Ladang 1 Jam 30
Pukul 15.00-16.30 WIB cabe (Kemantren menit
II)
7 Kamis, 3 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam
Pukul 17.00-18.00 WIB mengajar ngaji (Kemantren
I)
8. Jumat, 4 Agustus 2017 Membantu PAUD 1 Jam
Pukul 09.00-10.00 WIB mengajar di PAUD
9. Jumat, 4 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam 30
Pukul 16.30-18.00 WIB mengajar ngaji (Kemantren menit
I)
10. Jumat, 4 Agustus 2017 Membantu Rumah Pak 5 Jam 30
Pukul 14.00-15.30 WIB mempersiapkan Bayan menit
dan 18.30-22.30 pertemuan (Kemantren
kelompok seni I)
11. Sabtu, 5 Agustus 2017 Membantu Masjid 30 Menit
Pukul 16.00-16.30 WIB mengajar ngaji (Kemantren
I)
12. Sabtu, 5 Agustus 2017 Membantu Musho 3 Jam
Pukul 20.00-23.00 WIB menyiapkan acara La
tahlilan
13. Minggu, 6 Agustus 2017 Membantu Rumah Pak 2 Jam
Pukul 08.00-10.00 WIB mempersiapkan Bayan
acara PKK (Kemantren
I)
14. Senin, 7 Agustus 2017 Membantu PAUD 1 Jam
Pukul 09.00-10.00 mengajar di PAUD
15. Senin, 7 Agustus 2017 Membantu Rumah Pak 2 Jam
Pukul 20.00-22.00 dilatihan kuda Bayan
lumping (Kemantren

21
I)
16. Selasa, 8 Agustus 2017 Membantu TK Desa 2 Jam
Pukul 08.00-10.00 mengajar di TK Semawung
17. Selasa, 8 Agustus 2017 Membantu dalam Rumah Bu 1 Jam 30
Pukul 10.00-11.30 kegiatan Posyandu Sumarini menit
(Kemantren
II)
18. Rabu, 9 Agustus 2017 Membantu Kali 1 Jam
Pukul 07.00-08.00 menebar benih ikan Semawung
19. Rabu, 9 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam 30
Pukul 16.00-17.30 mengajar ngaji menit
20. Kamis, 10 Agustus 2017 Membantu panen Sawah 2 Jam
Pukul 07.00-09.00 cabe
21. Jumat, 11 Agustus 2017 Membantu dalam Kemantren 1 Jam
Pukul 07.00-08.00 kerja bakti II
22. Sabtu, 12 Agustus 2017 Membantu dalam Kemantren 3 Jam
Pukul 07.00-10.00 kerja bakti II
23. Minggu, 13 Agustus 2017 Membantu Kemantren 5 Jam 30
Pukul 07.00-12.30 mempersiapkan II menit
lomba 17 an
24. Minggu, 13 Agustus 2017 Membantu dalam Rumah Pak 30 menit
Pukul 15.00-15.30 ta’ziah Sukirman
25. Senin, 14 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam
Pukul 16.30-17.30 mengajar ngaji
26. Rabu, 16 Agustus 2017 Membantu Rumah Pak 2 Jam
Pukul 16.00-18.00 mempersiapkan Marsudi
makanan untuk
acara kuda lumping
27. Rabu, 16 Agustus 2017 Membantu Balai Desa 2 Jam
Pukul 19.00-21.00 menyiapkan acara Semawung

22
Tirakatan
28. Kamis, 17 Agustus 2017 Membantu Sawah 1 Jam 30
15.30-17.00 memanen cabe menit
29. Jumat, 18 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam
16.30-17.30 mengajar ngaji
30. Minggu, 20 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 4 Jam
13.00-17.00 taruna II
mempersiapkan
dekorasi karnaval
31. Minggu, 20 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 3 Jam
20.00-23.00 taruna II
mempersiapkan
dekorasi karnaval
32. Senin, 21 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam
Pukul 16.30-17.30 mengajar ngaji
33. Selasa, 22 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 3 Jam
Pukul 20.00-23.00 taruna I
mempersiapkan
dekorasi karnaval
34. Rabu, 23 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 2 Jam 30
Pukul 20.00-22.30 taruna II menit
mempersiapkan
dekorasi karnaval
35. Kamis, 24 Agustus 2017 Membantu dalam Kemantren 1 Jam
Pukul 07.00-08.00 Kerja Bakti II
36. Kamis, 24 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 2 Jam
Pukul 21.00-23.00 taruna 1
mempersiapkan
dekorasi karnaval
37. Jumat, 25 Agustus 2017 Membantu dalam Kemantren 2 Jam

23
Pukul 07.00-09.00 Kerja Bakti II
38. Jumat, 25 Agustus 2017 Membantu karang Kemantren 3 Jam
Pukul 20.00-23.00 taruna II
mempersiapkan
dekorasi karnaval
39. Sabtu, 26 Agustus 2017 Membantu dusun Semawung 8 Jam
Pukul 05.00-13.00 dalam
melaksanakan
karnaval budaya
40. Minggu, 27 Agustus 2017 Membantu dalam Kenyaen I 2 Jam 30
Pukul 18.30-21.00 acara berjanjen menit
41. Selasa, 29 Agustus 2017 Membantu Masjid 1 Jam
Pukul 16.30-17.30 mengajar ngaji
82 Jam 40
Total
Menit
Tabel 4.7 Rekapitulasi Kegiatan Bantu Masyarakat

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Seluruh program yang penulis rencanakan sebagian besar terlaksana dengan
baik Meskipun terdapat beberapa kendala, namun semua kendala dapat
diatasi berkat bantuan dari masyarakat dan semua pihak yang membantu.
Adapun kesimpulan dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
1. Program kerja penyuluhan dagusibu dapat dilaksanakan dengan baik
walaupun terdapat beberapa kendala di beberapa aspek. Keberhasilan
dari pelaksanaan program ini tidak lepas dari peran serta masyarakat
Dusun Kemantren I dn Kemantren II, teman – teman Unit 209 dan
pihak-pihak lain yang terkait.
2. Program kerja cek golongan darah dan tekanan darah berjalan dengan
lancar, banyak warga yang sebelumnya tidak mengetahui golongan
darahnya menjadi tahu golongan darahnya dan pentingnya dilakukan
cek golongan darah, dan warga yang ingin mengetahui tekanan
darahnya menjadi mengetahui tekanan darahnya dan dapat megetahui
makanan-makanan apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi
sesuai dengan tekanan darahnya.
3. Mengeratkan rasa kekeluargaan antar teman dengan program bantu
teman dimana mahasiswa dituntut untuk saling mendukung satu sama
lain
B. Saran
Saran dan rekomendasi yang dapat penulis berikan adalah:
1. Untuk Mahasiswa KKN yang Akan Datang
Mahasiswa KKN yang akan datang hendaknya lebih inovatif dan kreatif
dalam menyusun program, sehingga lebih dapat memberikan manfaat

25
dan meningkatkan potensi-potensi yang ada di wilayah setempat dan
untuk mahasiswa yang nantinya akan melakukan KKN di Dusun
Kemantren I dan Kemantren II terutama di bidang (KLH) untuk saling
berkoordinasi dalam hal pembuatan program berbasis kesehatan bersama
dengan unit lain karena antusiasme masyarakat begitu tinggi akan
masalah kesehatan. Penulis berharap program dapat dilanjutkan dan
dipertahankan atau bahkan ditambahkan inovasi-inovasi terbaru yang
lebih bermanfaat bagi masyarakat.
2. Untuk Warga Dusun Kemantren I dan Kemantren II
Warga dusun Kemantren I dan Kemantren II hendaknya menjalin
kekompakkan antara warga dusun dan dapat saling bekerja sama dengan
mahasiswa KKN untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
dengan hidup sehat. Salah satu contoh melakukan pengecekan rutin
kesehatan dari masyarakat walaupun akses menuju RS ataupun
puskesmas cukup jauh karena sehat itu adalah investasi terbaik setiap
orang.
3. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan DPPM
a. DPPM sebaiknya memberikan pembekalan yang lebih banyak
tentang bagaimana mahasiswa bersikap di dalam masyarakat serta
diberikan berbagai macam hal yang dapat terjadi selama KKN dan
alternatif solusi.
b. Dosen Pembimbing Lapangan dapat akrab/dekat dengan mahasiswa
sehingga segala sesuatu dapat dikomunikasikan dengan baik dan
nyaman.

Demikianlah laporan pertanggung jawaban ini penulis susun. Semoga


apa yang tertuang di dalam LPJ ini dapat bermanfaat bagi segala pihak, baik
warga masyarakat maupun bagi rekan-rekan KKN UII di masa mendatang
demi terselenggaranya kegiatan KKN UII yang lebih baik, aamiin.

26
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Pemeriksaan Sederhana Golongan Darah dan Rhesus. 1 Agustus 2017.


http://www.rhesusnegatif.com/article-detail.php?id=157.

PERKI, 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskuler,


National Cardiovascular Center Harapan Kita Hospital, Jakarta.

Anonim. MATERI EDUKASI TENTANG PEDULI OBATDAN PANGAN


AMAN, 2 Agustus 2017. http://www.pom.go.id/files/2016/amat.pdf.
LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7

Anda mungkin juga menyukai