Sifat Archimedes

Salah satu akibat dari sifat supremum adalah bahwa himpunan bilangan asli N tidak
terbatas di atas dalam R. Hal ini berarti bahwa bila diberikan sebarang bilangan real x
terdapat bilangan asli n (bergantung pada x) sehingga x < n. Hal ini tampaknya mudah,
tetapi sifat ini tidak dapat dibuktikan dengan menggunakan sifat aljabar dan
Urutan yang dibahas pada bagian terdahulu. Buktinya yang akan diberikan berikut
ini menunjukkan kegunaan yang esensial dari sifat supremum R.

2.4.3 Sifat Archimedes. Bila x  R, maka terdapat nx  N sehingga x < nx.

Bukti :Bila kesimpulan di atas gagal, maka x terbatas atas dari N. Karenanya, menu-rut
sifat supremum, himpunan tak kosong N mempunyai supremum uR. Oleh karena u -1 <
u, maka terdapat m  N sehingga u -1 < m. Tetapi hal ini mengakibatkan u < m + 1,
sedangkan m + 1  N, yang kontradiksi den-gan u batas atas dari N.

2.4.4 Teorema Akibat jika S : 1/ n : n   , maka inf S  0

Bukti : Karena S  0 batas bawah 0, ini memiliki infimum:=inf S . Jelas bahwa
w  0. untuk setiap   0, sifat archimedes menyiratkan bahwa ada n  .Seperti 1/   n,
yang menyiratkan 1/ n   . oleh karena itu 0  w  1/ n  

Tetapi karena   0, menurut teorema 2.1.9, bahwa w  0

2.4.5 Teorema Akibat jika t  0, ada n1  , yang 0  1/ nt  t

Bukti : karena inf 1/ n : n    0 dan t  0, itu bukanlah batas bawah dari himpunan
1/ n : n   . Maka ada n1  ,seperti 0  1/ nt  t

2.4.6 Teorema Akibat

Bukti: sifat Archimedes memastikan bahwa sub himpunan
Ey : m  : y  m tidak kososng . Dari teorema 1.2.1, E y adalah elemen terakhir

yang tidak kita lakukan dari n y . Maka n y  1 bukan untuk , dank arena kita punya n y  1
 y  ny .

Secara kolektif, teorema akibat 2.4.4-2.4.6 disebut variasi dari sifat Archimedes dari

Eksistensi 2
Pentingnya sifat supremum terletak pada fakta yang mana sifat ini menjamin
eksistensi bilangan real di bawah hipotesis tertentu. Kita akan menggunakan ini be-
berapa kali. Sementara ini, kita akan mengilustrasikan kegunaannya untuk membukti-
kan eksistensi bilangan positif x sehingga x2 = 2. Telah ditunjukkan (lihat Teorema
2.1.4) bahwa x yang demikian bukan bilangan rasioanl ; jadi, paling tidak kita akan
menunjukkan eksistensi sebuah bilangan irrasional.