Kelompok 5 Ikd (Yunita Listanti) PDF
Kelompok 5 Ikd (Yunita Listanti) PDF
JOURNAL
Oleh : Kelompok 5
1. Yunita Mega Silvia 1714290070
2. Listanti Setyawan 1714290019
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
2019
KATA PENGANTAR
FOREWORD
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan makalah
yang berjudul “Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami” dengan baik dan tepat
waktu.
Praise be to God Almighty for the blessings of his grace, and that we were given the
opportunity to be able to compile a working paper entitled 'the importance of English
language in for now and the future' is properly and correctly, and on time.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk
menjelaskan point-point di makalah ini sesuai pengetahuan yang kami peroleh, baik
dari buku maupun sumber lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila
ada kesalahan tulisan atau kata-kata di makalah ini, penulis memohon maaf sebesar-
besarnya.
This paper is certainly far from perfect word but author of course aims to explain the
points in this paper according to the knowledge we get, both from books and other
sources. Hopefully it will benefit us. If there is any errors or words in this paper, the
author apologize as much as possible.
Penulis
Authors
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi. Semua ekosistem merupakan sistem yang terbuka
dalam arti terjadi transfer energi maupun material ke dalam dan ke luar. Tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme merupakan faktor biotik dan menempati daerah biosfer
dan membentuk organisasi alam hayati. Taraf organisasi tersebut digambarkan sebagai
suatu spectrum biologi yang tersusun atas sitoplasma sebagai substansi dasar
kehidupan yang akan membentuk sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Sementara air, udara, batuan, mineral,
dan energi merupakan faktor abiotik. Bumi sebagai suatu ekosistem tunggal yang
sangat besar tersusun atas ekosistem-ekosistem yang lebih kecil dan saling terkait satu
sama lainnya.
1.3 Tujuan
Purpose
There are two factors affecting the spread of living creatures on earth, namely
abiotic and biotic factors. Abiotic factor consist of climate, relief, and soil conditions.
While the biotic factor consists of humans, animals, plants, fungi, bacteria, and others.
1. Iklim
Climate
Xerophyta (Xerofit)
Xero artinya kering, jadi xerofit adalah tumbuhan yang dapat hidup
(menyesuaikan diri) pada tempat yang kering. Ciri-ciri xerofit adalah lapisan
permukaan tubuh atau permukaan daunnya dilapisi oleh lapisan lilin yang
berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Daunnya berbentuk duri yang
berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Akarnya sangat panjang yang
berfungsi untuk mencari air yang dalam. Batangnya mengandung cadangan air
yang banyak. Contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, pohon kurma, lili gurun,
senseveria, dan lidah buaya.
Xero means dry, so xerofit is a plant that can live (adjusting) in a dry place.
Xerophyte features are the surface coating of the body or leaf surface coated
by a wax coating that serves to reduce the evaporation of water. The leaves
form a thorn that serves to reduce the evaporation of water. The roots are very
long that serve to find deep water. The trunk contains plenty of water reserves.
Examples of xerophyte plants are cacti, date palms, desert lilies, Senseveria,
and Aloe vera.
Mesophyta (Mesofit)
Mesofit adalah tumbuhan yang hidup pada daerah yang tidak terlalu basah dan
tidak terlalu kering. Contohnya tanaman mangga, rambutan, pisang, pepaya,
dan jenis tumbuhan dikotil dan monokotil lainnya.
Mesofit is a plant that is living on an area that is not too wet and not too dry.
For example Mango, rambutan, banana, papaya, and other types of plants
dichotil and monocotyl.
Hygrophyta (Higrofit)
Higro artinya basah atau lembab. Jadi higrofit adalah tumbuhan yang mampu
bertahan hidup (menyesuaikan diri) pada daerah yang lembab. Tumbuhan
higrofit ini banyak kita jumpai pada hutan hujan tropis yang lembab. Ciri-ciri
higrofit adalah daunnya tipis dan lebar. Pada permukaan daunnya banyak
terdapat stomata sehingga proses penguapan airnya cepat. Contoh tumbuhan
higrofit adalah tumbuhan paku dan tanaman lumut.
Tropophyta (Tropofit)
Tropofit yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap
perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan
tumbuhan khas iklim muson tropik. Contoh kaktus, anggrek, cendawan atau
jamur.
b. Suhu
Temperature
Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi
persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya.
Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah
berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi
lintang sedang, dan sebagainya.
Temperature for plants is a controlling factor for the spread according to
the location of latitude, altitude and so on. The naming of plant habitat is
usually the same as the names of the regions based on its land-latitude,
such as tropical forest vegetation, medium-latitude vegetation, and so on.
c. Angin
Wind
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan
beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat
berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya
dilakukan oleh angin. Contoh ilalang atau sejenis rumput-rumputan.
The wind is very helpful in the process of pollination or fertilization of
several types of plants, so that the plant regeneration process can take
place. There is even a certain plant whose seed spread is done by wind.
Examples of tares or some kind of herbaceous.
3. Kondisi Tanah
Ground Conditions
Kondisi tanah berpengaruh bagi tumbuhan, karena kondisi tanah yang baik
maka tumbuhan pun dapat dengan mudah tumbuh disana. Baik atau
1. Individu
Individual
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-
alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggal. Pada adaptasi
ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh,
bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan. Adaptasi pada
bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara
ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan
bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.
Adaptasi Fisiologi
Physiology Adaptation
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup
terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung
2. Populasi
Population
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu
tertentu disebut populasi. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu.
Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Dinamika
populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk
organisme yang dapat bergerak, misalnya hewan dan manusia.
4. Ekosistem
Ecosystem
Between the community and its environment has always been interaction.
This interaction creates an ecological unity called ecosystems. The
constituent components of the ecosystem are producers (greens),
consumers (herbivore, carnivores, and omnivorous), and decomposers
(microorganisms).
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem,
organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem.
1. Ekosistem Alami
Natural ecosystem
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya
campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu
ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah
ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau,
ekosistem rawa dan lain sebagainya.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan atau keperluan hidupnya. Contohnya : sawah, waduk,
perkebunan, dan kolam. Ekosistem buatan memiliki keanekaragaman biotik
rendah, karena umumnya ditentukan oleh pembuatnya. Misalnya komponen
biotik pada ekosistem sawah, yaitu padi.
3. Bioma
Biome
Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah
bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir, dan
bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari banyak
ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
Terrestrial ecosystems that cover a wide area are called Biomas. Examples
are tropical rainforest biomes, Meadow biomas, Desert biomas, and Tundra
Biomas. It can also be said that the biomes consist of many ecosystems. All
ecosystems on earth and its surrounding atmospheres interact with each other
form the biosphere or ecosystem of the world.
Aliran energi dalam ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari suatu
tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai
makanan atau dengan piramida biomassa. Organisme, ekosistem dan seluruh biosfir
memiliki sifat dinamika dasar untuk mampu menciptakan dan mampu
mempertahankan tata tertib dalam tahapan tinggi, atau keadaan entropi rendah.
The energy flow in the ecosystem is the process of moving the energy from a
tropical level to the next trophic level that can be depicted with the food chain or with
the pyramid of biomass. Organisms, ecosystems and all biosfir have the basic
dynamics properties to be able to create and be able to maintain order in a high stage,
or low entropy state.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup
dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan memiliki 1 produsen, 1 konsumen
tingkat 1 atau yang memiliki 1 produsen, 1 konsumen tingkat 1 dan 1 konsumen
tingkat 2, dan seterusnya.
Food chains are eating events and eaten between living creatures in a
particular order. In the food chain has 1 manufacturer, 1 consumer level 1 or that has
1 manufacturer, 1 Consumer level 1 and 1 consumer of Level 2, and so on.
(dari pengurai, hasil metabolismenya bisa sebagai pupuk untuk tanaman yaitu
padi).
(from the parser, metabolism result can be as fertilizer for rice).
Pada setiap rantai makanan dan jaring makanan terdapat aliran energi. Contoh:
matahari memberi energi pada produsen untuk fotosintesis, hasilnya yaitu cadangan
makanan (zat tepung). Energi berpindah ke konsumen I saat dia memakan produsen.
Dari konsumen I, energi pindah ke konsumen II yaitu saat konsumen II memakan
konsumen I, demikian seterusnya energi berpindah sampai pada dekomposer atau
pengurai. Dari pengurai energi kembali pada produsen, demikian seterusnya.
In every food chain and food nets there is an energy flow. Example: The Sun
energizes the producers for photosynthesis, the result is a food reserve (a flour
substance). Energy moved to consumer I when he ate the producers. From consumer
I, Energy moved to consumer II is when consumer II consume consumer I, so on energy
move to Decomposer or parser. From the energy parser back at the manufacturer, so
on.
Rantai Pemangsa
Chain of Predators
Rantai Pemangsa, Dalam rantai pemangsa, landasan utama produsen. Rantai
pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I,
dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai
konsumen II, dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora
sebagai konsumen III atau IV.
Rantai Parasit
Chain Parasites
Rantai parasit dimulai dari organisme yang besar hingga ke organisme yang
hidupnya sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain seperti bakteri,
cacing dan benalu.
The Saprophyte chain begins from the dead organism to the decomposition
body, such as fungi and bacteria.
Piramida Ekologi
Ecological Pyramid
The ecological pyramid is a pyramid that describes the amount of weight and
energy ranging from producers to top consumers. This pyramid was made with
one assumption that in the event of eating events and eaten there has been a
transfer of energy from living creatures eaten to the living creatures. This
ecological pyramid serves to show an overview of the comparisons between
trophic in an ecosystem. In the first level occupied manufacturers as the basis
of the ecological pyramid, subsequent consumers primary, secondary, tertiary
to consumer peaks. There are 3 types of ecological pyramids are as follows:
1. Piramida Jumlah
Pyramid Number
2. Piramida Biomassa
Pyramid Biomass
3. Piramida Energi
Energy Pyramid
Often the biomass energy pyramid does not necessarily provide the
information we need about a particular ecosystem. Other with energy
pyramid made based on observations carried out for a long time.
Energy Pyramid is able to provide the most accurate picture of energy
flow in the ecosystem.
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dan makhluk
hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut
simbion. Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
Symbiotic is a form of interaction that is very close and specific between and living
creatures of different types. The living creatures that do symbiosis are called
simbion. Symbiotic can be distinguished into several types, among them:
mutualism symbiotic, parasitism symbiotic, and komensalism symbiosis.
A. Simbiosis Mutualisme
Symbiotic Mutualism
B. Simbiosis Parasitisme
Parasitisme Symbiosis
3.1 Kesimpulan
Conclusion
Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat dan saling
ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan makhluk lain.
Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sebaliknya lingkungan juga membutuhkan makhluk hidup dalam
kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang
membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas tiga komponen , yaitu
komponen biotik, komponen abiotik dan komponen pengurai (dekomposer).
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk
hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah
komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari,
suhu atau temperature, mineral dan gas. Komponen pengurai (dekomposer) adalah
organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati.
The relationship between living beings with the environment is very close and
interdependent, because one creature needs the help of another creature. Living
creatures need an environment to help meet their life needs. Instead the environment
also needs living creatures in its survival.
Ecosystem is a community unit with its environment that forms a reciprocal
relationship. The ecosystem is composed of three components, the biotic component,
the abiotic component and the Decomposer component. A biotic component is a living
ecosystem component consisting of living creatures that include plants, animals and
humans. The abiotic component is an unlivable component of the ecosystem that
covers soil, water, air, sunlight, temperature or temperatures, minerals and gases.
Decomposer components are organisms that describe organic matter derived from
dead organisms.