GERONTIK
A. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN FISIK
1. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : Tahun
Alamat : Cideng
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perembuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 3 Oktober 2017
2. Keluhan Utama :
Nyeri lutut dikaki sebelah kiri
3. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Klien mengeluh nyeri pada daerah lutut kaki kiri seperti kesemutan menjalar ke kaki
bangian bawah dengan skala nyeri 2 (0-10) dirasakan pada waktu malam, kondisi
penglihatan dan pendengaran klien saat ini sudah menurun jika melihat benda jauh sudah
tidak jelas dan jika mendengar suara dari jauh juga sudah tidak terdengar. Klien hanya
mengobatinya dengan minum obat warung dan minum jamu untuk mengurangi sakitnya.
6. Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum
- TB : 156 cm
- BB : 53 Kg
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV : TD : 140/90 mmhg, N : 80 x/m, R : 23 x/m, S : 37,2oC
b. Integumen
Kulit klien bersih, berwana sawo matang, kulit kaki klien pecah-pecah.
Keluhan : tidak ada keluhan
c. Kepala
Rambut berwarna putih, kulit kepala bersih, rontok, tidak ada nyeri tekan
tidak ada luka
Keluhan : tidak ada keluhan.
d. Mata
Visus minus 4/5, bersih, kornea mata abu-abu, ada kerutan di kelopak
mata, lapang pandang klien normal mengetahui sisi kiri terdapat pandangan
benda apa saja begitu pun sisi kanan, atas dan bawah juga. Klien mengatakan
dirinya masih sering meyetir mobil dan tidak ada masalah walaupun menyetir di
malam hari.
Keluhan : Pandangannya tidak jelas jika tidak memakai kacamata
e. Telinga
Telinga klien bersih, tidak ada serumen, simetris kanan dan kiri, fungsi
pendengaran kurang baik dibuktikan saat bicara dengan klien harus keras agar
kedengaran.
Keluhan: pendengarannya tidak jelas jika di ajak bicara
f. Mulut dan Tenggorokan
Gigi geraham atas klien tidak ada, mukosa bibir lembab, gigi tidak
lengkap,
Keluhan:tidak ada keluhan
g. Leher
Keadaan tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
reflek menelan baik.
Keluhan : tidak ada keluhan
h. Payudara
Payudara klien simetris, dada klien bersih, tidak ada lesi, Tida ada pembesaran
kelenjar.
Keluhan : tidak ada keluhan
i. System pernapasan
Inspeksi : nafas klien menggunakan gerakan dada palpasi 23 x/m akultasi saat
di dengar tidak ada suara tambahan.
Keluhan : tidak ada keluhan atau sesak
j. System kardiovaskuler
Keadaan bunyi jantung normal, frekuensi denyut jantung klien 80x/menit.
Keluhan : tidak ada keluhan
k. System Gastroentestinal
Tidak terdapat nyeri tekan, bising usus 13 x/menit.
Keluhan : tidak ada keluhan
l. Sistem Perkemihan
Tidak ada nyeri tekan, BAK 5-6x/hari, urin klien berwarna putih jernih karena
klien minum air putih >2 L/hari. Namun jika klien mengkonsumsi obat BAK klien
berwarna kuning jernih.
Keluhan : tidak ada keluhan
m. System Genitoreproduksi (PriaWanita)
Kebersihan genitalia klien bersih klien mengatakan bahwa kebersihan
genitalianya harus selalu terjaga karena klien melaksanakan rutin beribadah dan
menjalankan sholat 5 waktu, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi, hubungan
seksusal tidak terjadi sejak suaminya meninggal klien mengatakan dirinya sudah
tidak memikirkan hubungan suami istri lagi. Klien hanya ingin fokus beribadah.
Keluhan: klien terkena impotent namun terganggu dengan orang lain yang
mengetahuinya
n. System Muskuloskeletal
Kekuatan ekstremitas atas (tangan) klien masih bergerak normal dan mampu
menopang / mengangkat cobek, kekuatan ekstremitas bawah (kaki) sebelah kanan
normal, namun persendian lutut kaki sebelah kiri terasa sakit/linu saat malam
hari..
Keluhan : persendian lutut kiri sakit/linu saat malam hari.
1. Psikososial
Pekerjaan klien sebagai ibu rumah tangga, hubungan dengan masyarakat cukup
baik, kegiatan di masyarakat klien sering menghadiri pengajian rutin setiap hari kamis di
musholla jika ada sanak saudara bertemu klien selalu mengajak ngobrol dan suka
bercanda
Klien masih bersemangat untuk mengikuti acara pengajian, klien merasa puas jika
sudah mengobrol dengan teman, keluarga, sanak saudaranya.
2. Persepsi klien
Menurut klien tentang kondisinya saat ini adalah klien sangat menerimanya
keadaannya saat ini walaupun kondisinya sekarang sudah tua dan mudah sakit-sakitan.
3. Konsep Diri Klien
a. Citra Diri :
klien mengatakan keadaan tubuhnya semua hanya pemberian dari Allah swt.. klien
kurang menyukai bagian lututnya karena sering terasa sakit dan ngilu. Dan menyukai
bagian tangannya karena masih bisa melakukan aktivitas dengan tangannya.
b. Ideal Diri :
harapan klien ingin sembuh dari penyakit nyeri lututnya, Statusnya sebagai seorang
ibu dan nenek, klien berharap bisa memberikan contoh yang baik untuk anak dan
cucunya, harapan klien terhadap sakitnya bisa sembuh dan selalu diberi kesehatan.
c. Harga Diri :
Hubungan klien dengan keluarga baik dan dengan orang lain pun cukup baik, klien
mempunyai banyak teman saat klien sakitpun banyak klien yang menengok, saat
klien sering mengikuti pengajian rutin setiap hari jumat di Musolah terdekatnya.
d. Identitas Diri :
Status klien sebagai single parents, ibu dari anaknya, nenek dari cucunya, saat klien
masih muda klien berjualan nasi uduk di rumahnya. Klien merasa puas dengan
dirinya, klien mampu membesarkan anak-anaknya dan merasa senang saat semua
keluarga berkumpul, klienpun mengatakan ingin menjadi ibu dan nenek yang baik
tanpa membeda-bedakan anak dan cucunya..
e. Peran diri :
Klien memiliki tugas sebagai seorang ibu dan nenek untuk anak-anaknya dan juga
cucunya menjadi anggota pengajian dan jamaah mushola didekat rumahnya, klien
mampu melakanakan tugas sebagai masyarakat atau lingkungan klien. Mampu
melaksanakan tugas dengan baik. Mengikuti Kegiatan rutin yang klien ikuti walaupun
dengan keterbatasan gerak sendi kaki kirinya, penglihatan dan pendegaran yang
sudah tidak jelas.
4. Adaptasi :
Klien menggunakan alat bantu Kacamata dalam penglihatan pada saat dirinya
mengendarai kendaraan dan aktivitas kesehariannya.
5. Mekanisme Pertahan Diri
Mekanisme koping yang dipakai klien adalah adaptif yaitu klien dalam menghadapi
masalahnya, klien terbuka dengan keluarganya. Ketika ada masalah, klien selalu bercerita
dan meminta bantuan pada keluarganya.
6. Identifikasi Masalah Emosional
Klien mengatakan mengalami sukar tidur karena nyeri lututnya kambuh setiap malam
dikarnakan seringnya melakukan aktivitas di pagi harinya,sering marasa gelisah, tidak
sering merasa murung/ menangis sendiri dan klien sering merasa was-was / khawatir.
7. Spiritual :
Klien menganut agama islam, klien sering mengikuti pengajian rutin setiap hari jum’at di
musolah, solat 5 waktu berjamaah di musola namun klien merasa terganggu karena
sering sakit pada persendian kaki lutut sebelah kiri sehingga merasa gerakan sholatnya
tidak sempurna. Klien percaya dengan adanya kematian manusia hidup sementar dan
hanya titipan semua dan akan kembali pada Allah swt.
1. KATZ Indeks
2. Modifikasi dari Barthel Indeks
DENGAN
No KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
2. 10 Frekuensi : 12 gelas/
hari
Jumlah : Air putih 10
gelas dan susu 2 gelas
Minum
Jenis : air putih dan
susu
Keluhan : tidak ada
keluhan
6. 10 Frekuensi : 5kali/hari
Jumlah : mandi 5kali
Mandi Keluhan : tidak ada
keluhan
7. 10 Jumlah : 8jam
Jenis : tidur malam dan
Tidur/istirahat siang
Keluhan : tidak ada
keluhan
8. 5
Keluhan : tidak ada
Jalan di permukaan datar keluhan
Ket :
a. 140 : mandiri
b. 70-135 : ketergantungan sebagian
c. <70 : ketergantungan total
SCORE TOTAL :
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 :Kerusakan intelektual berat
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan ashpek fungsi mental berat
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
KRITERIA
SCORE
SCORE TOTAL 0
Interpretasi hasil :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
B. ANALISA DATA
Do :
2.
Ds : klien mengatakan Impoten Disfungsi seksual
perubahan
“ saya sudah 10 tahun tidak
struktur tubuh
melakukan hubungan suami istri
karena saya terkena impoten “
Do :
Do :
- visus minus 4/5
4. Distress spiritual
Ds : klien mengatakan pergerakan sendi
lutut kaki kiri
“ kadang saya merasa
terganggu krena saya sering
merasakan linu pada persendian
lutut kiri sehingga gerakan
sholatnya merasa tidak
sempurna “
Do :
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
- Mengenal
perubahan status
kesehatan
- Monitor faktor
resiko yang berasal
dari lingkungan
- Mengekspresikan 2. Diskusikan
kepercayaan diri beberapa pilihan
agar dicapai
kenyamanan
3.
1. Bantu klien untuk
Setelah dilakukan tindakan mendiskusikan
keperawatan selama 1X20 perubahan kerena
menit diharapkan klien penyakit
dapat, dengan kriteria hasil
2. Memutuskan
:
apakah perubahan
- Merasa puas dengan fisik yang baru saja
penampilan diterima dapat
tubuhnya masuk dalam citra
tubuh
- Merasa puas dengan
fungsi anggota 3. Memudahkan
badan hubungan dengan
individu lain yang
- Mendeskripsikan
mempunyai penykit
bagian tubuh
yang sama
4.
5. Mengembangkan
mekanisme peran
koping pasien.