PENDAHULUAN
kualitas sumber daya manusia yang berkualitas pula. Pendidikan adalah suata hal yang
sangat penting. Pendidikan juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber
Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas tentunya akan membuat suatu
perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Menurut Kusuma (2015:1)
mengemukakan bahwa proses pendidikan hendaknya perlu ada inovasi, metode atau model
pembelajaran yang mampu menciptakan hal baru yang dapat memotivasi, merangsang dan
menantang peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara
Pendidikan adalah suatu proses mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri
dasarnya pertumbuhan dan perkembangan siswa tergantung pada unsur yang saling
mempengaruhi, yakni bakat yang telah dimiliki siswa sejak lahir akan tumbuh dan
apabila terarah pada bakat yang telah ada. Kendatipun tidak dapat ditolak tentang adanya
oleh faktor bakat saja atau lingkungan saja. Lembaga pendidikan adalah lembaga atau
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk
1
2
mengubah tingkah laku individu menuju kearah yang lebih baik. Salah satu wadah untuk
orientasi pembangunan nasional, khususnya dalam penyiapan tenaga kerja terampil dan
profesional yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau industri. Menurut Sartana (2012:1)
peserta didiknya untuk menguasai kompetensi tertentu dalam hal ini adalah siswa sekolah
20 Tahun 2003 Pasal 15, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang keahlian tertentu. Secara khusus, tujuan SMK
adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu: (1) Bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada, sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai
dengan keahlian dan ketrampilannya. (2) Memilih karier, ulet dan gigih dalam
diminatinya. (3) Mengembangkan diri dikemudian hari melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Lapangan (PPL) yang dimulai dari tanggal 1 sampai 31 Oktober 2018, memperlihatkan
proses belajar mengajar yang terjadi di SMK Negeri 1 Muara Batu masih belum kondusif.
Interaksi antara siswa dengan guru kurang efektif, cenderung diam yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran menggambar teknik. Nilai kriteria
ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Muara Batu adalah 70.
Pada saat observasi untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa, peneliti juga
praktik menggambar juga kurang memadai dengan tidak menggunakan meja gambar
melainkan hanya menggunakan meja belajar datar sehingga membuat siswa kesulitas saat
menggambar. Dari jawaban hasil wawancara bisa kita ketahui bahwa rendahnya hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran menggambar teknik dapat disebabkan oleh proses
Learning ini dalam proses pembelajaran dapat berpengaruh juga terhadap hasil belajar
siswa sehingga KKM siswa dapat meningkat. Pengaruh model pembelajaran Problem
Based Learning selanjutnya disingkat (PBL) adalah salah satunya. Solusi tersebut didapat
memenuhi KKM seperti disebutkan di atas sehingga akan lebih efisien dan efektif. PBL
memiliki karakteristik yang khas, yaitu menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks
belajar bagi siswa untuk menemukan solusinya. PBL yang merupakan salah satu metode
pembelajaran yang bersifat student oriented learning ini menyajikan suatu permasalahan
yang nyata bagi siswa sebagai pembelajaran yang kemudian diselesaikan melalui
penyelidikan.
Peran guru pada model pembelajaran PBL yaitu sebagai pemberi masalah,
Selain itu, guru juga berperan dalam mengembangkan aspek kognitif siswa bukan sekedar
sebagai pemberi informasi. Sedangkan siswa berperan aktif sebagai penyelesai masalah
model pembelajaran konvensional. Peneliti juga melihat model pembelajaran PBL menitik
4
beratkan pada proses mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran menggambar
teknik, sehingga model pembelajaran PBL dapat dijadikan sebagai salah satu solusi guru
dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa. Dengan menggunakan model
PBL, siswa dituntut dapat berpikir kritis dan logis menyelesaikan masalah-masalah agar
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik Kelas X Teknik Sepeda Motor Di SMK
belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Teknik Sepeda Motor di
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik kelas X Teknik
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan teoritis terkait dengan model
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji
2. Manfaat praktis
5
a. Bagi siswa, dengan menggunakan model pembelajaran PBL siswa mampu belajar
berpikir kritis, memecahkan permasalahan yang memiliki konteks dalam dunia nyata,
semakin aktif dalam proses belajar dan diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Bagi guru, dengan menggunakan model pembelajaran PBL dapat membantu guru
belajar siswa.
c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam upaya meningkatkatkan hasil belajar siswa
1.5 Hipotesis
Muara Batu.
Muara Batu.
1. Hasil belajar adalah penilaian yang dimaksudkan untuk melihat pencapaian target
sudah tercapai, yang dijadikan tolak ukur adalah tujuan yang telah dirumuskan dalam
6
tahap perencanaan pembelajaran. Adapun hasil belajar yang peneliti maksudkan dalam
penelitian ini adalah pencapaian nilai akhir siswa setelah diberikan perlakuan, yaitu
2. Model pembelajaran PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan
menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan suatu masalah peserta didik
PBL yang peneliti maksudkan ini akan menyajikan suatu masalah yang nyata bagi siswa
dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Dalam hal ini siswa secara aktif
3. Menggambar teknik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan permasalahan benda kerja
harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang di dalam membuat desain,
komponen industri, bangunan, dan peralatan kontruksi, maka dari itu siswa SMK perlu
sebenarnya.