Ridha Shabrina 1714040002 Tugas 10
Ridha Shabrina 1714040002 Tugas 10
Analisis Riil
Tentang :
Eksistensi Akar 2
Oleh :
Nama : Ridha Shabrina
Nim: 1714040002
Dosen Pembimbing :
Andi Susanto, S. Si, M.Sc
Bukti. Karena S ≠ ∅ terbatas ke bawah oleh 0, maka S mempunyau infimum, tulis w :=inf S .
Jelas bahwa w ≥ 0.Untuk sebarang > 0 , menggunakan Sifat Archimedes, terdapat 𝑛 ∈
1 1
𝑁 sedemikian hingga < 𝑛, maka di peroleh 𝑛 < 𝜀. Maka lita memperoleh:
𝜀
1
0≤𝑤≤𝑛<𝜀
Contoh:
1
lim =0
𝑛→~ 𝑛
1
Korolari 2.4.5 Jika t > 0 , maka terdapat 𝑛𝑡 ∈ 𝑁 sedemikian hingga 0 < 𝑛 < 𝑡
𝑡
1
Bukti. Karena inf {𝑛 : 𝑛 ∈ 𝑁} = 0 dan t > 0 , maka t bukan batas bawah himpunan
1 1
{𝑛 : 𝑛 ∈ 𝑁} . Akibatnya terdapat 𝑛𝑡 ∈ 𝑁 sedemikian hingga 0 < 𝑛 < 𝑡
𝑡
Contoh:
1
lim 𝑛 = 0
𝑛→~
Jika t > 0 maka 𝑛𝑡 nya kita misalkan 1.000.000.000.000 maka aka nada angka menuju 0 jika
1
kita masukkan ke lim 𝑛 = 0
𝑛→~
Korolai 2.4.6 Jika y > 0, maka terdapat 𝑛𝑦 ∈ 𝑁 sedemikian hingga ny-1< y < ny .
Bukti. Sifat Archimedes menjamin bahwa subset 𝐸𝑦 ≔ {𝑚 ∈ 𝑁: 𝑦 < 𝑚} dari ℕ tidak kosong.
Menggunakan Sifat Urutan 1.2.1, Ey mempunyai elemen yang paling kecil, yang dinotasikan
dengan ny . Oleh karena itu, ny -1 bukan elemen Ey . Akibatnya diperoleh bahwa ny-1<y<ny .
Contoh:
Misalkan y = 2 maka ny-1< y < ny = 1 – 1 < 2 < 1 jika ny = 1
Eksistensi Dari √𝟐
Pentingnya Sifat Supremum terletak pada fakta yang mana sifat ini menjamin eksistensi
bilangan real di bawah hipotesis tertentu. Kita akan menggunakan ini beberapa kali.
Sementara ini, kita akan mengilustrasikan kegunaannya untuk membuktikan eksistensi
bilangan positif 𝑥 sehingga𝑥 2 = 2. Telah ditunjukkan (lihat Teorema 2.1.4) bahwa 𝑥 yang
demikian bukan bilangan rasional;
Teorema 2.1.4
Pembuktian:
Andaikan P dan Q keduanya positif dan tidak punya faktor persekutuan selain satu.
Perhatikan bahwa 𝑃2 = 2𝑄 2 . 𝑃2 genap, maka mengakibatkan P juga genap.
Berdasarkan pengandaian 2 bukan faktor persekutuan P dan Q, maka haruslah Q ganjil.
Karena P genap. Misalkan: 𝑃 = 2𝑚.
𝑃2 = (2𝑚)2
2𝑄 2 = 4𝑚2 (kedua ruas dibagi 2)
Diperoleh, 𝑄 2 = 2𝑚2
Ini berarti 𝑄 2 genap mengakibatkan Q juga genap.
Pernyataan ini bertentangan dengan Q ganjil. Jadi haruslah tidak ada bilangan 𝑟 ∈ 𝑄
yang memenuhi 𝑟 2 = 2. Terbukti.
jadi, paling tidak kita akan menunjukkan eksistensi sebuah bilangan irrasional.
Catatan 𝑥 > 1.
Kita akan buktikan bahwa 𝑥 2 = 2 dengan dua kemungkinan 𝑥 2 < 2 dan 𝑥 2 > 2.
Pertama andaikan 𝑥 2 < 2. Kita akan tunjukkan bahwa asumsi ini kontradiksi dengan fakta
bahwa 𝑥 = sup 𝑆 yaitu dengan menemukan 𝑛 ∈ ℕ sehingga 𝑥 + 1/𝑛 ∈ 𝑆, yang berakibat
bahwa 𝑥 bukan batas atas dari 𝑆. Untuk melihat bagaimana cara memilih 𝑛, dengan
menggunakan 1/𝑛2 ≤ 1/𝑛 sehingga
1 2 2𝑥 1 1
(𝑥 + ) = 𝑥 2 + + 2 ≤ 𝑥 2 + (2𝑥 + 1)
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
1
(2𝑥 + 1) < 2 − 𝑥 2 ,
𝑛
1 2 − 𝑥2
<
𝑛 2𝑥 + 1
Langkah-langkah ini dapat dibalik untuk menunjukkan bahwa dengan pemilihan 𝑛 ini kita
mempunyai 𝑥 + 1/𝑛 ∈ 𝑆, yang kontradiksi dengan fakta bahwa 𝑥 batas atas dari 𝑆.
Sehingga kita tidak bisa memperoleh 𝑥 2 < 2.
Sekarang andaikan 𝑥 2 > 2. Kita akan tunjukkan bahwa kemungkinan untuk menemukan
𝑚 ∈ ℕ sehingga 𝑥 − 1/𝑚 juga merupakan batas atas dari 𝑆, yang mengkontradiksi fakta
bahwa 𝑥 = sup 𝑆. Untuk melakukannya, perhatikan bahwa
1 2 2𝑥 1 2𝑥
(𝑥 − ) = 𝑥 2 − + 2 > 𝑥2 − .
𝑚 𝑚 𝑚 𝑚
2𝑥
< 𝑥2 − 2
𝑚
Langkah ini dapat dibalik untuk menunjukkan bahwa dengan pemilihan 𝑚 ini kita
mempunyai (𝑥 − 1/𝑚)2 > 2. Sekarang bila 𝑠 ∈ 𝑆, maka 𝑠 2 < 2 < (𝑥 − 1/𝑚)2 , yang mana
menurut 2.1.13(a) bahwasanya 𝑠 < 𝑥 − 1/𝑚. Hal ini mengakibatkan bahwa 𝑥 − 1/𝑚
merupakan batas atas dari 𝑆, yang kontradiksi dengan fakta bahwa 𝑥 = sup 𝑆. Jadi tidak
mungkin 𝑥 2 > 2. Karena tidak mungkin dipenuhi 𝑥 2 < 2 atau 𝑥 2 > 2, kita harus dapatkan
𝑥 2 = 2.
Dengan sedikit modifikasi, pembaca dapat menunjukkan bahwa bila 𝑎 > 0, maka terdapat
𝑏 > 0 yang tunggal sehingga 𝑏 2 = 𝑎. Kita katakan 𝑏 akar kuadrat positif dari 𝑎 dan
dituliskan dengan 𝑏 = √𝑎 atau 𝑏 = 𝑎1/2. Dengan cara sedikit lebih rumit yang melibatkan
teorema binomial dapat diformulasikan eksistensi tunggal dari akar pangkat 𝑛 positif dari
𝑛
𝑎, yang dituliskan dengan √𝑎 atau 𝑎1/𝑛 , untuk 𝑛 ∈ ℕ.
Komentar Jika pada pembuktian teorema 2.4.7 kita mengganti himpunan 𝑆 dengan
himpunan bilangan rasional 𝑇 ≔ {𝑟 ∈ ℚ ∶ 0 ≤ 𝑟, 𝑟 2 < 2}, argument tersebut memberikan
kesimpulan bahwa 𝑦 ≔ sup 𝑇 berlaku 𝑦 2 = 2. Karna kita telah setuju pada teorema 2.1.4
bahwa 𝑦 bukanlah bilangan rasional, beriktu ini himpunan 𝑇 tetap bilangan rasional tidak
mempunyai supremum yang pantas untuk himpunan . Kemudian sifat lapangan dari
Bukti. Tanpa mengurangi keadaan secara umum untuk mengasumsikan bahwa 𝑥 > 0.
(mengapa?). Misalkan 𝑦 − 𝑥 > 0, dengan Sifat Archimedes 2.4.5 terdapat 𝑛 ∈ ℕsehingga
1/𝑛 < 𝑦 − 𝑥. Untuk 𝑛 yang demikian, kita mempunyai 𝑛𝑥 + 1 < 𝑛𝑦. Dengan menggunakan
Teorema Akibat 2.4.6 ke 𝑛𝑥 > 0, kita peroleh 𝑚 ∈ ℕ dengan 𝑚 − 1 ≤ 𝑛𝑥 < 𝑚. Kita
peroleh, 𝑚 ≤ 𝑛𝑥 + 1 < 𝑛𝑦, ketika 𝑛𝑥 < 𝑚 < 𝑛𝑦. Dengan demikain, bilangan rasional 𝑟 ≔
𝑚/𝑛 yang memenuhi 𝑥 < 𝑟 < 𝑦.
Untuk mengakhiri pembahasan tentang hubungan bilangan rasional dan irrasional, kita
juga mempunyai sifat serupa “sifat diantara” untuk bilangan irrasional.
Korolari 2.4.9 Jika x, y adalah bilangan asli dengan x < y , maka ada bilangan irrasional z
sedemikian hingga x < z < y .
Bukti. Menggunakan Teorema Densitas 2.4.8, ada bilangan real 𝑥/√2 dan 𝑦/√2 kita
𝑥 𝑦
memperoleh sebuah bilangan rasional 𝑟 ≠ 0 sedemikian sehingga <𝑟< .
√2 √2