PENDAHULUAN
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikitan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing – masing
yang merupakan bagian dari keluarga. Wanita dan Ibu adalah dua sosok yang tidak
pernah lepas dari kehidupan kita. Tanpa sosok Ibu kita tidak akan pernah ada di dunia
ini. Bahkan banyak orang-orang hebat yang tidak akan pernah bisa menjadi hebat
tanpa didukung dengan sosok wanita hebat di belakangnya. Ada begitu banyak
definisi dan arti dari wanita namun semua arti dan definisi itu bersumber pada satu
kesimpulan, bahwa wanita adalah sosok yang sangat hebat terlepas dari segala
1
masyarakat supaya keluarga dan masyarakat selalu berada dalam kondisi kesehatan
yang optimal.
pengobatan sederhana bagi ibu dan balita, perbaikan gizi keluarga, imunisasi ibu dan
anak, pertolongan persalinan serta pelayanan KB. Yang menjadi sasaran kebidanan
komunitas yaitu ibu (prahamil, hamil, bersalin, nifas), anak (bayi baru lahir, balita,
anak pra sekolah, remaja), keluarga (wanita dengan gangguan sistem reproduksi),
masyarakat. Yang menjadi sasaran utama adalah ibu dan anak dalam keluarga
2
9. Apa saja tujuan asuhan kebidanan keluarga ? ?
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala
Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998)
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas 2 orang atau lebih
adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga
4
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana
antara satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu
Keluarga adalah satu kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, yang
sebagai anggota keluarga yang tinggal bersama, satu kesatuan atau unit yang
sebagai suatu sistem sosial melakukan beberapa fungsi yang paling dasar seperti
diantaranya adalah :
1) Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
5
2) Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
suami.
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
1) Kebersamaan
sosial lainnya. Dia dapat ditemui dalam semua masyarakat, pada semua tingkat
perkembangan sosial, dan terdapat pada tingkatan manusia yang paling rendah.
Telah dijelaskan bahwa keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang terjadi karena adanya perkawinan, hubungan darah dan
6
2) Dasar-Dasar Emosional
kesetiaan terhadap maternal dan perhatian orang tua. Ini dibentengi oleh pria
dengan arti yang mendalam dan ikatan kelompok yang erat tentang emosi-emosi
sekunder, dari cinta romantic sampai pada kebanggaan akan ras. Dari kasih
tangga. Dari kecemburuan yang dimiliki oleh indiividu sampai pada hasrat untuk
3) Pengaruh perkembangan
yang paling awal dari semua bentuk kehidupan yang lebih tinggi, termasuk
manusia, dan pengaruh perkembangan yang paling besar dalam kesadaran hidup
7
yang mana merupakan sumbernya. Pada khususnya hal ini membentuk karakter
mengenal pengaruh kekekalan nya kita tidak perlu menganut pandangan bahwa
Oleh sebab itu keluarga merupakan skala yang paling kecil dari semua organisasi
formal yang merupakan struktur sosial, dan khususnya dalam masyarakat yang
sudah beradab dimana keluarga secara utuh terpisah dari kelompok kekerabatan.
Keluarga pada dasarnya terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dimana anak tidak dapat
relative tetap.
masyarakat yang masih sederhana, maupun dalam masyarakat yang lebih maju,
yang mempunyai tipe masyarakat patrialkal. Struktur sosial dibentuk dari satuan-
yang lebih tinggi keluarga berhenti untuk memenuhi fungsi-fungsi ini. Demikian
8
juga pada masyarakat lokal . seperti pada halnya pembagian kelas-kelas
Keluarga memiliki tuntutan-tuntutan yang lebih besar dan kontinyu dari pada
laki dan wanita untuk memperlihatkan kepada orang lain bahwa diri mereka
sendiri mempunyai suatu tugas-tugas yang paling sukar sekali dan suatu
tanggung jawab yang besar. Kerja keras keluarga dilaksanakan sesuai dengan
dorongan pokok seperti yang diartikan dalam hal ini. Dorongan ini mengarahkan
perhitungkan.
7) Aturan kemasyarakatan
Hal ini khususnya terjaga dengan adanya hal-hal yang tabu didalam
itu sendiri yang kemudian menjadi kebiasaan dan disahkan oleh masyarakat
9
adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Institusi
keluarga ini, terdapat norma, nilai dan aturan yang mengatur dalam masalah
pelamaran dan perceraian dsb. Pada satu tempat, perjanjian perkawinan lebih
persetujuan kelompok dapat dengan bebas masuk tetapi tidak bebas untuk
a. Ciri keluarga
10
2) Ada hubungan darah.
9) Cirikeluarga Indonesia
1) Keluarga inti (Nuclear Familly), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
11
2) Keluarga besar (ETtended Familly), adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan
sebagainnya.
3) Keluarga berantai (Serial Familly), adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
secara bersama-sama.
6) Keluarga kabitas (Cabitation), adalah dua orang yang menjadi satau tanpa
1. TRADISIONAL :
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak
12
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam
satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante, orang tua
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak,
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota
bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-
end)
h. Multigenerational family
i. Kin-network family
13
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena
ditinggal mati.
2. NON-TRADISIONAL :
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
c. Commune family
hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan
14
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
pernikahan
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
1) Peranan ayah
Sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pecari nafkah, pendidik,
2) Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anak, mengurus rumah tangga, mengasuh
dan pendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan sosialnya,
15
serta sebagai anggota masnyarakat dari lingkungannya, pencari nafkah
3) Peranan anak
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi biologis
3) Fungsi psikologis
16
Memberikan kasih sayang dan rasa aman dan memberikan kasih sayang
4) Fungsi Sosialisasi
yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial.
keluarga.
mencegah terjadi gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang
6) Fungsi ekonomi
keluarga.
17
(b) Mencari sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
18
(e) Pembagian tugas masing masing anggota sesuai dengan kedudukan
masing masing
dan tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan yang
meliputi:
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak berarti dan karena kesehatanlah
seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu
tidak langsung akan menjadi perhatian dari orang tua atau pengambil
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Dalam
19
mengenal masalah kesehatan keluarga haruslah mampu mengetahui tentang
c) Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang dilakukan terhadap
kesehatan?
Beberapa keluarga akan membebaskan orang yang sakit dari peran atau
20
(2004) menyatakan bahwa keluarga memiliki keterbatasan dalam mengatasi
rumah
Menurut Effendy (1998), pada keluarga tertentu bila ada anggota keluarga
yang sakit jarang dibawa ke puskesmas tapi ke mantri atau dukun. Untuk
keluarga
21
c) Kepercayaan keluarga terhadap fasilitas kesehatan yang ada
petugas kesehatan.
22
kebidanan yang ditetapkan dan telah memperoleh klasifikasi yang
23
meningkat.Secara lebih rinci Tujuan Asuhan Kebidanan Keluarga adalah
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
yang tepat.
24
e) Meningkatkan produktivitas keluarga dalam rangka meningkatkan
adalah :
Dalam konteks ini, keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai focus
dan hubungan internal keluarga, struktur dan fungsi keluarga dan saling
lingkungannya.
keluarga khususnya dengan program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan
kesejahteraannya.
25
3. Asuhan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai penngkatan
kesehatan keluarga.
keseluruhan.
26
9. Kegiatan esensial dalam memberikan asuhan kebidanan keluarga adalah
kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA).Hal ini disebabkan,
bayi baru lahir dan anak (KIBBLA) yang kemungkinan dapat disebabkan
masalah kesehata
cara :
27
a) Mengadakan kontak dengan keluarga.Hal ini bias dilakukan dengan
yang ada.
keluarga.
28
6.Menentukan Skala Priotitas Masalah kesehatan keluarga dengan
mempertimbangkan :
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana
antara satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu
pelaksanaan serta evaluasi hasil tindakan. Manajemen kebidanan juga digunakan oleh
30
3.2 Saran
1) Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan
2) Kepada Keluarga
literature serta sumber lebih banyak lagi untuk penyusunan asuhan kesehatan pada
keluarga.
4) Petugas Kesehatan
Seluruh petugas kesehatan diharapkan agar lebih giat lagi memantau masyarakat yang
31
DAFTAR PUSTAKA
Bailon, S.G & Maglaya, A. (1989. Perawatan Kesehatan keluarga: suatu Pendekatan
Jakarta:EGC
Jakarta.
Jakarta:EGC
32