Anda di halaman 1dari 5

Mendapat serangan, injury Faktor kecelakaan : Faktor ketidaksengajaan : benda asing,

Trauma saat olahraga, kecelakaan benturan/ benda tajam hewan, serumen ( trauma kompresi)

Penyebab utama kehilangan


penglihatan unilateral
Laserasi Robeknya
Mata hidung Fraktur pd hidung membrane mukosa Telinga

Trauma langsung Trauma tidk langsung


Pemeriksaan Telinga Preforasi membran
Klasifikasi Manifestasi
penunjang tengah timpani
klinis

Trauma mekanik Trauma non mekanik Murray, stranc & Rupture membrane
Trauma kepala dgn Tiroskopi Depresi, terasa
kebutaan mendaadak roberston, timpani
Trauma tajam anterior, Lab lembut saat
Trauma termik hwang, Samuel,
(CBC, Pem. menyentuh
Trauma tumpul Trauma dada dgn akibat Michael
Trauma radiasi Koagulasi, hidung, black Perdarahan
keaianan pada retina goldar), radiologi
Trauma ledakan eye, deformitas
Pertolongan (X-ray posisi hidung,
ke UGD lateral, CT-scan epitaksis Infeksi
kepala
Kedaruratan mata Perdarahan > atau = beberapa menit pd 1/ 2 Produksi cairan
Tek. Udara (-)
lubang Penatalaksanaa serosa ↑
Terjadi pada berbagai Keluar cairan berwarna bening
bagian mata Retraksi membrane
Farmakologi Non-farmakologi Akumulasi cairan
Kehilangan kesadaran timpani
mucus & serosa

Etiologi lain : Retina Kerusakan epitel Masuknya Hantaran suara


v
pigmen retina cairan dr koroid Vasokonstriktor Tampon hidung, ottorea yg diterima↓
Miopi
topical, antibiotic, diberi et pd hidung,
Perubahan degenerative analgesik bidau eksternal
Usia Finuritis, f.
(likuefaksi)
Melebihi kapasitas pendengaran
mekanisme kompensasi ↓,tuli konduktif
Penalaksanaan Pem.
Penuaan dlm vitreous Memperburuk 3 pertimbangan : diagnostik
serabut kolagen
Akumulasi cairan Reduksi tertutup/terbuka gg. persepsi sensori
di ruang subretina b.d gg. Pendengaran
↑konsentrasi asam
Anastesi local/ umum Pencegah Infeksi :  Tes garpu penela
hialuronat &air Vitreous kolaps
an obat tetes noc : sensori
Penentuan waktu reduksi telinga yg  Tes audimetri function : hearing
Ablasio/ retina infeksi ;
detachment eksudatif beri anti mengandu
Vitreous makin cair Bergerak ke depan  Pem. Rradiologi nic : neurologic
biotik per ng
antibiotic monitoring, ear care
oral  Culture bakteri &
uji sensitifitas
Terpisah dgn Melekat erat pd Pemeriksaan Penatalaksanaan Komplikasi
posterior retina posterior retina diagnostic 2 bulan tdk membaik

Terlepas dari lapisan


Glaucoma Pembedahan :
epitel pigmen retina Penarikan retina
neovaskular timpanoplasti
bawahnya sensorik
Retinal Trauma tumpul, Pemeriksaan penunjang
Pecahnya Adalah
detachment vitreoretinopati 1.VRDL&FTA u/ mengetahui Medikamentosa Bedah pembuluh darah perdarahan dari
traksional proliverative adanya sifils hidung (mimisan)
2.LED
3.Antibody antineutrofil 80% dr pleksus
Sesuai kondisi Sesuai kondisi
sitoplasma kiesselbach (di septum Suatu gejala
Traksi yg fotopsia yg mendasari yg mendasari
nasal anterior) bkn penyakit
bertanggung jawab : Pemeriksaan radiologis
Inflamasi spt skleritis : Kelainan vascular
1.Tangensial o/ Robekan retina 1.USG obat anti inflamasi : laser, krioterapi, Jenis
kontraksi membrane 2.Angiografi fluseren viterktomi
fibrovaskular Infeksi : antibiotic
epiretinal dan distorsi Retina detachment Pemeriksaan histopatologi Nanoftalmus :
pembuluh darah regmatogenosa Melanoma koroid Anterior Posterior
1.Serupa dgn regmantogenosa pembuatan
retina :Radiasi
2.Kebocoran masif ked lm jendela sklera &
eksternal/brakiterapi
retina& ruang subretina drainase cairan Perdarahan Perdarahan dr
2.Anteroposterior o/ Cairan vitreous
suprakoroid dr pleksus arteri ethmoid
kontraksi membrane masuk ke
fibrovascular yg subretina kiesselbach posterior yg
meluas dari retina dsbt pleksus
Klasifikasi Lokasi
posterior woodruff’s
Retina terdorong Perdarahan
3.Bridging o/ hasil dri keluar/ mengapung Pathogenesis dpt berhenti
Lebih berat &
kontraksi membrane spontan
fibrovascular yang jarang berhenti
sendiri
meregang dari satu
Tears : o/ traksi Holes : o/ atrofi
bag retina ke lain Terpisah/ terlepas
vitreoretina kronik dari Lewat Masuk
antara lapisan
dinamik lapisan sensori hidung tenggorokan Dx: hipovolemia
neurosensorik dari Dx : risiko syok
retina
lapisan pigmen retina
Noc : fluid Noc : immune
Lambung Paru balance, status, risk control
hidration
Ablasio retina Penatalaksanaan
Nic : infection
regmatogenosa Mual Bersihan Nic : fluid control
/muntah jalan napas management
Penutupan tdk efektif
robekan
Sel-sel retina dan
darah terlepas Kematian
Menciptakan adhesi Surface diatermy
korioretinal yg kuat Tekanan
Memberi Hipertensi,
di sekeliling robekan vaskuler ↑
bayangan saat penalaksanaan influenza,
retina bergerak Partial penetraling tumor hidung
diathermy sesudah Dx : nyeri akut.
Diatermi
floater reseksi sklera Menghentikan Mencegah
Arteri Noc : pain level, pain
Krioterapi, Fotokoagulasi perdarahan komplikasi
sfenopalatina control
Penglihatan laser Antibiotic topical
tertutup ( sbg profilaksis 7-10 Nic : pain
Memasang Beri infus/transfusi darah, managemen,
hari), siklopegik 1 bln
Digambarkan dgn tampon & berikan antibiotic pd setiap analgesic
& steroid topikal
↓tajam penglihatan kaustik pemasangan tampon
black curtain administration
Terbagi Ditandai pencengkungan Factor penyakit :
Neuropati optik Penatalaksanaan
diskup optikus penyempitan DM, miopi,
lapang pandang trauma
Primer Sekunder Kongenital ↓penglihatan
Obstruksi jar. Terapi medikamentosa
↑intraokular
Trabecular
 Agen osmotic :
Sudut terbuka Sudut tertutup
Krn apoptosis sel gliserin, mannitol, ureum
Tindakan gg. anatomi &
ganglion retina Hambatan cairan intravena
pembedahan fungsi mata
Dilakukan
humor aqueous
Akut  Karbonik
Kronis
anhydrase inhibitor :
Penipisan lap. Serat saraf Distensi area
Cairan yg dibentuk u/ asetazolamid
& lap.inti dlm retina & sekitar orbita
Tindakan membawa nutrient
↓akson di n.optikus  Miotik kuat :
invasive kornea&lensa
trabekulektomi pilokarpin
Pelepasan
mediator kimia  Beta blocker
Tdk keluar secepat
Risiko infeksi pembentukan  Apraklonidin
Merangsang
saraf sensorik Bedah laser
trigeminal
 Laser iridektomi

Nyeri  Laser iridoplasti

Bedah insisi

Kelebihan  Iridektomi bedah insisi


Ketidakseimbangan penumpukan di
rongga  Trabekulektomi

Metabolic lensa
& aquous Mendorong lensa
ke vitreous humor
noc : sensori
function ↓enzim
gg. persepsi
Menekan
nic : neurologic sensori b.d gg
saraf retina
monitoring, eye penglihatan Perubahan
care selaput pd lensa
Kerusakan retina
& n.optikus
Menghalangi
cahaya masuk
Kebutaan
Bayangan tdk
Keterbatasan ditangkap saraf
penglihatan optic
Daftar pustaka
Brunner & Suddarth. 2013. Kepeawatan medical bedah edisi 12. Jakarta : EGC
Ganong , F William. 2015. Patofisiologi penyakit : pengantar menuju kedokteran klinis. Jakarta : EGC
P. Riordan-Eva, John PW. 2010. Vaughan dan Asbury Oftalmologi Umum edisi 17. Jakarta : EGC

Nama : Wafi Nursyifa Hajarani Qotrunnada


Nim : 11151040000110
Kelas : PSIK A

Anda mungkin juga menyukai