Disusun Oleh :
1. Rizqiana Zakhrola (3618012)
2. Enysa Agata Rofiany (3618013)
3. Nila Qurotul Uyun (3618014)
Islam adalah agama yang mendorong pemeluk nya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan
dakwah. Kemajuan dan kemunduran Islam sangat berkaitan erat dengan kegiatan dakwah
yang di lakukannya. Islam tanpil di dunia untuk menyebarluaskan dakwah dan panggilan
Allah di bumi serta membawa kabar gembira bagi penduduk nya, sekaligus untuk
membangun pemerintahan yang menjamin kehidupan manusia dari kejahatan diri sendiri dan
kejahatan oranglain. Oleh karena itu, sifat watak atau karateristik negara menurut konsepsi
Islam tidak pernah terlepas dari jiwa dakwah, negara harus berjalan harmonis dengan
kegiatan dakwah.
Berdakwah merupakan salah satu fenomena yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
karena merupakan tugas semua manusia untuk menyeru kepada yang makruf dan mencegah
yang munkar, untuk melaksanakan nya dakwah memperlukan sarana atau media penunjang
baik lisan, tulisan maupun politik.
PEMBAHASAN
1 Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: PT al-Amin Press, 1996), hlm. 37
2
A. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), hlm. 123
3
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: CV Haji Masagung, 1993), hlm.
3
B. Politik dalam pandangan Islam
Islam merupakan satu-satunya agama Allah SWT yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW untuk menjadi agama penutup agama-agama sebelumnya.
Islam merupakan agama yang paling sempurna yang didalam nya terdapat semua
jawaban atas problematika kehidupan. Di dalam Al-Qur’an segala hal tentang
kehidupan manusia sudah di atur dan diberikan petunjuk nya, seperti tauhid, akhlak,
ibadah. Politik juga di simpulkan dalam bidang ibadah karena mengatur hubungan
manusia dalam ruang lingkup pemerintahan.
Politik dalam islam disebut dengan siyasah yang bermakna mengatur urusan ummat
yang dilaksanakan oleh Negara(Pemerintah) maupun ummat, di dalam Al-Qur’an
memang tidak tertulis jelas kata siyasah namun ada ayat yang membahas tentang
menyerahkan amanat dan penghormatan kepada pemimpin.
1. Terjadi nya money politik pada setiap ada nya pemilihan suara
2. Terjadi nya pemalsuan suara
3. Minim nya pengetahuan masyarakat awam tentang pendidikan dalam berpolitik
4. Mudah tergoyah nya pendirian oleh isu-isu yang kurang jelas sumber nya
Money politik biasa diartikan sebagai usaha untuk mempengaruhi seseorang dengan
menggunakan imbalan atau sebagai tindakan jual beli suara pada sebuah proses politik dan
kekuasaan untuk mendapatkan suara. Money politik dilakukan secara sadar oleh pelakunya
entah bersifat pribadi ataupun kelompok yang berhubungan pada kekuasan, kadang mereka
mengatasnamakan semua untuk kepentingan rakyat, padahal sesungguhnya itu semua demi
kepentingan pribadi atau partai.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi ada nya money politik, seperti
penerapan fungsi Actualing / Directing untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut
dengan memberikan pengarahan yang maksimal pada pendidikan yang ada dilembaga-
lembaga politik agar mampu kembali menerapkan pola pendidikan yang baik untuk
menyadarkan masyarakat tentang pentingnya politik, dan mengubah budaya negatif seperti
money politik dalam kehidupan politik rakyat Indonesia. Selain itu juga memperbaiki sistem
pendidikan, jangan hanya mementingkan akademis, tanpa menghiraukan segi non akademis
dan etika, namun juga perlu pembaharuan di sistem politik, dari analisis pustaka yang telah
dilakukan, maka sistem pendidikan yang baik harus termuat seperti memperdalam agama dan
etika karena biasa nya money politik terjadi disebabkan oleh etika dan pemahaman agama
yang kurang, sehingga timbul sifat licik hanya ingin mementimgkan urusan politik dan dunia
tanpa memikirkan efek dari tindakan yang telah dilakukan.
KESIMPULAN
Manajemen dakwah merupakan sebuah pengaturan secara sistematis dan koordinatif dalam
kegiatan atau aktivitas dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari
kegiatan dakwah. Namun, bukan berarti dakwah di artikan sebagai berbicara diatas podium
umum, dakwah memiliki pandangan luas yang salah satu nya diaplikasikan ke dalam lingkup
politik.
Dalam hal ini, kami menyimpulkan kunci keberhasilan manajemen dakwah pada politik
berorientasi pada nilai-nilai dasar Islam dan di lakukan di berbagai kesempatan. Sedangkan
fungsi kegiatan dakwah merupakan pembentukan opini umum Islam, penyebaran fikrah
Islam yang benar, menyeluruh dan jelas ke dalam suatu kebaikan dan wahana mobilitas
horizontal kader ke masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA