Anda di halaman 1dari 5

Gold Medals, I Want You!

Oleh : Atiqoh Sabrina Hasan

Namaku Syahrina Lina Listiana. Aku adalah anak kedua dari pasangan bapak
Hery Firdaus dan ibu Lina Sabrina. Kakakku bernama Ahmad Zeva Al Fawwas.
Tahun ini, aku akan menduduki bangku kelas lima dan kakakku menduduki bangku
keas 1 SMP. Aku dan kakakku bersekolah di Sekolah Dasar Islam Unggulan Mahiroh
Tangerang, Banten. Sahabat sejatiku adalah Mine Hira. Dia seorang keturunan Jepang.
Namun dia menganut agama Islam lho...... Ira orangnya gampang bergaul, ramah,
pintar, dan pandai menggambar. Aku dan Ira selalu mendapat juara kelas. Sejak dari
kelas satu hingga kelas empat. Kami sangat menyukai pelajaran sains. Besok adalah
hari pertamaku menjadi siswa di kelas 5. Akupun segera tidur karena besok pasti hari
yang menyenangkan.

Pukul 04.30 alarmku berbunyi. Aku segera terbangun dan melaksanakan shalat
subuh. Setelah itu aku mandi air hangat dengan sedikit mahkota bunga mawar. Tak
lupa aku juga memakai sabun dengan extrak bunga mawar dan pasta gigi rasa mint.
Aku segera ganti baju seragam hasi senin (baju merah putih) dan sarapan dengan lele
goreng dan cah kangkung. Kemudian aku segera berangkat ke sekolah menggunakan
mobil Juke bersama kakakku.

Sesampainya di sekolah aku segera bertemu Ira, sahabat sejatiku.

“Assalamualaikum Ira. Kamu sudah lihat pengumuman nggak?” tanyaku.

“Waalaikum salam Rina. Sudah, aku dan kamu ada di kelas 5 C. Kelas kita kelas
unggulan sains, 5 D itu unggulan IPS/PKn, 5 A itu kelas unggulan matematika, terus 5
B itu kelas unggulan bahasa Inggris!” kata dengan singkat, jelas, dan padat.

“Ooh..... Ya udah, yuk kita masuk kelas!” Seruku sambil menarik tangan Ira.

Setelah sampai di kelas, aku dan Ira segera duduk di bangku paling depan. Di kelas
kami gurunya adalah ibu Ida. Di kelas masih kosong. Hanya ada anak perempuan di
pojok kelas.

“Hiiiiii...... mirip hantu. Atau jangan-jangan dia anak baru? Hmmmm” pikirku.
Pukul 06.45 kegiatan pagi di kelasku adalah DEARUM (Drop Everything And
Read in Unggulan Mahirah). Di dalam kegiatan ini, kami harus membaca buku dan
meringkasnya di buku Diary DEARUM. Pukul 07.00 pelajaran dimulai. Sambil
menunggu bu Anna, gguru pelajaran sains, aku dan Ira makan bekal. Setelah
memakan bekal sekitar 5 menit, bu Anna datang.

Bu Anna berkata, “Assalamualaikum anak-anak. Sekarang kita kedatangan murid


baru. Jessi dari London!”

Anak berperawakan tinggi yang duduk di pojok kelas tadi segera maju.

“Hello, my name is Jessica Mayzaka Akhmadi. You can call me Jessi or Jessica. I am
Islamic Religion. I am very good at science” katanya dengan angkuh.

“Okay Jessica, sit down please. Anak-anak kerjakan buku paket halaman 20 – 25.
Bacaannya ada di halaman 18 – 19. Saat bu Anna kembali, semua sudah selesai dan
siap dinilai!” kata bu Anna.

“Eh, Jessi angkuh banget, udah pake bahasa Inggris, bilang-bilang dia pintar sains.
Ada-ada aja deh. Pasti nanti Jessi peringkatnya di bawahku!” kata Ira.

“Ira jangan bilang gitu. Kita kan gak boleh bilang aibnya orang lain” kataku setengah
berteriak.

“Okay okay. I am sorry!” Ira memohon maaf.

“I am sorry, I am sorry. Udah repot kerjakan. Keburu habis nanti waktunya” hardikku.

Selang 20 menit, aku dan Ira sudah selesai mengerjakan tugas, kami mengobrol
sebentar.

“Rina, kamu tahu enggak lomba IMSSO?’ tanya Ira.

“Nggak. Emang IMSOS itu lomba apa sih?” Tanyaku balik.

“Hey, bukan IMSOS, tapi IMSSO. IMSSO itu International Mathematic and Science
Singapore O.....” kata Ira terpotong.

“Buka halaman 20 dan kita akan segera membahas bersama-sama!” kata bu Anna
menggelegar.
Satu-persatu soal mulai dibahas. Sekarang penyekoran nilai dimulai.

“Annara Rayyan!” kata bu Anna.

“91 bu” Balas Nara

“.......Jessica Mayzaka Akhmadi” Teriak bu Anna.

“97 bu” Balas Jessi.

“Tuhkan, nilainya di bawahku!” Kata Ira.

“Huus diem!” Kata Naura di depan Ira.

“......Mine Hira” Kata bu Anna.

“99 bu” Teriak Ira.

Plok..plok..plok.. Semua bertepuk tangan.

“....Syahrina Lina Listiana” Kata bu Anna.

“100 bu” Jawabku pelan.

“Hah berapa sayang?” Bu Anna tidak mendengar.

“100 bu” Jawabku lebih keras.

Plok..plok..plok..plok..plok..plok..plok.. Semua bertepu tangan mendengar nilaiku.

“....Bayu Pradana” Kata bu Anna.

“96 bu” kata Bayu.

“Okay anak-anak, penilaian sudah selesai. Besok akan ada lomba International
Mathematic and Science Singapore Olympiad atau lebih tepatnya IMSSO. Bagi yang
ingin daftar, bisa daftar di Waka Kesiswaan. Besok lomba akan diadakan di IPB
Bogor” kata bu Anna.

“Ir, kamu ikut gak?” tanyaku.

“Pastilah aku iku. Aku sudah daftar kok” kata Ira.


“Nanti temani aku daftar yaaa!” Pintaku memelas.

“Iya deh iya” Kata Ira dengan terpaksa.

“Yeeey!” Sahutku.

Sekarang waktunya ishoma. Aku diantar Ira ke ruang Waka Kesiswaan. Kami
disuruh menuliskan nama, alamat, nomor hp, asal sekolah, dan kelas. Setelah
mendaftar, aku dan Ira shalat dhuhur dan makan di kantin Nyam.

Setelah ishoma ada pelajaran seni. Kami diberi tugas untuk membuat
anyaman. Aku membuat keranjang, sedang Ira membuat tas. Kring............. Bel pulang
berbunyi. Semua anak keluar berhamburan dari kelas menuju gerbang sekolah. Aku
berpelukan ala teletubbies sebelum pulang bersama Ira. Sesampainya di mobil, aku
segera membaca buku science dan mengerjakan beberapa soal latihan.

Sesampainya di rumah, aku melepas sepatu dan langsung merebahkan diri di


kasur. Aku segera melepas bajuku dan mengganti dengan baju bermain. Lalu aku
shalat asyar dan makan. Setelah makan aku pergi ke ruang tamu untuk menemui papa
dan mama.

“Pa....? tanyaku.

“Iya ada apa?” jawab papa.

“Pa.... besok bisa apa nggak anterin Rina ke IPB Bogor?” rengekku.

“Memang mau ngapain?” tanya papa.

“Besok ada lomba International Mathematic and Science Singapore Olympiad!”


jawabku.

“Oh... ya udah. Sekarang siap-siap ya. Belajar yang giat!” Kata papa menyemangati.

Aku segera belajar buku OMNAS 8. Sesudahnya aku shalat magrib dan lihat tv
sebentar. Aku pun menyiapkan semua benda yang akan kubawa. Sandal, pensil,
penghapus, alat shalat, dan lainnya.

Pukul 04.30 aku segera shalat subuh dan mandi. Aku segera makan dan
langsung cabut ke IPB. Bruuuuuum.
Pukul 08.45 aku sudah sampai di IPB. Pukul 09.30 lomba akan segera
dimulai. Sebelum lomba aku registrasi dan makan-makan dulu. Nyaaam..... Oh ya aku
ada di gedung T3, ruang 12. Tiba-tiba ada pemberitahuan dari sekretariat perlombaan.

“Selamat pagi. Lomba IMSSO akan segera dimulai. Para peserta dimohon untuk
segera menempati ruangan. Aku segera mengecup pipi mama dan papa lalu pergi ke
ruang 12. Oh ya pengumuman pemenang akan diberitahukan nanti sore pukul 15.30.
lalu jika mendapatkan medali emas akan segera dikirim ke Singapura untuk mengikuti
lomba tingkat Internasional.

Lomba pun dimulai. Soalnya susah-susah gampang. Aku perkirakan ada 5 soal
HOTS matematika dan 10 soal HOTS Sains. Waktu demi waktu berlalu. Sekarang
saatnya pengumuman. Namun pengumumannya ada di mading. Aku segera menuju
mading dan membaca pengumuman.

“Yeey...” sorakku dalam hati. Aku segera memberitahukan hal ini kepada mapa dan
papa bahwa aku mendapatkan medali emas.

1 bulan kemudian........

Untung aku sudah punya paspor. Jadi gampang. Hihihi. Dari Tangerang aku
langsung ke bandara Cengkareng bersama papa.

Setelah menunggu 1 jam lamanya, aku terbangun. Aku segera melahap sarapan
dari pramugari. Nyaaaam. Sekarang aku sudah sampai di hotel. Dari hotel ke lokasi
lomba berangkat sekitar 10 menit. Saat di hotel aku langsung chek in dan aku tidur.
Zzzzzzzz

Pagi harinya aku, registrasi, dan masuk kelas. Pukul 09.00 PM lomba dimulai.
Untung soalnya dwi bahasa, jadi aku masih bisa memahami. Soalnya agak susah sih.
Setelah lomba selesai, satu jam kemudian pengumuman ditempel. Aku mendapatkan
medali emas. Aku bangga sekali. Orang tuaku juga. Alhamdulillah. Semoga cita-
citaku nantinya dapat tercapai. Amiin Ya Robbal Alamin.

Atiqoh Sabrina Hasan

Kelas 4 SD ISLAM SABILILLAH MALANG

Anda mungkin juga menyukai