Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

K DENGAN GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI: HERNIA
DI RUANG PERAWATAN BEDAH
RSUD GUNUNG JATI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1


Dosen: Ns. Heri Hermansyah, S.Kep., M

Di susun oleh:
Lia Cahyaningsih CKR0180210
Melani CKR0180212
Mia Silvyawati CKR0180213
Muhammad Rochman CKR0180214
Niken Nurjannah CKR0180215
Noor Kholifah CKR0180216
Nurfitria Ramadhany CKR0180217
Yeyen Destiyanti CKR0180226

KELAS A S1 KEPERAWATAN
KAMPUS 2 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2018
Jl. Pangeran Drajat No. 40A Cirebon Telp. (0231) 248947
KASUS
Seorang klien datang ke Poliklinik & dirawat diruang perawatan bedah
RSUD Gunung Jati dengan keluhan retensi urine, nocturia, disuria, proses BAK
berlangsung lama, rasa tak puas pada akhir BAK. Setelah dilakukan pemeriksaan
fisik, teraba pembesaran pada glandula prostate, Klian lalu dipasang Dower Kateter
untuk pengukuran residu urine dan hasilnya > 100 ml, maka dilakukan tindakan
operatif “Open Prostatektomi”. Pasca operasi Klien lalu diberikan terapi
Nitrofurantoin 1 x 100 mg setiap malam selama 9 hari, serta irigasi dengan larutan
NaCl 0,9 %.

TUGAS !
1. Buatlah diagnosa keperawatan berdasarkan diagnosis NANDA minimal 2
diagnosa berdasarkan data yang terdapat pada kasus di atas !
2. Buatlah intervensi keperawatan NIC & NOC dari masing-masing diagnosa
keperawatan yang telah dirumuskan pada soal nomor 1 !

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


. KEPERAWATAN
1. Gangguan disfungsi NOC : NIC : 1. Membantu klien
eliminasi urine b/d - Urinary elimination Urinary Retention agar dapat miksi
retensi urine, nocturia, - Urinary contiunence Care secara teratur.
disuria,Proses BAK Kriteria Hasil ; - Lakukan 2. Membantu klien
berlangsung lama, rasa - Kandung kemih penilaian kemih agar
tak puas pada akhir kosong secara penuh yang mengurangi
BAK. - Tidak ada residu komprehensif tingkat
urine >100-200 cc berfokus pada kecemasan
DS: pasien mengeluh - Intake cairan dalam inkontinensia karena
proses BAK berlangsung rentang normal (misalnya, output inkotinensia
lama dan pasien - Bebas dari ISK urine, pola urine.
mengeluh rasa tak puas - Tidak ada spasme berkemih kemih, 3. Mengurai/meng
pada akhir BAK. bladder fungsi kognitif, hindari
dan masalah
DO: retensi urine dan - Balance cairan kencing inkotinensia
nocturia. seimbang. praeksisten). urine.
- Memantau 4. Meningkatkan
penggunaan obat pengetahuan
dengan sifat dan diharapkan
antikolinergik pasien lebih
atau property kooperatif.
alpha agonis.
- Memonitor efek
dari obat
obatanyang
diresepkan,
seperti calcium
channel blockers
dan
antikolinergik
- Merangsang
reflex kandung
kemih dengan
menerapkan
dingin untuk
perut, mebelai
tinggi batin, atau
air.
2. Retensi urin b/d - Setelah dilakukan - Kateterisasi - Berguna untuk
obstruksi mekanik, tindakan urinari mengevaluasi
pembesaran prostat. keperawatan obstruksi dan
DO: Setelah dilakukan pemasangan Dower pilihan
pemeriksaan fisik, teraba Kateter untuk intervensi.
pembesaran pada pengukuran residu
glandula prostate. urine dan hasilnya >
100 ml, maka
dilakukan tindakan
operatif “Open
Prostatektomi”.
- Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan operasi
kemudian diberikan
terapi Nitrofurantoin
1 x 100 mg setiap
malam selama 9 hari,
serta irigasi dengan
larutan NaCl 0,9 %.

Anda mungkin juga menyukai