PENGERTIAN Pemeriksaan darah untuk mengetahui jenis organisme pada darah TUJUAN 1. Mengetahui adanya mikroorganisme dalam darah 2. Menentukan kepekaan mikroorganisme pada antimikroba yang terlihat dan memudahkan terapi atimikroba yang tepat KEBIJAKAN Semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan harus seusai dengan SOP yang berlaku PROSEDUR a. Persiapan alat Sarung tangan steril Spuit 10 cc dan jarum no.21 atau yang lebih kecil Tabung untuk tempat darah steril Kassa steril Betadin 10% Torniquet Kapas Alkohol Pengalas Formulir laboratorium > Lengkapi identitas pasien (nama, no.MR, Tanggal, Nama Dokter Pengirim, Diagnosa, Keterangan Klinik) Label identitas pasien untuk ditempelkan di tabung laboratorium b. Pelaksanaan a. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakuka b. Mencuci tangan c. Siapkan 2 set kultur darah (untuk biakan aerob dan anaerob) setiap set seharusnya digambarkan dari dua sisi yang berbeda d. Siapkan spuit 10 cc e. Oleskan bethadin pada kassa steril. Swab kulit sekitar pembuluh darah vena yang dipilih dengan gerakan memutar dari arah dalam keluar. Biarkan kering f. Lepaskan penutup tabung laboratorium tempat darah kultur g. Pasang torniquet h. Pasang sarung tangan steril i. Palpasi vena j. Tusukkan jarum dissposible syringe ke dalam vena dengan sudut 45 derajat sampai darah mengalir kedalam spoit k. Lepaskan torniquet l. Tarik/hisap darah sejumlah 10 cc m. Angkat jarum dari vena n. Lakukan penekanan pada vena segera dengan kassa alkohol selama 1-2 menit PROSEDUR MENGAMBIL SAMPEL DARAH UNTUK PEMERIKSAAN KULTUR Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSB MASYITA Tanggal Terbit
Jl. Cambajawayya No 24 Tello Baru. Telp 575316
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR o. Lakukan fiksasi bila darah telah berhenti mengalir
selama 15 menit p. Masukkan darah kedalam 2 tabung / vial dengan menusukkan jarum melalui karet vial sesegera mungkin (darah tidak boleh beku). Bila mungkin lakukan pergantian jarum dengan nomor 18-20 untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang. q. Bila sampel darah tidak segera dimasukkan kedalam wadah/tabung gunakan antikoagulan SPS (Sodium Polyanethol Sulfonate) yang didapat dari Instalasi Patologi Klinik r. Berikan label pada tiap tabung lengkap dengan identitas pasien, tanggal, waktu pengambilan s. Rapikan alat-alat t. Buka sarung tangan u. Antarkan bahan pemeriksaan ke bagian instalasi patologi klinik dengan membawa buku ekspedisi serah terima v. Jangan mengambil bahan dari aliran darah yang ada (pada pasien yang terpasang infus). Bahan harus diambil melalui penusukkan vena langsung 1. Instalasi Rawat Jalan UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap