Anda di halaman 1dari 2

RESUME LAPORAN FIELD TRIP

Kelompok 2 :
1. Akidah Ahlak
2. Eka Wati
3. Ahmad Nurul Fahruzi
4. Ike Fitriah
5. Geta Rizqi Maufiroh
6. Luluk Wahyuni
7. Mila Amelia
8. Musthafa
9. M.Jefri Badruzzaman M.H
10. Nur Mutmainnah
11. Rofiqotus Sa’adah

“ Field Trip Program Post Partum “


Desa Ketompen Kec.Pajarakan

Hasil wawancara dengan bidan desa Ketompen terkait program postpartum yang telah
dilaksanakan didesa tersebut yaitu sesuai dengan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).Berikut
ini program postpartum antara lain yaitu :

1. Dilaksanakan kunjungan selama kurang lebih 4 kali


2. Pelayanan kesehatan ibu nifas meliputi :

a. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum


b. Pengukuran tekanan darah,suhu tubuh,pernafasan dan nadi.
c. Pemeriksaan lokhea dan pendarahan.
d. Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi.
e. Pemeriksaan luka,jika ada.
f. Pemeriksaan payudara dan pemberiaan ASI Ekslusif.
g. Memberi nasihat :

1. Makan – makanan yang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat,protein


hewani,protein nabati,sayur dan buah – buahan.
2. Menjaga kebersihan diri.Termasuk kebersihan daerah kemaluan dang anti pembalut
sesering mungkin.
3. Istirahat yang cukup.
4. Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi Caesar maka harus menjaga kebersihan
luka bekas operasi.
5. Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan.
6. Perawatan bayi yang benar seperti memandikan dan perawatan tali pusat.
7. Jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama

 Cara Menyusui Bayi Yang Benar

a. Susui bayi sesering mungkin,semau bayi paling sedikit 8 kali sehari.


b. Bila bayi tidak lebih dari 3 jam,bangunkan,lalu susui.
c. Susui sampai payudara terasa kosong,lalu pindah ke payudara sisi yang
lain.
d. Bila bayi sudah kenyang,tapi payudara masih terasa penuh atau
kenyang,perlu dikosongkan dengan diperah untuk disimpan.Hal ini agar
payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.

Makanan yang tidak boleh dimakan oleh ibu yang postpartum.yaitu antara lain
makan pedas.Minum jamu pada postpartum tidak boleh dilakukan dan pijat perut
perlu dihindari pada ibu postpartum.
Tingkat keberhasilan program postpartum yang dilaksanakan bidan didesa
Ketompen mencapai 70 % - 80 % sudah mengikuti atau mengalami perubahan dari
pada sebelumnya.

 Kendala atau Hambatan terkait Pelaksanaan Program Postpartum Desa


Ketompen
1. Kurangnya kesadaran masyarakat
2. Kurangnya tingkat pendidikan
3. Faktor keluarga seperti dalam pemberiaan makana, contohnya
memberikan makan selain ASI Ekslusif pada bayi berumur kurang dari 6
bulan.

Solusi yang dilakukan dalam mengatasi kendala atau hambatan terkait


pelaksanaan program postpartum yaitu memberikan penyuluhan atau Healt
Education terhadap keluarga mengenai pemahaman tentang program postpartum
yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai