Anda di halaman 1dari 46

Growing

with

UJIAN SKRIPSI Character

oleh
Yulia Palupi
NIM 15050404004

Dosen Pembimbing : Dr. Lutfiyah Hidayati, S.Pd., M.Pd.


Dosen Panguji 1 : Irma Russanti, S.Pd., M.Ds.
Dosen Penguji 2 : Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd.
Growing
with
Character

Merupakan faktor penting untuk


membentuk generasi bangsa yang
potensial

Seseorang dipersiapkan untuk memiliki


bekal untuk mengembangkan metode
PENDIDIKAN berfikir agar mampu memecahkan
masalah.

Jenjang pendidikan dasar dan


pendidikan menengah

Pendidikan menengah terdiri dari


pendidikan umum dan pendidikan
kejuruan
Growing
with
Character

Tata Boga, Akomodasi Perhotelan,


Desain Produk Kriya Kayu. Kecantikan
Rambut dan Kulit dan Tata Busana

SMK NEGERI 3 Tiga kelompok mata pelajaran, yaitu


BLITAR pelajaran normatif, adaptif dan produktif.

Mata pelajaran produktif kelas X yaitu


pengetahuan bahan tekstil, pembuatan
pola, teknologi menjahit, kepariwisataan
dan dasar desan.
Growing
with
Character

Siswa kelas XII belum bisa menggambar


proporsi dengan baik pada mata
pelajaran Desain Busana

Berbanding terbalik dengan asumsi


PPP peneliti, bahwa pelajaran membuat
proporsi diterapkan di kelas X.

Melakukan wawancara dengan guru


dasar desain untuk menjawab masalah
Growing
with
Character

Kesulitan siswa terletak pada proses


perhitungan dan menentukan titik
ataupun letak bagian tubuh

Menggunakan metode ceramah,


DASAR DESAIN demonstrasi dan buku bse.

Siswa kurang tertarik pada pembelajaran,


timbul kejenuhan rasa bosan dan
menyebabkan motivasi belajar menurun.

Peran bahan ajar sangat penting untuk


menunjang proses belajar siswa.
Growing
with
Character

Bahan ajar cetak yang dirancang untuk


dapat dipelajari secara mandiri oleh
siswa sesuai dengan kecepatan belajar
mereka masing – masing.
MODUL Khoiriah (2015:1) Menggambar Proporsi
Tubuh Manusia Berpendekatan
Kurikulum 2013
Hanifah (2017:1) modul pembelajaran
Menggambar Proporsi dan Macam –
macam busana sesuai bentuk tubuh dan
kesempatan.

Pengembangan Modul Kompetensi Dasar


Menerapkan Proporsi Tubuh Kelas X
Growing
with
Character

1. Bagaimana kelayakan modul kompetensi dasar menerapkan


proporsi tubuh kelas X Tata Busana di SMK Negeri 3 Blitar
ditinjau dari aspek kelayakan materi, media dan bahasa?

2. Bagaimana pengaruh modul kompetensi dasar menerapkan


proporsi tubuh kelas X Tata Busana terhadap hasil belajar
siswa?
Growing
with
Character

1. Untuk mengetahui kelayakan modul kompetensi dasar


menerapkan proporsi tubuh kelas X Tata Busana di SMK
Negeri 3 Blitar ditinjau dari kelayakan materi, media dan
bahasa.

2. Untuk mendeskripsikan pengaruh modul kompetensi dasar


menerapkan proporsi tubuh kelas X Tata Busana terhadap
hasil belajar siswa.
Growing
with
Character

1. Modul berbentul portrait dengan menggunakan ukuran kertas


A4.

2. Modul pembelajaran mencakup materi kompetensi dasar


menerapkan proporsi tubuh dan langkah-langkah menggambar
proporsi yang disertai gambar.

3. Modul pembelajaran disertai dengan rangkuman, kegiatan


belajar siswa dan latihan soal.
Growing
with
Character

Sebagai sumber informasi, 1. Bagi guru, dapat mengetahui


pengetahuan, dan referensi informasi mengenai peran modul
yang berhubungan dengan sebagai bahan ajar.
media pembelajaran 2. Bagi peserta didik, dapat lebih
khususnya media mudah dalam memahami materi
pembelajaran menggambar dan praktik pembuatan proporsi
proporsi tubuh untuk dapat tubuh.
digunakan dalam kegiatan 3. Bagi peneliti, memperoleh
pembelajaran di dalam kelas wawasan dan ilmu pengetahuan
maupun untuk belajar mandiri terhadap peran modul sebagai
bahan ajar.

TEORITIS PRAKTIS
Growing
with
Character

1. Pengembangan modul pada 1. Produk pengembangan media


kompetensi dasar pembelajaran berbatas pada
menerapkan proporsi tubuh media visual berupa modul.
mampu meningkatkan 2. Produk pengembangan modul
pemahaman kognitif dan hanya berbatas pada
psikomotor siswa. kompetensi dasar
2. Pengembangan modul menerapkan proporsi tubuh.
kompetensi dasar 3. Obyek pengembangan modul
menerapkan proporsi tubuh hanya berbatas pada siswa
mampu membantu siswa kelas X Tata Busana SMK
untuk belajar mandiri. Negeri 3 Blitar.

ASUMSI KETERBATASAN
Growing
with
Character

Definisi Modul
Tujuan Modul
Karakteristik Modul
Kelebihan dan Kelemahan Modul
MODUL Elemen Mutu Modul

Analisis Kelayakan Modul

Langkah Penyusunan Modul


Penulisan Modul
Growing
with
Character

Definisi Pembelajaran Modul

Keuntungan bagi Siswa dan Guru


PEMBELAJARAN
MODUL
Tahap Pelaksanaan

Evaluasi Pembelajaran
Growing
with
Character

Definisi SMK

KAJIAN SMK Tujuan SMK

SMK Negeri 3 Blitar


Growing
with
Character

Kajian KD Menerapkan Proporsi

KD
MENERAPKAN
PROPORSI
Proporsi Tubuh
TUBUH
Growing
with
Character

Definisi hasil belajar

Ruang lingkup hasil belajar

HASIL BELAJAR
Faktor yang mempengaruhi hasil
belajar

Instrumen penilaian hasil belajar


Growing
with
Character

Pahlevi (2012), Pengembangan Modul Untuk Meningkatkan Prestasi


Siswa Pada Mata Diklat Menginterpretasikan Gambar Teknik di SMK
Muhammadiyah 01 Paguyangan Brebes. Penelitian ini menghasilkan
modul yang dinyatakan layak dengan presentase 88%. Selain itu
penggunaan modul yang telah dikembangkan dinyatakan efektif
dengan pengujian keefektifan dilakukan dengan cara membandingkan
nilai posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Khoiriah (2015), Pengembangan Media Modul Pembelajaran


Menggambar Proporsi Tubuh Manusia Berpendekatan Dengan
Kurikulum 2013. Penelitian ini menghasilkan modul
pembelajaran menggambar proporsi tubuh manusia pada mata
pelajaran menggambar busana di SMK Negeri 1 Ngawen
Gunung Kidul yang dinyatakan layak.
Growing
with
Character

Hanifah (2017), Pengembangan Modul Menggambar Proporsi dan


Macam – macam Busana Sesuai Bentuk Tubuh dan Kesempatan
untuk Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. Penelitian
ini mengasilkan modul yang dinyatakan layak dengan presentase
total adalah 86,1 %.

Dari beberapa penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan


adanya media pembelajaran berupa modul dapat membantu
siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kecepatan masing –
masing dalam memahami materi.
Growing
with
Character

Mata Pelajaran Dasar


Desain

Fakta : Solusi :
1. Siswa mengalami kesulitan 1. Pengembangan media
dalam KD menggambar pembelajaran yang lebih efektif,
proporsi. berupa modul pembelajaran.
2. Guru menyampaikan 2. Hanifah (2017), Pengembangan
materi menggunakan Modul Menggambar Proporsi
metode ceramah dan dan Macam – macam Busana
demonstrasi serta Sesuai Bentuk Tubuh dan
menggunakan buku bse. Kesempatan untuk Siswa Kelas X
3. Media yang digunakan di SMK Muhammadiyah 1
kurang membantu siswa Imogiri.
dalam memahami
pembelajaran.
Growing
with
Character

Harapan :

Dengan adanya modul pembelajaran diharapkan


siswa mampu memahami materi proporsi secara
terperinci sehingga siswa akan lebih jelas dalam
mempraktekkannya dan proses belajar menjadi lebih
efektif dan efisien.
Growing
with
Character

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan


atau Research and Development (R&D). Merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan dalam
penelitian ini berupa modul kompetensi dasar menerapkan proporsi
tubuh untuk kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Blitar.
Growing
with
Character

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam


mengembangkan modul ini yaitru menggunakan model
pengembangan dengan pendekatan ADDIE. Pengembangan
model ADDIE terdiri atas lima tahap yaitu analysis (analisis),
design (desain/perancangan), development (pengembangan),
implementation (penerapan) dan evaluation (evaluasi).
Growing
with
Character

Desain pengembangan pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan


sebagai berikut :
1. Validasi modul ditinjau dari kelayakan materi, media dan
bahasa.
2. Validasi instrumen evaluasi dengan melakukan uji coba software
Anates V4.
3. Penerapan modul kepada 35 siswa kelas X SMK Negeri 3 Blitar.
Growing
with
Character

Subyek Keterangan
Validator ahli Materi 1 Dosen Tata Busana Unesa
1 Guru Mata Pelajaran Dasar Desain
SMK Negeri 3 Blitar
Validator ahli Media 1 Dosen Tata Rias Unesa
1 Guru Tata Busana SMK Negeri 3
Blitar
Validator ahli Bahasa 1 Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri
3 Blitar
Siswa 35 siswa kelas X Tata Busana 2 SMK
Negeri 3 Blitar
Growing
with
Character

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
data kuantitatif. Data – data tersebut diperoleh dari hasil validasi ahli
materi, ahli media, ahli bahasa dan hasil belajar siswa SMK Negeri 3
Blitar kelas X Tata Busana.

Data kualitatif berupa data yang diperoleh dari hasil wawancara


peneliti dengan guru dasar desain SMK Negeri 3 Blitar dan juga
masukan, saran serta komentar validator terhadap penilaian modul
ditinjau dari aspek materi, media dan bahasa.

Data kuantitatif berupa skor dari penilaian validator ahli materi, ahli
media dan ahli bahasa serta nilai tes siswa setelah diterapkan modul
sebagai media pembelajaran.
Growing
with
Character

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa


lembar validasi modul dan lembar tes. Lembar validasi modul
digunakan untuk mendapatkan penilaian kelayakan modul dan
lembar tes digunakan untuk mengetahui pengaruh modul
terhadap hasil belajar siswa.

1. Lembar validasi ahli materi


2. Lembar validasi ahli media
3. Lembar validasi ahli bahasa
4. Lembar tes kognitif dan psikomotor
Growing
with
Character

1. Analisis data lembar validasi ahli


materi ahli media dan bahasa :

Menghitung interval antara kategori


sangat baik sampai sangat kurang
dengan menggunakan rumus
Widyoko (2015:110), yaitu sebagai
berikut :
No Rerata Skor Klasifikasi
1. > 4.20 s/d 5.00 Sangat Baik
2. > 3.40 s/d 4.20 Baik
3. > 2.60 s/d 3.40 Cukup
4. > 1.80 s/d 2.60 Kurang
Sangat
5. 1.00 s/d 1.80
Kurang
Growing
with
Character

Hasil rerata tersebut kemudian dicocokan pada tabel klasifikasi


produk. Modul dinilai jika mempunyai rerata keseluruhan dari setiap
aspek pada instrumen adalah > 3.40 atau minimal pada kategori baik.
Growing
with
Character

2. Analisis data tes hasil belajar

Langkah yang dilakukan untuk menganalisis yaitu sebagai


berikut :
- Menghitung skor tes hasil belajar siswa
- Menentukan nilai yang dicapai dengan rumus berikut.

- Menghitung jumlah peserta didik yang lulus KKM yaitu


dengan skor minimal 75.
Growing
with
Character

- Mempersentasekan ketuntasan secara klasikal dengan


menggunakan rumus sebagai berikut.

- Mengkonversikan perhitungan pada langkah sebelumnya


untuk menunjukkan kategori kecakapan akademik peserta
didik secara klasikal.
Growing
with
Character
Growing
with
Character

Penelitian dilakukan pada tanggal 9 September – 11 oktober 2019


di SMK Negeri 3 blitar dengan data berupa :
1. Kelayakan modul kompetensi dasar menerapkan proporsi
tubuh ditinjau dari aspek kelayakan materi, media dan
bahasa.
2. Pengaruh hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar
menerapkan proporsi tubuh ditinjau dari aspek kognitif dan
psikomotor setelah diterapkan modul sebagai modul
pembelajaran.
Growing
with
Character

Analysis (analisis)

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis yaitu dengan


melakukan observasi dan wawancara untuk menggali informasi
mengenai :
1. Kurikulum yang diterapkan di sekolah.
2. Media yang diterapkan dan dibutuhkan di kelas.
3. Materi yang akan dikembangkan secara mendetai

Design (perencanaan)

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap kedua ini yaitu merancang


kerangka modul secara sistematis, merancang instrumen validasi
untuk menilai kelayakan modul, menyusun model pembelajaran
dan instrumen evaluasi.
Growing
with
Character

Development (pengembangan)

Kegiatan yang dilakukan pada pengembangan yaitu penyusunan


modul, validasi modul dan revisi menurut saran validator.
1. Penyusunan Modul
Penyusunan modul dilakukan sesuai dengan rancangan
kerangka modul yang telah dibuat. Modul yang
dikembangkan terdiri dari 2 kegiatan belajar.
2. Hasil validasi modul
Hasil validasi modul ditinjau dari tiga aspek kelayakan yaitu
kelayakan materi, media dan bahasa.
Growing
with
Character

Validasi ahli materi dilakukan oleh dosen tata busana dan guru
dasar desain SMK Negeri 3 Blitar. Dari hasil validasi diperoleh
rerata 3.94 dengan kriteria sangat baik.
Rerata Skor
No. Indikator Klasifikasi
Indikator
Aspek kelayakan Isi
1. Kesesuaian materi dengan
4.00 Sangat Baik
KD
2. Kesesuaian dengan
4.00 Sangat Baik
karakteristik modul
3. Keakuratan materi 3.83 Sangat Baik
4. Kemutakhiran materi 4.00 Sangat Baik
Kelayakan Penyajian
5. Pendukung penyajian 3.83 Sangat Baik
6. Kelengkapan penyajian 4.00 Sangat Baik
Total Skor 3.94 Sangat Baik
Growing
with
Character

Validasi ahli media dilakukan oleh dosen tata rias dan guru SMK
Negeri 3 Blitar. Dari hasil validasi diperoleh rerata 3.87 dengan
kriteria sangat baik.

Rerata Skor
No. Indikator Klasifikasi
Indikator
1. Ukuran fisik 3.50 Sangat baik
2. Tata letak sampul modul 3.88 Sangat baik
3. Tipografi sampul modul 4.00 Sangat baik
4. Ilustrasi sampul modul 4.00 Sangat baik
5. Tata letak isi modul 3.96 Sangat baik
6. Tipografi isi modul 3.81 Sangat baik
7. Ilustrasi isi modul 4.00 Sangat baik
Total Skor 3.87 Sangat baik
Growing
with
Character

Validasi ahli bahasa dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia SMK


Negeri 3 Blitar. Dari hasil validasi diperoleh rerata 3.45 dengan
kriteria sangat baik.

Rerata Skor
No. Indikator Klasifikasi
Indikator
1. Lugas 3.66 Sangat baik
2. Komunikatif 3.66 Sangat baik
Keruntutan dan
3. 3.50 Sangat baik
keterpaduan
Penggunaan istilah, simbol
4. 3.00 Baik
atau ikon
Total Skor 3.45 Sangat Baik
Growing
with
Character

3. Revisi
Revisi modul dilakukan setelah melakukan validasi. Revisi ini
dikerjakan sesuai dengan saran dan masukan yang telah
diberikan oleh validator, baik dari aspek materi, media
ataupun bahasa.
Growing
with
Character

Implementation (penerapan)

Tahap implementasi adalah tahapan penerapkan modul sebagai


media pembelajaran dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 27 September dan 11 Oktober 2019. Penelitian ini
dilakukan kepada 35 siswa kelas X SMK Negeri 3 Blitar.

Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan sesuai dengan model


pembelajaran yang telah dirancang, yaitu dengan menggunakan
model direct intruction. Pertemuan 1 siswa diberikan materi
menggambar proporsi 7 ½, 8 ½, dan 9 ½. Pertemuan 2 siswa
diberikan materi torso dan juga evaluasi.
Growing
with
Character

Evaluation (evaluasi)

Tahap terakhir yang dilakukan pada proses pengembangan


modul menggunakan model ADDIE yaitu tahap evaluasi. Tahap
evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh modul
terhadap hasil belajar siswa dari ranah kognitif dan ranah
psikomotor.

Berdasarkan data yang diperoleh diketahui 31 siswa dinyatakan


tuntas KKM, dan 4 siswa tidak tuntas KKM. Sehingga ditemukan
ketuntasan klasikal dengan prosentase 88.57 %.
Growing
with
Character

1. Keyakan modul kompetensi dasar menerapkan proporsi


tubuh ditinjau dari aspek materi, media dan bahasa.

Berdasarkan validasi yang telah dilakukan diperoleh data


kelayakan modul sebagai berikut :
Aspek Rerata Klasifikasi
Materi 3.94 Sangat Baik
Media 3.87 Sangat Baik
Bahasa 3.45 Sangat Baik
Rata – Rata 3.75 Sangat Baik

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa modul yang


dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai media
pembelajaran dengan harapan dapat membantu siswa dalam
menguasi materi pembelajaran.
Growing
with
Character

2. Pengaruh modul terhadap hasil belajar kognitif dan


psikomotor.

Nilai kognitif diperoleh dari tes pilihan ganda sebanyak 30


butir. Nilai psikomotor diperoleh dari nilai praktik
menggambar. Dua aspek nilai tersebut kemudian dijumlah
untuk diperoleh rata-rata. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88.57 %
dengan kasifikasi ‘sangat baik’, sehingga dapat disimpulkan
bahwa modul pembelajaran memberikan pengaruh terhadap
hasil belajar siswa.

Sesuai dengan pendapat Sukiman (2011:131) menyatakan


bahwa modul adalah bagian kesatuan belajar yang terencana
yang dirancang untuk membantu siswa secara individual
sehingga mampu mencapai tujuan belajarnya.
Growing
with
Character

1. Kelayakan modul pembelajaran menerapkan proporsi tubuh


ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek materi, media dan bahasa.
Rata – rata akhir kelayakan modul memperoleh rerata 3.75
dengan klasifikasi sangat baik.
2. Modul pembelajaran yang dikembangkan memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif
dan psikomotor dengan ketuntasan secara klasikal 88.57 %,
kriteria sangat baik.
Growing
with
Character

1. Modul dapat diterapkan sebagai media dalam pembelajaran


yang membutuhkan materi penjelasan tahap demi tahap
seperti membuat desain dasar, membuat pola dasar dan mata
pelajaran lainnya yang memiliki karakteristik serupa.
2. Guru sebaiknya mengembangkan modul sebagai media
pembelajaran agar siswa dapat belajar secara mandiri dan
sesuai dengan kecepatan masing – masing. .
3. Bagi peneliti yang akan menggembangkan media modul
berkaitan dengan menggambar desain dapat menggunakan
software Adobe Ilustrator karena menghasilkan gambar dengan
kualitas warna yang sesuai dengan cetakan dan kualitas
gambar dengan resolusi baik.
Growing
with
Character

Anda mungkin juga menyukai