Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Zat antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh atau menghambat


pertumbuhan mikroorganisme. Zat antimikroba dapat bersifat membunuh
mikroorganisme (microbicidal) atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme
(microbiostatic). Disinfektan yaitu suatu senyawa kimia yang dapat menekan
pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan benda mati seperti meja, lantai
dan pisau bedah. Adapun antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk
menekan pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan tubuh, misalnya kulit.
Efisiensi dan efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Konsentrasi

2. Waktu terpapar

3. Jenis mikroba

4. Kondisi lingkungan: temperatur, pH dan jenis tempat hidup.

Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar menggunakan


cakram kertas dan dengan metode pengenceran agar. Metode difusi agar
dilakukan dengan cara mencampur sebanyak 50 ml masing-masing suspense
Bakteri ke dalam 15 ml media agar yang telah dicairkan dalam cawan petri dan
kemudian dibiarkan menjadi padat. Cakram kertas dengan diameter 6 mm
diletakkan pada permukaan media padat. Dibiarkan selama 3 menit pada suhu
kamar sebelum dimasukkan ke incubator 370 C

Bahan antimikroba berfungsi untuk mematikan, merusak, menghambat


pertumbuhan dari mikroba. Antimikroba bekerja dengan cara merusak dinding sel
atau merusak protein dari mikroba sehingga mikroba tersebut mati. Bahan
antimikroba bekerja dengan beberapa mekanisme yaitu membunuh dirinya
sendiri, mempertahankan hidupnya, dan melawan bakteri lain (Widjajanti 1996).

Proses sterilisasi sangat penting dibutuhkan sebelum memulai maupun


mengakhiri sebuah pekerjaan di laboratorium. Alkohol 70% yang disemprotkan
pada tangan dan meja, bahkan tangan pun sebelumnya harus dicuci dengan sabun
terlebih dahulu. Hal tersebut berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang
tak diinginkan agar mendapatkan pengukuran yang akurat. Proses pemindahan
mikroba secara aseptic sangat membutuhkan ketelitian yang tinggi. Jika tidak,
kesalahan dalam teknik sedikit saja akan mempengaruhi semua hasil pengamatan.
Oleh karena itu, dalam melakukan pemindahan mikroba dari media yang lama,
menuju media yang baru harus mengetahui teknik dan menjaga kesterilan bahan
maupun alat yang digunakan.
Pada pratikum diatas dibandingkan aktifitas anti mikroba alami dengan
antimikroba yang berasal dari bakteri asam laktat, ternyata didapatkan hasil bahwa
BAL juga memberikan daya hambatan yang cukup besar. Daya hambatan daun
titonia terhadap S. aureus mencapai 78,4 ml, sedangkan daya hambat BAL 8
terhadap S. Aureus mencapai 150 ml. Berarti daya hambat dari BAL jauh lebih
besar dibandingkan dengan yang alami, bukan berarti juga yang alami memiliki
daya hambat yang rendah, tetapi juga mempunyai daya hambat yang tinggi.

Ada juga tidah terbentuk areal bening hambatan dari berbagai macan
sampel dikarenakan proses pengisian senyawa anti mikrobanya tidak steril, dan
juga bisa karena tidak berhati-hati dalam mengisi sampel.
KESIMPULAN

Anti mikroba adalah senyawa yang dapat menghambat atau membunuh


mikroorganisme hidup. Senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
disebut bakteriostatik dan yang dapat membunuh bakteri disebut bakterisida.

Bahan antimikroba berfungsi untuk mematikan, merusak, menghambat


pertumbuhan dari mikroba. Antimikroba bekerja dengan cara merusak dinding sel
atau merusak protein dari mikroba sehingga mikroba tersebut mati. Bahan
antimikroba bekerja dengan beberapa mekanisme yaitu membunuh dirinya
sendiri, mempertahankan hidupnya, dan melawan bakteri lain.

BAL juga bisa dijadikan sebagia antimikroba yang memiliki daya hambat
tinggi.

Dalam melakukan uji difusi sumur dan kertas saring harus dengan steril
baik dari ruangan maupun pekerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Elida, M. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa. Mikrobiologi Pangan II.


Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Fajar. 2012. (http://mrifkifajar.blogspot.com/2012/12/uji-efektivitas-anti-mikroba-


alami-dan.html) diakses 10 januari 2014

Tohar. 2013. http://anitatohar.blogspot.com/2013/11/pembahasan-praktikum-uji-


aktivitas.html diakses 10 januari 2014

Anda mungkin juga menyukai