Disusun Oleh :
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat dan
Tugas makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat refrensi
dari beberapa sumber buku dan internet, dan juga atas bimbingan dari dosen.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritikan agar saya dapat
Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang Perhitungan PPH 21 ini dapat
Penyusun :
i
Daftar Isi
C. Tujuan .................................................................................................................2
A. Kesimpulan ........................................................................................................11
B. Saran .................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pajak dapat dijadikan indicator atas peran serta masyarakat (sebagai subjek
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh
1
Pajak Penghasilan Pasal 21 atau biasa disebut dengan PPh Pasal 21
dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh
orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri. Saat ini PPh pasal 21 harus
menjadi perhatian bagi wajib pajak yang dikenakan PPh pasal 21, oleh
dimengerti.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui semua rumusan masalah yang telah di rumuskan
tentang PPH 21
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pajak
Pemotong PPh pasal 21 adalah setiap orang pribadi atau badan yang
diwajibkan oleh UU adalah :
1. Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan badan, baik
merupakan pusat maupun cabang, perwakilan atau unit yang
membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan
sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh
pegawai atau bukan pegawai.
2. Bendahara atau pemegang kas pemerintah termasuk bendahara atau
pemegang kas yang membayarkan gaji, upah, honorarium,
tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk
apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan
kegiatan.
3. Dana pensiun, badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
dan badan – badan lain yang membayar uang pensiun dan
tunjangan hari tua atau jaminan hari tua.
4. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas serta badan yang membayar :
a. Honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan
dengan jasa dan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang
pribadi dengan status subjek pajak dalam negeri, termasuk jasa
tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas dan bertindak
untuk dan atas namanya sendiri, bukan untuk dan atas nama
persekutuannya.
b. Honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan
sehubungan dengan kegiatan dan jasa yang dilakukan oleh
orang pribadi dengan status subjek pajak luar negeri.
c. Honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan,
pelatihan dan magang.
5
d. Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah,
organisasi yang bersifat nasional dan internasional,
perkumpulan, orang pribadi, serta lembaga lainnya yang
menyelenggarakan kegiatan, yang membayar honorarium,
hadiah atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada wajib
pajak orang pribadi dalam negeri berkenaan dengan suatu
kegiatan.
6
G. Cara Perhitungan Pajak Penghasilan PPh pasal 21
Keterangan PTKP
Wajib Pajak 54.000.000
K0 58.500.000
K1 63.000.000
K2 67.500.000
K3 72.000.000
PTKP 2019 Wajib Pajak Kawin, penghasilan istri dan suami digabung
Catatan:
Tarif pajak
7
Perhitunganya :
Contoh soal :
Pengurangan :
- Biaya Jabatan : 5% x Rp 4.500.000 Rp 225.000
- Iuran pensiun Rp 150.000 (+)
Rp 375.000 (-)
Penghasilan neto sebulan Rp 4.125.000
PTKP setahun
– untuk WP sendiri Rp 54.000.000
– tambahan WP kawin Rp 4.500.000(+)
Rp 58.500.000(-)
8
Berapa PPh Pasal 21 yang dipotong setiap bulannya dan PPh 21
bila menerima THR?
Jawab :
Pengurangan:
Biaya Jabatan 5% x 60.600.000 = Rp. 3.030.000
Iuran pensiun = RP. 100.000 (+)
Rp. 3.130.000 (-)
Penghasilan Netto Setahun Rp. 57.470.000
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pajak Penghasilan Pasal 21 atau biasa disebut dengan PPh Pasal 21
adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan,
dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh
orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri. Saat ini PPh pasal 21 harus
menjadi perhatian bagi wajib pajak yang dikenakan PPh pasal 21, oleh
karena itu kita akan membahasnya secara perlahan-lahan agar mudah
dimengerti.
Pemungutan serta tarif pajak pph didasarkan atas undang – undang yang
ada.Pajak merupakan penyumbang terbesar bagi kas negara. Ingat,
bayarlah pajak sesuai dengan UU yang berlaku. Demikianlah kesimpulan
ini, Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
B. Saran
Penulis sangat berharap jika pemungutan wajib pajak tersebut harus bisa
dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai pajak
tersebut selalu disalahgunakan. Tujuan adanya pajak adalah untuk
pembangunan bersama bukan untuk segelintir orang. ORANG TAAT,
BAYAR PAJAK.
11
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Supramono, SE., MBA., DBA & Theresia Woro Damayanti SE., Perpajakan
Indonesia – mekanisme dan perhitungan, 2010. Yogyakarta: CV Andi Offset
12