Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 13A

LAPORAN AWAL
RENCANA PRODUKSI

Nama : Fadly Ridho Abdan


NPM : 10070116104
Shift / Waktu : II (Dua) / 07.00 - 10.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Jumat, 29 November 2019
Hari/Tanggal Laporan : Jumat, 29 November 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T
2. Wahyu Hidayat, S.Kom
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat diantaranya nikmat Iman, Islam serta yang
utama adalah nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Awal Praktikum Perencanaan Tambang ini sedemikian
rupa dengan tepat waktu.
Laporan ini berisikan tentang Rencana Produksi. Di dalam laporan awal
ini akan dipaparkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan teori
serta kesimpulan tentang Rencana Produksi.
Terlepas dari itu semua saya menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan didalam penyusunan maupun pengolahan kata dalam laporan ini
yang perlu saya perbaiki. Maka dari itu dengan tangan terbuka saya
mengharapkan kritik dan saran serta masukan guna menyempurnakan laporan
ini hingga menjadi layak dan dapat diterima dikemudian hari.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, 29 November 2019

Fadly Ridho Abdan


10070116104

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................... 2
1.2.1 Maksud ....................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ........................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 3
2.1 Rencana Produksi ................................................................. 3
2.2 Penjadwalan Tambang (Mine Scheduling) ............................ 3
2.3 Pemilihan Alat Penambangan ............................................... 4
BAB III KESIMPULAN......................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan industri yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan
bahan baku setiap harinya semakin tinggi. Hal tersebut menuntut perusahaan-
perusahaan tambang terus meningkatkan produksinya. Dengan kata lain
perusahaan-perusahaan tambang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan
tersebut. Untuk menjawab permintaan tersebut diperlukan perkembangan secara
kontinu dalam bidang teknologi maupun ilmu pengetahuan yang sejalan dengan
kondisi lapangan. Jenis bahan galian industri disaat sekarang menjadi salah satu
primadona dalam menunjang pembangunan bangsa. Maka dari itu pentingnya
mempelajari metode serta faktor penunjang pada aktivitas penambangan pada
bahan galian industri menjadi salah satu kewajiban engineer tambang saat ini.
Segala macam aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pemberaian
dan penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan dan
pemadatan tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis disebut dengan
Pemindahan Tanah Mekanis. Material yang di gali dengan menggunakan alat
mekanis ataupun pemberaian dengan kegiatan peledakan yang kemudian
dimuat dan diangkut oleh alat-alat mekanis tersebut tidaklah sedikit melainkan
dalam volume yang besar, sehingga dengan kondisi seperti itu banyak faktor-
faktor yang berpengaruh sehingga kemampuan alat menjadi berkurang,
ditambah lagi dengan penggunaan alat yang setiap hari beraktivitas untuk
kelangsungan produksi penambangan. Teknologi yang terus berkembang dan
jenis-jenis alat yang dioperasikan dengan teknologi canggih guna mendukung
aktivitas penambangan yang ada juga memerlukan perawatan, pemeriksaan dan
pemeliharaan agar alat tersebut masih dapat terus produktif dan efektif dalam
melakukan pekerjaan sehingga segala aktivitas penambangan yang dilakukan
tetap terkendali dengan baik.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dibuatnya laporan awal ini ialah agar dapat mengetahui serta
memahami tentang rencana produksi.
1.2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu rencana produksi.
2. Untuk mengetahui pengaruh penjadwalan tambang terhadap rencana
produksi.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari penentuan alat yang digunakan
terhadap rencana produksi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rencana Produksi


Rencana produksi merupakan tahapan yang paling penting dalam
merencanakan suatu tambang, karena menentukan suatu tambang akan
berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan atau tidak. Di dalam
rencana produksi terdapat hal – hal yang perlu diperhatikan seperti nisbah
pengupasan yaitu merupakan perbandingan antara tonase waste yang harus
dipindahkan dengan satu ton bijih yang ditambang. Dalam nisbah pengupasan
terdapat BESR (Break Even Stripping Ratio) yaitu BESR(1) untuk menentukan
metoda penambangan yang akan dipakai dan BESR(2) untuk mengetahui
seberapa besar keuntungan yang akan didapat apabila endapan bahan galian
tersebut ditambang.
Untuk produksi batubara pada tahun ke-1 biasanya lebih kecil daripada
tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan yaitu pada tahun
awal penambangan selain kegiatan penambangan saja juga dilakukan berbagai
kegiatan lainnya yaitu seperti persiapan front kerja, pembuatan jalan ke outside
dump, dan lain sebagainya.
Untuk rencana produksi setiap tahun perlu diperhatikan pengaruh curah
hujan terhadap produksi batubara. Rencana produksi dilakukan secara bertahap
untuk menentukan batas kemajuan penambangan setiap tahun.

2.2 Penjadwalan Tambang (Mine Scheduling)


Penjadwalan tambang (mine scheduling) adalah salah satu kegiatan yang
dilakukan dalam suatu perencanaan tambang. Setelah melakukan beberapa
kegiatan seperti permodelan geologi, block modelling, penentuan SR (Stripping
Ratio) atau COG (Cut of Grade) sampai dengan penentuan UPS (Ultimate Pit
Slope), suatu perencanaan penjadwalan menjadi suatu hal yang penting
dilakukan guna menentukan kegiatan penambangan yang nantinya akan
dilakukan.

3
4

Tujuan utama dari kegiatan ini ialah untuk mendapatkan nilai NPV (Net
Present Value) seoptimal mungkin. Secara umum, tujuan dari dilakukannya suatu
penjadwalan adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan
biaya operasi atau modal sekecil mungkin.

Sumber : otakaleng.blogspot.com
Gambar 2.2
Mine Scheduling

2.3 Pemilihan Alat Penambangan


Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu. Dengan
mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya
dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat bor untuk
peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung pula.
Dasar pertimbangan dalam pemilihan jenis peralatan adalah tingkat
produksi batubara dan jumlah tanah penutup, jarak angkut, dan kapasitas
peralatan yang akan digunakan sehingga peralatan tambang tersebut dapat
digunakan dalam kegiatan penambangan di daerah tersebut. Disamping itu perlu
dikaji pula, karakteristik lapisan batubara dan lapisan penutup (overburden dan
interburden) serta pertimbangan dari aspek teknis maupun ekonomisnya.
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan spesifikasi teknis
peralatan adalah karakteristik lapisan batubara dan lapisan penutup (OB/IB)
serta aspek teknis dan ekonomis. Dukungan teknis yang mencakup pelayanan
purna jual (after sales service) dari perusahaan yang menyediakan peralatan.
5

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sumber : EITI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Gambar 2.1
Kegiatan Penambangan Batubara
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih alat berat
antara lain:
1. Jenis material, digolongkan ke dalam material lepas, sedang dan
kompak,
2. Altitude, mempengaruhi terhadap kerja mesin, karena semakin tinggi
altitude tekanan udara semakain berkuran. Dari pengalaman diketahui
tenaga mesin diesel akan kerkuran 3% setiap kenaikan 1000 feet, yang
menyebabkan penurunan volume produksi/jam dan akan menambah
ongkos gali per satuan volume,
3. Kapasitas, berkaitan dengan jumlah alat yang akan digunakan untuk
memenuhi target produksi. Semakin besar kapasitas alat, semakin sedikit
jumlah alat yang dibutuhkan untuk mengejar target,
4. Sistem penambangan, pada operasi tambang bawah tanah digunakan
peralatan yang lebih kecil daripada tambang terbuka,
5. Medan kerja, kadang sulit dijamah oleh alaat angkut daan muat
konvensional, tetapi lebih ekonomis digunakan cara lain, misalnya lori
gantung, pipa lumpur, belt conveyor, dll,
6. Ketersediaan dana, biasanya cenderung mengurangi target produksi.
Namun persediaan dana ini bisa diatasi dengan mempetimbangkan
pinjaman dari bank dibandingkan dengan keuntungan yang bakal diraih,
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas, diharapkan
dapat memilih alat berat yang sesuai baik ditinjau dari aspek teknis maupun
ekonomisnya.
6
BAB III
KESIMPULAN

1. Rencana produksi merupakan suatu rencana atau target untuk


menentukan volume bahan galian yang di tambang persatuan waktu
(ton/tahun). Rencana produksi ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
permintaan konsumen dan juga untuk mencapai nilai keekonomisan
suatu kegiatan penambangan.
2. Penentuan penjadwalan tambang akan berdampak terhadap pentahapan
atau kemajuan dari kegiatan penambangan yang ada. Dalam penentuan
penjadwalan tentunya juga didasarkan pada beberapa aspek lainnya
salah satunya adalah rencana produksi. Dimana penjadwalan yang ada
akan direncanakan sedemikian rupa agar dapat mencapai rencana
produksi yang telah ditentukan.
3. Pemilihan alat yang akan digunakan dalam suatu kegiatan penambangan
perlu dipertimbangankan dan ditinjau dari berbagai macam aspek. Salah
satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap rencana produksi adalah
kapasitas dari alat yang digunakan, dimana hal tersebut juga menentukan
produksi yang dapat tercapai.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Istiqomah. 2014. “Perencanaan Produksi”. eprints.uny.ac.id. Diakses


pada Hari Kamis, 28 November 2019 – pukul 09.45 WIB.
(Referensi Internet).

2. Kharisma, Vanny Liana. 2014. “Scheduling”. scribd.com. Diakses pada


Hari Kamis, 28 November 2019 – pukul 09.08 WIB. (Referensi
Internet).

3. Supardi. 2013. “Perencanaan Produksi”.


supardibarmawimie08.wordpress.com. Diakses pada Hari Kamis,
28 November 2019 – pukul 10.17 WIB. (Referensi Internet).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai